Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 1194-1203 http://j-ptiik.ub.ac.id

Implementasi Metode Dempster-Shafer untuk Diagnosa Defisiensi


(Kekurangan) Vitamin pada Tubuh manusia
Yudha Eka Permana1, Edy Santoso2, Candra Dewi3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


E-mail : 1yudhaekapermana1@gmail.com, 2edy144@ub.ac.id, 3dewi_candra@ub.ac.id

Abstrak
Di zaman yang modern saat ini banyak masyarakat yang tidak memperhatikan asupan gizi pada makanan
yang mereka konsumsi sehari-hari, terutama kandungan vitaminnya. Vitamin merupakan suatu zat
senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan
atau proses kegiatan tubuh. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena
penyakit pada tubuh kita serta memungkinkan fungsi-fungsi tubuh tidak berfungsi secara maksimal.
Pengecekan tingkat defisiensi vitamin sangat jarang dilakukan masyarakat, karena harus melalui test
darah serta memerlukan biaya yang cukup mahal. Pada penelitian ini masalah-masalah tersebut
diselesaikan dengan membuat sebuah sistem pakar, yaitu sistem yang dapat mempercepat dalam
mendiagnosis jenis defisiensi vitamin pada tubuh manusia, sehingga dapat dengan mudah diketahui jenis
defisiensi vitamin yang diderita pengguna. Sistem ini diimplementasikan menggunakan metode
Dempster Shafer. Pengujian dilakukan dengan membandingkan kesesuaian hasil keluaran sistem dengan
hasil diagnosa pakar. Dan dari pengujian 30 data kasus didapatkan tingkat akurasi sebesar 87%. Setelah
dilakukan pengujian dengan menaikkan nilai bobot gejala, tingkat akurasi meningkat menjadi 90%.
Sehingga sistem pakar ini dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam melakukan diagnosis
defisiensi atau kekurangan vitamin.
Kata kunci: Defisiensi Vitamin, Dempster-Shafer
Abstrak
In modern times, many people do not pay attention to the intake of nutrients in their daily food
cosumption, especially the vitamin content. Vitamin is a complex substance that is needed by our body
that serves to help the process of body activities. Vitamin deficiency can lead to an increase in the
chances of getting disease in our body and allow the body functions not to work optimally. Checking the
level of vitamin deficiency is very rarely done by the community, because it needs a blood test and the
cost for the test is quite expensive. In this study the problems are solved by creating an expert system, a
system that can diagnose the type of vitamin deficiency in the human body, so it can easily be known
which type of vitamin deficiency suffered by the users. This system is implemented using Dempster
Shafer method. Testing is done by comparing the conformity of the output of the system to the expert
diagnosis. From the test of 30 case data obtained an accuracy of 87%. After testing by increasing the
weight value of the symptoms, the accuracy rate increased to 90%. So this expert system can be used to
assist users in making a diagnosis of deficiency or vitamin deficiency.
Keywords : Defisiensi Vitamin, Dempster-Shafer

menjamurnya makanan cepat saji yang di jual


1. PENDAHULUAN dipasaran menjadi salah satu factor
Kebutuhan pangan merupakan salah satu penyebabnya. Belum lagi diet sembarangan
kebutuhan utama manusia. Di zaman yang yang tidak mempertimbangkan gizi yang
semakin modern saat ini. Banyak masyarakat diperlukan tubuh.
yang tidak memperhatikan asupan gizi pada Vitamin merupakan salah satu zat senyawa
makanan yang mereka konsumsi sehar-hari, kompleks yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
teruama kandungan vitaminnya. Semakin yang berfungsi sebagai pembantu pengaturan
atau proses kegiatan tubuh. Tanpa adanya

