Anda di halaman 1dari 13

BIODATA DIRI

Nama : Dr. SITI ZAMZAMAH

NIP : 19840210 200904 2 004

Tempat/ Tanggal Lahir : Dumai/ 10 Februari 1984

Pendidikan Terakhir : S1 Kedokteran

LULUS : Tahun 2008

Alamat : Jl. Raya Mampu Jaya, RT. 008 Kel. Tanjung


Penyembal.

Status : Menikah

Mulai Bertugas : 2009

Jabatan : Dokter Muda

Unit Kerja : Puskesmas Sungai Sembilan

Pelatihan yang pernah diikuti antara lain:

1. Pelatihan Pemeriksa Kesehatan Jemaah Calon Haji Se-Propinsi Riau. (2013)

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 1


2. Pelatihan ICD - 10 bagi Petugas Kesehatan Dalam Rangka Pelaksanaan
SIKDA Generik (2014)
3. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tata Laksana Diagnosa Penyakit Akibat
Kerja (PAK) Bagi Dokter Dilayanan Primer (2016)
4. Pelatihan Penyegaran Teknologi Kontrasepsi Terkini focus pada Pemasangan
dan Pencabutan Implant dan AKDR (2016)
5. Pelatihan ACLS (2016)
6. Workshop Pendidikan dan Pelatihan Primary Prevention dalam Antenatal care
dengan menggunakan Alat USG (2017)
7. Pelatihan Standarisasi Pelayanan Obstetri & Neonatal Emergensi Dasar
(PONED) (2017)
8. Pelatihan Keluarga Sehat (2017)
9. Pelatihan Pendamping Intrensip Dokter Indonesia (2018)
10. Pelatihan EKG (2018)

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 2


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan


oleh infeksi virus dengue yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Penyakit ini nyaris ditemukan diseluruh belahan dunia terutama di negara tropik dan
subtropik baik secara endemik maupun epidemik. Penyakit DBD pada saat ini masih
merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang penderitanya terus
meningkat serta semakin meluas penyebarannya.

Upaya pemberantasan DBD dapat berhasil apabila seluruh masyarakat


berperan aktif dalam pemberantasan demam berdarah. Karena demam berdarah
merupakan penyakit menular berbahaya yang dapat menimbulkan kematian dalam
waktu singkat dan dapat menimbulkan wabah terutama menyerang anak-anak,
penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering menjadi fatal
karena banyak pasien yang meninggal akibat penangan yang terlambat. Menurut
penelitian yang dilakukan di Denpasar, mengemukakan bahwa salah satu cara yang
efektif dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ialah dengan menggerakkan
masyarakat untuk dapat mandiri dalam melakukan PSN tersebut, keberhasilan dari
gerakan ini terlihat dari meningkatnya angka bebas jentik dan angka kejadian DBD di
daerah tersebut.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Trixie Salawati dan Ratih Sari Wardani,
mengemukakan bahwa penyakit DBD yang ditularkan oleh vector nyamuk Aedes
Aegypti, penyakit yang sampai saat ini belum ada vaksinnya sehingga pemberantasan
penyakit ini dengan memberantas vektornya. Tempat perkembang biakan nyamuk ini
pada lingkungan yang lembab, dengan curah hujan yang tinggi, serta terdapat
genangan air di dalam maupun luar rumah. Factor-faktor lain penyebab DBD adalah
keadaan sanitasi lingkungan yang buruk dan perilaku masyarakat tidak sehat.

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 3


Penyakit DBD sampai dengan saat ini masih menjadi problem kesehatan masyarakat
dunia. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh belahan dunia, terutama di negara-
negara tropik dan subtropik, baik sebagai penyakit sendemik maupun epidemic.

Berdasarkan data yang dilaporkan kepada Word Health Organization (WHO)


antara tahun 1968-2009, Asia menempati peringkat pertama dalam jumlah penderita
DBD setiap tahunnya, dan Indonesia menempati angka kematian peringkat ketiga
(2,6%) diantara negara-negara Vietnam, Thailand, India, Myanmar, Amerika,
Kampuchea, Malaysia, Singapura, Philippines, Sri Lanka, Laos, dan Negara-negara di
kepulauan Pasifik (Djunaedi, 2006). WHO juga mencatat negara Indonesia sebagai
negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia tenggara (Depkes RI, 2010). Insiden rate
DBD di Indonesia antara 6 hingga 15 per 100.000 penduduk pada tahun (1989 hingga
1995) dan pernah meningkat tajam saat kejadian luar biasa hingga 35 per 100.000
penduduk tahun 1998, sedangkan mortalitas DBD cenderung menurun hingga
mencapai 2% pada tahun1999. Di Propinsi Riau jumlah kasus DBD pada tahun 2016
yang dilaporkan sebanyak 4170 orang (IR = 67.3 per 100.000 penduduk) dan angka
kematian sebanyak 39 orang (CFR = 0.9%), untuk kota Dumai jumlah kasus DBD
pada tahun 2016 adalah 290 kasus ( IR = 91.58 per 100.000 penduduk) dengan
jumlah kematian sebanyak 2 kasus dan untuk kecamatan Sungai Sembilan jumlah
kasus DBD di tahun 2016 adalah 18 kasus, di tahun 2017 sebanyak 12 kasus,dengan
angka kematian sebanyak 2 orang dan angka kesakitan DBD di Kelurahan Tanjung
Penyembal adalah sebanyak 4 kasus dimana 2 dari 4 kasus tersebut meninggal dunia.
Berdasarkan masalah di atas maka Puskesmas Sungai Sembilan membuat
strategi untuk menurunkan angka kejadian Penyakit DBD dan Angka Bebas Jentik
dengan membuat “ PSN Alarm” khususnya di kelurahan Tanjung Penyembal
kecamatan Sungai Sembilan.

