Anda di halaman 1dari 1

Penilaian keberhasilan implant menggunakan radiograf CBCT

1
Alongsyah Z.R, 2Suhardjo S., 2Belly.

1
Resident of Dentomaxillofacial Radiology, Dentistry Faculty, Padjadjaran University

2
Staff of Dentomaxillofacial Radiology, Dentistry Faculty, Padjadjaran University

abstrak

Implan gigi adalah alat yang terbuat dari bahan titanium dan zirconia yang ditanamkan ke tulang
rahang di bawah lapisan mukosa untuk mendukung protesa gigi yang cekat atau lepasan. Implan gigi saat
ini memiliki kemajuan yang pesat dan penerimaan yang luas karena bukan hanya bisa menggantikan gigi
yang hilang, tetapi bisa juga memberikan restorasi permanen yang tidak mengganggu fungsi oral atau
bicara dan menambahkan nilai estetik. Radiografi intra-oral dan ekstra-oral umumnya memiliki dosis
rendah tetapi informasi yang diberikan terbatas karena gambar yang dihasilkan dalam format 2 dimensi.
CBCT adalah salah satu teknik radiograf tomographi dalam format 3 dimensi dengan kualitas gambar
bervariasi dan akurat. Tujuan penilusan artikel ini agar dokter gigi bisa mengetahui metode untuk menilai
keberhasilan implan dengan menggunakan radiograf CBCT.

Kata kunci: penilaian radiograf, CBCT,implant

Pendahuluan

Cone-Beam Computed Tomography (CBCT) adalah suatu pencitraan radiografi yang


menghasilkan visualisasi yang sangat baik dari jaringan keras gigi dan struktur tulang dalam tiga
dimensi. Pemeriksaan radiologis merupakan salah satu pemeriksaan yang dibutuhkan untuk
menentukan rencana perawatan bahkan keberhasilan pemasangan implan dental.(
White SC, Pharoah MJ. Oral Radiology: Principles and Interpretation. 5th ed. St. Louis: Mosby-Elsevier; 2004.)

Radiografi periapikal dan panoramik adalah yang paling umum digunakan dalam kedokteran gigi untuk
diagnosis dan perencanaan bedah, tapi informasi yang diperoleh dalam pemeriksaan ini terbatas, karena
anatomi tiga dimensi dari area yang diperiksa ditampilkan dalam dua dimensi, sehingga dihasilkan
gambaran yang superimpose dan tidak akurat (Deana NF, Alves N. Cone Beam CT in diagnosis and surgical planning of dentigerous
cyst. Case Rep Dent. 2017:1-7. DOI: 10.1155/2017/7956041. )

Alat tersebut menghasilkan pencitraan secara tiga dimensi yang meliputi bidang aksial,koronal dan
sagital serta dapat mengukur densitas tulang. Hasil yang diperoleh berupa grafik densitas dengan nilai
maksimal dan minimal, serta perbedaan pemetaan warna untuk memberi nilai kepadatan tulang rahang
dan kualitas tulang (Aya, Yajima. Cone beam CT (CB Throne) applied to dentomaxillofacial region. Bull Tokyo Dent Coll 2006; 47.
Available at: www.tmjournal.com. Accessed on July 2007)

Salah satu faktor yang berperan penting dalam pemasangan implan dental adalah keakuratan dari
Perhitungan kualitas dan kuantitas tulang rahang agar menentukan apakah pasien merupakan indikasi atau
kontraindikasi, rencana perawatan, serta evaluasi keberhasilan pemasangan implan dental.( Mupparapu M, Sinner
SR. Implan imaging fot the dentist. J Can Dent Assoc 2004; 70 (1): 32)

Anda mungkin juga menyukai