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1194
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1195

vitamin, manusia, hewan dan makhluk hidup defisiensi vitamin memang sangat jarang
lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas dilakukan. Untuk mengetahui tingkat defisiensi
hidup sehari-hari dengan baik (Khusnul K, vitamin pada tubuh, diperlukan suatu test darah.
Maria Ulfah, Nurul Anam. 2011). Test darah tersebut memerlukan biaya yang
Vitamin merupakan salah satu zat yang cukup mahal, untuk orang yang takut pada jarum
paling dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena suntik, ini merupakan permasalahan lainnya.
itu kekurangan vitamin dapat menyebabkan Untuk membantu memecahkan
memperbesar peluang terkena penyakit pada permasalahan tersebut perlu dibuat alat bantu
tubuh kita serta memungkinkan fungsi-fungsi berupa sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem
tubuh tidak berfungsi secara maksimal. Berbagai berbasis komputer yang menggunakan
vitamn memang tidak dapat diproduksi sendiri pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam
oleh tubuh manusia, oleh karena itu, tubuh perlu memecahkan masalah yang biasanya hanya
asupan dari makanan dan buah-buahan untuk dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam
mendapatkan vitamin tersebut. bidang tersebut(Kusumadewi, 2003:109).
Masyarakat awam yang belum mengerti Sistem pakar mampu untuk bertindak
tentang vitamin sering kali tidak memperhatikan sebagaimana seorang pakar pada bidang ilmu
pola makannya setiap hari dan cenderung tertentu, peneliti berfikir untuk memudahkan
menyepelekan kekurangan vitamin pada tubuh masyarakat dalam mendiagnosa kekurangan
mereka, bagi mereka yang penting makan. vitamin pada tubuh sedini mungkin, sehingga
Padahal kekurangan vitamin tertentu dapat masalah kekurangan vitamin dapat segera
mempengaruhi kesehatan. Dengan banyaknya ditanggulangi guna mencegah timbulnya
makanan yang diproses dan instan, sangat berbagai penyakit.
mungkin tubuh kekurangan vitamin. Bisa juga Pada penelitian sebelumnya dengan judul
karena kita tidak mengkonsumsi makanan yang “Representasi Pengetahuan Berbasis Rule dalam
tepat, atau tubuh tidak bisa menyerap karena Menganalisa Kekurangan Vitamin pada Tubuh
masalah pencernaan. Manusia” ( Zain, Ruri Hartika. 2012) telah
Tubuh memiliki cara sendiri untuk dihasilkan sebuah aplikasi sistem cerdas berbasis
berkomunikasi dengan kita. Misalnya saat desktop dengan menggunakan representasi
kekurangan vitamin tertentu, maka tubuh pengetahuan berbasis rule.
berusaha mengatakan sesuatu, terkadang melalui Dari uraian diatas, maka dibuatlah sistem
gejala-gejala seperti kulit kering dan bersisik, pakar untuk mendiagnosa kekurangan vitamin
bibir pecah-pecah, gampang lelah, mudah pada tubuh manusia berbasis web menggunakan
memar, nafsu makan berkurang dan sebagainya. metode Dempster Shafer yang diharapkan dapat
Yang paling umum menyebabkan kekurangan membantu masyarakat untuk mendiagnosa
vitamin diantaranya termasuk pola makan yang defisiensi/kekurangan vitamin pada tubuh secara
buruk, alkoholisme, diet tidak seimbang, stres, cepat dan akurat.
kurangnya asupan vitamin, atau konsumsi obat-
obatan yang mengganggu asupan vitamin. 2. DATA PENELITIAN
Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam Pengumpulan data pada penelitian ini
jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini dilakukan dengan metode wawancara dengan
diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh pakar. Pakar ahli di sini merupakan seorang
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat dokter umum yaitu Dr.Trafyar Prakarti.
digantikan oleh senyawa lain. Untuk itu kita Wawancara dilakukan di Biomed medical klinik
bukan hanya perlu mengetahui defisiensi di Jl. Joyo Sari No.555 Malang. Dengan cara
vitamin apa yang ada pada tubuh kita tetapi juga tersebut diperoleh data pengetahuan tentang
mengetahui dampak kekurangan vitamin dan defisiensi vitamin pada tubuh manusia,
sumber makanan untuk memperoleh vitamin informasi yang didapat dari wawancara tersebut
guna menanggulangi maupun mencegah antara lain deskripsi defisiensi, gejala defisiensi
defisiensi tersebut. vitamin, peran masing-masing vitamin, akibat
Pada saat ini, informasi mengenai macam, kekurangan vitamin serta sumber makanan
jenis, fungsi, dan sumber vitamin dapat untuk menanggulangi defisiensi. Peneliti juga
ditemukan dengan mudah diberbagai media. menanyakan tentang tingkat bobot atau tingkat
Penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya pengaruh gejala tertentu terhadap masing-
vitamin pun kerap kali diadakan di berbagai masing defisiensi vitamin.
tempat. Namun, untuk pengecekan tingkat

