Disusun Oleh
NPM : 4416217060
Disusun oleh :
Dengan ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan pada Sidang Tugas Akhir
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila
Mengetahui Menyetujui
Ketua Jurusan Teknik Industri Dosen Pembimbing
Fak. Teknik Univ. Pancasila
ii
KATA PENGANTAR
skripsi dengan judul “Perancangan dan Estimasi Biaya Pembuatan Static Mixer
berbagai pihak dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, sangatlah sulit bagi
kasih kepada :
Pancasila.
2. Bapak Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno, IPM selaku Dekan Fakultas Teknik.
4. Bapak Renny Reswati, ST., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan
6. PT. Tri Mandhiri Wisesa yang telah memberikan data-data yang kami
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungannya yang
tidak henti-hentinya.
iv
8. Teman-teman kelas Reguler Khusus D3 atas kebersamaan dan
10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang
kekurangan baik yang disengaja maupun tidak disengaja, hal ini dikarenakan
miliki. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut.
Akhir kata, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang
telah membantu penulis. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat membawa
Penulis
v
ABSTRAK
Kata Kunci : Static Mixer, QFD (quality function deployment), Estimasi Biaya
vi
ABSTRACT
The design of the mixing facility on the revitalization of LPG terminal by using
static mixer aims to design and develop static mixer which is able to unite
propane and butane and to know cost estimation in static mixer design and
development so that it can be a recommendation in fulfilling domestic LPG
requirement especially for Aceh region. The static mixer design process is using
QFD (quality function deployment) method with CFD (computational fluid
dynamics) simulation, and cost estimation of cost of production of static mixer
with full costing method. From the design results obtained Static Mixer using
SMX and SMXL type internal mixer with a thickness of 200 [mm] and end
connection system using a flange end connection so easy to do maintenance,
raw material costs of Rp. 37,208,374, direct labor costs of Rp. 78,000,000, and
project overhead cost of Rp. 67.512.614. So the cost of good manufacture is Rp.
182.720.988.
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan......................................................................................................... 5
viii
2.1.1 Penggolongan LPG.......................................................................... 9
ix
2.12. Harga Jual ................................................................................................29
3.1. Pendahuluan...............................................................................................30
x
5.1.4. Perencanaan Komponen (Part Deployment).....................................54
5.2. Estimasi Biaya Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing...........62
LAMPIRAN ........................................................................................................71
xi
DAFTAR GAMBAR
3. Gambar 1.2 Static mixer analisis CFD (Computational Fluid Dynamic) .........3
7. Gambar 2.3 Gambar dua aspek utama matriks rumah kualitas .....................18
11. Gambar 4.1 Struktur organisasi proyek pembangunan static mixer PT Tri
Mandhiri Wisesa............................................................................................37
26. Gambar 5.4 Konsep sistem perpipaan dan end connection tipe A.................58
27. Gambar 5.5 Konsep sistem perpipaan dan end connection tipe B.................59
xiii
DAFTAR TABEL
5. Tabel 4.1. Menyediakan panduan kekasaran untuk aplikasi dalam rezim ......43
11. Tabel 5.6. Analisis konsep desain sistem static mixer ..................................59
12. Tabel 5.7. Analisis konsep desain sistem end connection ............................60
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
14. Lampiran 14. Hasil report running computational fluid dynamics (CFD).........84
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu sumber gas alam cair yang terdapat di Indonesia adalah di
oleh PT. Arun NGL, demi mengurangi penggunaan bahan bakar minyak untuk
merevitalisasi fasilitas terminal LPG dan fasilitas Arun yang berada di Desa
2017).
Arun yang dimiliki PT. Pertamina Direktorat Pemasaran ini bertujuan untuk
produk refrigerated propane dan refrigerated butane dari luar melalui VLGC
propane dan semi refrigerated loading butane kepada konsumen lain melalui
3) Merancang Boil Off Gas (BOG) recovery system yang baru dan fasilitas
butane.
1
2
dari mixed LPG pressurized ke LPG ship 3.500 DWT (Deadweight Tonnage)
Petroleum Gas) gas minyak bumi yang dicairkan, merupakan campuran dari
berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah
tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Gas LPG terdiri
dari distilasi ringan minyak bumi, terutama propana dan butana untuk
digunakan sebagai bahan bakar industri dan rumah tangga. Sejauh ini teknik
Waktu reaksi yang relatif lama dan konsumsi energi yang tinggi
merupakan kendala dalam pengolahan LPG mix dari propana dan butana.
Lamanya reaksi disebabkan laju reaksi pembentukan LPG mix masih lambat.
3
yang relatif singkat dan penggunaan energi yang lebih kecil. Salah satu
static mixer. Mekanisme pengadukan dengan static mixer adalah suatu sistem
yang dicampur (Kenics, 2007). Di samping itu tenaga listrik untuk pompa yang
Dynamic)
static mixer untuk revitalisasi terminal LPG Arun yang diterima dari PT Patra
(Persero).
diletakkan dalam sebuah pipa dan menggunakan energi dari aliran untuk
menciptakan pencampuran antara dua atau lebih fluida (Paul E, 2007). Shear
stress yang terjadi dalam sistem pencampuran static mixer akan semakin
besar karena shear stress yang dihasilkan cukup besar. Nilai shear stress
fluida (Oldshoe, 1983). Dinyatakan pula semakin besar nilai shear stress yang
homogenisasi dari suatu campuran merupakan fungsi dari shear stress yang
diberikan.
Beberapa manfaat signifikan lain yang timbul dari static mixer antara
lain adalah: memperoleh hasil LPG mix yang baik sesuai dengan spesifikasi
5
yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, proses reaksi
dapat berlangsung dengan waktu yang relatif singkat dan penggunaan energi
hasil LPG mix yang baik dengan waktu reaksi yang relatif singkat dan
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini ialah merancang dan membangun static mixer
yang mampu menyatukan propana dan butana menjadi LPG serta untuk
mixer.
