Anda di halaman 1dari 32

 Masuk (/login/) Pendaftaran (/register/)

Pencarian... Mencari

Silabus Kultur Jaringan Tanaman


Ruangguru

Download Auto-pinter.
Ada Beasiswa Parsial. Video Bikin Lebih Ngerti.

INSTAL
Pak Tani Digital
Media Online Pertanian
Dapatkan Informasi Update & Tips
Pertanian Hanya di sini!
paktanidigital.com

BUKA

 SHARE  HTML  DOWNLOAD

Save this PDF as:

 WORD (http://pdftoword-converter.online/enter/?url=https://docplayer.info/70570474-Silabus-kultur

 PNG (http://pdftopng-converter.online/enter/?url=https://docplayer.info/70570474-Silabus-kultur-jar

 TXT (http://pdftotext-converter.online/enter/?url=https://docplayer.info/70570474-Silabus-kultur-jarin

 JPG (http://pdftojpg-converter.online/enter/?url=https://docplayer.info/70570474-Silabus-kultur-jarin

 Sudirman Kurniawan (/user/71403642/)  1 tahun lalu  Tontonan: 148

 Transkripsi
1 Silabus Kultur Jaringan Tanaman
PENELUSURAN BERSPONSOR
 
Alat di lab kimia
2 SILABUS KULTUR JARINGAN TANAMAN SEMESTER 1 Spellboud
Alat hidroponik Nursery : Course of Plants Tissue Culture Jl. Letjend S Parman 101
Malang Phone : , Fax : EKSKUL : Kultur Jaringan Tanaman DESKRIPSI
EKSKUL : Isi materi pembelajaran ini mencakup : sejarah penemuan
teknik kultur jaringan tanaman, penggunaan alat-alat yang digunakan dalam kultur jaringan, cara
perawatan dan pemuliaan tanaman, cara pembuatan media kultur, persiapan dan penanaman, faktor-
faktor penentu keberhasilan teknik kultur jaringan tanaman. STANDART KOMPETENSI : Siswa dapat
memahami, mengamati dan menjelaskan prinsip, manfaat dan prosedur pelaksanaan kultur jaringan
tanaman KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENGALAMAN BELAJAR MATERI POKOK Mengetahui konsep
dan Prinsip KJT Mengetahui fasilitas Laboratorium KJT Mengetahui cara perawatan dan pemuliaan
tanaman 1. Mengetahui sejarah KJT 2. Menjelaskan manfaat KJT 3. Menjelaskan konsep totipotensi 1.
Mengetahui ruang dan fasilitas lab. KJT 2. Mengenal alat-alat yang diperlukan di Lab. KJT 3. Menjelaskan
kegunaan alat/fasilitas di Lab. KJT 4. Menggunakan alat-alat yang ada di Lab.KJT dengan 5. Merancang
lab. KJT 1. Menyilangkan tanaman 2. Mengamati proses terjadinya buah dari persilangan bunga 3.
Menanggulangi terjadinya kegagalan dalam pembentukan buah 4. Fertilitas polen untuk pemuliaan 1.
Pesdik mendiskusikan perkembangan teknik KJT 2. Pesdik mendiskusikan kelebihan dan kelemahan
teknik KJT, serta manfaat KJT 3. Pesdik mempelajari konsep totipotensi pada tumbuhan 1. Pesdik
mempelajari lay out ruang dan fasislitas minimal yang diperlukan di Lab. KJT 2. Pesdik mempelajari
fungsi dan alur kerja di Lab. KJT 3. Pesdik menginventaris alat-alat yang diperlukan di Lab. KJT, mencari
fungsi dan cara penggunaan masing-masing dari alat tersebut 4. Pesdik mempraktekkan penggunaan
alatalat di Lab. 5. Pesdik merencanakan lay out sebuah Lab. KJT beserta fasilitas minimal yang
diperlukan 1. pesdik melakukan penyilangan tanaman 2. pesdik melakukan pengamatan proses
terjadinya buah 3. pesdik melakukan penyelamatan benih 4. pesdik mendiskusikan hasil penyilangan 5.
pesdik melakukan fertilitas polen 1. Sejarah KJT 2. Manfaat KJT 1. Fasilitas Lab. KJT 1. Persilangan dan
pemuliaan tanaman ALOKASI WAKTU (MENIT) SUMBER/ BAHAN/ALAT Buku 1, 3, power point tentang
manfaat dan prinsip KJT, LCD, Laptop Buku 1, 3, sarana prasarana di Lab IPA Buku 1, 3, powerpoint
tentang persilanagan dan pemuliaan tanaman, LCD, Laptop, PENILAIAN Spellbound Nursery Tissue
Culture of Plants 1

3 Mengetahui media KJT (sederhana) dan preparasinya Mengetahui cara-cara penyiapan Mengetahui
cara penanaman 1. Mengenal jenis-jenis media KJT dan fungsinya 2. Mengetahui komposisi media KJT
dan fungsinya 3. Mengetahui jenis-jenis ZPT dan pengaruhnya pada pertumbuhan 4. Mengetahui cara
pembuatan media sederhana 5. Menimbang komponen media KJT dengan tepat 6. Membuat media KJT
(media MS) dengan tepat 7. Mensterilkan media MS dengan tepat 8. Menyimpan media MS dengan 1.
Memilih yang sesuai dengan tujuan kultur 2. Mengenal beberapa larutan sterilan dan penggunaannya 3.
Mengetahui cara pengenceran larutan sterilan 4. Menentukan larutan sterilan yang sesuai dengan yang
akan digunakan 5. Melakukan tahapan sterilisasi dengan 6. Mendapatkan yang tidak terkontaminasi 1.
Mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untuk penanaman 2. Mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan untuk penanaman 3. Mengetahui prinsip kerja entkas 4. Mengetahui perlengkapan yang
harus dipakai dengan tepat (jas praktikum dan masker) 5. Menggunaan entkas dengan 6. Melakukan
tahapan penanaman dengan 7. Mengetahui lingkungan kultur yang sesuai 1. Pesdik mempelajari jenis-
jenis, komposisi media KJT beserta fungsinya masingmasing 2. Pesdik mempelajari jenis-jenis ZPT dan
pengaruhnya pada pertumbuhan 3. Pesdik mengamati komposisi media MS (media sederhana) 4.
Pesdik menghitung kebutuhan komponen media MS sesuai yang diperlukan 5. Pesdik menimbang
komponen media MS 6. Pesdik membuat larutan media MS 7. Pesdik membuat media MS dari bahan
sederhana sesuai yang diperlukan 8. Pesdik mensterilkan media MS yang sudah dibuat 9. Pesdik
menyimpan media MS yang sudah disterilkan untuk penumbuhan 1. Pesdik mempelajari syarat-syarat 2.
Pesdik mempelajari larutan sterilan yang sering dipakai dalam KJT beserta dosis penggunaannya 3.
Pesdik membuat pengenceran larutan sterilan sesuai yang diperlukan 4. Pesdik memilih dan
menentukan larutan sterilan yang sesuai dengan 5. Pesdik melakukan tahapan sterilisasi dengan 6.
Pesdik mengamati dalam botol kultur dan mencatat ada/tidaknya kontaminasi 7. Pesdik mengevaluasi
pemilihan sterilan 1. Pesdik mempersiapkan alat dan bahan bahan yang diperlukan untuk penanaman
2. Pesdik mensterilkan entkas sebelum digunakan 3. Pesdik mematikan lampu UV 4. Pesdik
memasukkan alat dan bahan yang diperlukan ke dalam entkas yang sebelumnya telah disemprot
dengan alkohol 5. Pesdik mengenakan perlengkapan yang harus dipakai (jas praktikum dan masker) 6.
Pesdik melakukan penanaman 7. Pesdik menempatkan kultur pada lingkungan yang sesuai 1. Media KJT
2. Bahan KJT 1. Eksplan 2. Sterilisasi 1. Sterilisasi 2. Penyiapan (biologi) Spellbound Nursery Tissue
Culture of Plants 2
4 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan teknik KJT 1. Menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan KJT 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
KJT 3. Mendapatkan hasil kultur sesuai dengan tujuan (kalus atau planlet) 4. Mengatasi
ketidakberhasilan kultur 1. Pesdik mempelajari dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan KJT 2. Pesdik melakukan pengamatan selama 2 bulan dan mencatat pertumbuhan yang
terjadi 3. Pesdik mengevaluasi hasil kultur (apakah sesuai dengan tujuan) 4. Pesdik mengganti botol
kultur yang terkontaminasi dengan kultur yang baru 5. Pesdik mendiskusikan hasil kultur 1. Faktor-
faktor yang mempengaruhi keberhasilan teknik KJT 320 Spellbound Nursery Tissue Culture of Plants 3