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1196

3. VITAMIN Sumber vitamin D banyak ditemukan pada


makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu,
Secara garis besar, vitamin dapat
serta produk olahannya, seperti keju.
dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang 3. Vitamin E
larut dalam lemak. Hanya terdapat 2 vitamin Vitamin E berperan dalam menjaga
yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,
vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah
bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat
dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan melindungi paru-paru manusia dari polusi udara.
adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin
kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan
seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis alami.
vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja Sumber vitamin E banyak ditemukan pada
di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi,
dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam havermut dan minyak tumbuh-tumbuhan.
tubuh. 4. Vitamin K
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam
Vitamin K banyak berperan dalam
lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat
pembentukan sistem peredaran darah yang baik
disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya
dan penutupan luka. Selain itu, vitamin K juga
akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat
berperan sebagai kofaktor enzim untuk
suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin
mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino
yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah
asam glutamat. Oleh karena itu, penting untuk
dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila
banyak mengonsumsi makanan yang
tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera
mengandung vitamin K yang baik bagi
dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal
pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Sel darah
inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut
merah, terbentuk sempurna oleh kontribusi
air secara terus-menerus (Yuniastuti, Ari. 2008).
vitamin B, C, dan E, serta asam para-
aminobenzoat.
3.1 Vitamin yang larut dalam lemak:
Sumber vitamin K antara lain susu, kuning
1. Vitamin A telur, dan sayuran segar.
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama
retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam 3.2 Vitamin yang larut dalam air:
pembentukkan indra penglihatan yang baik, 1. Vitamin C
terutama di malam hari, dan sebagai salah satu
Vitamin C (asam askorbat) banyak
komponen penyusun pigmen mata di retina.
memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Di
Selain itu, vitamin ini juga berperan penting
dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai
dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas
senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
tubuh.Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi,
paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin
Sumber makanan yang banyak
C merupakan senyawa antioksidan alami yang
mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan,
dapat menangkal berbagai radikal bebas dari
sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau
polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan
dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama
sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas,
yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai
vitamin C dapat membantu menurunkan laju
merah, wortel, pisang, dan pepaya).
mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya
2. Vitamin D berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker,
Bagian tubuh yang paling banyak dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan
dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai
Vitamin D ini dapat membantu metabolisme jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini
kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi
segera memproduksi vitamin D saat terkena pendarahan dan memberikan perlindungan lebih
cahaya matahari (sinar ultraviolet). dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui
mekanisme inilah vitamin C berperan dalam

