Makalah Mikro Makro BP
Makalah Mikro Makro BP
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha
panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
Akhir kata kami meminta semoga makalah ini bisa memberi mafaat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
barang.1
1
Kurniawan, paulus,Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro. Jakarta : indo pustahka.2004 hal 92
1
1.3 BATASAN MASALAH
1.4 TUJUAN
Berdasarkan rumusan asalah diatas tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
2
BAB II
PEMBAHASAN
ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam arti sempit Biaya
biaya sebagai satuan moneter atas pengorbanan barang dan jasa untuk
Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau
jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa
mendatang”. Biaya adalah pengorbanan atas sumber daya yang dimiliki untuk
output.3 Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus
2
Mulyadi 2005,Akuntansi Biaya,Edisi Ke-6, Stie Ykpn, Yogyakarta
3
Suherman rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 2011.hal 365
3
ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya
produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha.
dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan
Oleh karena itu biaya produksi setiap output itu tergantung sepenuhnya
Dua perusahaan yang memiliki input yang persis sama, tetapi yang satu
bekerja dengan lebih efisien dari yang lain, maka sudah barang tentu
biaya produksinya.
merupakn selisih antara penerimaan dan biaya. Oleh sebab itu pengetahuan
4
Sukirno, Sadono. 2003, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Edisi Ketiga, Jakarta, PT.Raja
Grafindo Persada.hal 224
4
keuntungan ini perlu sekali untuk dapat memahami tingkah laku perusahaan.
atau input yang jumlahnya tetap sekalipun jumlah outputnya yang dihasilkan
adalah bahan mentah(bahan baku dan bahan penolong) jam kerja para
5
Suherman rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 2011.hal 367
5
2.2 KLASIFIKASI BAYA
Secara keseluruhan biaya itu ada dua macam yakni biaya langsung (direct
cost) dan biaya tidak lamgsung (indirect cost). Baiaya langsung adalah
langsung ini juga disebut biaya prima (prime cost) dan biaya pyang dapat
Biaya tak langsung ini juga disebut biaya yang tidak dapat di pisahkan
(unsperable cost) dan biaya overhead. Jenis biaya yang kedua ini dibagi
menjadi dua yakni biaya overhead tetap dan biaya overhead variabel. Biaya
overhead tetap adalah biaya yang tidak langsung berhubungan dengan proses
penyusutan, gaji, dan sebagainya. Biaya overhead variabel adalah biaya yang
berubah seiring dengan berubahnya jumlah output, seperti biaya listrik, pajak,
dan sebagainya.
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak berubah dengan
berubahnya produksi. Biaya ini sering pula disebut sebagai biaya prasarana
atau biaya tak terhindarkan. Dalam suatau usaha ternak, biaya ini umumnya
untuk membeli faktor produksi yang tidak habis pakai dalam satu kali proses
lain-lain.
6
Biaya variable (variable cost) adalah seluruh biaya yang berubah langsung
mengikuti perubahan produk, bila produk naik makan biaya variabel akan
naik dan sebaliknya. Dalam usaha ternak pada umumnya berasal dari faktor
produksi yang habis dalam satu kali proses produksi, misalnya pakan, bahan
yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya total merupakan jumlah anara biaya variabel dan biaya tetap. TC = FC
+ VC.
Konsep biaya ini tetap dipakai dalam analisis teori biaya produksi. Ada dua
macam biaya dalam konsep ini yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya
laporan keuangan. Contohnya: Biaya listik, telepon dan air. sedangkan Biaya
menggunakan tenaga kerja per orang per satuan waktu. Harga tenaga kerja
adalah upahnya.
6
Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi Kelima). Jakarta : Lembaga Penerbit
FEUI, 2005. Hal 107
7
2) Biaya Barang Modal
3) Biaya Kewirausahaan
makin tinggi, biaya produksi akan makin rendah. begitu juga sebaliknya.
Dalam jangka panjang ada faktor produksi tetap yang menimbulkan biaya
tetap, yaitu biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada tingkat
produksi.7
7
Nasehatun 2000, Akuntansi Biaya, Edisi Ke-2, Salemba Empat, Yogyakarta
8
a. Biaya total, biaya tetap, dan biaya variabel
Biaya total jangka pendek (total cost) sama dengan biaya tetap di
tambah biaya variable. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang besarnya
tidak tergantung pada jimlah produksi, contohnya biaya barang modal, gajih
tidak produksi (Q=0), biaya tetap harus di keluarkan dalam jumlah sama.
Biaya variabel ( variable cost) adalah biaya yang besarnya tergantung pada
TC = FC + VC
Biaya
TC
0
Kuantitas
8
Prahatama Rahardja, Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &
Makroekonomi ) Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI, 2017. Hal 119
9
Kurva FC mendatar menujukan bahwa besarnya biaya tetap tidak
variabel.
memproduksi satu unit output. Besarnya baya rata – rata adalah biaya total
biaya rata – rata ( average cost) sama dengan biaya tetap rata – rata ( average
fixed cost )di tambah biaya variable rata – rata ( average variable cost).9
AC = AFC+ AVC
Atau
𝑇𝐶 𝐹𝐶 𝑉𝐶
= +
𝑄 𝑄 𝑄
9
Ibid.,hal 120
10
kurva biaya rata – rata
biaya
AC
AVC
AFC
0 kuantitas
bial produksi di tambah. Tetapi kurva AFC tidak pernah menyentuh sumbu
mula mula menurun lalu naik, sepola dengan pergerakan kurva AVC. Pola ini
berkaitan dengan hukum LDR ( law of diminishing return ). Kurva AVC juga
mula mula menurun selanjutnya menaik dan terus mendekati kurva AC,
unit tenaga kerja adalah P, maka AVC = P/AP. Dari persamaan ini terliahat
10
Ibid.,hal 121
11
c. Biaya marginal
menambah produksi sebanyak satu unit output. Jika biaya marginal jangka
∂TC
𝑀𝐶 =
∂Q
variabel.
∂VC
𝑀𝐶 =
∂Q
Jika harga per unit tenaga kerja adalah P dan perubahan tenaga kerja
∂VC = P. ∂V
1
𝑀𝐶 = ( )
MP
12
Kurva biaya marginal
Biaya MC
e TC
c
b
a
0
Qa Qb Q c Qd Qe kuantitas Qa Qb Qc Qd Qe
a
b
biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variable,
biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total adalah sama sama
dengan perubahan biaya variable dan sama dengan biaya marjinal11. Dalam
11
Ibid.,hal 123
13
dimensi waktu jangka pendek (short run), sedangkan L pada LTC,LVC,LAC
a. Memproduksi dengan pabrik ukuran kecil (small size plant ),yang dalam
c. Memproduksi dengan pabrik ukuran besar (large size plant ),yang dalam
12
Ibid.,hal 124
14
Teorama Amplop ( Envelope Theorem)
biaya SAC1
SAC3
C1
C2
0 X1 X2 X3
kuantitas
15
B. Kurva biaya marjinal jangka panjang
biaya
SAC1
SMC1 SAC2
VC LMC FC
SMC2
A SAC2
LAC
C LAC
B
0 X1 X2 X3 X4 kuantitas
unit akan menghasilkan SAC yang lebih besar dari LAC , sehingga LTC lebih
besar dari STC. Kita dapat menyimpulkan bahwa biaya marjinal jangka pendek
(SMC) lebih kecil dari biaya marjinal jangka panjang (LMC) . 13 Ketika
ekspansi produksi dilanjutkan sampai 0X2 ,SAC sama dengan LAC (titik A)
13
Ibid.,hal 126
16
,sehingga SMC = LMC (titik B ) , ekspansi lanjutan ke 0X3 menyebabkan
SAC lebih besar dari LAC atau STC lebih besar dari LTC.
Selanjutnya yang harus kita ingat adalah LMC akan memotong LAC pada saat
LAC minimum . Hal itu terjadi jika ekspansi sampai ke 0X4 (titik C ) .karena itu
kurva LMC harus menelusuri titik-titik B dan C ( perhatikan garis putus-putus LMC ).
penambahan output akan menurunkan biaya produksi jangka panjang per unit .
panjang per unit. Hal tersebut menujukan bahwa dalam jangka panjang juga
berlaku hukum LDR, karena itu kurva LAC umumnya berbentuk huruf U,
LMC
LAC
Economies of scale
Diseconomies of scale
A
0 kuantitas
17
Pada diagram di atas kurva LAC mencapai minimum di titik A
terjadi lagi. Penambahan jumlah output menaikkan biaya produksi per unit .
Sebelum di titik A ,kurva LMC berada didalam kurva LAC,karena pada saat
itu nilai MP (marjinal produk) lebih besar dari AP (average product ) .14
panjang,yaitu :
teknologi.
2). Manajemen
Masalah yang berkaitan dengan SDM adalah jumlah dan mutu SDM
14
Ibid.,hal 128
18
karena jumlah dan mutu SDM cukup tersedia.tetapi pada saat skala produksi
diperluas ,yang terjadi justru inefisiensi karena jumlah dan mutu SDM tidak
19
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha.
dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur seperti: Bahan baku atau bahan
Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur; Penyusutan peralatan
produksi, uang modal / sewa; biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya
adalah variabel.
20
3.2 SARAN
memahami konsep biaya produksi sangatlah penting. Oleh sebab itu, kita
sebagai mahkluk sosial jangan pernah merasa enggan untuk memahami ilmu
baik itu ilmu alam ataupun ilmu sosial. Selanjutnya alangkah lebih mulianya
berlandaskan pada ajaran islam, dengan tujuan agar kegiatan kita bisa
21
DAFTAR PUSTAKA
2011.
Sukirno, Sadono. 2003, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Edisi Ketiga, Jakarta,
pustaka.2004
22