Anda di halaman 1dari 10

RPP PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS

Nama Sekolah : SLB Negeri Semarang


Satuan Pendidikan : SDLB Tunagrahita
Program Pengembangan : Bina Diri
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 30 Menit
Hari tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019

1. Kondisi awal siswa


Jumlah siswa : 3 anak
Nama : Khilda, Candra, Iqbal
Tingkat ketunanetraan : Tunagrahita ringan
Catatan : Tidak memiliki ketunaan lain dan kemampuan
rata-rata yang hampir sama.
No Aspek yang Deskripsi
diamati
1. Kognitif Ketiga anak memiliki karakteristik kognitif yang
hampir sama yaitu kurangnya pemahaman terhadap
konsep suatu benda, kegunaan suatu benda, akibat
yang ditimbulkan oleh suatu perbuatan tertentu, dan
mudah lupa.
2. Psikomotor Kemampuan psikomotor ketiga anak hampir sama,
yaitu:
1. Motorik kasar:
a. Mampu menggerakkan tubuh dengan diam di
tempat : mengangkat, mendorong, dan
menarik benda (aktifitas lokomotor)
b. Mampu berjalan dengan mandiri.
2. Motorik halus
Cukup mampu memfungsikan otot kecil seperti
gerakan jari tangan, dan cukup mampu
mengkoordinasikan kecermatan tangan dan mata.
3. Bahasa dan Ketiga anak mampu berbicara, namun memiliki
Komunikasi perbendaharaan kata yang minim, kurang inisiatif
dan kurang mampu berkomunikasi secara ekspresif
dan reseptif.
4. Kemandirian Ketiga anak kurang mampu memelihara kesehatan
dan keselamatan diri. Aktifitas yang berhubungan
dengan menolong diri masih dibantu oleh orang di
sekitarnya.

A. Kompetensi
Mampu menjaga keselamatan diri dengan baik

B. Indikator
1. Menyebutkan macam-macam benda tajam yang membahayakan (pisau
dapur dan gunting)
2. Mempraktekkan cara menggunakan benda-benda tajam (pisau dapur
dan gunting)
3. Menyebutkan cara menghindarkan diri dari benda-benda tajam
4. Mempraktekkan cara mengobati jika terkena luka benda tajam

C. Tujuan
1. Melalui mengamati dan tanya jawab siswa dapat mengenal benda-
benda tajam dengan benar.
2. Melalui demonstrasi, penugasan dan drill siswa dapat menggunakan
benda-benda tajam dengan mandiri
3. Melalui ceramah dan tanya jawab siswa dapat menjelaskan cara
menghindarkan diri dari bahaya benda-benda tajam dengan mandiri.
4. Melalui demonstrasi, penugasan dan drill siswa dapat memperagakan
cara mengobati luka jika terkena benda tajam dengan mandiri.
D. Pendekatan
Pendekatan : Individual
Strategi : Pembelajaran langsung
Metode : Ceramah, penugasan, drill, demonstrasi, tanya jawab

E. Materi
1. Pengenalan macam-macam benda tajam ( pisau dapur, gunting)
2. Cara menggunakan benda-benda tajam (pisau untuk mengupas dan
mengiris makanan, gunting untuk memotong benda yang tipis seperti
kertas, kain)
3. Cara menghindarkan diri dari bahaya benda-benda tajam (berhati-hati
dalam menggunakan benda tajam, tidak bermain-main dengan benda
tajam, menggunakan benda tajam saat bersama orang tua)
4. Mengobati luka jika terkena benda-benda tajam (membersihkan luka
dengan tissue atau air, memberikan betadine, memasang plester luka,
pergi ke dokter atau rumah sakit jika luka parah).

F. Sumber dan Media


Sumber : Buku Pedoman Pengembangan Diri Untuk Peserta Didik
Tunagrahita. Program Pengembangan Kekhususan. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Media : Pisau dapur, gunting, buah apel, talenan, kertas, betadine, dan
plester luka, tissu.

G. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan awal (5 Menit)
1) Guru mengkondisikan siswa secara psikis dengan mengucapkan
salam, berdoa, menanyakan kabar untuk mengawali pembelajaran.
2) Guru menyiapkan peserta didik secara fisik (merapikan baju,
merapikan tempat duduk, mengecek kehadiran siswa dan
melakukan upaya tindak lanjut atas kehadiran siswa).
3) Guru mengajak siswa untuk mengucapkan syukur atas kesehatan
yang diberikan Tuhan sehingga dapat masuk sekolah.
4) Guru mengapresiasi sikap tertib dan disiplin di dalam kelas.
5) Guru menjelaskan kepada siswa kegiatan apa saja yang akan
dilakukan hari ini dan menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut
dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami.

2. Kegiatan inti (20 Menit)


1) Guru menunjukkan macam-macam benda tajam yang sering
digunakan dalam aktifitas sehari-hari berupa pisau dapur dan
gunting.