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1197

menjaga kebugaran tubuh dan membantu dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah
mencegah berbagai jenis penyakit. tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo.
Sumber vitamin C antara lain buah jeruk, Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir
tomat, nanas, arbei, kangkung, kentang, cabai dengan bantuan vitamin ini.
hijau, selada hijau, jambu biji. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis
2. Vitamin B vitamin yang banyak ditemukan pada makanan
hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas,
Secara umum, golongan vitamin B berperan
dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber
penting dalam metabolisme di dalam tubuh,
pangan lainnya yang juga mengandung vitamin
terutama dalam hal pelepasan energi saat
ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan
beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya
kentang manis.
di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim
yang dapat meningkatkan laju reaksi 6. Vitamin B6
metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis Vitamin B6, atau dikenal juga dengan
sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini
berperan dalam pembentukan sel darah merah berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A
(eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari yang digunakan tubuh untuk menghasilkan
susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau. energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
3. Vitamin B1 spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini
juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan
memproduksi antibodi sebagai mekanisme
nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa
yang memiliki peranan penting dalam menjaga
asing yang berbahaya bagi tubuh.
kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
Sumber vitamin B6 banyak terdapat di
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
dalam beras, jagung, kacang-kacangan, hati,
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu,
ragi, daging, dan ikan
vitamin B1 juga membantu proses metabolisme
protein dan lemak. 7. Vitamin B12
Sumber vitamin B1 berasal dari jantung, Vitamin B12 atau sianokobalamin
hati, ginjal, beras, ragi, gandum, kedelai, susu, merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
kacang tanah dan kacang-kacangan. diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada
4. Vitamin B2 tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali
mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan
kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak
penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di
berperan dalam metabolisme energi di dalam
dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah
tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah
satu kompenen koenzimflavin mononukleotida
satu jenis vitamin yang berperan dalam
(flavin mononucleotide, FMN) dan flavin
pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan
adenine dinukleotida (adenine dinucleotide,
molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet
FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam
darah.
regenerasi energi bagi tubuh melalui proses
Sumber makanan yang baik untuk
respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
memenuhi kebutuhan vitamin B12 adalah telur,
pembentukan molekul steroid, sel darah merah,
hati, dan daging.
dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan
berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan
4. DEFISIENSI
kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada Defisiensi/kekurangan vitamin terjadi
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning karena asupan vitamin yang tidak mencukupi
telur, dan susu. (tidak sesuai dengan besarnya kebutuhan tubuh).
5. Vitamin B3 Beberapa faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya defisiensi vitamin, yaitu: gangguan
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah
pencernaan atau gangguan penyerapan
niasin. Vitamin ini berperan penting dalam
(malabsorpsi), meningkatnya kebutuhan tubuh
metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan
akan zat gizi, dan gangguan metabolik.
energi, metabolisme lemak, dan protein. Di
dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1198

Gejala-gejala yang tampak saat kekurangan Pada teori Dempster Shafer dikenal adanya
vitamin antara lain. frame of discrement yang dinotasikan dengan θ.
• Vitamin A : sulit melihat dalam cahaya Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari
remang/senja hari, kulit kering, gampang sekumpulan hipotesis.
infeksi, rambut kering, mata gatal dan terasa Tujuannya adalah mengaitkan ukuran
terbakar. kepercayaan elemen-elemen θ. Tidak semua
• Vitamin B1 : gampang lelah, kram otot, kulit evidence secara langsung mendukung tiap-tiap
kering, kulit bersisik, daya tahan tubuh elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas
berkurang. fungsi densitas (m). Nilai m tidak hanya
• Vitamin B2 : sudut mulut pecah-pecah, lidah mendefinisikan elemen-elemen θ saja, namun
tampak merah dan licin, gampang lelah, juga semua subsetnya. Sehingga jika θ berisi n
kulit bersisik, sariawan, gampang elemen, maka subset θ adalah n 2 . Jumlah semua
kesemutan. m dalam subset θ sama dengan 1. Apabila tidak
• Vitamin B3 : gatal-gatal pada tangan dan ada informasi apapun untuk memilih hipotesis,
wajah, gampang lelah, mual. maka nilai :
• Vitamin B6 : kurang nafsu makan, gampang m{θ} = 1,0
lelah, kram otot, luka pada gusi dan lidah.
Apabila diketahui X adalah subset dari θ,
• Vitamin B12: sakit kepala, anemia, mual,
dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Y
kurang nafsu makan.
juga merupakan subset dari θ dengan m2 sebagai
• Vitamin C : gusi berdarah, mudah memar, fungsi densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi
kulit kering, lemah (kurang energi), kombinasi m1 dan m2 sebagai m3, yaitu :
mimisan, gampang infeksi, nyeri sendi.
∑ 𝑋∩𝑌=𝑍 𝑚 (𝑋).𝑚2 (𝑌)
• Vitamin D : tulang nyeri, otot lemah, gigi 𝑚3(𝑍) = 1−∑ 𝑋∩𝑌=∅𝑚1 (3)
1 (𝑋).𝑚2 (𝑌)
rusak.
• Vitamin E : gampang lelah, rambut kering,
rambut rontok, kulit kusam, kram kaki.
• Vitamin K : darah lambat membeku,
mudah berdarah, mudah memar.

