Anda di halaman 1dari 4

14/01/2014

NERACA ENERGI • Audit energi  penting untuk :


 Mengidentifikasi efektivitas dari pengukuran konservasi energi
 Mendisain sistem proses pengolahan  pada proses pemanasan dan pendingan :
• Energi  tidak statis tapi berubah, bahkan pada keadaan steady
apakah fluida sudah sesuai untuk proses pindah panas dan peralatan yang
state  sebuah objek mengabsorbsi energi dari lingkungannya dan digunakan kapasitasnya cukup
pada saat yang sama melepas energi ke lingkungan dengan laju
yang sama • Prinsip umum : didasarkan pada Hukum I Thermodinamika (Hukum konservasi energi)
• Jika energi yang diserap  yang dilepaskan : Energi masuk = Energi keluar + Akumulasi ..............1)
 Kondisi menjadi unsteady state • Pada kondisi steady state akumulasi = 0
• Jika pada sistem hanya terdapat 2 komponen dari perubahan energi, maka neraca
 Energi molekuler pada beberapa bagian sistem meningkat
energinya dapat ditulis :
 Terbentuk komponen baru Energi yang diperoleh oleh komponen 1 = energi yang hilang dari komponen 2 ........2)
• Perhitungan neraca energi  melihat berbagai bentuk energi di
dalam sebuah sistem

SATUAN ENERGI PANAS


• Satuan energi : Joule • Panas sensibel : panas yang dibutuhkan untuk merubah suhu suatu bahan
• Energi microwave dan energi yang diabsorbsi bahan dinyatakan • Panas laten : panas yang dibutuhkan untuk merubah keadaan suatu bahan
dengan laju aliran energin: energi/waktu tanpa merubah suhunya
• Energi dari radiasi ionisasi dinyatakan dengan dosis yang diabsorbsi • Entalpi : tingkat kandungan panas atau energi pada bahan
: Gray (Gy)  basis J/kg.  Sulit ditentukan nilai absolutnya
• Satuan lain dari energi radiasi : Rad  100 rad = 1 Gy  Entalpi = 0 ditentukan pada suhu -40oC, 0oC atau suhu lainnya
 Misal : suhu referensi untuk menentukan entalpi air pada Steam Table
adalah pada suhu 32,018oF atau 0.01oC
 Entalpi komponen dari suatu sistem yang ekivalen dengan entalpi air
diperoleh dari Steam Tables untuk suhu tertentu dengan rumus :
H = Cp ( T – Tref) .................................3)
Cp = panas jenis pada tekanan konstan

1
14/01/2014

• Panas spesifik dari bahan padat dan cair :


 Panas spesifik (Cp) : jumlah panas yang dibutuhkan untuk • Siebel (1918)  untuk bahan pangan yang
meningkatkan suhu bahan sebesar 1oC atau 1 oF bebas lemak seperti buah dan sayuran, puree
 Kebanyakan bahan padat dan cair memiliki Cp yang konstan dan konsentrat buah  nilai panas spesifiknya
pada kisaran suhu yang luas, sedangkan gas lebih bervariasi. dipengaruhi oleh kadar air, dan dapat
 Entalpi dari sebuah bahan dengan massa (m) dapat ditulis : ditentukan sebagai rata-rata nilai spesifik air
T2 dikali dengan banyaknya air pada bahan
q  m  C p dt ...............Pers (4) tersebut ditambah dengan panas spesifik dari
bahan padatnya.
T1

 jika fraksi massa air = M, dan nilai Cp air


 Pada Text book banyak ditulis nilai Cp pada berbagai suhu, jika
nilai rata-rata Cp diketahui, maka, Persamaan (4) menjadi : diatas titik beku = 1 BTU/lboF (4186.8 J/kgoK),
dan Cp padatan non lemak = 0.2 BTU/lboF
q  mCavg (T2  T1 ) ...............Pers (5) (837.37 J/kgoK)

• Fraksi massa padatan non lemak = 1-M, maka panas spesifik • Cara yang sama dapat dilakukan untuk suhu air di bawah titik
rata2 air di dalam bahan pada suhu di atas titik beku, dapat bekunya.
ditulis sbb : • Nilai Cp es = 0.5 BTU/lboF, sedangkan Cp padatan non lemak di
Cavg = 1 (M) + 0.2 (1-M) = (1-0.8)M + 0.2 bawah titik beku = Cp di atas titik beku
= 0.8M + 0.2 dalam satuan BTU/lboF ............(Pers 6) Cavg = 0.3 M + 0.2 (dalam satuan BTU/lboF)  beku ........(Pers 8)
atau
Cavg = 3349 M + 837.36 dalam satuan J/kgoK .......(Pers 7) Cavg = 1256M + 837.36 (dalam satuan J/kgoK)  beku ......(Pers 9)