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 4


1.2 Tujuan

1. Tujuan umum

Menurunkan angka bebas jentik dan angka kejadian penyakit DBD di


masyarakat.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya penyakit DBD


b. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk melakukan pemberantasan
sarang nyamuk dalam rangka menurunkan angka kejadian penyakit DBD
memalui PSN
c. Memberikan edukasi pada masyarakat agar mengetahui cara memberantas
sarang nyamuk (PSN) di lingkup terkecil (keluarga) dan merambat ke lingkup
besar (masyarakat).
d. Meningkatkan angka bebas jentik di masyarakat.

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 5


BAB II
ISI

Angka kejadian kasus DBD untuk kota Dumai tahun 2016 adalah 290 kasus
(IR = 91.58/100.000 penduduk), untuk Kecamatan Sungai Sembilan sendiri angka
kejadian DBD sampai dengan tahun 2016 adalah 18 kasus, ditahun 2017 jumlah
kasus DBD sebanyak 12 kasus dengan angka kematian sebanyak 2 orang berikut ini
tabel angka kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan dari tahun
2016 sampai dengan 2018.

Grafik 1 Angka kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan


dari tahun 2016 sampai 2018

kasus DBD Meninggal

18

12

2 2
0 0

2016 2017 2018

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 6


Grafik 2. Angka Kejadian DBD Tingkat Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Sembilan

KELURAHAN
BA LG TP BB BT

10

6
5
4

1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0

2016 2017 2018

Tabel 1. Data Program DBD Tahun 2016 sampai dengan 2018

Data 2016 2017 2018

Jumlah Pelacakan Penderita DBD


18 5 2

Jumlah Fogging Focus 15 4 2

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 7


Jumlah Desa/Kelurahan diabatesasi selektif 11 4 2

Jumlah Desa/kelurahan dilakukan 12 4 2


pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan 233 45 35


jentik

Jumlah rumah yang ada jentik 88 15 35

Saat ini, belum tersedia obat untuk penyakit DBD, demikian juga dengan
vaksin. Oleh karena itu, pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD dilakukan
secara promotif dan preventif, melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Pemerintah sendiri sudah banyak melakukan upaya untuk menurunkan angka
kejadian DBD, misalnya melalui kegiatan PSN dengan gerakan 3M plus yang di
promosikan ke berbagai media masa dan masyarakat sendiri sudah mengetahui apa
itu 3 M Plus, namun kenyataan di lapangan masih dijumpai kasus DBD dan
masyarakat yang tidak melakukan PSN tadi secara rutin. Dari permasalahan tersebut
kami tertarik untuk mengadakan suatu kegiatan inovatif untuk meningkatkan lagi
kegiatan PSN guna menurunkan angka kejadian DBD di wilayah Sungai Sembilan
yang kami rangkum dalam kegiatan “PSN Alarm”.

Kegiatan “PSN Alarm” merupakan pengembangan dari kegiatan PSN yang


sudah ada seperti gerakan 3M plus , pembentukan jumantik pada siswa/i SD, satu
rumah satu jumantik, Gertak Jumantik, Jumanji dan sebagainya. Prinsip dari kegiatan
PSN Alarm ini adalah pemberdayaan masyarakat, dimana kegiatan ini dilakukan
bersama, oleh dan untuk masyarakat, sehingga masyarakat memiliki peran dan
kemandirian dengan lingkungannya sendiri, pelaksanaan PSN Alarm ini tidak lepas

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 8


dari peran dan fungsi Lintas Sektor, kader-kader kesehatan, ketua Rukun Tetangga
yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan sehingga dapat
mendukung keberhasilan kegiatan inovatif ini.

Metode yang kami gunakan dalam melaksanakan kegiatan PSN Alarm ini
adalah membunyikan alarm pada waktu yang telah disepakati dan pada saat terdapat
kasus DBD sebagai tanda bagi masyarakat untuk segera melakukan PSN
(Pembarantasan Sarang Nyamuk) dengan gerakan 3 M Plus dan melakukan
penyuluhan singkat mengenai DBD dan cara pencegahannya.