5 SILABUS KULTUR JARINGAN TANAMAN SEMESTER 2 Spellboud Nursery : Course of Plants Tissue
Culture Jl. Letjend S Parman 101 Malang Phone : , Fax : EKSKUL : Kultur Jaringan Tanaman DESKRIPSI
EKSKUL : Isi materi pembelajaran ini mencakup : media KJT padat dan cair, teknik mikropropagasi
tanaman, pemindahan (sub kultur dan trans akhir) dan aklimatisasi plantet, green house, membuat
produk (pertanian) kreatif dan inovatif, aplikasi KJT dalam bidang industri pertanian dan. STANDART
KOMPETENSI : Siswa dapat memahami, mengamati, mendiskusikan dan menjelaskan prosedur
pelaksanaan teknik mikropropagasi, produk (pertanian) kreatif dan inovatif kultur jaringan tanaman
KOMPETENSI DASAR Mengetahui media KJT (komplek), bentuk media cair dan preparasinya Mengetahui
teknik mikropropagasi tanaman INDIKATOR PENGALAMAN BELAJAR MATERI POKOK 1. Mengenal jenis-
jenis media KJT 1. Pesdik mempelajari jenis-jenis, komposisi media KJT padat padat dan cair dan
fungsinya dan cair beserta fungsinya masing-masing 2. Mengetahui komposisi media 2. Pesdik
mempelajari jenis-jenis ZPT dan pengaruhnya pada KJT dan fungsinya pertumbuhan 3. Mengetahui
jenis-jenis ZPT dan 3. Pesdik mengamati komposisi media MS pengaruhnya pada pertumbuhan 4. Pesdik
menghitung kebutuhan komponen media MS sesuai yang diperlukan (Larutan stok) 4. Mengetahui cara
pembuatan 5. Pesdik menimbang komponen media MS larutan stok 6. Pesdik membuat larutan stok
media MS 5. Menimbang komponen media 7. Pesdik membuat media MS dari larutan stok sesuai yang
KJT dengan tepat diperlukan 6. Membuat media KJT (media MS) 8. Pesdik mensterilkan media MS yang
sudah dibuat dengan tepat 9. Pesdik menyimpan media MS yang sudah disterilkan untuk 7.
Mensterilkan media MS dengan tepat penumbuhan 8. Menyimpan media MS dengan 1. Mengetahui alat
dan bahan yang diperlukan untuk mikropropagasi tanaman 2. Mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan untuk mikropropagasi tanaman 3. Mengetahui prinsip kerja entkas 4. Mengetahui
perlengkapan yang harus dipakai dengan tepat (jas praktikum dan masker) 1. Pesdik mempersiapkan
alat dan bahan bahan yang diperlukan untuk mikropropagasi tanaman 2. Pesdik mensterilkan entkas
sebelum digunakan 3. Pesdik mematikan lampu UV 4. Pesdik memasukkan alat dan bahan yang
diperlukan ke dalam entkas yang sebelumnya telah disemprot dengan alkohol 5. Pesdik mengenakan
perlengkapan yang harus dipakai (jas praktikum dan masker) 6. Pesdik melakukan mikropropagasi
tanaman 7. Pesdik menempatkan kultur pada lingkungan yang sesuai 1. Media KJT 2. ZPT 1. Sterilisasi 2.
mikropropagasi tanaman ALOKASI WAKTU (MENIT) SUMBER/ BAHAN/ALAT 400 Buku 1, 2, 3, Lab IPA 400
Buku 1, 2, 3, 4 IPA Spellbound Nursery Tissue Culture of Plants 4 PENILAIAN

6 Mengetahui cara pemindahan dan aklimatisasi plantet Mengetahui fasilitas dan kegunaan
greenhouse Membuat produk (pertanian) kreatif dan inovatif 5. Menggunaan entkas dengan 6.
Melakukan tahapan mikropropagasi tanaman dengan 7. Mengetahui lingkungan kultur yang sesuai 1.
Mengetahui cara sub kultur 1. Pesdik mampu melakukan sub kultur 2. Mengetahui cara trans akhir 2.
Pesdik mampu melakukan trans akhir 3. Menyiapkan alat dan bahan yang 3. Pesdik mampu melakukan
aklimatisasi plantet dengan digunakan dalam aklimatisasi plantet 1. Mengetahui ruang dan fasilitas
greenhouse 2. Mengenal alat-alat yang diperlukan di greenhouse 3. Menjelaskan kegunaan alat/fasilitas
di greenhouse 4. Menggunakan alat-alat greenhouse dengan 5. Merancang greenhouse 1.
Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat produk (pertanian) kreatif dan inovatif
2. Membuat produk (pertanian) 1. Pesdik mempelajari lay out ruang dan fasislitas minimal yang
diperlukan di greenhouse 2. Pesdik mempelajari fungsi dan alur kerja di greenhouse 3. Pesdik
menginventaris alat-alat yang diperlukan di greenhouse, mencari fungsi dan cara penggunaan
masingmasing dari alat tersebut 4. Pesdik mempraktekkan penggunaan alat-alat di greenhouse 5.
Pesdik merencanakan lay out sebuah greenhouse beserta fasilitas minimal yang diperlukan 1. Pesdik
mempersiapkan alat dan bahan bahan yang diperlukan untuk membuat produk kreatif dan inovatif 2.
Pesdik mampu menjelaskan kegunaan produk (pertanian) yang telah buat 3. Pesdik mendiskusikan
produk2 (pertanian) yang telah dibuat 1. Pemindahan ekplan 2. Aklimatisasi plantet 1. Fasilitas Lab.
Biologi 2. Greenhouse 1. Produk (pertanian) kreatif dan inovatif 320 Buku 1, 2, 3, Lab IPA Buku 1, 3,
sarana prasarana di Lab IPA dan greenhouse (jika ada) 400 Buku 1, 2, 3, Lab IPA Menjelaskan dan
mendiskusikan tentang aplikasi KJT dalam bidang industri pertanian dan 1. Mengetahui dan
menjelaskan aplikasi KJT dalam bidang industri, pertanian dan 2. Menjelaskan manfaat KJT dalam bidang
industri pertanian dan 1. Pesdik menjelaskan dan mendiskusikan perkembangan teknik aplikasi KJT
dalam bidang industri pertanian dan 2. Pesdik mendiskusikan manfaat KJT dalam bidang industri
pertanian dan 1. Aplikasi KJT di bidang industri pertanian dan Buku 1, 2, 3, Lab IPA Pada akhir
pembelajaran di semester ke-2, peserta didik akan diajak study tour ke perusahaan yang bergerak
dalam bidang tanaman holtikultura yang menggunakan metode kultur jaringan dalam proses
budidayanya. * Sumber / Bahan: 1. Yusnita, 4, Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara
Efisien, Jakarta: Agromedia Pustaka 2. Wetter, L.R., Constabel, F., 1991, Metode Kultur Jaringan Tanaman,
Edisi ke-2, Bandung: ITB 3. Santoso, U., dan Nursandi, F., 4, Kultur Jaringan Tanaman, Edisi ke-1, Malang:
UMM Press 4. Pierik, R.L.M In Vitro Culture of Higher Plants. Departmen, Agricultural University
Wageningen, Nedherland * Dikenakan biaya tambahan untuk akomodasi Spellbound Nursery Tissue
Culture of Plants 5

dokumen-dokumen yang mirip



GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) (/45895462-
Garis-garis-besar-program-pembelajaran-gbpp.html)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) MATA KULIAH : KULTUR
JARINGAN TUMBUHAN KODE / SKS : PSB 327 / 2-0 DESKRIPSI SINGKAT : Ruang lingkup
matakuliah ini adalah pengenalan laboratorium kultur jaringan

Lebih terperinci (/45895462-Garis-garis-besar-program-pembelajaran-gbpp.html)

Kultur Jaringan. Tanaman hasil kultur jaringan dalam botol. Tanaman


yang sudah dikeluarkan dari botol. Spellbound Nursery Tissue
Culture of Plants 1 (/47643641-Kultur-jaringan-tanaman-hasil-kultur-
jaringan-dalam-botol-tanaman-yang-sudah-dikeluarkan-dari-botol-
Kultur Jaringan Teknik kultur jaringan merupakan suatu cara alternatif perbanyakan
tanaman secara vegetatif yang hasilnya lebih cepat, seragam dan banyak. Perbanyakan
tanaman dengan teknik kultur jaringan

Lebih terperinci (/47643641-Kultur-jaringan-tanaman-hasil-kultur-jaringan-dalam-botol-


tanaman-yang-sudah-dikeluarkan-dari-botol-spellbound-nursery-tissue-culture-of-plants-
1.html)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI


(/48174622-Universitas-negeri-yogyakarta-fakultas-mipa-silabi.html)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI FRM/FMIPA/063-01 18
Februari 2011 Fakulltas : MIPA Program Studi : Prodi Biologi Mata Kuliah/Kode : Kultur
Jaringan Tumbuhan / SBG 246 Jumlah SKS : Teori

Lebih terperinci (/48174622-Universitas-negeri-yogyakarta-fakultas-mipa-silabi.html)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (/48174623-Universitas-negeri-


yogyakarta.html)
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA
PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Biologi Nama Mata Kuliah : Kultur

Lebih terperinci (/48174623-Universitas-negeri-yogyakarta.html)

LAPORAN BIOTEKNOLOGI KULTUR ORGAN_by. Fitman_006


LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PERTANIAN. Kultur Organ
OLEH : FITMAN D1B (/72998640-Laporan-bioteknologi-kultur-
organ_by-fitman_006-laporan-praktikum-bioteknologi-pertanian-
LAPORAN BIOTEKNOLOGI KULTUR ORGAN_by. Fitman_006 LAPORAN PRAKTIKUM
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN Kultur Organ OLEH : FITMAN D1B1 12 067 PROGRAM STUDI
AGROTEKNOLOGI JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci (/72998640-Laporan-bioteknologi-kultur-organ_by-fitman_006-laporan-


praktikum-bioteknologi-pertanian-kultur-organ-oleh-fitman-d1b.html)

TUGAS KULIAH PAPER TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH Teknologi


Pembibitan Anggrek melalui Kultur Jaringan (/35803796-Tugas-
kuliah-paper-teknologi-produksi-benih-teknologi-pembibitan-
anggrek-melalui-kultur-jaringan.html)
TUGAS KULIAH PAPER TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH Teknologi Pembibitan Anggrek
melalui Kultur Jaringan ANGGOTA KELOMPOK 1: Nimas Ayu Kinasih 115040201111157
Nur Izzatul Maulida 115040201111339 KELAS L PROGRAM

Lebih terperinci (/35803796-Tugas-kuliah-paper-teknologi-produksi-benih-teknologi-


pembibitan-anggrek-melalui-kultur-jaringan.html)

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat
Metode Penelitian (/59126739-Bahan-dan-metode-waktu-dan-
tempat-penelitian-bahan-dan-alat-metode-penelitian.html)
14 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan
Oktober 2009 sampai dengan bulan Juni 2011 di Laboratorium Kultur Jaringan
Kelompok Peneliti Biologi Sel dan Jaringan, Balai

Lebih terperinci (/59126739-Bahan-dan-metode-waktu-dan-tempat-penelitian-bahan-


dan-alat-metode-penelitian.html)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (/86894883-Universitas-negeri-


yogyakarta.html)
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA
PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Biologi Nama Mata Kuliah : Praktikum

Lebih terperinci (/86894883-Universitas-negeri-yogyakarta.html)

KULTUR JARINGAN TANAMAN (/34793956-Kultur-jaringan-


tanaman.html)
KULTUR JARINGAN TANAMAN Oleh : Victoria Henuhili, MSi Jurdik Biologi
victoria@uny.ac.id FAKULTAS MATEMATIKA DA/N ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 Kultur Jaringan Tanaman Pengertian

Lebih terperinci (/34793956-Kultur-jaringan-tanaman.html)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat


(/66533191-Bahan-dan-metode-tempat-dan-waktu-bahan-dan-
alat.html)
17 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Perlakuan iradiasi

Lebih terperinci (/66533191-Bahan-dan-metode-tempat-dan-waktu-bahan-dan-


alat.html)

III. METODE PENELITIAN A. (/47224534-Iii-metode-penelitian-a.html)


9 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dimulai pada
bulan Juni 2015 sampai Februari 2016 dan dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi
Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian
Lebih terperinci (/47224534-Iii-metode-penelitian-a.html)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (/52681100-Rencana-


pelaksanaan-pembelajaran-1.html)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN 1 FRM/FMIPA/062-01 21 Maret 2012 1. Fakulltas/Program Studi : MIPA /
Prodi Biologi 2. Mata Kuliah/Kode : Kultur Jaringan Tumbuhan

Lebih terperinci (/52681100-Rencana-pelaksanaan-pembelajaran-1.html)

STERILISASI ORGAN DAN JARINGAN TANAMAN (/40293810-


Sterilisasi-organ-dan-jaringan-tanaman.html)
Laporan Pratikum Dasar-Dasar Bioteknologi Tanaman Topik 3 STERILISASI ORGAN DAN
JARINGAN TANAMAN Oleh : Arya Widura Ritonga ( A2405682 ) Agronomi dan
Hortikultura 20 PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu

Lebih terperinci (/40293810-Sterilisasi-organ-dan-jaringan-tanaman.html)

Pembuatan Larutan Stok, Media Kultur Dan Sterilisasi Alat Kultur


Jaringan Tumbuhan. Nikman Azmin (/58782913-Pembuatan-larutan-
stok-media-kultur-dan-sterilisasi-alat-kultur-jaringan-tumbuhan-
nikman-azmin.html)
Pembuatan Larutan Stok, Media Kultur Dan Sterilisasi Alat Kultur Nikman Azmin
Abstrak; Kultur jaringan menjadi teknologi yang sangat menentukan keberhasilan
dalam pemenuhan bibit. Kultur jaringan merupakan

Lebih terperinci (/58782913-Pembuatan-larutan-stok-media-kultur-dan-sterilisasi-alat-


kultur-jaringan-tumbuhan-nikman-azmin.html)

III. METODE PENELITIAN A. (/47224533-Iii-metode-penelitian-a.html)


13 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
dari bulan Oktober 2015 sampai bulan Februari 2016 yang bertempat di Laboratorium
Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi

Lebih terperinci (/47224533-Iii-metode-penelitian-a.html)


BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan 2 (/43888964-Bab-iii-metode-penelitian-
penelitian-ini-menggunakan-metode-deskriptif-kualitatif-dengan-
2.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif dengan 2 perlakuan, yaitu pemberian zat pengatur tumbuh
BAP yang merupakan perlakuan pertama dan

Lebih terperinci (/43888964-Bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-menggunakan-


metode-deskriptif-kualitatif-dengan-2.html)

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat
(/51415843-Bahan-dan-metode-waktu-dan-tempat-penelitian-
bahan-dan-alat.html)
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai
bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Agustus 2009 di Laboratorium Bioteknologi
Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura,

Lebih terperinci (/51415843-Bahan-dan-metode-waktu-dan-tempat-penelitian-bahan-


dan-alat.html)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN (/52818714-Bab-iii-metodologi-


penelitian.html)
10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Lingkungan Pusat Penelitian Lingkungan
Hidup (PPLH) Institut Pertanian Bogor, Laboratorium

Lebih terperinci (/52818714-Bab-iii-metodologi-penelitian.html)

III. METODE PENELITIAN (/115148331-Iii-metode-penelitian.html)


III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan di
Laboratorium Kultur Jaringan CV. Mitra Anggrek Indonesia Jl Hasanudin RT 01 RW 05
No. 20 Kota Batu pada bulan Februari hingga

Lebih terperinci (/115148331-Iii-metode-penelitian.html)


BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana (/46664983-Bab-iii-
metode-penelitian-jurusan-biologi-fakultas-sains-dan-teknologi-
universitas-islam-negeri-maulana.html)
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di
laboratorium Plant Physiology and Culture Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Lebih terperinci (/46664983-Bab-iii-metode-penelitian-jurusan-biologi-fakultas-sains-


dan-teknologi-universitas-islam-negeri-maulana.html)

Potensi Pemanfaatan Limbah Media Padat Kultur Jaringan Kopi.


Fitria Ardiyani 1) (/46889825-Potensi-pemanfaatan-limbah-media-
padat-kultur-jaringan-kopi-fitria-ardiyani-1.html)
Potensi Pemanfaatan Limbah Media Padat Kultur Jaringan Kopi Fitria Ardiyani 1) 1)
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118 Kultur
jaringan merupakan metode perbanyakan

Lebih terperinci (/46889825-Potensi-pemanfaatan-limbah-media-padat-kultur-jaringan-


kopi-fitria-ardiyani-1.html)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium terpadu Kultur


jaringan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas (/76258052-Bab-
iii-metodologi-penelitian-laboratorium-terpadu-kultur-jaringan-
fakultas-sains-dan-teknologi-universitas.html)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan April sampai bulan Agustus 2016 di Laboratorium terpadu
Kultur jaringan Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci (/76258052-Bab-iii-metodologi-penelitian-laboratorium-terpadu-kultur-


jaringan-fakultas-sains-dan-teknologi-universitas.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan


dalam penelitian ini adalah desain (/59844642-Bab-iii-metode-
penelitian-desain-penelitian-yang-digunakan-dalam-penelitian-ini-
adalah-desain.html)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah desain eksperimen. Menurut Nasution (2009) desain
eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinci (/59844642-Bab-iii-metode-penelitian-desain-penelitian-yang-
digunakan-dalam-penelitian-ini-adalah-desain.html)

III. METODE PENELITIAN (/31567736-Iii-metode-penelitian.html)


III. METODE PEELITIA 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di
Balai Pengkajian Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Serpong, Tangerang. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci (/31567736-Iii-metode-penelitian.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada


tanggal Januari 2011 Maret 2011 (/77524811-Bab-iii-metode-
penelitian-penelitian-ini-akan-dilaksanakan-pada-tanggal-januari-
2011-maret-2011.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3. Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan
pada tanggal Januari 0 Maret 0 yang berlokasi di Laboratorium Genetika dan Fisiologi
Kultur Jaringan (Genetic and Physiology

Lebih terperinci (/77524811-Bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-akan-dilaksanakan-


pada-tanggal-januari-2011-maret-2011.html)

BAB III METODE PANELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan


dalam penelitian ini adalah Rancangan (/85051563-Bab-iii-metode-
panelitian-rancangan-penelitian-yang-digunakan-dalam-penelitian-
ini-adalah-rancangan.html)
BAB III METODE PANELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
menggunakan 2 faktor perlakuan, yaitu : 1. Faktor

Lebih terperinci (/85051563-Bab-iii-metode-panelitian-rancangan-penelitian-yang-


digunakan-dalam-penelitian-ini-adalah-rancangan.html)

BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN (/50771919-Bioteknologi-kultur-


jaringan.html)
BIOTEKNOLOGI KULTUR JARINGAN Syarat Laboratorium Kultur Jaringan 1. Kondisi di
dalam laboratorium mutlak harus bersih, baik lantai, dinding, meja, alat-alat yang
digunakan dan udara (steril) 2. Bebas debu

Lebih terperinci (/50771919-Bioteknologi-kultur-jaringan.html)


Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012 (/60620423-
Paramita-cahyaningrum-kuswandi-fmipa-uny-2012.html)
Paramita Cahyaningrum Kuswandi (Email : paramita@uny.ac.id) FMIPA UNY 2012 2
BIOTEKNOLOGI 1. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI 2. METODE-METODE YANG
DIGUNAKAN 3. MANFAAT BIOTEKNOLOGI DI BIDANG USAHA TANAMAN HIAS

Lebih terperinci (/60620423-Paramita-cahyaningrum-kuswandi-fmipa-uny-2012.html)

PELATIHAN KULTUR JARINGAN ANGGREK TAHUN 2013 MATERI 4


BAHAN TANAM (EKSPLAN) DALAM METODE KULTUR JARINGAN.
Oleh: Paramita Cahyaningrum Kuswandi, M.Sc. (/47480626-
Pelatihan-kultur-jaringan-anggrek-tahun-2013-materi-4-bahan-
PELATIHAN KULTUR JARINGAN ANGGREK TAHUN 2013 MATERI 4 BAHAN TANAM
(EKSPLAN) DALAM METODE KULTUR JARINGAN Oleh: Paramita Cahyaningrum
Kuswandi, M.Sc. PENDAHULUAN Metode kultur jaringan juga disebut dengan

Lebih terperinci (/47480626-Pelatihan-kultur-jaringan-anggrek-tahun-2013-materi-4-


bahan-tanam-eksplan-dalam-metode-kultur-jaringan-oleh-paramita-cahyaningrum-
kuswandi-m-sc.html)

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN


2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek (/37826888-Ujian-akhir-
semester-1-sekolah-menengah-tahun-ajaran-2014-2015-mata-
pelajaran-biotek.html)
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015
Mata Pelajaran : Biotek Kelas : 8 Waktu : 12.15-13.45 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04
Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan

Lebih terperinci (/37826888-Ujian-akhir-semester-1-sekolah-menengah-tahun-ajaran-


2014-2015-mata-pelajaran-biotek.html)

LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TANAMAN (/72957152-


Laporan-praktikum-kultur-jaringan-tanaman.html)
LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TANAMAN MULTIPLIKASI TUNAS DARI TUNAS
IN VITRO (TANAMAN ANGGREK DAN KRISAN) Disusun Oleh : Puji Hanani 4411413023
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci (/72957152-Laporan-praktikum-kultur-jaringan-tanaman.html)


RESPON REGENERASI EKSPLAN KALUS KEDELAI (Glycine max (L.)
Merrill) TERHADAP PEMBERIAN NAA SECARA IN VITRO (/29711965-
Respon-regenerasi-eksplan-kalus-kedelai-glycine-max-l-merrill-
terhadap-pemberian-naa-secara-in-vitro.html)
PKMP-3-3-1 RESPON REGENERASI EKSPLAN KALUS KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
TERHADAP PEMBERIAN NAA SECARA IN VITRO Eva azriati, Asmeliza, Nelfa Yurmita
Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang, Padang

Lebih terperinci (/29711965-Respon-regenerasi-eksplan-kalus-kedelai-glycine-max-l-


merrill-terhadap-pemberian-naa-secara-in-vitro.html)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium


UPT BBI (Balai Benih Induk) Jl. (/68110628-Iii-bahan-dan-metode-
penelitian-ini-dilakukan-di-laboratorium-upt-bbi-balai-benih-induk-
jl.html)
III. BAHA DA METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium UPT BBI (Balai Benih Induk) Jl. Jendral Besar Dr. Abdul Haris asution
Gedung Johor Medan Sumatera Utara, selama

Lebih terperinci (/68110628-Iii-bahan-dan-metode-penelitian-ini-dilakukan-di-


laboratorium-upt-bbi-balai-benih-induk-jl.html)

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH KULTUR


JARINGAN (/54616423-Laporan-pratikum-teknologi-produksi-benih-
kultur-jaringan.html)
LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH KULTUR JARINGAN Nama : Amul
Heksa Bajafitri NIM : 125040201111131 Kelompok : Jumat 11.00 Asisten : Intan Ratri
Prasundari PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci (/54616423-Laporan-pratikum-teknologi-produksi-benih-kultur-


jaringan.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di


Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan (/45865135-Bab-
iii-metode-penelitian-penelitian-ini-di-lakukan-di-laboratorium-
kultur-jaringan-tumbuhan-jurusan.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini di lakukan di
Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Lebih terperinci (/45865135-Bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-di-lakukan-di-
laboratorium-kultur-jaringan-tumbuhan-jurusan.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial


dengan 2 faktor yaitu: (/47284261-Bab-iii-metode-penelitian-
rancangan-acak-lengkap-ral-faktorial-dengan-2-faktor-yaitu.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian
eskperimental yang menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2
faktor yaitu: 1. Faktor pertama: konsentrasi

Lebih terperinci (/47284261-Bab-iii-metode-penelitian-rancangan-acak-lengkap-ral-


faktorial-dengan-2-faktor-yaitu.html)

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat eksperimen karena pada


penelitian menggunakan kontrol yaitu (/49102461-Bab-iii-metode-
penelitian-bersifat-eksperimen-karena-pada-penelitian-
menggunakan-kontrol-yaitu.html)
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan
termasuk ke dalam penelitian yang bersifat eksperimen karena pada penelitian
menggunakan kontrol yaitu pada medium Murashige-Skoog

Lebih terperinci (/49102461-Bab-iii-metode-penelitian-bersifat-eksperimen-karena-


pada-penelitian-menggunakan-kontrol-yaitu.html)

BAHAN DAN METODE. No. 246 Malang. Waktu pelaksanaan pada


bulan Januari 2017 Mei 2017. (/83603514-Bahan-dan-metode-no-
246-malang-waktu-pelaksanaan-pada-bulan-januari-2017-mei-
2017.html)
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Kultur Mitra Anggrek Indonesia, Jalan Hasanuddin I, No 24,
Junrejo, Batu, Malang dan di Laboratorium

Lebih terperinci (/83603514-Bahan-dan-metode-no-246-malang-waktu-pelaksanaan-


pada-bulan-januari-2017-mei-2017.html)

Kultur jaringan tanaman (Picture from (/97021689-Kultur-jaringan-


tanaman-picture-from.html)
http://rohmatchemistry.staff.ipb.ac.id/2018/06/08/prosedur-penggunaan-plant-
preservative-mixture -ppm-pada-media-kultur-jaringan-untuk-peningkatan-kualitas-
dan-kuantitas-tanaman-kultur-jaringa n/ Prosedur

Lebih terperinci (/97021689-Kultur-jaringan-tanaman-picture-from.html)

BAB III METODE PENELITIAN (/47224540-Bab-iii-metode-


penelitian.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis
penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan 3 ulangan. Faktor pertama, konsentrasi

Lebih terperinci (/47224540-Bab-iii-metode-penelitian.html)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) (/32689407-Rencana-


pembelajaran-semester-rps.html)
UPN "VETERAN" YOGYAKARTA FAKULTAS PERTANIAN RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER (RPS) Program Studi/Jurusan : Agribisnis Mata Kuliah/Kode : Teknologi Kultur
Jaringan/130161092 SKS/Semester : 2 (2 x 50 menit)/

Lebih terperinci (/32689407-Rencana-pembelajaran-semester-rps.html)

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di


Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi (/50315454-Bab-iii-bahan-
dan-metode-percobaan-dilaksanakan-di-laboratorium-kultur-
jaringan-teknologi.html)
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Percobaan Percobaan
dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian,
Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci (/50315454-Bab-iii-bahan-dan-metode-percobaan-dilaksanakan-di-


laboratorium-kultur-jaringan-teknologi.html)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu (/48227081-Bahan-dan-


metode-tempat-dan-waktu.html)
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dimulai
Lebih terperinci (/48227081-Bahan-dan-metode-tempat-dan-waktu.html)

BAB 1 TIPE KULTUR JARINGAN TANAMAN (/32222519-Bab-1-tipe-


kultur-jaringan-tanaman.html)
BAB 1 TIPE KULTUR JARINGAN TANAMAN Kompetensi Mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan pengertian kultur jaringan, mampu menguraikan tujuan dan manfaat
kultur jaringan, mampu menjelaskan prospek kultur jaringan,

Lebih terperinci (/32222519-Bab-1-tipe-kultur-jaringan-tanaman.html)

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat 3.2 Alat dan Bahan
3.3 Metode Penelitian pendahuluan (/50314704-3-metode-
penelitian-3-1-waktu-dan-tempat-3-2-alat-dan-bahan-3-3-metode-
penelitian-pendahuluan.html)
12 menjadi planlet/tanaman. Hormon NAA cenderung menginduksi embrio somatik
secara langsung tanpa pembentukan kalus. Embrio somatik yang dihasilkan lebih
normal dan mudah dikecambahkan menjadi planlet/tanaman,

Lebih terperinci (/50314704-3-metode-penelitian-3-1-waktu-dan-tempat-3-2-alat-dan-


bahan-3-3-metode-penelitian-pendahuluan.html)

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian (/78119312-


Metode-penelitian-tempat-dan-waktu-penelitian.html)
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di
Laboratorium Kultur Jaringan Anggrek, Kebun Raya Bogor. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Maret 2010 hingga Juni 2011. Bahan dan Alat

Lebih terperinci (/78119312-Metode-penelitian-tempat-dan-waktu-penelitian.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di


Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan (/45621288-Bab-iii-
metode-penelitian-penelitian-ini-dilakukan-di-laboratorium-kultur-
jaringan-tumbuhan.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci (/45621288-Bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-dilakukan-di-


laboratorium-kultur-jaringan-tumbuhan.html)
BAB I PENDAHULUAN. Tanaman nilam Aceh dengan nama latin
Pogostemon cablin Benth. merupakan tanaman semak (perdu)
dengan tinggi berkisar 0,3-1,3 meter. (/91146194-Bab-i-
pendahuluan-tanaman-nilam-aceh-dengan-nama-latin-pogostemon-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman nilam Aceh dengan nama latin
Pogostemon cablin Benth merupakan tanaman semak (perdu) dengan tinggi berkisar
0,3-1,3 meter. Tanaman nilam ini sebenarnya berasal

Lebih terperinci (/91146194-Bab-i-pendahuluan-tanaman-nilam-aceh-dengan-nama-


latin-pogostemon-cablin-benth-merupakan-tanaman-semak-perdu-dengan-tinggi-berkisar-
0-3-1-3-meter.html)

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara,


Medan. Penelitian ini dimulai pada bulan (/50315393-Bahan-dan-
metode-pertanian-universitas-sumatera-utara-medan-penelitian-ini-
dimulai-pada-bulan.html)
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di
Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian, Medan. Penelitian ini dimulai pada
bulan Maret 2010 sampai dengan Juni 2010.

Lebih terperinci (/50315393-Bahan-dan-metode-pertanian-universitas-sumatera-utara-


medan-penelitian-ini-dimulai-pada-bulan.html)

III. BAHAN DAN METODE (/85272035-Iii-bahan-dan-metode.html)


15 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan III. BAHAN DAN METODE Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium kultur Mitra Anggrek Indonesia, jalan Hasanuddin I, No 24,
Junrejo, Batu, Malang dan Laboratorium Kimia

Lebih terperinci (/85272035-Iii-bahan-dan-metode.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium


Plant Physiology and Culture (/52650727-Bab-iii-metode-penelitian-
penelitian-ini-dilakukan-di-laboratorium-plant-physiology-and-
culture.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di
laboratorium Plant Physiology and Culture Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Lebih terperinci (/52650727-Bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-dilakukan-di-


laboratorium-plant-physiology-and-culture.html)
BAB III METODE PENELITIAN (/47679737-Bab-iii-metode-
penelitian.html)
26 A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci (/47679737-Bab-iii-metode-penelitian.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di


Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan (/54117190-Bab-iii-
metode-penelitian-penelitaian-ini-di-lakukan-di-laboratorium-kultur-
jaringan-tumbuhan.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tepat Penelitaian ini di lakukan di
Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik

Lebih terperinci (/54117190-Bab-iii-metode-penelitian-penelitaian-ini-di-lakukan-di-


laboratorium-kultur-jaringan-tumbuhan.html)

Pengaruh Retardan dan Aspirin dalam Menginduksi Pembentukan


Umbi Mikro Kentang (Solanum tuberosum) Secara In Vitro
(/31980337-Pengaruh-retardan-dan-aspirin-dalam-menginduksi-
pembentukan-umbi-mikro-kentang-solanum-tuberosum-secara-in-
Pengaruh Retardan dan Aspirin dalam Menginduksi Pembentukan Umbi Mikro Kentang
(Solanum tuberosum) Secara In Vitro Endah Wahyurini, SP MSi Jurusan Agronomi,
Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci (/31980337-Pengaruh-retardan-dan-aspirin-dalam-menginduksi-


pembentukan-umbi-mikro-kentang-solanum-tuberosum-secara-in-vitro.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Maulana Malik Ibrahim Malang pada


bulan Januari-Juli 2014. (/30824946-Bab-iii-metode-penelitian-
maulana-malik-ibrahim-malang-pada-bulan-januari-juli-2014.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

Lebih terperinci (/30824946-Bab-iii-metode-penelitian-maulana-malik-ibrahim-malang-


pada-bulan-januari-juli-2014.html)
HASIL DAN PEMBAHASAN. eksplan hidup, persentase eksplan
browning, persentase eksplan kontaminasi, (/44640293-Hasil-dan-
pembahasan-eksplan-hidup-persentase-eksplan-browning-
persentase-eksplan-kontaminasi.html)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengamatan terhadap proses induksi akar pada eksplan
dilakukan selama 12 minggu. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan
dan pengaruh pada setiap perlakuan yang diberikan.

Lebih terperinci (/44640293-Hasil-dan-pembahasan-eksplan-hidup-persentase-eksplan-


browning-persentase-eksplan-kontaminasi.html)

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM


(/30346425-Prosedur-tetap-persiapan-kerja-in-vitro-di-
laboratorium.html)
Hal. 1 dari 6 Dokumen nomor : -03-001-01 Tanggal : Mengganti nomor : -02-001-00
Tanggal : 26 Februari 2009 URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH
DISETUJU OLEH Jabatan Staf Staf Supervisor Pimpinan

Lebih terperinci (/30346425-Prosedur-tetap-persiapan-kerja-in-vitro-di-


laboratorium.html)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan Tanaman dan


Media (/63976285-Bahan-dan-metode-tempat-dan-waktu-bahan-
tanaman-dan-media.html)
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci (/63976285-Bahan-dan-metode-tempat-dan-waktu-bahan-tanaman-


dan-media.html)

BAB III METODE PENELITIAN (/47682705-Bab-iii-metode-


penelitian.html)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis peleitian yang dilakukan
merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian
yang dilakukan dengan memanipulasi objek penelitian

Lebih terperinci (/47682705-Bab-iii-metode-penelitian.html)


Kultur jaringan adalah salah satu metode yang digunakan dalam
pengembangan (/35100641-Kultur-jaringan-adalah-salah-satu-
metode-yang-digunakan-dalam-pengembangan.html)
Pengenalan Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan, Pembuatan Media dan Metode
Sterilisasi Lili Sugiyarto Jurdik Biologi FMIPA UNY lili_sugiyarto@uny.ac.id Kultur jaringan
adalah salah satu metode yang digunakan

Lebih terperinci (/35100641-Kultur-jaringan-adalah-salah-satu-metode-yang-digunakan-


dalam-pengembangan.html)

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh


Terhadap Induksi Kalus Pada Tanaman Binahong (Anredera
cordifolia (Ten. (/55225808-Pengaruh-jenis-eksplan-dan-komposisi-
zat-pengatur-tumbuh-terhadap-induksi-kalus-pada-tanaman-
Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Kalus
Pada Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) The Effect of Explants Type
and Growth Regulators Composition

Lebih terperinci (/55225808-Pengaruh-jenis-eksplan-dan-komposisi-zat-pengatur-


tumbuh-terhadap-induksi-kalus-pada-tanaman-binahong-anredera-cordifolia-ten.html)

PERBANYAKAN TUMBUHAN KEMAITAN (Lunasia amara Blanco)


MELALUI KUTUR JARINGAN SEBAGAI UPAYA KONSERVASI
TUMBUHAN OBAT. Rizki Kurnia Tohir 1 (E ) (/50315381-
Perbanyakan-tumbuhan-kemaitan-lunasia-amara-blanco-melalui-
PERBANYAKAN TUMBUHAN KEMAITAN (Lunasia amara Blanco) MELALUI KUTUR
JARINGAN SEBAGAI UPAYA KONSERVASI TUMBUHAN OBAT Rizki Kurnia Tohir 1
(E34120028) ¹Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata,

Lebih terperinci (/50315381-Perbanyakan-tumbuhan-kemaitan-lunasia-amara-blanco-


melalui-kutur-jaringan-sebagai-upaya-konservasi-tumbuhan-obat-rizki-kurnia-tohir-1-
e.html)

Novita Sari, Evie Ratnasari, Isnawati Jurusan Biologi, Fakultas


Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Surabaya (/45762334-Novita-sari-evie-ratnasari-isnawati-jurusan-
biologi-fakultas-matematika-dan-ilmu-pengetahuan-alam-
ISSN: 2252-3979 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio Pengaruh
Penambahan Berbagai Kombinasi Konsentrasi 2,4- Dikhlorofenoksiasetat (2,4-D) dan 6-
Bensil Aminopurin (BAP) pada Media MS terhadap
Lebih terperinci (/45762334-Novita-sari-evie-ratnasari-isnawati-jurusan-biologi-fakultas-
matematika-dan-ilmu-pengetahuan-alam-universitas-negeri-surabaya.html)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anggrek adalah tanaman


hias yang banyak diminati oleh para kolektor (/81259879-Bab-1-
pendahuluan-1-1-latar-belakang-anggrek-adalah-tanaman-hias-
yang-banyak-diminati-oleh-para-kolektor.html)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggrek adalah tanaman hias yang banyak
diminati oleh para kolektor anggrek maupun masyarakat pada umumnya. Anggrek
menjadi daya tarik tersendiri karena bunganya yang

Lebih terperinci (/81259879-Bab-1-pendahuluan-1-1-latar-belakang-anggrek-adalah-


tanaman-hias-yang-banyak-diminati-oleh-para-kolektor.html)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di


Laboratorium Ilmu Tanaman, Jurusan (/54792022-Iii-bahan-dan-
metode-penelitian-ini-dilaksanakan-di-laboratorium-ilmu-tanaman-
jurusan.html)
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman, Jurusan Agroteknologi, Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung. Penelitian

Lebih terperinci (/54792022-Iii-bahan-dan-metode-penelitian-ini-dilaksanakan-di-


laboratorium-ilmu-tanaman-jurusan.html)

Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Kimia


Materi Pokok Hidrolisis Garam Kelas XI di MAN 1 Semarang Tahun
(/34466259-Analisis-penerapan-metode-praktikum-pada-
pembelajaran-kimia-materi-pokok-hidrolisis-garam-kelas-xi-di-man-
BAB IV Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok
Hidrolisis Garam Kelas XI di MAN 1 Semarang Tahun 2012-2013 A. Perencanaan
Pembelajaran 1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci (/34466259-Analisis-penerapan-metode-praktikum-pada-


pembelajaran-kimia-materi-pokok-hidrolisis-garam-kelas-xi-di-man-1-semarang-
tahun.html)

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian


dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas (/42902713-
Tata-cara-penelitian-a-waktu-dan-tempat-penelitian-penelitian-
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Penelitian dimulai pada bulan April

Lebih terperinci (/42902713-Tata-cara-penelitian-a-waktu-dan-tempat-penelitian-


penelitian-dilaksanakan-di-laboratorium-kultur-in-vitro-fakultas.html)

KULTUR MERISTEM PISANG BARANGAN (Musa paradisiaca L.) PADA


MEDIA MS DENGAN BEBERAPA KOMPOSISI ZAT PENGATUR
TUMBUH NAA, IBA, BAP DAN KINETIN (/53076597-Kultur-meristem-
pisang-barangan-musa-paradisiaca-l-pada-media-ms-dengan-
KULTUR MERISTEM PISANG BARANGAN (Musa paradisiaca L.) PADA MEDIA MS DENGAN
BEBERAPA KOMPOSISI ZAT PENGATUR TUMBUH NAA, IBA, BAP DAN KINETIN ABSTRAK
Nurdin Sitohang Staf Pengajar Kopertis Wil. I dpk Unika

Lebih terperinci (/53076597-Kultur-meristem-pisang-barangan-musa-paradisiaca-l-


pada-media-ms-dengan-beberapa-komposisi-zat-pengatur-tumbuh-naa-iba-bap-dan-
kinetin.html)

in. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium


Fisiologi dan Kultur Jaringan (/54539364-In-bahan-dan-metode-
penelitian-ini-dilaksanakan-di-laboratorium-fisiologi-dan-kultur-
jaringan.html)
in. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di
laboratorium Fisiologi dan Kultur Jaringan Balai Penelitian Sei Putih Medan Sumatra
Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama 4

Lebih terperinci (/54539364-In-bahan-dan-metode-penelitian-ini-dilaksanakan-di-


laboratorium-fisiologi-dan-kultur-jaringan.html)

BAB 3 BAHAN DAN METODA (/31567844-Bab-3-bahan-dan-


metoda.html)
BAB 3 BAHAN DAN METODA 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan
Juli sampai dengan Oktober 2007 di Laboratorium Kultur Jaringan Unit Pelaksana Teknis
Balai Benih Induk Dinas Pertanian Sumatera

Lebih terperinci (/31567844-Bab-3-bahan-dan-metoda.html)

HASIL DAN PEMBAHASAN Eksplorasi Eksplan Terubuk (/61097502-


Hasil-dan-pembahasan-eksplorasi-eksplan-terubuk.html)
22 HASIL DAN PEMBAHASAN Eksplorasi Eksplan Terubuk Bahan tanam awal (eksplan)
merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan perbanyakan tanaman secara
in vitro. Eksplan yang baik untuk digunakan

Lebih terperinci (/61097502-Hasil-dan-pembahasan-eksplorasi-eksplan-terubuk.html)

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan
akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.
(/36794927-Ii-materi-dan-metode-penelitian-agar-arang-naoh-hcl-
dan-akuades-spirtus-timbangan-analitik-beker-gelas-laf-
6 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1.
Materi 1.1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubi jalar varietas
cilembu, ubi jalar varietas sukuh,

Lebih terperinci (/36794927-Ii-materi-dan-metode-penelitian-agar-arang-naoh-hcl-dan-


akuades-spirtus-timbangan-analitik-beker-gelas-laf-vertikal.html)

KULTUR JARINGAN TUMBUHAN (/40158418-Kultur-jaringan-


tumbuhan.html)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER KULTUR JARINGAN
TUMBUHAN OLEH: Dr. rer. nat. Ari Indrianto FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH
MADA YOGYAKARTA 2003 INFORMASI KULIAH Kode Matakuliah : BlO

Lebih terperinci (/40158418-Kultur-jaringan-tumbuhan.html)

Tugas Akhir - SB091358 (/55721419-Tugas-akhir-sb091358.html)


Tugas Akhir - SB091358 EFEKTIVITAS META-TOPOLIN DAN NAA TERHADAP
PERTUMBUHAN IN VITRO STROBERI (Fragaria ananassa var. DORIT) PADA MEDIA MS
PADAT DAN KETAHANANNYA DI MEDIA AKLIMATISASI Oleh Silvina Resti

Lebih terperinci (/55721419-Tugas-akhir-sb091358.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL)


Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor (/47284280-Bab-iii-
metode-penelitian-rancangan-acak-lengkap-ral-faktorial-yang-terdiri-
dari-2-faktor-faktor.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang
terdiri dari 2 faktor. Faktor yang pertama
Lebih terperinci (/47284280-Bab-iii-metode-penelitian-rancangan-acak-lengkap-ral-
faktorial-yang-terdiri-dari-2-faktor-faktor.html)

III. METODE PENELITIAN (/53332360-Iii-metode-penelitian.html)


10 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian dimulai pada bulan Maret

Lebih terperinci (/53332360-Iii-metode-penelitian.html)

BAB III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan pada


bulan November Januari Tempat (/87383839-Bab-iii-metode-
penelitian-waktu-penelitian-dilaksanakan-pada-bulan-november-
januari-tempat.html)
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Waktu penelitian dilaksanakan
pada bulan November Januari 2016. Tempat pelaksanaan penelitian di Laboratorium
Mitra Anggrek Indonesia (MAI) Jl.Hasanudin

Lebih terperinci (/87383839-Bab-iii-metode-penelitian-waktu-penelitian-dilaksanakan-


pada-bulan-november-januari-tempat.html)

BAB III METODE PENELITIAN. penambahan sukrosa dalam media


kultur in vitro yang terdiri atas 5 variasi (/64640062-Bab-iii-metode-
penelitian-penambahan-sukrosa-dalam-media-kultur-in-vitro-yang-
terdiri-atas-5-variasi.html)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor perlakuan,
yaitu penambahan sukrosa dalam media

Lebih terperinci (/64640062-Bab-iii-metode-penelitian-penambahan-sukrosa-dalam-


media-kultur-in-vitro-yang-terdiri-atas-5-variasi.html)

BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode


Penelitian (/46160015-Baha-da-metode-tempat-dan-waktu-bahan-
dan-alat-metode-penelitian.html)
BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Bioteknologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dimulai
Lebih terperinci (/46160015-Baha-da-metode-tempat-dan-waktu-bahan-dan-alat-
metode-penelitian.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium


Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan (/31290360-Bab-iii-metode-
penelitian-penelitian-ini-dilakukan-di-laboratorium-kultur-jaringan-
tumbuhan-jurusan.html)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di
laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci (/31290360-Bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-dilakukan-di-


laboratorium-kultur-jaringan-tumbuhan-jurusan.html)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di


Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Departemen (/96300766-Bab-iii-
metode-penelitian-penelitian-dilaksanakan-di-laboratorium-fisiologi-
tumbuhan-departemen.html)
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Departemen Biologi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya

Lebih terperinci (/96300766-Bab-iii-metode-penelitian-penelitian-dilaksanakan-di-


laboratorium-fisiologi-tumbuhan-departemen.html)

OPTIMASI KOMBINASI NAA, BAP DAN GA 3 PADA PLANLET


KENTANG SECARA IN VITRO (/50715356-Optimasi-kombinasi-naa-
bap-dan-ga-3-pada-planlet-kentang-secara-in-vitro.html)
Jurnal Galung Tropika, September 01, hlmn. - OPTIMASI KOMBINASI NAA, BAP DAN GA
PADA PLANLET KENTANG SECARA IN VITRO Siti Halimah Larekeng (sitihh_@yahoo.com)
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci (/50715356-Optimasi-kombinasi-naa-bap-dan-ga-3-pada-planlet-


kentang-secara-in-vitro.html)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai


bulan Maret sampai Juli 2014 di (/56104206-Iii-metode-penelitian-
penelitian-ini-telah-dilaksanakan-mulai-bulan-maret-sampai-juli-
2014-di.html)
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan mulai
bulan Maret sampai Juli 2014 di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas

Lebih terperinci (/56104206-Iii-metode-penelitian-penelitian-ini-telah-dilaksanakan-


mulai-bulan-maret-sampai-juli-2014-di.html)

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode
Pelaksanaan (/47209805-Bahan-dan-metode-waktu-dan-tempat-
alat-dan-bahan-metode-pelaksanaan.html)
13 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli
2011 hingga bulan Februari 2012 di Laboratorium Kultur Jaringan, Departemen
Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian

Lebih terperinci (/47209805-Bahan-dan-metode-waktu-dan-tempat-alat-dan-bahan-


metode-pelaksanaan.html)

Kata kunci: pucuk Swietenia mahagoni; 6-benzylamino purine (BAP);


kinetin, media MS; kultur in vitro (/40447109-Kata-kunci-pucuk-
swietenia-mahagoni-6-benzylamino-purine-bap-kinetin-media-ms-
kultur-in-vitro.html)
ISSN: 2252-3979 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio Efektivitas 6-furfuryl
amino purine (Kinetin) dan 6-benzylamino purine (BAP) pada Media MS terhadap
PErtumbuhan Eksplan Pucuk Mahoni (Swietenia

Lebih terperinci (/40447109-Kata-kunci-pucuk-swietenia-mahagoni-6-benzylamino-


purine-bap-kinetin-media-ms-kultur-in-vitro.html)

Penggunaan Media BAP untuk Mendukung Keberhasilan Kultur


Jaringan Wortel (Daucus carota) (/110964185-Penggunaan-media-
bap-untuk-mendukung-keberhasilan-kultur-jaringan-wortel-daucus-
carota.html)
Vol. III No. 2 Tahun 2017 BioCONCETTA Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi ISSN: 2460-
8556/E-ISSN:2502-1737 Website: ejournal.stkip-pgri-
sumbar.ac.id/index.php/bioconcetta Penggunaan Media BAP untuk Mendukung

Lebih terperinci (/110964185-Penggunaan-media-bap-untuk-mendukung-keberhasilan-


kultur-jaringan-wortel-daucus-carota.html)
PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM
(/42932697-Prosedur-tetap-persiapan-kerja-in-vitro-di-
laboratorium.html)
Halaman CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM
Dokumen nomor : -02-001-00 Tanggal : Mengganti nomor : - Tanggal : - URAIAN DIBUAT
OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJU OLEH Jabatan

Lebih terperinci (/42932697-Prosedur-tetap-persiapan-kerja-in-vitro-di-


laboratorium.html)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang (/52057005-Bab-i-


pendahuluan-a-latar-belakang.html)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anthurium berasal dari bahasa Yunani yaitu
anthos yang berarti bunga dan oura yang berarti ekor. Tanaman asli Amerika Selatan ini
sekerabat dengan Aglonema dan Keladi.

Lebih terperinci (/52057005-Bab-i-pendahuluan-a-latar-belakang.html)

Kultur Jaringan Menjadi Teknologi yang Potensial untuk Perbanyakan


Vegetatif Tanaman Jambu Mete Di Masa Mendatang (/54616327-
Kultur-jaringan-menjadi-teknologi-yang-potensial-untuk-
perbanyakan-vegetatif-tanaman-jambu-mete-di-masa-
AgroinovasI Kultur Jaringan Menjadi Teknologi yang Potensial untuk Perbanyakan
Vegetatif Tanaman Jambu Mete Di Masa Mendatang Tanaman jambu mete (Anacardium
occidentale. L.) merupakan salah satu tanaman

Lebih terperinci (/54616327-Kultur-jaringan-menjadi-teknologi-yang-potensial-untuk-


perbanyakan-vegetatif-tanaman-jambu-mete-di-masa-mendatang.html)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Keragaan tanaman kedelai varietas Wilis di


dalam pot dan berbagai genotipe benih kedelai (/97817720-
Lampiran-lampiran-1-keragaan-tanaman-kedelai-varietas-wilis-di-
dalam-pot-dan-berbagai-genotipe-benih-kedelai.html)
67 LAMPIRAN Lampiran 1. Keragaan tanaman kedelai varietas Wilis di dalam pot dan
berbagai genotipe benih kedelai A B C D E Keterangan: A) Keragaan tanaman kedelai
varietas Wilis di dalam pot, B) Benih

Lebih terperinci (/97817720-Lampiran-lampiran-1-keragaan-tanaman-kedelai-varietas-


wilis-di-dalam-pot-dan-berbagai-genotipe-benih-kedelai.html)
3 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan
Alat (/66220297-3-bahan-dan-metode-waktu-dan-tempat-
penelitian-bahan-dan-alat.html)
15 Tabel 8 Daftar komposisi media pada kultur mangga Komponen A B C D E Unsur
makro ½ MS B5 B5 B5 ½B5 Unsur mikro MS MS MS MS MS Fe-EDTA ½MS MS MS MS MS
Vitamin dan asam amino MS MS MS MS MS Asam askorbat

Lebih terperinci (/66220297-3-bahan-dan-metode-waktu-dan-tempat-penelitian-bahan-


dan-alat.html)

PEMBAHASA. Proses Pengadaan Bahan Tanaman (/47282975-


Pembahasa-proses-pengadaan-bahan-tanaman.html)
51 PEMBAHASA Proses Pengadaan Bahan Tanaman Pengadaan Bahan Tanaman Secara
Konvensional. Teknik pengadaan bahan tanaman secara konvensional di PPKS melalui
penyerbukan bantuan (assisted pollination) oleh

Lebih terperinci (/47282975-Pembahasa-proses-pengadaan-bahan-tanaman.html)

PENGARUH BAP TERHADAP PERTUMBUHAN JAHE EMPRIT (Zingiber


officinale Rosc. var. amarun) DALAM KULTUR IN VITRO (/39825285-
Pengaruh-bap-terhadap-pertumbuhan-jahe-emprit-zingiber-
officinale-rosc-var-amarun-dalam-kultur-in-vitro.html)
ISSN 110-1939 PENGARUH BAP TERHADAP PERTUMBUHAN JAHE EMPRIT (Zingiber
officinale Rosc. var. amarun) DALAM KULTUR IN VITRO [THE EFFECT OF BAP ON
GROWTH OF GINGER (Zingiber officinale Rosc. var. amarun)

Lebih terperinci (/39825285-Pengaruh-bap-terhadap-pertumbuhan-jahe-emprit-


zingiber-officinale-rosc-var-amarun-dalam-kultur-in-vitro.html)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN VARIASI


SOMAKLONAL TANAMAN KRISANTIMUM MELALUI INDUKSI KALUS.
Jenis Kegiatan PKM Artikel Ilmiah (/32228652-Program-kreativitas-
mahasiswa-peningkatan-variasi-somaklonal-tanaman-krisantimum-
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN VARIASI SOMAKLONAL TANAMAN
KRISANTIMUM MELALUI INDUKSI KALUS Jenis Kegiatan PKM Artikel Ilmiah Diusulkan
oleh : Vicky Saputra A24050609 (2005) Muhammad Muzahid

Lebih terperinci (/32228652-Program-kreativitas-mahasiswa-peningkatan-variasi-


somaklonal-tanaman-krisantimum-melalui-induksi-kalus-jenis-kegiatan-pkm-artikel-
ilmiah.html)

STERILISASI EKSPLAN DAN SUB KULTUR ANGGREK, SIRIH MERAH


DAN KRISAN PADA PERBANYAKAN TANAMAN SECARA IN VITRO
(/70615406-Sterilisasi-eksplan-dan-sub-kultur-anggrek-sirih-merah-
dan-krisan-pada-perbanyakan-tanaman-secara-in-vitro.html)
Jurnal Dinamika Pertanian Volume XXX Nomor 2 Agustus 2015 (117-124) P: ISSN 0215-
2525 E: ISSN 2549-7960 STERILISASI EKSPLAN DAN SUB KULTUR ANGGREK, SIRIH
MERAH DAN KRISAN PADA PERBANYAKAN TANAMAN SECARA

Lebih terperinci (/70615406-Sterilisasi-eksplan-dan-sub-kultur-anggrek-sirih-merah-


dan-krisan-pada-perbanyakan-tanaman-secara-in-vitro.html)

LAMPIRAN. Persiapan alat dan bahan. Sterilisasi alat. Pembuatan


media. Inisiasi kalus. Pengamatan. Penimbangan dan subkultur.
(/50561843-Lampiran-persiapan-alat-dan-bahan-sterilisasi-alat-
pembuatan-media-inisiasi-kalus-pengamatan-penimbangan-dan-
LAMPIRAN Lampiran 1 Skema Penelitian Persiapan alat dan bahan Sterilisasi alat
Pembuatan media Inisiasi kalus Pengamatan Penimbangan dan subkultur Hasil 80 81
Lampiran 2 Skema Kerja Sterilisasi Alat Direndam

Lebih terperinci (/50561843-Lampiran-persiapan-alat-dan-bahan-sterilisasi-alat-


pembuatan-media-inisiasi-kalus-pengamatan-penimbangan-dan-subkultur.html)

BIOTEKNOLOGI TERMINOLOGI DAN MACAM KULTUR JARINGAN


(/47983100-Bioteknologi-terminologi-dan-macam-kultur-
jaringan.html)
BIOTEKNOLOGI TERMINOLOGI DAN MACAM KULTUR JARINGAN PEMBAGIAN KULTUR
JARINGAN Kultur organ (kultur meristem, pucuk, embrio) Kultur kalus Kultur suspensi
sel Kultur protoplasma Kultur haploid ( kultur anther,

Lebih terperinci (/47983100-Bioteknologi-terminologi-dan-macam-kultur-jaringan.html)

Tabel 1. Kombinasi Perlakuan BAP dan 2,4-D pada Percobaan


Induksi Mata Tunas Aksilar Aglaonema Pride of Sumatera Secara In
Vitro (/47284319-Tabel-1-kombinasi-perlakuan-bap-dan-2-4-d-pada-
percobaan-induksi-mata-tunas-aksilar-aglaonema-pride-of-
11 agar. Zat pengatur tumbuh yang digunakan antara lain sitokinin (BAP dan BA) dan
auksin (2,4-D dan NAA). Bahan lain yang ditambahkan pada media yaitu air kelapa.
Bahan untuk mengatur ph yaitu larutan
Lebih terperinci (/47284319-Tabel-1-kombinasi-perlakuan-bap-dan-2-4-d-pada-
percobaan-induksi-mata-tunas-aksilar-aglaonema-pride-of-sumatera-secara-in-vitro.html)

TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN PERBANYAKAN TANAMAN SELAIN


BENIH. Oleh : Nur Fatimah, S.TP PBT Pertama BBP2TP Surabaya
(/71744500-Teknologi-kultur-jaringan-perbanyakan-tanaman-selain-
benih-oleh-nur-fatimah-s-tp-pbt-pertama-bbp2tp-surabaya.html)
TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN PERBANYAKAN TANAMAN SELAIN BENIH Oleh : Nur
Fatimah, S.TP PBT Pertama BBP2TP Surabaya Dengan semakin berkembangnya
teknologi pertanian penyediaan benih tidak hanya dapat diperoleh

Lebih terperinci (/71744500-Teknologi-kultur-jaringan-perbanyakan-tanaman-selain-


benih-oleh-nur-fatimah-s-tp-pbt-pertama-bbp2tp-surabaya.html)

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian


ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas
(/46842311-Tata-cara-penelitian-a-waktu-dan-tempat-penelitian-
penelitian-ini-dilaksanakan-di-laboratorium-kultur-in-vitro-
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta pada bulan Januari April 2016.

Lebih terperinci (/46842311-Tata-cara-penelitian-a-waktu-dan-tempat-penelitian-


penelitian-ini-dilaksanakan-di-laboratorium-kultur-in-vitro-fakultas.html)
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA
SHORT CUT
PENANAMAN
EKSPLAN DAUN
STEVIA PADA…

TEKNIK
PROPAGASI
SECARA IN VITRO

BAB 1 TIPE KULTUR


JARINGAN
TANAMAN

LAPORAN
PRAKTIKUM
KULTUR JARINGAN
TANAMAN

INDUKSI KALUS
EMBRIOGENIK
PADA WORTEL
(Daucus carota L.)…

2019 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi (/support/privacy-policy/) | Ketentuan (/support/terms-of-


service/) | Tanggapan (/support/feedback/)

Anda mungkin juga menyukai