5. DEMPSTER-SHAFER
Metode Dempster Shafer pertama kali
diperkenalkan oleh Dempster, yang melakukan
percobaan model ketidakpastian dengan range
probabilities dari pada sebagai probabilitas
tunggal. Kemudian pada tahun 1976 Shafer
mempublikasikan teori Dempsteritu pada sebuah
buku yang berjudul Mathematical Theory Of
Evident.
Secara umum teori Dempster Shafer ditulis
dalam suatu interval :
[Belief,Plausibility] (1)
• Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan
evidence dalam mendukung suatu himpunan
proposisi. Jika bernilai 0 maka
mengindikasikan bahwa tidak ada evidence,
dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya
kepastian. Gambar 1. Diagram Alir demspter-shafer
• Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai :
Pl(s) = 1 – Bel (⌐s) (2) 6. IMPLEMENTASI SISTEM
Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika Pada bagian ini membahas mengenai
yakin akan ⌐s, maka dapat dikatakan bahwa implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil
Bel(⌐s)=1, dan Pl(⌐s)=0.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1199

dari perancangan yang telah dibuat. Pembahasan 1 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1
(G002) Vitamin K Vitamin K
implementasi terdiri dari implementasi basis ▪ Rambut (DS=0.97
pengetahuan, implementasi mesin infrensi, dan rontok )
implementasi antarmuka. (G028)
Sistem memiliki dua pengguna yang ▪ Darah
lambat
berbeda yaitu admin dan user. Setiap pengguna membeku
memiliki interface yang berbeda. (G031)
▪ Mudah
berdarah
6.1 Admin (G032)
Admin memiliki beberapa fungsi yang 2 ▪ Sulit Defisiensi Defisiensi 1
melihat Vitamin Vitamin
berbeda pada interfacenya antara lain: dalam A A
1. Input cahaya (DS=0.9)
remang/se
Proses masukan dari admin yang berupa data nja hari
gejala, nilai gejala, data penyakit, dan banyak (G001)
jumlah defisiensi. Proses ini penting karena ▪ Rambut
rontok
merupakan proses awal yang diperlukan untuk (G028)
menjalankan sistem. Proses ini juga akan 3 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1
menentukan berapa banyak jumlah data yang (G002) Vitamin Vitamin
akan disimpan dalam system defisiensi vitamin. ▪ Gampang B12 B12
lelah (DS=0.9)
2. Edit dan Hapus (G006)
Fungsi edit dan hapus pada admin berfungsi ▪ Anemia/kur
ang darah
untuk mengedit dan menghapus data dan user (G018)
yang telah ada pada system. ▪ Gigi rusak
(G027)
6.2 User 4 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1
(G002) Vitamin E Vitamin E
Pada interface user hanya terdapat halaman ▪ Rambut (DS=0.96
kering 8)
check list yang menampilkan gejala gejala yang (G004)
nantinya bisa dipilih oleh user dan system akan ▪ Kulit
memproses masukan dan menampilkan hasil bersisik
(G008)
sesuai dengan masukan user. ▪ Gusi
berdarah
7. PENGUJIAN (G020)
▪ Rambut
Pengujian yang dilakukan terhadap sistem rontok
ini adalah pengujian akurasi. Pengujian akurasi (G028)
▪ Kulit kusam
digunakan untuk menguji tingkat akurasi antara (G029)
perhitungan tes secara manual dengan 5 ▪ Kulit Defisiensi Defisiensi 1
perhitungan tes yang telah diimplementasikan bersisik Vitamin Vitamin
menjadi sistem pakar sampel yang telah diuji. (G008) B2 B2
▪ Gampang (DS=0.96
kesemutan 5)
8. ANALISIS (G012)
▪ Mual
Berikut ini merupakan hasil proses (G015)
pengujian akurasi. Pengujian akurasi digunakan ▪ Lidah
untuk menguji tingkat akurasi antara tampak
merah dan
perhitungan tes secara manual dengan licin (G013)
perhitungan tes yang telah diimplementasikan ▪ Tulang
pada sistem pakar sampel yang telah diuji, nyeri
(G025)
ditunjukkan pada tabel 1. 6 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 1
Tabel 1. Hasil Pengujian infeksi Vitamin Vitamin
(G003) C C
No Gejala yang Hasil Hasil Kesesuaian ▪ Kurang (DS=0.8)
. diderita diagnosa diagnosa hasil nafsu
sistem pakar perbanding makan
an (G016)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1200