Dynamics (CFD).
6
c. Klasifikasi biaya produksi mulai dari bahan baku langsung, tenaga kerja
full costing.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang perancangan dan pembuatan static mixer
Bab ini berisi penjelasan mengenai definisi LPG, sifat fisik LPG, deskripsi
proses LPG, gas bumi, definisi dan spesifikasi gas bumi, pengembangan produk
yang terdiri dari pengumpulan data teknis dan studi literature, pengumpulan data
keekonomian, pemilihan proses dasar LPG Mixing, simulasi dan optimasi proses,
biaya.
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh hasil estimasi biaya dan pembuatan
static mixer untuk revitalisasi terminal LPG. Isi kesimpulan harus menjawab
permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian. Serta berisi
TINJAUAN PUSTAKA
butena. Pada umumnya, LPG yang digunakan adalah campuran propana dan
bentuk gas pada temperatur dan tekanan normal namun dapat dicairkan
mengekstraksi LPG dari aliran gas bumi pada atau dekat reservoir
pada komposisi gas dan spesifikasi kualitas gas yang akan disalurkan ke
konsumen. LPG yang diturunkan dari gas bumi berwujud hidrokarbon jenuh,
meskipun pada beberapa kasus juga ada yang merupakan hidrokarbon tak
jenuh. Sedangkan LPG yang diturunkan dari penyulingan minyak bumi pada
8
9
(Sumber : BP Migas)
mempunyai harga yang paling tinggi dan biasanya digunakan pada negara
yang memiliki empat musim. Butana komersial merupakan jenis LPG yang
memiliki harga yang cukup murah dan biasanya lebih cocok untuk digunakan
propana dan isobutana. Dalam suatu gas bumi yang normal, rasio normal
a. LPG Propana
empat musim.
b. LPG Butana
Sifat fisik komponen utama LPG terdapat di Tabel 2.1 (Handbook of Gas
lain dalam jumlah kecil seperti senyawa sulfur, air, dan sisa minyak dan
tar.
dalamnya menurut klasifikasi Direktorat Jendral Minyak & Gas Bumi No.
proses refrigerasi dan pressurization yang siap dibeli oleh reseller. Setelah
dibeli, LPG biasanya dikirim ke bulk distribution depot dan cylinder filling Plant
menggunakan coastal tanker, railcar atau bulk road tanker. Dari bulk
distribution depot dan cylinder filling Plant, tangki pendistribusi berukuran kecil
(Sumber : BP Migas)
14
sebagian dari sifat-sifat pokok yang sudah ada dalam segi corak, merk dan
kuantitas.
untuk menghasilkan barang atau jasa ditiap tahap pembuatan barang atau
masing area fungsional dan tingkat organisasi dapat mengerti dan bertindak.
15
dan untuk mengembangkan produk, jasa serta proses dengan cara yang
hasil yang kita terima akan lebih meningkat. Dengan QFD produk
(Ariani, 2002).
Manfaat lain yang diperoleh dari penerapan QFD ini juga meliputi:
16
kebutuhan pelanggan.
waktu ke waktu.
jasa. Hal ini didasarkan data yang tersedia. Aktivitas dan sarana
17
Matrix House of Quality (HOQ) atau rumah mutu adalah bentuk yang
paling dikenal dari representasi QFD. Matriks ini terdiri dari dua
Dua aspek utama matriks rumah kualitas dapat dilihat pada gambar
terukur.
Bagian A :
Bagian B :
Bagian C :
Bagian D
Bagian E :
o Positive Impact
x Negative Impact
teknis 2).
Bagian F
yang dikembangkan.
23
Bagian A :
Bagian ini berisi persyaratan teknis yang diperoleh dari QFD iterasi
1.
Bagian B :
Bagian C :
Bagian D :
24
Bagian E :
pokok tiap jenis produk yang diproduksi untuk tujuan penentuan harga dan
penjualan.
produksi salah satu produk yang mengalami kerugian dihentikan atau tetap
berjalan.
satuan uang, untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan
memberikan keuntungan/manfaat pada saat ini atau masa yang akan datang.
Biaya (cost) sebagai sumber daya yang dikorbankan atau dilepaskan untuk
mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya biasanya diukur dalam jumlah uang
pengorbanan sumber daya ekonomi dalam bentuk kas atau aktiva lain yang
diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa yang akan datang bagi
perusahaan.
Klasifikasi biaya sangat penting untuk membuat ikhtisar yang berarti atas
a. Biaya bahan adalah bahan yang digunakan untuk membuat barang jadi.
Biaya bahan merupakan nilai atau besarnya rupiah yang terkandung dalam
26
menjadi:
barang jadi.
c. Biaya overhead pabrik adalah biaya yang timbul dalam proses produksi
selain yang termasuk dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
terhadap produk. Biaya overhead pabrik merupakan biaya produksi yang tidak
masuk dalam biaya bahan baku maupun dalam biaya tenaga kerja. Biaya
overhead pabrik adalah biaya bahan, tenaga kerja dan fasilitas produk selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik
pada umumnya didefinisikan sebagai bahan baku tidak langsung, tenaga kerja
27
tidak langsung dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat dengan
produksi.
ubah. Makin besar volume produksi, biaya overhead tetap per unit
produksi.