2
14/01/2014

Contoh (1)
• Jika terdapat lemak, maka nilai Cp dapat diduga dari fraksi massa lemak (F),
padatan non lemak (SNF) dan fraksi massa air (M), sbb :
Di atas titik beku : • Hitunglah nilai panas spesifik daging sapi panggang
Cavg = 0.4F + 0.2SNF + M dalam satuan BTU/lboF ..........(Pers 10) yang mengandung protein 15%, lemak 20% dan air
atau
65%.
Cavg = 1674.72F+837.36SNF+4186.8M dalam satuan J/kgoK ..(Pers 11)
• Jawab :
Di bawah titik beku : Cavg = 0.4 (0.20) + 0.2 (0.15) + 0.65(1)
Cavg = 0.4F + 0.2SNF + 0.5 M dalam satuan BTU/lboF ..........(Pers 12) = 0.76 BTU/lboF
Cavg = 1674.72F+837.36SNF+ 2093.4M dalam satuan J/kgoK ..(Pers 13)
atau
Cavg = 1674.72 (0.2)+837.36 (0.15)+4186.8 (0.65)
• Pers 10-13 dapat digunakan secara umum dan bisa menggantikan Pers 6-9 = 3182 J/kgoK

Contoh (2) Contoh (3)

• Hitunglah panas spesifik dari konsentrat • Hitunglah panas yang dibutuhkan untuk
orange juice dengan kandungan padatan 45% meningkatkan suhu dari 4.535 kg (10 lb)
daging panggang yang mengandung 15%
protein, 20% lemak, dan 65% air dari suhu
4.44oC (40oF) menjadi 65.55oC (150oF).
Nyatakan energi dalam : (a) BTU; (b) Joule;
dan (c) watt-jam

3
14/01/2014

• Nilai panas spesifik dari bahan padat dan cair juga dapat dihitung
dengan menggunakan Pers Choi dan Okos (1987)  nilainya dapat
Contoh
diduga dari komponen bahan pangan, sbb :
Protein : Cpp = 2008.2 + 1208.9 x 10-3T - 1312.9 x 10-6T2
• Hitunglah panas spesifik dari produk pangan yang
Fat : Cpf = 1984.2 + 1473.3 x 10-3T – 4800.8 x 10-6T2 mengandung 15% protein, 20% pati, 1% serat,
Karbohidrat : Cpc = 1548.8+ 1962.5 x 10-3T – 5939.9 x 10-6T2 20% lemak, dan 43.5% air pada suhu 25oC.
Serat : Cpfi = 1845.9 + 1930.6 x 10-3T – 4650.9 x 10-6T2 • Jawab :
Abu : Cpa = 1092.6+ 1889.6 x 10-3T – 3681.7 x 10-6T2 Cpp = 2037.6; Cpf = 2018.0, Cpc = 1593.8, Cpfi=
Air di atas titik beku : 1891.3, Cpa = 1137.5; dan Cwaf = 4184.9
Cwaf = 4176.2 – 9.0862 x 10-5T + 5473.1 x 10-6T2  substitusi nilai2 ini ke Pers (14), diperoleh :
• Panas spesifik campuran di atas titik beku : Cpavg = 0.15(2037.6) + 0.2 (1593.8) + 0.01 (1891.3)
Cavg =P (Cpp) + F(Cpf)+ C (Cpc) + Fi (Cpfi) + A (Cpa) + M (Cwaf) ..Pers (14) + 0.005 (1137.5) + 0.2(2018) + 0.435 (4184.9)
= 2865.06 J/kgoK.

Contoh
• Hitunglah jumlah air yang harus diberikan
kepada sebuah alat penukar panas yang akan
mendinginkan 100 kg/jam pasta tomat dari
suhu 90oC menjadi 20oC. Pasta tomat
mengandung 40% padatan. Peningkatan suhu
air tidak boleh lebih dari 10oC ketika melalui
alat penukar panas. Tidak terjadi
pencampuran antara air dan tomat di dalam
alat penukar panas.

Anda mungkin juga menyukai