7 ▪ Mudah Defisiensi Defisiensi 1 ▪ Kram otot (DS=0.98


memar Vitamin K Vitamin K (G007) 8)
(G021) (DS=0.91 ▪ Luka pada
▪ Mudah ) gusi dan
berdarah lidah
(G032) (G017)
8 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 0 ▪ Lidah
lelah Vitamin Vitamin tampak
(G006) B2 B3 merah dan
▪ Sariawan (DS=0.92 licin (G013)
(G011) ) 13 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 0
▪ Gatal-gatal (G002) Vitamin Vitamin
pada ▪ Luka pada B1 C
tangan dan gusi dan (DS=0.6)
wajah lidah
(G014) (G017)
▪ Luka pada 14 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 1
gusi dan infeksi Vitamin Vitamin
lidah (G003) C C
(G017) ▪ Gusi (DS=0.99
9 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1 berdarah 4)
(G002) Vitamin E Vitamin E (G020)
▪ Kulit (DS=0.92 ▪ Kurang
bersisik ) energi
(G008) (lemah)
▪ Sudut (G022)
mulut ▪ Nyeri sendi
pecah- (G024)
pecah 15 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1
(G010) (G002) Vitamin Vitamin
▪ Nyeri sendi ▪ Rambut D D
(G024) kering (DS=0.9)
▪ Rambut (G004)
rontok ▪ Gigi rusak
(G028) (G027)
▪ Kulit kusam ▪ Rambut
(G029) rontok
10 ▪ Tulang Defisiensi Defisiensi 1 (G028)
nyeri Vitamin Vitamin
(G025) D D 16 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 1
▪ Otot lemah (DS=0.9) lelah Vitamin Vitamin
(G026) (G006) B2 B2
11 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1 ▪ Kram otot (DS=0.99
(G002) Vitamin Vitamin (G007) 2)
▪ Gampang B2 B2 ▪ Sariawan
infeksi (DS=0.98 (G011)
(G003) ) ▪ Gampang
▪ Gampang kesemutan
lelah (G012)
(G006) ▪ Kurang
▪ Gampang nafsu
kesemutan makan
(G012) (G016)
▪ Mudah ▪ Sakit kepala
memar (G019)
(G021) ▪ Mimisan
▪ Gatal-gatal (G023)
pada ▪ Rambut
tangan dan rontok
wajah (G028)
(G014) ▪ Kram kaki
▪ Anemia/kur (G030)
ang darah 17 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 1
(G018) lelah Vitamin Vitamin
▪ Rambut (G006) B3 B3
rontok ▪ Kulit (DS=0.92
(G028) bersisik )
12 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 1 (G008)
lelah Vitamin Vitamin ▪ Luka pada
(G006) B6 B6 gusi dan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1201