Alarm yang dimaksud adalah membunyikan lonceng, sirine dengan waktu


yang sudah dijadwalkan dan setiap dijumpai kasus DBD. Sehingga “PSN Alarm” ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai tanda/ pengingat bagi warga agar segera
melakukan kegiatan PSN di saat alaram dibunyikan. untuk pemantauan jentik
nyamuk yang ada di masyarakat dilakukan oleh jumantik yang sudah dibentuk
sebelumnya yaitu siswa/I SD dan Petugas Darbin Kelurahan.

Petugas yang melakukan PSN Alarm ini adalah orang yang sudah disepakati
secara bersama, sejauh ini yang menjadi petugas penanggung jawab membunyikan
Alarm tersebut adalah ketua Rukun Tetangga dan beberapa warga yang ada di
wilayah tersebut, sedangkan untuk petugas PSN Alarm pada saat terjadi kasus DBD,
yang melakukan adalah dari petugas Puskesmas yaitu Tim Darbin Kelurahan bersama
Supir Ambulance sekaligus melakukan PE pada daerah yang terjadi kasus DBD.

Kegiatan PSN Alarm Puskesmas Sungai Sembilan untuk awal tahun ini masih
dibentuk di Kelurahan Tanjung Penyembal oleh karena dari 12 kasus yang terjadi
pada tahun 2017 di tingkat puskesmas, terdapat 2 orang yang meninggal oleh karena
DBD di kelurahan Tanjung Penyembal. Kedepan kegiatan inovatif ini akan
dikembangkan ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan. Keberhasilan

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 9


dari program ini dapat dilihat dari menurunnya angka kejadian DBD dan menurunnya
angka bebas jentik di masyarakat.

Kegiatan inovatif yang dilakukan ini sangat memberikan hasil yang cukup
baik, dimana masyarakat menjadi lebih aktif dan mandiri dalam melakukan kegiatan
PSN dibuktikan dengan menurunnya angka kasus DBD di Kelurahan Tanjung
Penyembal Di awal tahun ini di bandingkan dengan tahun yang lalu. Harapan
kedepannya adalah masyarakat bisa mempertahankan dan mengembangkan kegiatan
inovatif ini agar terwujud derajat kesehatan yang maksaimal.

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 10


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

 Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan


oleh infeksi virus dengue yang masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat,saat ini belum tersedia obat untuk penyakit DBD, demikian juga
dengan vaksin.
 Upaya pemberantasan DBD dapat berhasil apabila seluruh masyarakat
berperan aktif dalam pemberantasan demam berdarah. Menurut penelitian
yang dilakukan di Denpasar, salah satu cara yang efektif dalam
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ialah dengan menggerakkan
masyarakat untuk dapat mandiri dalam melakukan PSN tersebut.
 Puskesmas Sungai Sembilan merupakan salah satu puskesmas di kota
Dumai yang masih tinggi angka kejadian DBD nya, sehingga saat ini kami
sedang berusaha untuk menurunkan angka kejadian DBD melalui gerakan
inovatif PSN Alarm.
 Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan PSN Alarm ini adalah
membunyikan alarm pada waktu yang telah disepakati dan pada saat
terdapat kasus DBD sebagai tanda bagi masyarakat untuk segera melakukan
PSN (Pembarantasan Sarang Nyamuk) dengan gerakan 3 M Plus.
 Alarm yang dimaksud adalah membunyikan lonceng, sirine dengan waktu
yang sudah dijadwalkan dan setiap dijumpai kasus DBD. Sehingga “PSN
Alarm” yang dimaksud dapat dijadikan sebagai tanda/ pengingat bagi warga
agar segera melakukan kegiatan PSN di saat alaram dibunyikan.

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 11


 Kegiatan inovatif yang dilakukan ini sangat memberikan hasil yang
cukup baik, dimana masyarakat menjadi lebih aktif dan mandiri dalam
melakukan kegiatan PSN dengan harapan kedepannya adalah
masyarakat dapat terhindar dari penyakit DBD.

3.2. Saran

 Rekruitmen petugas Jumantik yang lebih banyak lagi


 Memberikan pembekalan ilmu kepada petugas Jumantik agar petugas
Jumantik mampu memberikan penyuluhan tentang DBD dan
pencegahannya serta membuat pelaporan yang akan disampaikan kepada
pemegang program di Puskesmas.
 Pengembangan kegiatan PSN Alarm lebih lanjut, tidak hanya pada
kelurahan Tanjung Penyembal saja, tetapi di seluruh wilayah kerja
Puskesmas Sungai Sembilan.

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 12


DAFTAR PUSTAKA

1. Suhendro, Nainggolan L, Khie Chen, Pohan HT. DBD. Dalam: Setiati S, Alwi
I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setyohadi B, Syam AF, penyunting. Buku ajar
ilmu penyakit dalam. Edisi ke-6. Jakarta: Interna Pub; 2014.
2. Tanto Chris dkk. Kapita selekta kedokteran. DBD. Edisi ke-4. Jakarta. 2014
3. KEMENKES RI.2016. Gerakan 1 Rumah 1 JUMANTIK. Online. Pdf.
4. Hadinegoro, Sri rejeki. 2004. Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

PSN ALARM BLUD PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN Page 13

Anda mungkin juga menyukai