produk atau jasa. Harga perolehan atau harga pokok adalah jumlah yang
dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk kas yang dibayarkan, atau nilai
aktiva lainnya yag dapat diserahkan atau dikorbankan, atau jasa yang
diserahkan atau dikorbanan, atau hutang yang timbul atau tambahan modal
dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan, baik
28
dari masa lalu (harga perolehan yang telah terjadi) ataupun pada masa yang
a. Biaya bahan baku langsung (direct material cost) adalah semua bahan
baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan
b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) adalah tenaga kerja yang
melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat
Terdapat dua metode dalam menentukan harga pokok yaitu sebagai berikut:
a. Full costing
Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produk dengan
b. Variabel Costing
Harga jual adalah harga jual meliputi biaya yang dikeluarkan untuk
produksi dan distribusi, ditambah dengan laba yang diinginkan. Tujuan pokok
penentuan harga jual yaitu mencapai target return on investment atau target
menstabilkan harga.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian dilakukan. Berikut ini adalah tahapan dari metode penelitian yang
dilakukan:
3.1 PENDAHULUAN
pengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal
berikut :
Studi Pustaka adalah suatu konsep teori yang dijadikan landasan berfikir
penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini dari berbagai jenis
30
31
3.1.2 Observasi
terminal LPG Arun yang bertempat di Rukan Royal Palace, Jl. Prof DR.
Soepomo SH No. 178A Blok B-17 dan dikaji lebih lanjut oleh tim
perancangan.
b. Jumlah data yang harus dikumpulkan agar diperoleh data yang memadai
dari instansi terkait, serta data penunjang lainnya, dengan tujuan agar dapat
pembuatan tersebut.
Metode Observasi
di lapangan secara garis besar, untuk data detailnya bisa diperoleh dari
Metode Wawancara
Metode Literatur
Pengembangan produk
Akuntansi biaya
Data yang diperoleh : Surat perintah suplai (SPS) static mixer untuk
Start Pendahuluan
Pengumpulan Data
Analisis Kebutuhan
Menentukan
Spesifikasi
Membuat Konsep
Gambar Kerja
Not OK Estimasi
Biaya
Cost OK
Hasil
PENGUMPULAN DATA
Terminal LPG Arun dibangun pada tahun 1987 dan dirancang sebagai
fasilitas penyimpanan dan pemuatan LPG. Sejak tahun 2001, fasilitas ini telah
menganggur.
(storage & loading) dan butana (storage & loading) untuk nantinya dapat
(storage) ke dalam pendingin propana dan butana tangki storage yang ada.
35
36
dan mengirim (memuat) ke kapal LPG bertekanan 3.500 DWT dan truk
Proyek ini merupakan salah satu proyek utama PBAS (Patra Badak
Arun Solusi) pada tahun 2016 dan 2017, menyumbang 40% dari total
pendapatan PBAS. Tugas utama PBAS pada proyek ini adalah membangun
Terminal LPG Arun yang berada di Lhokseumawe, Aceh Utara. Terminal LPG
Arun dibangun pada tahun 1987 dan dirancang sebagai fasilitas penyimpanan
dan pemuatan LPG. Sejak tahun 2001, fasilitas ini berhenti memproduksi LPG
kepada PT Tri Mandhiri Wisesa dengan waktu kontrak selama 3 bulan setelah
surat permintaan suplai (SPS) diterima. Untuk nilai kontrak static mixer yang
diberikan oleh PBAS adalah Rp. 360.000.000 dengan PPN 10% sehingga
permintaan suplai static mixer sesuai dengan penawaran yang diberikan oleh
PBAS. PT Tri Mandhiri Wisesa adalah perusahaan jasa teknik dan jasa
atau struktur organisasi proyek dapat dilihat detailnya pada gambar 4.1.
Lead/Manager
Engineer Supervisor
Designer
Gambar 4.1 Struktur organisasi proyek static mixer PT Tri Mandhiri Wisesa
Static mixer banyak digunakan dalam industri proses. Static mixer terdiri
dari elemen tak bergerak yang dipasang di pipa, yang menciptakan pola aliran
Berikut ini adalah contoh-contoh dari static mixer yang paling komersial
a. KMS : Jenis pita atau bowtie yang bengkok, dengan belokan kiri dan
kanan yang bergantian. Unsur berdiameter 1,5 atau 1,0. Variasi KME
satu.
pada 300 atau 450 ke sumbu pipa. Setiap elemen berdiameter 0,5
sampai 1,0 diameter dan elemen yang berdekatan diputar 900 relatif
satu sama lain. Diameter hidrolik mixer ditentukan oleh tinggi kerutan
300 ke sumbu pipa. Biasanya, lebih sedikit batang per elemen, dan
desain SMX.
j. SMF : Tiga baling-baling guide project dari dinding tabung agar tidak
saling kontak. Ini adalah desain khusus untuk aplikasi plugging yang
k. KFBE : versi khusus dari desain SMX / SMXL dengan bilah panduan
Tabel 4.1 Panduan kekasaran untuk aplikasi dalam rezim aliran laminar dan
turbulen
aliran laminar dan turbulen. Pemilihan dan ukuran alat harus didasarkan pada
beserta perhitungannya.
estimasi biaya terhadap penentuan harga pokok produksi yang dilakukan untuk
revitalisasi terminal LPG Arun. Tekanan operasi dari gas yang mengalir
komposisi butana 236 [m3/h] dan propana 261 [m3/h]. Kualitas LPG yang
baik ialah LPG yang komposisi propana dan butana sesuai dengan standar
PBAS yang bernama Rangga, untuk mendapatkan kualitas LPG yang baik
LPG dibentuk dari gas cair propana dan butana dengan persentase tertentu.
Standar yang digunakan untuk mendapatkan kualitas LPG yang baik yaitu
menggunakan internal mixer dengan rating 25 [mm] dan tebal 200 [mm]
44
45
karena static mixer ini akan dipasang pada pipa fasilitas pencampuran LPG.
Dalam jangka waktu tertentu internal mixer di dalam alat ini harus diganti.
Oleh karena itu alat ini harus memiliki sistem sambungan yang praktis untuk
dari alat ini juga harus kuat dan tahan lama sehingga aman menahan
Keadaan di dalam alat juga harus diketahui seperti kecepatan aliran dan
a. Tekanan operasi dari aliran gas yang mengalir sebesar butana 13,5
b. Alat harus memiliki konstruksi yang kuat dan tahan lama sehingga
kualitas LPG mix yang baik yaitu internal mixer dengan bentuk kisi
aliran atau flowrate dan total massa atau volume dari fluida yang
f. Mudah dalam pemasangan pada jalur pipa gas khususnya pada pipa
mengalir.
Tingkat
No Kebutuhan
Kepentingan
Mampu menahan tekanan operasi gas sebesar
[kg/cm2.g].
(4) = Dibutuhkan.
bahwa:
yang baik,
20 tahun, dan
lama yang terdapat pada dua pesaing continuous flow stirred tank
Kepentingan Relatif
Instrumen Indikator
Sistem Sambungan
Sistem Pencampur
Mampu Menahan
Tekanan Operasi
Kandungan Gas
Static Mixer
Laju Korosi
No Kebutuhan
Jenis Seal
Pesaing 1
Pesaing 2
Sistem
Outlet
Mampu menahan tekanan
operasi gas sebesar butane
1 14,7 5 Θ Θ Ο 5 5 5
13,5 [kg/cm2.g] dan propana
13,49 [kg/cm2.g].
20 tahun
Sejajar
Kepentingan Kumulatif 232,4 132,4 255,9 255,9 397,1 150 150 79,4
Kepentingan Relatif 14,1 8 15,5 15,5 24 9,1 9,1 4,8
Keterangan :
Θ = Hubungan Kuat (9) Pesaing 1 = continuous flow stirred tank reactor (CSTR) mixer
(4) = Puas
korosi.
instrumen indikator.
52
53
pemasangan alat dengan pipa gas dengan posisi inlet dan outlet.
𝑘𝑒𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓
Kepentingan relatif = × 100%
∑ 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓
(14,7 x O)
(14,7 x 3)
komponen, yaitu :
e. Untuk mempermudah perawatan dan mencegah kebocoran pada sambungan diperlukan sistem sambungan
menggunakan flange end connection tipe weldneck dengan rating/class #300 artinya mampu menahan tekanan
f. Untuk mengetahui volume aliran dan kekentalan fluida diperlukan alat instrumen indicator flowmeter dan
viscometer
g. Agar umur alat tahan lama pada rancangan diperlukan pertimbangan laju korosi pada ketebalan/dinding pipa
h. Untuk mempermudah pada pipa gas diperlukan inlet dan outlet sejajar lurus dengan pipa gas yang ada.
rating/class #300
Ketebalan 10,31
Flowmeter dan
Wound Gasket
Kepentingan
Pipa SCH 40
Viscometer
No Kebutuhan
Flange tipe
Weldneck,
20 Tahun
25 [mm]
Sejajar
[mm]
1 14,1 232,4 Mampu menahan tekanan. Θ Θ Ο
2 8 132,4 Jenis seal. Ο Θ Θ Ο
3 15,5 255,9 Sistem pencampuran. ▲ Θ Θ
Sistem pencampuran
4 15,5 255,9 Θ Θ
kandungan gas.
20 tahun
Sejajar
Kepentingan Kumulatif 238,1 72,1 350,7 350,7 414,8 105,7 123,8 43,2
Kepentingan Relatif 14 4,2 20,6 20,6 24,4 6,2 7,3 2,5
Keterangan :
Pada bagian part deployment ini dapat diperoleh spesifikasi-spesifikasi komponen berdasarkan kebutuhan
awal konsumen dan kebutuhan/persyaratan teknis. Dengan demikian, kebutuhan/persyaratan teknis yang memiliki
17.
a. Konsep Pertama
secara
maksimal
Total 3,2 3,6 4,3
dikembangkan
dikembangkan
Dikembangkan
dikembangkan
COSTING
berikut :
3. 2 buah gasket,
4. 32 buah mur dan baut dengan ukuran 1-1/8 inch panjang 170 mm.
kon trak hingga 3 bulan, dimana para pekerja mulai bekerja dari pukul
2. Biaya Listrik
𝑃×𝑡
𝐸=
1000
Tarif listrik pada bulan april – mei 2017 dengan golongan tarif R-2/TR
(tariff adjustment) PLN pada tahun 2017. Sehingga total biaya listrik
= Rp 818.038
65
396.000.000
= × 100%
650.000.000
= 60,92%
= 60,92% x Rp 1.250.000
= Rp 761.500
4. Biaya Fabrikasi
static mixer dengan ukuran barang 2m x 0.4m x 0,4m dan berat 350
barang, PPN 10%, dan biaya charge forklift Rp. 100.000 untuk berat
minimal 200 kg, sehingga total biaya yang harus dibayarkan adalah
6.1 KESIMPULAN
sebagai berikut:
rancangan alat :
68
69
6.2 SARAN
1. Diharapkan perlu adanya analisis estimasi biaya yang sama pada setiap
sama rata sehingga dapat dipilih dari hasil harga pokok produksi yang
lebih ekonomis.
Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Buku Satu. Edisi Empat Belas. Jakarta:
Salemba Empat.
Daljono. 2011. Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian, Edisi
Ketiga. Cetakan Kedua. Semarang: BP Undip.
Dirjen Migas. 2009. ”Direktorat Jendral Minyak & Gas Bumi No.
26525.K/10/DJM.T/2009”. Jakarta.
Segeler, C. George. 1965. Handbook of Gas Engineers. New York: Industrial Press.
Lupiyo, A. 2006. Quality Function Deployment, How to Make QFD Work for You.
Surabaya: PT. Indeks Gramedia.
Oldshue, J.Y. 1983. Fluid Mixing Technology. New York: Chemical Engineering Mc
Graw-Hill Pub. Co.
Paul, E., Obeng, V.A.A., dan Kresta, S.M. 2003. Handbook of Industrial Mixing. New
York: Wiley-Interscience.
Sari, M. 2008. The quality function deployment handbook. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Speight, John. 1993. Gas Environmental and Processing. Schaumbur: Gulf Publishing
Co.
Ulrich K.T., Epinger S.D. 2001. Perancangan dan Pengembangan Produk. Bandung:
Salemba Teknika.
71
72
LAMPIRAN 1
Spesifikasi proses gas propana dan butana yang mengalir pada LPG Plan
Sumber : Dokumen engineering proses mengacu pada data fluida dan komposisi
gas
73
LAMPIRAN 2
Spesifikasi teknikal static mixer yang dibutuhkan untuk terminal LPG Arun
LAMPIRAN 3
Flow trajectories static mixer hasil running CFD (Computational Fluid Dynamics)
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
1 Flange A350-LF2 12" Sch STD #300 WNRF 2 Pcs IDR 4.500.000,00 IDR 9.000.000,00
Kemas Teguh
Dedi Trimulyanto
Supplier (to countersign) (Director) (Alpha Zamasto) (Purchasing)
These Document Generated By IT Department @2015
78
LAMPIRAN 7
CONTINGENCIES TOTAL
TOTAL TOTAL QTY
COMMODITY SIZE RATING QTY WEIGHT CONSTR HYDROT COMMISSI QTY
NO. ITEM MATERIAL DESCRIPTION WEIGHT (Ea) PRICE /UNIT ( IDR ) TOTAL PRICE ( IDR ) BRAND REMARKS
CODE (inch) CLASS FAJAR BENUA CODE (Ea) (kg/Ea) UCTION EST ONING (Ea)
(kg) Rev. 1
SPARE SPARE SPARE Rev. 0
Spiral Wound Gasket SS316 Winding / PTFE Filler Class 150
24 GKS1620P1 Gasket 6 #150 ASME B16.20 Flange ASME B16.5 RF Outer Ring CS Inner JIC3838-R-316L-CS-PTFE-316L 72 0.302 23.9 7 79 79 179,400.00 14,172,600.00 3 STAR
Ring SS 316 4.5mm-T
Spiral Wound Gasket SS316 Winding / PTFE Filler Class 150
25 GKS1620P1 Gasket 8 #150 ASME B16.20 Flange ASME B16.5 RF Outer Ring CS Inner JIC3838-R-316L-CS-PTFE-316L 100 0.434 47.7 10 110 110 227,600.00 25,036,000.00 3 STAR
Ring SS 316 4.5mm-T
Spiral Wound Gasket SS316 Winding / PTFE Filler Class 150
26 GKS1620P1 Gasket 10 #150 ASME B16.20 Flange ASME B16.5 RF Outer Ring CS Inner JIC3838-R-316L-CS-PTFE-316L 59 0.598 38.8 6 65 65 295,700.00 19,220,500.00 3 STAR
Ring SS 316 4.5mm-T
Spiral Wound Gasket SS316 Winding / PTFE Filler Class 150
27 GKS1620P1 Gasket 12 #150 ASME B16.20 Flange ASME B16.5 RF Outer Ring CS Inner JIC3838-R-316L-CS-PTFE-316L 84 0.905 83.6 8 92 92 383,900.00 35,318,800.00 3 STAR
Ring SS 316 4.5mm-T
Spiral Wound Gasket SS316 Winding / PTFE Filler Class 150
28 GKS1620P1 Gasket 14 #150 ASME B16.20 Flange ASME B16.5 RF Outer Ring CS Inner JIC3838-R-316L-CS-PTFE-316L 70 1.102 84.9 7 77 77 439,000.00 33,803,000.00 3 STAR
Ring SS 316 4.5mm-T
Spiral Wound Gasket SS316 Winding / PTFE Filler Class 150
29 GKS1620P1 Gasket 16 #150 ASME B16.20 Flange ASME B16.5 RF Outer Ring CS Inner JIC3838-R-316L-CS-PTFE-316L 42 1.432 66.2 4 46 46 521,200.00 23,975,200.00 3 STAR
Ring SS 316 4.5mm-T
Spiral Wound Gasket SS316 Winding / PTFE Filler Class 150
30 GKS1620P1 Gasket 20 #150 ASME B16.20 Flange ASME B16.5 RF Outer Ring CS Inner JIC3838-R-316L-CS-PTFE-316L 4 1.658 7.3 0 4 4 659,500.00 2,638,000.00 3 STAR
Ring SS 316 4.5mm-T
Spiral Wound Gasket SS316 Winding / PTFE Filler Class 150
31 GKS1620P1 Gasket 24 #150 ASME B16.20 Flange ASME B16.5 RF Outer Ring CS Inner JIC3838-R-316L-CS-PTFE-316L 17 2.216 41.4 2 19 19 810,800.00 15,405,200.00 3 STAR
Ring SS 316 4.5mm-T
LAMPIRAN 8
NOTES :
1. THIS LIST IS BASED ON P&ID REV.2
2. ALL CS BOLT AND NUTS SHALL BE ZINCH COATING (HOT DIP GALVANIZED)
3. GALVANIZED COATING SHALL BE PERFORMED IN ACCORDANCE WITH ASTM A153/A153M
4. CONSTRUCTION SPARE IS CONSIDERED, PERCENTAGE SPARE FOR BOLTS AND NUTS IS 10%
5 4 - 8 WEEKS (NOT INCLUDEDING NATIONAL & LEBARAN HOLIDAY
6 HARGA SEBELUM PPN
80
LAMPIRAN 9
LAMPIRAN 10
Share this:
January 16th, 2014 | Tags: Cilandak, TB Simatupang | Category: Jakarta Selatan, The CEO | Leave a comment
http://www.sewaoffice.com/category/jakarta-selatan/the-ceo/ 1/1
82
LAMPIRAN 11
LAMPIRAN 12
LAMPIRAN 13
LAMPIRAN 14
Table of Contents
1 General Information ...................................................................................................... 1
1.1 Analysis Environment .............................................................................................. 1
1.2 Model Information ................................................................................................. 1
1.3 Project Comments: ................................................................................................. 1
1.4 Size of Computational Domain ................................................................................... 1
1.5 Simulation Parameters ............................................................................................. 1
1.5.1 Mesh Settings ..................................................................................................... 1
1.5.2 Material Settings ................................................................................................. 2
1.5.3 Initial Conditions ................................................................................................ 2
1.5.4 Boundary Conditions ............................................................................................ 2
1.5.5 Volumetric Heat Sources ....................................................................................... 3
1.5.6 Engineering Goals ............................................................................................... 3
1.6 Analysis Time ....................................................................................................... 7
2 Results ..................................................................................................................... 8
2.1 Analysis Goals ....................................................................................................... 8
2.2 Global Min-Max-Table ............................................................................................... 9
2.3 Results.............................................................................................................. 11
2.4 Conclusion ......................................................................................................... 12
3 Appendix ................................................................................................................. 13
3.1 Material Data ...................................................................................................... 13
II
Fluid Flow Simulation Report
1 General Information
Objective of the simulation: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut a pulvinar lacus. Vivamus
adipiscing adipiscing eleifend. Pellentesque eget ante in ante suscipit gravida in non lorem. Suspendisse hendrerit
sagittis lacus non aliquam. Proin pellentesque, lorem quis consequat porta, lectus nunc vestibulum lectus, nec rhoncus
libero dui ut felis. Vestibulum eu aliquet tellus. Curabitur suscipit ornare sem. Suspendisse pulvinar pharetra ultrices.
Suspendisse a quam massa
Size
X min -0.153 m
X max 0.153 m
Y min -0.153 m
Y max 0.153 m
Z min -1.902 m
Z max 0.002 m
1
Fluid Flow Simulation Report
1.5.1.2 Analysis Mesh
Total Cell count: 8966
Fluid Cells: 8966
Solid Cells: 11202
Partial Cells: 6608
Trimmed Cells: 0
Material Settings
Fluids
Butane
Propane
Initial Conditions
Thermodynamic parameters Static Pressure: 1418550.00 Pa
Temperature: 280.00 K
Velocity parameters Velocity vector
Velocity in X direction: 10.000 m/s
Velocity in Y direction: 0 m/s
Velocity in Z direction: 0 m/s
Concentrations Substance fraction by mass
Butane
0.5000
Propane
0.5000
Turbulence parameters
Boundary Conditions
Inlet Mass Flow 1
Type Inlet Mass Flow
Faces Face<1>@Boss-Extrude1
Coordinate system Face Coordinate System
Reference axis X
2
Fluid Flow Simulation Report
Flow parameters Flow vectors direction: Normal to face
Mass flow rate: 76.9200 kg/s
Fully developed flow: No
Inlet profile: 0
Thermodynamic parameters Temperature: 280.00 K
Concentrations Substance fraction by mass
Butane
0.5000
Propane
0.5000
Turbulence parameters Boundary layer parameters
Boundary layer type: Turbulent
Total Pressure 1
Type Total pressure
Faces Face<3>@PIPE^STATIC MIXER 3-1-solid1
Coordinate system Global coordinate system
Reference axis X
Thermodynamic parameters Total Pressure: 1418550.00 Pa
Temperature: 280.00 K
Concentrations Substance fraction by mass
Butane
0.5000
Propane
0.5000
Turbulence parameters Boundary layer parameters
Boundary layer type: Turbulent
Goals
Global Goals
GG Min Static Pressure 1
Type Global Goal
Goal type Static Pressure
Calculate Minimum value
Coordinate system Global coordinate system
3
Fluid Flow Simulation Report
Criteria 1.00 Pa
Use in convergence On
GG Av Static Pressure 1
Type Global Goal
Goal type Static Pressure
Calculate Average value
Coordinate system Global coordinate system
Criteria 1.00 Pa
Use in convergence On
GG Av Total Pressure 1
Type Global Goal
Goal type Total Pressure
Calculate Average value
Coordinate system Global coordinate system
Criteria 1.00 Pa
Use in convergence On
GG Av Dynamic Pressure 1
Type Global Goal
Goal type Dynamic Pressure
Calculate Average value
Coordinate system Global coordinate system
Criteria 1.00 Pa
Use in convergence On
GG Min Velocity 1
Type Global Goal
Goal type Velocity
Calculate Minimum value
Coordinate system Global coordinate system
Criteria 1.000 m/s
Use in convergence On
GG Av Velocity 1
5
Fluid Flow Simulation Report
Type Global Goal
Goal type Velocity
Calculate Average value
Coordinate system Global coordinate system
Criteria 1.000 m/s
Use in convergence On
GG Max Velocity 1
Type Global Goal
Goal type Velocity
Calculate Maximum value
Coordinate system Global coordinate system
Criteria 1.000 m/s
Use in convergence On
GG Bulk Av Velocity 1
Type Global Goal
Goal type Velocity
Calculate Average value
Coordinate system Global coordinate system
Criteria 1.000 m/s
Use in convergence On
7
Fluid Flow Simulation Report
2 Results
2.1 Analysis Goals
Goals
Name Unit Value Progress Criteria Delta Use in
convergence
GG Min Pa 1394017.89 100 6090.20221 4736.80885 On
Static
Pressure 1
GG Av Static Pa 1418242.14 100 1107.55532 0.502986472 On
Pressure 1
GG Max Pa 1420213.41 100 3916.87441 4.60059823 On
Static
Pressure 1
GG Bulk Av Pa 1418242.14 100 1107.55532 0.502986472 On
Static
Pressure 1
GG Min Pa 1410829.94 100 7214.05623 460.50461 On
Total
Pressure 1
GG Av Total Pa 1418557.32 100 551.318174 0.243804226 On
Pressure 1
GG Max Pa 1420421.88 100 4126.33694 573.520064 On
Total
Pressure 1
GG Bulk Av Pa 1418557.32 100 551.318174 0.243804227 On
Total
Pressure 1
GG Min Pa 0 100 0 0 On
Dynamic
Pressure 1
GG Av Pa 315.18 100 1177.12677 0.270604691 On
Dynamic
Pressure 1
GG Max Pa 24087.77 75 3949.33774 5295.8797 On
Dynamic
Pressure 1
GG Bulk Av Pa 315.18 100 1177.12677 0.270604691 On
Dynamic
Pressure 1
GG Min m/s 0 100 0 0 On
Velocity 1
GG Av m/s 0.783 100 0.530974569 0.000587703226 On
Velocity 1
GG Max m/s 9.300 68 0.824776367 1.20988086 On
Velocity 1
GG Bulk Av m/s 0.783 100 0.530974569 0.000587703226 On
Velocity 1
8
Fluid Flow Simulation Report
GG Min 0.4718 100 4.71814603e- 1.11022302e- On
Volume 009 016
Fraction of
Butane 1
GG Av 0.4718 100 4.71814603e- 2.22044605e- On
Volume 009 016
Fraction of
Butane 1
GG Max 0.4718 100 4.71814603e- 5.55111512e- On
Volume 009 017
Fraction of
Butane 1
GG Bulk Av 0.4718 100 4.71814603e- 2.22044605e- On
Volume 009 016
Fraction of
Butane 1
GG Min 0.5282 100 5.28185397e- 0 On
Volume 009
Fraction of
Propane 1
GG Av 0.5282 100 5.28185397e- 3.33066907e- On
Volume 009 016
Fraction of
Propane 1
GG Max 0.5282 100 5.28185397e- 1.11022302e- On
Volume 009 016
Fraction of
Propane 1
GG Bulk Av 0.5282 100 5.28185397e- 2.22044605e- On
Volume 009 016
Fraction of
Propane 1
Min/Max Table
Name Minimum Maximum
Density (Fluid) [kg/m^3] 558.02 558.02
Mass Fraction of Butane [ ] 0.5000 0.5000
Mass Fraction of Propane [ ] 0.5000 0.5000
Pressure [Pa] 1394017.89 1420213.41
Temperature [K] 280.00 280.01
Temperature (Fluid) [K] 280.00 280.01
Velocity [m/s] 0 11.00
Velocity (X) [m/s] -4.111 7.957
Velocity (Y) [m/s] -4.967 7.855
Velocity (Z) [m/s] -2.967 2.013
Volume Fraction of Butane [ ] 0.4718 0.4718
Volume Fraction of Propane [ ] 0.5282 0.5282
9
Fluid Flow Simulation Report
Gap Size [m] 0.001 0.304
Wall Distance [m] -1.000 -1.000
Axial Velocity [m/s] -2.967 2.013
Circumferential Velocity [m/s] -2.249 2.325
Lambda2-Criterion [1/s^2] -2763.65 3109.32
Normal Velocity [m/s] -9.300 9.300
Radial Velocity [m/s] -9.300 1.806
Tangential Velocity [m/s] 0 9.300
Velocity RRF [m/s] 0 9.300
Velocity RRF (X) [m/s] -4.111 7.957
Velocity RRF (Y) [m/s] -4.967 7.855
Velocity RRF (Z) [m/s] -2.967 2.013
Vorticity [1/s] 0.05 477.23
Vorticity (X) [1/s] -257.99 224.41
Vorticity (Y) [1/s] -288.89 208.31
Vorticity (Z) [1/s] -464.67 476.73
Dynamic Pressure [Pa] 0 24087.77
Friction Coefficient [ ] 0 0.7393
Reference Density [kg/m^3] 557.02 557.02
Reference Pressure [Pa] 1418550.00 1418550.00
Reference Velocity [m/s] 0 2.374
Relative Pressure [Pa] -24532.11 1663.41
Shear Stress [Pa] 0 7.78
Shear Stress (X) [Pa] -5.94 5.66
Shear Stress (Y) [Pa] -5.36 6.15
Shear Stress (Z) [Pa] -6.87 7.60
Total Pressure [Pa] 1410829.94 1420413.24
Dynamic Viscosity [Pa*s] 0.0001 0.0001
Fluid Thermal Conductivity 0.1042 0.1042
[W/(m*K)]
Prandtl Number [ ] 3.4234135 3.4234135
Specific Heat (Cp) [J/(kg*K)] 2464.0 2464.0
Heat Transfer Coefficient 0 0
[W/m^2/K]
Reference Fluid Temperature [K] 280.00 280.00
Stanton Number [ ] 0 0
Surface Heat Flux [W/m^2] 0 0
Surface Heat Flux (Convective) -2.050e+009 3.395e+009
[W/m^2]
Total Enthalpy [J/kg] 689917.295 689963.252
Wall Temperature [K] 280.00 280.01
Turbulence Intensity [%] 0.58 1000.00
Turbulence Length [m] 4.236e-006 0.006
Turbulent Dissipation [W/kg] 6.08e-009 82.66
Turbulent Energy [J/kg] 3.335e-007 2.055
Turbulent Time [s] 0.004 24.870
Turbulent Viscosity [Pa*s] 2.2543e-006 2.5613
Boundary Layer Thickness [m] 1.030e-004 0.006
Boundary Layer Thickness 6.613e-005 0.004
(Thermal) [m]
10
Fluid Flow Simulation Report
Boundary Layer Type [ ] 0 1.0000000
Acoustic Power [dB] 0 30.33
2.3 Results
Boundary Condition
Drawing:
a. Meshing
11
Fluid Flow Simulation Report
2.4 Conclusion
From 3 parameter of result ,The conclusion is static mixer can mix propane and butane very well.
12
Fluid Flow Simulation Report
3 Appendix
3.1 Material Data
Engineering Database
Liquids
Butane
Path: Liquids User Defined
Density: 590.30 kg/m^3
Dynamic viscosity: 0.0002 Pa*s
Specific heat (Cp): 2314.0 J/(kg*K)
Thermal conductivity: 0.1007 W/(m*K)
Cavitation effect: No
Radiation properties: No
Propane
Path: Liquids User Defined
Density: 527.30 kg/m^3
Dynamic viscosity: 0.0001 Pa*s
Specific heat (Cp): 2614.0 J/(kg*K)
Thermal conductivity: 0.1082 W/(m*K)
Cavitation effect: No
Radiation properties: No
13
86
LAMPIRAN 15
┼ Positive Correlation
▬ Negative Correlation
▼ Objective Is To Minimize
▼ ▲ Objective Is To Maximize
Sistem Sambungan
Relative Weight
Competitor 5
Competitor 3
Competitor 4
Competitor 5
CSTR Mixer
Static Mixer
Laju Korosi
Demanded Quality
Jenis Seal
(a.k.a. "Customer
Row #
Requirements" or
"Whats") 0 1 2 3 4 5
Mampu menahan tekanan operasi gas propana dan
1 9 14,7 5,0
butana Θ Θ Ο 5 5 5
10
Rating Elemen Mixer
Flange End
Connection
[kg/cm2.g]
20 tahun
Sejajar
Gasket
Difficulty
(0=Easy to Accomplish, 10=Extremely Difficult)
Max Relationship Value in Column 9 9 9 9 9 9 9 9
Weight / Importance 232,4 132,4 255,9 255,9 397,1 150,0 150,0 79,4
Relative Weight 14,1 8,0 15,5 15,5 24,0 9,1 9,1 4,8 Powered by QFD Online (http://www.QFDOnline.com)
87
LAMPIRAN 16
┼ Positive Correlation
▬ Negative Correlation
▼ Objective Is To Minimize
▼ ▲ Objective Is To Maximize
Direction of Improvement:
Minimize (▼), Maximize (▲), or Target (x)
20 tahun
Sejajar
Row #
Demanded Quality
(a.k.a. "Whats")
1 9 14,1 232,4 Mampu Menahan Tekanan Θ Θ Ο
2 9 8,0 132,4 Jenis Seal Ο Θ Θ Ο
3 9 15,5 255,9 Sistem Pencampuran ▲ Θ Θ
4 9 15,5 255,9 Sistem Pencampuran Kandungan Gas Θ Θ
5 9 24,0 397,1 Sistem Sambungan Ο Ο Ο Θ
6 9 9,1 150,0 Menggunakan Instrumen Indikator Θ
7 9 9,1 150,0 Laju Korosi Θ
8 9 4,8 79,4 Posisi Inlet dan Outlet Θ
9
10
11
12
13
14
15
Bentuk Internal Mixer
Rating Elemen Mixer
Connection
Flange End
[kg/cm2.g]
20 tahun
Gasket
Difficulty
(0=Easy to Accomplish, 10=Extremely Difficult)
Max Relationship Value in Column 9 9 9 9 9 9 9 9
Weight / Importance 238,1 72,1 350,7 350,7 414,8 105,7 123,8 43,2
Relative Weight 14,0 4,2 20,6 20,6 24,4 6,2 7,3 2,5 Powered by QFD Online (http://www.QFDOnline.com)
88
LAMPIRAN 17
NOTES
LEGENDS
FLUID ²
²
FLUID
INLET P T T R I M A N D H IR I W IS E S A OUTLET
P T T R I M A N D H IR I W IS E S A
GENERAL ARRANGEMENT
FOR
STATIC MIXER
KEY PLAN
NOTES
LEGENDS
FLUID ²
²
FLUID
INLET P T T R I M A N D H IR I W IS E S A OUTLET
P T T R I M A N D H IR I W IS E S A
FABRICATION DRAWING
FOR
STATIC MIXER
( 1 ) SET TO BE MANUFACTURED KEY PLAN
NOTES
LEGENDS
ISOMETRIC VIEW
TOP VIEW
DETAIL OF "2A,2B,2C,2D,2E"
P T T R I M A N D H IR I W IS E S A
DETAIL OF "1"
FABRICATION DRAWING
FOR
MIXER ELEMENT
TYPICAL JOINT DETAIL "A"
( 1 ) SET TO BE MANUFACTURED KEY PLAN
NOTES
LEGENDS
TOP VIEW
P T T R I M A N D H IR I W IS E S A
DETAIL OF "1"
DETAIL "A"
DETAIL "B"
FABRICATION DRAWING
FOR
MIXER ELEMENT
( 1 ) SET TO BE MANUFACTURED KEY PLAN
NOTES
LEGENDS
P T T R I M A N D H IR I W IS E S A
NOTES
LEGENDS
P T T R I M A N D H IR I W IS E S A
P T T R I M A N D H IR I W IS E S A