lidah ▪ Gampang (DS=0.95


(G017) lelah 2)
▪ Gatal-gatal (G006)
pada ▪ Sakit kepala
tangan dan (G019)
wajah ▪ Lidah
(G014) tampak
▪ Nyeri sendi merah dan
(G024) licin (G013)
▪ Kulit kusam ▪ Mimisan
(G029) (G023)
18 ▪ Rambut Defisiensi Defisiensi 1 ▪ Nyeri sendi
kering Vitamin Vitamin (G024)
(G004) B12 B12 22 ▪ Rambut Defisiensi Defisiensi 1
▪ Mual (DS=0.96 kering Vitamin Vitamin
(G015) ) (G004) B6 B6
▪ Anemia/kur ▪ Gampang (DS=0.9)
ang darah lelah
(G018) (G006)
▪ Nyeri sendi ▪ Kurang
(G024) nafsu
▪ Rambut makan
rontok (G016)
(G028) ▪ Sakit kepala
▪ Kram kaki (G019)
(G030) 23 ▪ Sulit Defisiensi Defisiensi 0
19 ▪ Sulit Defisiensi Defisiensi 1 melihat Vitamin Vitamin
melihat Vitamin Vitamin dalam A B2
dalam A A cahaya (DS=0.97
cahaya (DS=0.97 remang/se )
remang/se ) nja hari
nja hari (G001)
(G001) ▪ Rambut
▪ Mata gatal kering
dan terasa (G004)
terbakar ▪ Kulit
(G005) bersisik
▪ Gampang (G008)
lelah ▪ Sudut
(G006) mulut
▪ Sudut pecah-
mulut pecah
pecah- (G010)
pecah ▪ Sariawan
(G010) (G011)
▪ Kurang ▪ Lidah
nafsu tampak
makan merah dan
(G016) licin (G013)
▪ Kurang 24 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 0
energi infeksi Vitamin Vitamin K
/lemah (G003) C
(G022) ▪ Mimisan (DS=0.92
▪ Rambut (G023) )
rontok ▪ Darah
(G028) lambat
20 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1 membeku
(G002) Vitamin Vitamin (G031)
▪ Kram otot B1 B1 25 ▪ Daya tahan Defisiensi Defisiensi 1
(G007) (DS=0.96 tubuh Vitamin Vitamin
▪ Kulit 8) berkurang B3 B3
bersisik (G009) (DS=0.92
(G008) ▪ Mual )
▪ Mudah (G015)
memar ▪ Gatal-gatal
(G021) pada
▪ Kulit kusam tangan dan
(G029) wajah
21 ▪ Gampang Defisiensi Defisiensi 1 (G014)
infeksi Vitamin Vitamin ▪ Kram kaki
(G003) C C (G030)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1202