2) Guru menstimulus siswa untuk menyebutkan nama-nama benda


tajam tersebut.
3) Guru memberikan apresiasi dan penguatan positif terhadap siswa
atas sikap aktif siswa.
4) Berdasarkan jawaban siswa, guru menjelaskan mengenai nama-
nama benda tajam sambil menunjukkan benda tajam (drill)
5) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengambil benda
tajam sesuai apa yang disebutkan oleh guru.
6) Guru menstimulus siswa untuk menyebutkan kegunaan dari benda
tajam yang sudah diambilnya.
7) Masing-masing siswa menjawab kegunaan dari benda tajam (pisau
dapur dan gunting)
8) Guru memberikan apresiasi dan pujian terhadap sikap aktif siswa di
kelas.
9) Guru menunjukkan kembali pisau dapur, guru mendemonstrasikan
cara memegang gagang pisau dapur.
10) Siswa mempraktekkan cara memegang pisau dengan benar.
11) Guru mempraktekkan mengiris buah menggunakan pisau dapur
dengan benar tanpa melukai tangan.
12) Siswa diajak mempraktekkan mengiris buah menggunakan pisau
dapur secara bergantian, guru mengawasi dan membimbing siswa.
13) Guru menjelaskan bahaya jika terkena pisau dapur.
14) Guru menunjukkan gunting, guru menjelaskan tentang cara
memegang gunting dengan benar.
15) Siswa mempraktekkan cara memegang gunting dengan benar.
16) Guru mempraktekkan cara menggunting dengan benar tanpa
melukai tangan.
17) Siswa diajak mempraktekkan menggunting kertas membentuk garis
lurus, guru membimbing dan mengawasi agar siswa tidak terluka.
18) Guru menjelaskan tentang bahaya jika anggota tubuh terkena
gunting.
19) Guru mengapresiasi sikap siswa yang sudah mengikuti kegiatan
dengan aktif.
20) Guru mengulang kembali penjelasan tentang bahaya jika terkena
benda tajam pisau dapur dan gunting.
21) Guru menstimulasi siswa untuk menjawab pertanyaan mengenai
bahaya terhadap benda tajam, misalnya:
 Apakah pisau dan gunting bisa membahayakan diri kita?
 Apa yang terjadi jika tangan kita terkena pisau dan gunting?
 Apa yang harus kita lakukan?
 Benda apa saja yang bisa digunakan untuk mengobati luka?
22) Guru menyimpulkan bahaya terkena benda tajam setelah tanya
jawab dengan siswa.
23) Guru menjelaskan cara menghindarkan diri dari benda tajam yaitu
dengan berhati-hati saat menggunakan benda tajam, tidak
bermain-main saat menggunakan benda tajam, didampingi orang
tua/dewasa saat menggunakan benda tajam.
24) Guru menunjukkan obat (betadine) dan plester luka.

25) Guru menjelaskan cara menggunakan obat (betadine) dan plester


luka.
26) Guru membimbing siswa mempraktekkan cara menggunakan obat
(betadine) dan plester luka.
27) Guru menjelaskan kepada siswa jika terluka parah, siswa perlu
memberitahu orangtua dan pergi ke dokter atau ke rumah sakit
untuk mendapatkan perawatan.

3. Penutup (5 Menit)
1) Guru menyimpulkan pembelajaran mengenai cara menolong diri.
2) Guru mengapresiasi sikap santun dan aktif yang ditunjukkan dalam
kegiatan pembelajaran
3) Guru mengingatkan siswa untuk menceritakan pengalaman di
sekolah hari ini kepada orang tua.
4) Guru menugaskan kepada siswa untuk mempraktekkan kegiatan
yang sudah dipelajari bersama orang tua di rumah masing-masing.
5) Guru mengucapkan salam dan doa penutup

H. Penilaian
1. Jenis penilaian :
A. Penilaian pengetahuan
B. Penilaian kinerja/perbuatan

LEMBAR PENILAIAN
Nama : .......................................
Kelas : .......................................
Tanggal : .......................................
A. Penilaian pengetahuan

No. Materi Skor


BS B C D
1. Menyebutkan 2 nama benda tajam

2. Menyebutkan salah satu akibat jika terkena


benda tajam

3. Menyebutkan 2 cara menghindari benda tajam

4. Menyebutkan 2 benda yang digunakan untuk


mengobati luka akibat benda tajam
Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(Skala 0-100)

86-100 A SB (Sangat Baik)

71-85 B B (Baik)

56-70 C C (Cukup)

≤55 D K (Kurang)

Penilaian :
Skor BS = jika dapat menjawab dengan benar tanpa bimbingan
Skor B = jika dapat menjawab dengan benar dan sedikit bimbingan
Skor C = jika dapat menjawab dengan benar tetapi banyak bimbingan
Skor D = jika tidak dapat menjawab semua pertanyaan

B. Penilaian Kinerja/Perbuatan

No. Materi Skor


BS B C D
1. Mengambil benda tajam sesuai instruksi guru

2. Mempraktekkan cara menggunakan benda tajam

4. Mempraktekkan cara mengobati luka jika


terkena benda tajam

Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(Skala 0-100)

86-100 A SB (Sangat Baik)

71-85 B B (Baik)

56-70 C C (Cukup)

≤55 D K (Kurang)

Penilaian :
Skor BS = jika dapat melakukan dengan benar tanpa bimbingan
Skor B = jika dapat melakukan dengan benar dan sedikit bimbingan
Skor C = jika dapat melakukan dengan benar tetapi banyak bimbingan
Skor D = tidak dapat melakukan

Surakarta, Agustus 2019


Guru

Erna Wijayanti
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS

KOMPETENSI : Mampu menjaga keselamatan diri dengan baik


KELAS/ SEMESTER : III / 1
KETUNAAN : TUNAGRAHITA

OLEH :
ERNA WIJAYANTI
(19036380010728)

PPG DALAM JABATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019

Anda mungkin juga menyukai