Abstrak
Di zaman yang modern saat ini banyak masyarakat yang tidak memperhatikan asupan gizi pada makanan
yang mereka konsumsi sehari-hari, terutama kandungan vitaminnya. Vitamin merupakan suatu zat
senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan
atau proses kegiatan tubuh. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena
penyakit pada tubuh kita serta memungkinkan fungsi-fungsi tubuh tidak berfungsi secara maksimal.
Pengecekan tingkat defisiensi vitamin sangat jarang dilakukan masyarakat, karena harus melalui test
darah serta memerlukan biaya yang cukup mahal. Pada penelitian ini masalah-masalah tersebut
diselesaikan dengan membuat sebuah sistem pakar, yaitu sistem yang dapat mempercepat dalam
mendiagnosis jenis defisiensi vitamin pada tubuh manusia, sehingga dapat dengan mudah diketahui jenis
defisiensi vitamin yang diderita pengguna. Sistem ini diimplementasikan menggunakan metode
Dempster Shafer. Pengujian dilakukan dengan membandingkan kesesuaian hasil keluaran sistem dengan
hasil diagnosa pakar. Dan dari pengujian 30 data kasus didapatkan tingkat akurasi sebesar 87%. Setelah
dilakukan pengujian dengan menaikkan nilai bobot gejala, tingkat akurasi meningkat menjadi 90%.
Sehingga sistem pakar ini dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam melakukan diagnosis
defisiensi atau kekurangan vitamin.
Kata kunci: Defisiensi Vitamin, Dempster-Shafer
Abstrak
In modern times, many people do not pay attention to the intake of nutrients in their daily food
cosumption, especially the vitamin content. Vitamin is a complex substance that is needed by our body
that serves to help the process of body activities. Vitamin deficiency can lead to an increase in the
chances of getting disease in our body and allow the body functions not to work optimally. Checking the
level of vitamin deficiency is very rarely done by the community, because it needs a blood test and the
cost for the test is quite expensive. In this study the problems are solved by creating an expert system, a
system that can diagnose the type of vitamin deficiency in the human body, so it can easily be known
which type of vitamin deficiency suffered by the users. This system is implemented using Dempster
Shafer method. Testing is done by comparing the conformity of the output of the system to the expert
diagnosis. From the test of 30 case data obtained an accuracy of 87%. After testing by increasing the
weight value of the symptoms, the accuracy rate increased to 90%. So this expert system can be used to
assist users in making a diagnosis of deficiency or vitamin deficiency.
Keywords : Defisiensi Vitamin, Dempster-Shafer
vitamin, manusia, hewan dan makhluk hidup defisiensi vitamin memang sangat jarang
lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas dilakukan. Untuk mengetahui tingkat defisiensi
hidup sehari-hari dengan baik (Khusnul K, vitamin pada tubuh, diperlukan suatu test darah.
Maria Ulfah, Nurul Anam. 2011). Test darah tersebut memerlukan biaya yang
Vitamin merupakan salah satu zat yang cukup mahal, untuk orang yang takut pada jarum
paling dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena suntik, ini merupakan permasalahan lainnya.
itu kekurangan vitamin dapat menyebabkan Untuk membantu memecahkan
memperbesar peluang terkena penyakit pada permasalahan tersebut perlu dibuat alat bantu
tubuh kita serta memungkinkan fungsi-fungsi berupa sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem
tubuh tidak berfungsi secara maksimal. Berbagai berbasis komputer yang menggunakan
vitamn memang tidak dapat diproduksi sendiri pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam
oleh tubuh manusia, oleh karena itu, tubuh perlu memecahkan masalah yang biasanya hanya
asupan dari makanan dan buah-buahan untuk dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam
mendapatkan vitamin tersebut. bidang tersebut(Kusumadewi, 2003:109).
Masyarakat awam yang belum mengerti Sistem pakar mampu untuk bertindak
tentang vitamin sering kali tidak memperhatikan sebagaimana seorang pakar pada bidang ilmu
pola makannya setiap hari dan cenderung tertentu, peneliti berfikir untuk memudahkan
menyepelekan kekurangan vitamin pada tubuh masyarakat dalam mendiagnosa kekurangan
mereka, bagi mereka yang penting makan. vitamin pada tubuh sedini mungkin, sehingga
Padahal kekurangan vitamin tertentu dapat masalah kekurangan vitamin dapat segera
mempengaruhi kesehatan. Dengan banyaknya ditanggulangi guna mencegah timbulnya
makanan yang diproses dan instan, sangat berbagai penyakit.
mungkin tubuh kekurangan vitamin. Bisa juga Pada penelitian sebelumnya dengan judul
karena kita tidak mengkonsumsi makanan yang “Representasi Pengetahuan Berbasis Rule dalam
tepat, atau tubuh tidak bisa menyerap karena Menganalisa Kekurangan Vitamin pada Tubuh
masalah pencernaan. Manusia” ( Zain, Ruri Hartika. 2012) telah
Tubuh memiliki cara sendiri untuk dihasilkan sebuah aplikasi sistem cerdas berbasis
berkomunikasi dengan kita. Misalnya saat desktop dengan menggunakan representasi
kekurangan vitamin tertentu, maka tubuh pengetahuan berbasis rule.
berusaha mengatakan sesuatu, terkadang melalui Dari uraian diatas, maka dibuatlah sistem
gejala-gejala seperti kulit kering dan bersisik, pakar untuk mendiagnosa kekurangan vitamin
bibir pecah-pecah, gampang lelah, mudah pada tubuh manusia berbasis web menggunakan
memar, nafsu makan berkurang dan sebagainya. metode Dempster Shafer yang diharapkan dapat
Yang paling umum menyebabkan kekurangan membantu masyarakat untuk mendiagnosa
vitamin diantaranya termasuk pola makan yang defisiensi/kekurangan vitamin pada tubuh secara
buruk, alkoholisme, diet tidak seimbang, stres, cepat dan akurat.
kurangnya asupan vitamin, atau konsumsi obat-
obatan yang mengganggu asupan vitamin. 2. DATA PENELITIAN
Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam Pengumpulan data pada penelitian ini
jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini dilakukan dengan metode wawancara dengan
diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh pakar. Pakar ahli di sini merupakan seorang
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat dokter umum yaitu Dr.Trafyar Prakarti.
digantikan oleh senyawa lain. Untuk itu kita Wawancara dilakukan di Biomed medical klinik
bukan hanya perlu mengetahui defisiensi di Jl. Joyo Sari No.555 Malang. Dengan cara
vitamin apa yang ada pada tubuh kita tetapi juga tersebut diperoleh data pengetahuan tentang
mengetahui dampak kekurangan vitamin dan defisiensi vitamin pada tubuh manusia,
sumber makanan untuk memperoleh vitamin informasi yang didapat dari wawancara tersebut
guna menanggulangi maupun mencegah antara lain deskripsi defisiensi, gejala defisiensi
defisiensi tersebut. vitamin, peran masing-masing vitamin, akibat
Pada saat ini, informasi mengenai macam, kekurangan vitamin serta sumber makanan
jenis, fungsi, dan sumber vitamin dapat untuk menanggulangi defisiensi. Peneliti juga
ditemukan dengan mudah diberbagai media. menanyakan tentang tingkat bobot atau tingkat
Penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya pengaruh gejala tertentu terhadap masing-
vitamin pun kerap kali diadakan di berbagai masing defisiensi vitamin.
tempat. Namun, untuk pengecekan tingkat
menjaga kebugaran tubuh dan membantu dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah
mencegah berbagai jenis penyakit. tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo.
Sumber vitamin C antara lain buah jeruk, Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir
tomat, nanas, arbei, kangkung, kentang, cabai dengan bantuan vitamin ini.
hijau, selada hijau, jambu biji. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis
2. Vitamin B vitamin yang banyak ditemukan pada makanan
hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas,
Secara umum, golongan vitamin B berperan
dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber
penting dalam metabolisme di dalam tubuh,
pangan lainnya yang juga mengandung vitamin
terutama dalam hal pelepasan energi saat
ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan
beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya
kentang manis.
di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim
yang dapat meningkatkan laju reaksi 6. Vitamin B6
metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis Vitamin B6, atau dikenal juga dengan
sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini
berperan dalam pembentukan sel darah merah berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A
(eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari yang digunakan tubuh untuk menghasilkan
susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau. energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
3. Vitamin B1 spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini
juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan
memproduksi antibodi sebagai mekanisme
nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa
yang memiliki peranan penting dalam menjaga
asing yang berbahaya bagi tubuh.
kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
Sumber vitamin B6 banyak terdapat di
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
dalam beras, jagung, kacang-kacangan, hati,
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu,
ragi, daging, dan ikan
vitamin B1 juga membantu proses metabolisme
protein dan lemak. 7. Vitamin B12
Sumber vitamin B1 berasal dari jantung, Vitamin B12 atau sianokobalamin
hati, ginjal, beras, ragi, gandum, kedelai, susu, merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
kacang tanah dan kacang-kacangan. diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada
4. Vitamin B2 tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali
mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan
kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak
penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di
berperan dalam metabolisme energi di dalam
dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah
tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah
satu kompenen koenzimflavin mononukleotida
satu jenis vitamin yang berperan dalam
(flavin mononucleotide, FMN) dan flavin
pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan
adenine dinukleotida (adenine dinucleotide,
molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet
FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam
darah.
regenerasi energi bagi tubuh melalui proses
Sumber makanan yang baik untuk
respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
memenuhi kebutuhan vitamin B12 adalah telur,
pembentukan molekul steroid, sel darah merah,
hati, dan daging.
dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan
berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan
4. DEFISIENSI
kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada Defisiensi/kekurangan vitamin terjadi
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning karena asupan vitamin yang tidak mencukupi
telur, dan susu. (tidak sesuai dengan besarnya kebutuhan tubuh).
5. Vitamin B3 Beberapa faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya defisiensi vitamin, yaitu: gangguan
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah
pencernaan atau gangguan penyerapan
niasin. Vitamin ini berperan penting dalam
(malabsorpsi), meningkatnya kebutuhan tubuh
metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan
akan zat gizi, dan gangguan metabolik.
energi, metabolisme lemak, dan protein. Di
dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar
Gejala-gejala yang tampak saat kekurangan Pada teori Dempster Shafer dikenal adanya
vitamin antara lain. frame of discrement yang dinotasikan dengan θ.
• Vitamin A : sulit melihat dalam cahaya Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari
remang/senja hari, kulit kering, gampang sekumpulan hipotesis.
infeksi, rambut kering, mata gatal dan terasa Tujuannya adalah mengaitkan ukuran
terbakar. kepercayaan elemen-elemen θ. Tidak semua
• Vitamin B1 : gampang lelah, kram otot, kulit evidence secara langsung mendukung tiap-tiap
kering, kulit bersisik, daya tahan tubuh elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas
berkurang. fungsi densitas (m). Nilai m tidak hanya
• Vitamin B2 : sudut mulut pecah-pecah, lidah mendefinisikan elemen-elemen θ saja, namun
tampak merah dan licin, gampang lelah, juga semua subsetnya. Sehingga jika θ berisi n
kulit bersisik, sariawan, gampang elemen, maka subset θ adalah n 2 . Jumlah semua
kesemutan. m dalam subset θ sama dengan 1. Apabila tidak
• Vitamin B3 : gatal-gatal pada tangan dan ada informasi apapun untuk memilih hipotesis,
wajah, gampang lelah, mual. maka nilai :
• Vitamin B6 : kurang nafsu makan, gampang m{θ} = 1,0
lelah, kram otot, luka pada gusi dan lidah.
Apabila diketahui X adalah subset dari θ,
• Vitamin B12: sakit kepala, anemia, mual,
dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Y
kurang nafsu makan.
juga merupakan subset dari θ dengan m2 sebagai
• Vitamin C : gusi berdarah, mudah memar, fungsi densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi
kulit kering, lemah (kurang energi), kombinasi m1 dan m2 sebagai m3, yaitu :
mimisan, gampang infeksi, nyeri sendi.
∑ 𝑋∩𝑌=𝑍 𝑚 (𝑋).𝑚2 (𝑌)
• Vitamin D : tulang nyeri, otot lemah, gigi 𝑚3(𝑍) = 1−∑ 𝑋∩𝑌=∅𝑚1 (3)
1 (𝑋).𝑚2 (𝑌)
rusak.
• Vitamin E : gampang lelah, rambut kering,
rambut rontok, kulit kusam, kram kaki.
• Vitamin K : darah lambat membeku,
mudah berdarah, mudah memar.
5. DEMPSTER-SHAFER
Metode Dempster Shafer pertama kali
diperkenalkan oleh Dempster, yang melakukan
percobaan model ketidakpastian dengan range
probabilities dari pada sebagai probabilitas
tunggal. Kemudian pada tahun 1976 Shafer
mempublikasikan teori Dempsteritu pada sebuah
buku yang berjudul Mathematical Theory Of
Evident.
Secara umum teori Dempster Shafer ditulis
dalam suatu interval :
[Belief,Plausibility] (1)
• Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan
evidence dalam mendukung suatu himpunan
proposisi. Jika bernilai 0 maka
mengindikasikan bahwa tidak ada evidence,
dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya
kepastian. Gambar 1. Diagram Alir demspter-shafer
• Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai :
Pl(s) = 1 – Bel (⌐s) (2) 6. IMPLEMENTASI SISTEM
Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika Pada bagian ini membahas mengenai
yakin akan ⌐s, maka dapat dikatakan bahwa implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil
Bel(⌐s)=1, dan Pl(⌐s)=0.
dari perancangan yang telah dibuat. Pembahasan 1 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1
(G002) Vitamin K Vitamin K
implementasi terdiri dari implementasi basis ▪ Rambut (DS=0.97
pengetahuan, implementasi mesin infrensi, dan rontok )
implementasi antarmuka. (G028)
Sistem memiliki dua pengguna yang ▪ Darah
lambat
berbeda yaitu admin dan user. Setiap pengguna membeku
memiliki interface yang berbeda. (G031)
▪ Mudah
berdarah
6.1 Admin (G032)
Admin memiliki beberapa fungsi yang 2 ▪ Sulit Defisiensi Defisiensi 1
melihat Vitamin Vitamin
berbeda pada interfacenya antara lain: dalam A A
1. Input cahaya (DS=0.9)
remang/se
Proses masukan dari admin yang berupa data nja hari
gejala, nilai gejala, data penyakit, dan banyak (G001)
jumlah defisiensi. Proses ini penting karena ▪ Rambut
rontok
merupakan proses awal yang diperlukan untuk (G028)
menjalankan sistem. Proses ini juga akan 3 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1
menentukan berapa banyak jumlah data yang (G002) Vitamin Vitamin
akan disimpan dalam system defisiensi vitamin. ▪ Gampang B12 B12
lelah (DS=0.9)
2. Edit dan Hapus (G006)
Fungsi edit dan hapus pada admin berfungsi ▪ Anemia/kur
ang darah
untuk mengedit dan menghapus data dan user (G018)
yang telah ada pada system. ▪ Gigi rusak
(G027)
6.2 User 4 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1
(G002) Vitamin E Vitamin E
Pada interface user hanya terdapat halaman ▪ Rambut (DS=0.96
kering 8)
check list yang menampilkan gejala gejala yang (G004)
nantinya bisa dipilih oleh user dan system akan ▪ Kulit
memproses masukan dan menampilkan hasil bersisik
(G008)
sesuai dengan masukan user. ▪ Gusi
berdarah
7. PENGUJIAN (G020)
▪ Rambut
Pengujian yang dilakukan terhadap sistem rontok
ini adalah pengujian akurasi. Pengujian akurasi (G028)
▪ Kulit kusam
digunakan untuk menguji tingkat akurasi antara (G029)
perhitungan tes secara manual dengan 5 ▪ Kulit Defisiensi Defisiensi 1
perhitungan tes yang telah diimplementasikan bersisik Vitamin Vitamin
menjadi sistem pakar sampel yang telah diuji. (G008) B2 B2
▪ Gampang (DS=0.96
kesemutan 5)
8. ANALISIS (G012)
▪ Mual
Berikut ini merupakan hasil proses (G015)
pengujian akurasi. Pengujian akurasi digunakan ▪ Lidah
untuk menguji tingkat akurasi antara tampak
merah dan
perhitungan tes secara manual dengan licin (G013)
perhitungan tes yang telah diimplementasikan ▪ Tulang
pada sistem pakar sampel yang telah diuji, nyeri
(G025)
ditunjukkan pada tabel 1. 6 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 1
Tabel 1. Hasil Pengujian infeksi Vitamin Vitamin
(G003) C C
No Gejala yang Hasil Hasil Kesesuaian ▪ Kurang (DS=0.8)
. diderita diagnosa diagnosa hasil nafsu
sistem pakar perbanding makan
an (G016)