26 ▪ Kulit kering Defisiensi Defisiensi 1 1. Aplikasi sistem pakar diagnosa


(G002) Vitamin Vitamin
▪ Rambut A A
defisiensi/kekurangan vitamin ini dapat
kering (DS=0.85 digunakan sebagai salah satu cara untuk
(G004) ) melakukan diagnosa awal terhadap suatu
▪ Nyeri sendi kekurangan vitamin. Sistem ini memberikan
(G024)
▪ Rambut kesimpulan diagnosa berupa jenis defisiensi,
rontok tingkat prosentase dan sumber-sumber
(G028) vitamin sebagai cara penanggulangan
27 ▪ Kurang Defisiensi Defisiensi 1
nafsu Vitamin Vitamin
defisiensi. Penentuan tingkat prosentase
makan B12 B12 defisiensi didasarkan pada prosentase
(G016) (DS=0.88 probabilitas. Semakin besar nilai
▪ Sakit kepala )
probabilitas DS, semakin besar pula tingkat
(G019)
▪ Nyeri sendi prosentase defisiensi yang dialami
(G024) pengguna, begitu juga sebaliknya.
▪ Kulit kusam 2. Hasil pengujian akurasi menunjukkan
(G029)
28 ▪ Kram otot Defisiensi Defisiensi 1 bahwa sistem memiliki keakurasian hasil
(G007) Vitamin Vitamin keluaran sistem sebesar 87%. Tingkat
▪ Kulit B1 B1 akurasi meningkat menjadi 90% saat nilai
bersisik (DS=0.92
(G008) )
bobot gejala dinaikkan sebesar 0.1 .
▪ Kurang 3. Tingkat keakurasian yang diperoleh
energi dipengaruhi oleh referensi pengetahuan
/lemah yang dimiliki pakar. Berdasarkan data
(G022)
▪ Otot lemah gejala, bobot gejala dan hasil perhitungan
(G026) DS, semakin spesifik gejala dan semakin
▪ Kram kaki tinggi tingkat kepercayaan pakar terhadap
(G030)
29 ▪ Daya tahan Defisiensi Defisiensi 1
suatu gejala maka akan semakin tinggi
tubuh Vitamin Vitamin tingkat akurasinya.
berkurang B6 B6
(G009) (DS=0.4) DAFTAR PUSTAKA
▪ Luka pada
gusi dan Zain, Ruri Hartika. 2012. Representasi
lidah
(G017)
Pengetahuan Berbasis Rule dalam
▪ Lidah Menganalisa Kekurangan Vitamin pada
tampak Tubuh Manusia. Jurnal Penelitian.
merah dan
licin (G013)
Padang: UPI YPTK.
▪ Nyeri sendi Khusnul K, Maria Ulfah, Nurul Anam. 2011.
(G024)
30 ▪ Sudut Defisiensi Defisiensi 1 Analisis Kekurangan Vitamin pada
mulut Vitamin Vitamin Manusia. Pekalongan: STMIK Widya
pecah- D D Pratama.
pecah (DS=0.9)
(G010) Anis Nurna, Ihnim R. 2011. Pangan dan
▪ Luka pada
gusi dan
Kesehatan Vitamin. Makalah Penelitian.
lidah Semarang: IKIP PGRI.
(G017)
▪ Gigi rusak Sri Yastita, Yohana Dewi, Rika Perdana. 2012.
(G027) Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada
Manusia Menggunakan Metode Certainty
Factor Berbasis Web. Jurnal Penelitian.
9. KESIMPULAN
Syatibi, Ahmad. 2012. Sistem Pakar Diagnosa
Berdasarkan hasil perancangan dan Awal Penyakit Kulit Sapi Berbasis Web
pengujian yang dilakukan pada sistem pakar dengan Menggunakan Metode Certainty
diagnosa defisiensi/kekurangan vitamin pada Factor. Semarang: Universitas
tubuh manusia menggunakan metode dempster Diponegoro.
shafer, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: Yuniastuti, Ari. 2008. Gizi dan Kesehatan.
Yogyakarta : Graha Ilmu.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1203

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence


(Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta :
GrahaIlmu.
Sururi, M. Hattan. 2009. Sistem Pakar Berbasis
Web Identifikasi Penyakit Ayam. Malang:
Universitas Islam Negeri.
Feri Fahru Rohman, Ami Fauzijah.2008.
Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan
Jenis Gangguan pada Anak.Yogyakarta :
Universitas Islam Indonesia.
Kusrini . 2008. Kuantifikasi Pertanyaan untuk
Mendapatkan Certainty Factor Pengguna
Pada Aplikasi Sistem Pakar Untuk
Diagnosis Penyakit. STMIK AMIKOM
Yogyakarta.
Puspitasari, Denok.2011. Sistem Pakar
Diagnosa Diabetes Nefropathy Dengan
Metode Certainty Factor Berbasis Web
dan Mobile. Surabaya : Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya ITS.
Hidayati, Nur. 2012. Sistem Pakar Berbasis Web
Untuk Identifikasi Jenis Hama dan
Penyakit pada Budidaya Tanaman Jamur
Menggunakan Metode Certainty Factor.
Malang. Universitas Brawijaya Malang.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai