Anda di halaman 1dari 13

TEORI KEPERAWATAN MERLE H.

MISHEL :
TEORI KETIDAKPASTIAN DALAM PENYAKIT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
Dosen Pengampu : Ns. Happy Indri Hapsari, M.Kep

Disusun Oleh
Kelompok II

1. Angga Arinda Tri Murti Nugroho (ST182003)


2. Fatah Kholison (ST182015)
3. Jumiran (ST182020)
4. Monica Putri (ST182023)
5. Pradjnya Paramita Putri Nariswari (ST182033)
6. Rahayu Sri Wuryandari (ST182036)
7. Rani Putri Yuniati (ST182037)
8. Sri Lestari (ST182046)
9. Teo Aji Prasetyo (ST182049)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kelompok haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih
karunia dan rahmat – Nya kelompok dapat menyelesaikan tugas mata kuliah falsafah dan teori
keperawatan yang berjudul “Teori Keperawatan Merle H. Mishel : Teori Ketidakpastian
Dalam Penyakit” Dalam penyusunan makalah kelompok banyak mengalami hambatan dan
kesulitan namun berkat bantuan, doa, dorongan serta motivasi dari berbagai pihak yang telah
membantu, sehingga kelompok dapat menyelesaikan makalah ini.
Kelompok menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan baik segi
penyusunan maupun isinya. Kritik dan saran dari pembaca tentunya sangat diharapkan untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata, dengan segala kelebihan dan kekurangan, kelompok berharap makalah ini
tetap dapat memberikan manfaat untuk pembaca dan kita semua.

Surakarta, 13 July 2019


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi adalah unik karena keperawatan ditujukan ke
berbagai respon individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapinya.
Perawat memiliki berbagai peran seperti pemberi perawatan, sebagai perawat primer,
pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan pendidik. Perawat seringkali harus
melakukan berbagai peran lebih dari satu dalam waktu yang bersamaa, sehingga dalam
menjalankan tugas tersebut perawata harus memiliki kerangka berpikir yang sama.
Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli keperawatan tentang
keperawatan. Model konseptual keperawatan diharapkan dapat menjadi kerangka berpikir
perawat. Sehingga perawat perlu memahami beberapa konsep ini sebagai kerangka konsep
dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktik keperawatan.
Salah satu ahli dalam keperawatan adalah Merle H. Mishel yang termasuk ke
dalaam teori Middle Range dengan teorinya ketidakpastian . Teori ini mengatakan bahwa
untuk mengartikan sebuah makna yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika
pengambil keputusan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara
objektif, atau ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang diharapkan
(Mishel, 1998).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah model konseptual dan teori keperawatan Merle H. Mishel itu ?
2. Bagaimana konsep teori Merle H. Mishel digunakan di kehidupan sehari- hari?

C. Tujuan Penulisan
1 Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat membaca dan mempelajari tentang model konseptual
keperawatan menurut Merle H. Mishel.
2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui model konseptual teori keperawatan Merle H. Mishel.
b. Untuk mengetahui konsep utama teori Merle H. Mishel.
c. Untuk mengetahui sumber teoritis Merle H. Mishel.
d. Untuk mengetahui asumsi utama teori Merle H. Mishel.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Merle H. Mishel


Merle H. Mishel lahir di Boston, Masssachusetts. Mishel lulus dari University of
Boston dengan gelar B.A tahun 1961 dan memperoleh gelar M.S pada area keperawatan
jiwa dari Universitas California tahun 1966. Mishel menyelesaikan gelar M.A dan Ph.D
pada area psikologi social dari Claremont Graduate School di Claremont, California,
tahun 1976 dan 1980. Penyusunan penelitian disertasi didukung oleh National Research
Service Award untuk mengembangkan dan menguji alat ukur Perceived Ambiguity in
Ilness Scale (MUIS-A). Alat ukur yang asli telah digunakan sebagai dasar untuk 3
pengkuran sebagai berikut :
1. Versi komunitas ( MUIS-C) untuk individu dengan penyakit kronik yang tidak
mendapatkan perawatan di rumah sakit atau tidak mendapatkan asuhan medis aktif
2. Pengukuran persepsi orang tua tentang ketidakpastian atau parent’s perceptions of
uncertainty (PPUS) terhadap pengalaman anak mereka yang sakit.
3. Sebuah alat ukur untuk ketidakpastian yang dirasakan pasangan atau anggota keluarga
lain ketika anggota keluarga sakit (PPUS-FM)
Diawal karir profesionalnya, Mishel bekerja sebagai perawat jiwa di ruang rawat
akut dan lingkup komunitas. Saat menyelesaikan studi doktoralnya, Mishel bekerja
sebagai asisten professor hingga menjadi professor sepenuhnya di fakultas keperawatan
California State University di Los Angeles. Mishel kemudian pindah ke timur tahun 1991
dan bergabung sebagai profesor di University Of North Carolinadi Chapel Hill School Of
Nursing dan Mishel di nobatkan sebagai The Endowed Kenan profesor Of Nursing Chair
tahun 1994.

B. Model Konseptual dan Teori Keperawatan Merle H. Mishel


1. Sumber Teoritis Mishel
Ketika Mishel memulai penelitiannya mengenai konsep ketidakpastian,
konsepnya tersebut tidak dikaitkan dengan konteks kesehatan dan penyakit. Teori
Ketidakpastian dalam pnyakit mulanya (Mishel, 1998) dirancang dari model proses
informasi yang telah ada sebelumnya (Warburton, 1979) dan penelitian tentang
kepribadian (Budner, 1962) dari psikologi yang mengkategorikan ketidakpastian
sebagi kondisi kognitif sebagai hasil dari tidak cukupnya isyarat dengan bentuk skema
kognitif atau situasi atau kejadian internal yang dipersepsikan. Mishel menambahkan
kerangka kerja penilaian stress-adaptasi-koping dalam teori asli dengan hasil studi
Lazarus dan Folkman (1984). Aspek unik dalam kerangka kerja ini adalah adanya
tambahan mengenai konsep ketidakpastian dalam kontek suatu penyakit sebagai
stresornya, hal in sangat penting bagi keperawatan.
Adanya studi ulang konsep teori yang telah dikerjakan , Mishel ( 1990 )
menyusun bahwa pendekatan barat terhadap ilmu pengetahuan dan di dukung oleh
cara pandang mekanis dengan penekanan pada kontrol dan ada yang dapat diprediksi.
Mishel menggunakan teori kritis sosial ketika menyusun bias yang diturunkan dari
teori aslinya, yang berfokus pada orientasi kepastian dan adaptasi. Mishel
memasukkan berbagai teori dan sistem yang lebih akurat sehingga dapat
mempresentasikan tantang bagaimana penyakit kronis menimbulkan
ketidakseimbangan dan bagaimana orang mengalami ketidakpastian secara terus
menerus untuk menemukan makna baru dari penyakit yang dialaminya.

2. Konsep Utama Merle H. Mishel


a. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah makna
yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan tidak
mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara objektif, atau
ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang diharapkan (Mishel,
1998).
b. Skema Kogntif
Skema Kognitif adalah interpretasi subjektif seseorang tentang penyakit,
pengobatan, dan pemberian asuhan (Mishel, 1998).
c. Kerangka Stimulus
Kerangaka stimulus adalah bentuk, komposisi, dan struktur stimulus mengenai
persepsi seseorang yang dibentuk secara struktur membentuk suatu skema kognitif
(Mishel, 1988).
d. Pola Gejala
Pola gejala adalah tingkat gejala yang ditunjukkan secara konsisten yang
dimaknai sebagai pola atau konfigurasi (Mishel, 1988).
e. Familiaritas Kejadian
Familiaritas Kejadian adalah derajat situasi kebiasaan atau pengulangan atau
terdiri dari berbagai isyarat atau tanda yang dapat dipahami (Mishel, 1988).
f. Ilusi
Ilusi dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk akibat ketidakpastian
(Mishel, 1988)
g. Adaptasi
Adaptasi merefleksikan sikap biopsikosisal di dalam diri individual seseorang
dalam rentang sikapnya secara umum (Mishel,1988).
h. Pandangan baru tentang kehidupan
Pandangan baru tentang kehidupan baru diartikan sebagai perumusan perasaan
baru yang dihasilkan dari integrasi ketidakpastian secara terus menerus dalam
struktur sebagai individu, yaitu ketidakpastian diterima sebagai ritme alami dari
kehidupan (Mishel, 1988).
i. Pemikiran Probabilitas
Pemikiran Probabilitas dimaknai sebagai keyakinan terhadap kondisi yang
terjadi yakni ekspektasi kepastian dan suatu prediksi atau peluang diabaikan
(Mishel, 1988).

3. Asumsi Utama
Teori ketidakpastian dalam kesakitan Mishel merupakan teori middle-range
dan berfokus pada manusia. Teori ketidakpastian dalam kesakitan asli Mishel yang
pertama kali diterbitkan pada 1988, termasuk beberapa asumsi utama. Dua asumsi
pertama dalam teori yang mencerminkan bagaimana ketidakpastian dikonsepkan
dalam model psikologi proses informasi adalah sebagai berikut:
a. Ketidakpastian merupakan kondisi kognitif, menunjukkan tidak adekuatnya skema
kognitif yang ada untuk mendukung inteprestasi dari kejadian-kejadian yang
berhubungan dengan penyakit.
b. Ketidakpastian merupakan pengalaman yang netral, tidak diinginkan dan tidak
dihindari sampai dinilai sebagai pengalaman demikian.
Dua asumsi lainnya mencerminkan akar teori ketidakpastian dalam model
tradisional stres dan koping yang mengajukan hubungan liner stres , koping, adaptasi
sebagaimana berikut:
c. Adaptasi mencerminkan keberlanjutan perilaku biopsikososial seorang individu
pada normalnya dan merupakan hasil yang diharapkan dari usaha koping untuk
mengurangi ketidakpastian yang dinilai sebagai bahaya atau mempertahankan
ketidakpastian yang dinilai sebagai kesempatan.
d. Kejadian penyakit, ketidakpastian, penilaian, koping dan adaptasi memiliki
hubungan linier dan satu arah, bergerak dari situasi-situasi yang mempromosikan
ketidakpastian menuju adaptasi.
Mishel menentang asumsi ke 3 dan 4 rekonseptualisasi teorinya, yang
dipublikasikan pada 1990. Rekonseptualilasi merupakan dampak dari adanya temuan
yang kontadiktif ketika teori tersebut diterapkan pada orang-orang dengan penyakit
kronis. Formulasi awal dari teori menyatakan bahwa ketidakpastian secara umum
dinilai sebagai kesempatan hanya pada kondisi yang menunjukkan arah menurun yang
diketahui, dengan kata lain, ketidakpastian dinilai sebagai kesempatan ketika
dibandingkan kepastian yang negatif. Mishel dan yang lainnya menemukan bahwa
orang-orang juga menulai ketidakpastian sebagai sebuah kesempatan dalam situasi
tanpa arah menurun yang jelas, terutama pada penyakit-penyakit kronis jangka
panjang dan bahwa dalam konteks ini orang-ornag sering kali mengembangkan
pandangan baru mengenai kehidupan.
Pada saat ini Mishel melihat pada teori chos untuk menjelaskan bagaimana
ketidakpastian berkepanjangan dapat berfungsi sebagai katalis untuk megubah
perspektif seorang tentang kehidupan dan penyakit. Teori chaos berkontribusi untuk
dua dari asumsi-asumsi teoritis yang menggantikan bagian hasil dari stres, koping,
adaptasi yang liner sebagai berikut:
1) Orang/manusia, sebagai sistem biopsikososial secara umum bekerja (berfungsi)
dalam kondisi jauh dari titik ekuilibrium.
2) Fluktuasi besar-besaran pada sebuah sistem jauh dari titik ekuilibrium
meningkatkan kemampuan sistem menerima perubahan
3) Fluktuasi menyebabkan pemolaan ulang, yang diulang pada setiap tingkatan dalam
sistem tersebut
4) Orang/manusia, Mishel menjelaskan bahwa pengalaman pribadi manusia adalah
salah satu hal yang terpenting dalam teorinya, yang berfokus pada kepribadian dan
kekeluargaan. Perasaan ketidakpastian bisa bertolak belakang pada semua tahapan
rasa sakit, karena sebuah pertanyaan tentang kekambuhan penyakit adalah hal
yang besar pada sebuah tingkatan ketidakpastian dari yang orang rasakan.
5) Lingkungan, Lingkungan adalah suatu sistem yang dapat merubah energi dan
permasalahan bagi manusia. Lingkungan luar termasuk dari bagian dan struktur
kekebalan tubuh manusia, lingkungan pribadi berasal dari kognitif yang bisa
dikendalikan sesuai kapasitas masing – masing.
6) Kesehatan, Ketidakpastian mekanisme dari koping sangat penting untuk diketahui
sampai ke kondisi kesehatan dan kebugaran dari masing – masing individu.
Ketidakpastian berkonstribusi pada mekanisme penduplikasian maladaptive dan
masalah kesehtaan. Dari berbagai macam teori yang berdasarkan pada alat,
pengukuran dalam ketidakpastian dapat memfasilitasi pola dari efektivitas
intervensi promosi koping.
7) Perawat, peran perawat adalah untuk mendorong klien berfikir mengenai adanya
peluang kemungkinan, dengan berfokus meyakinkan klien. Perawat
mempromosikan cara lain kepada klien untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan diri dengan perubahan sakit yang mereka alami, karena ada banyak
faktor yang mempengaruhi seorang pasien/klien sakit dalam menanggapi penyakit.
Dalam teori Mishel yag telah direkonseptualisasi, baik latar belakang dari
kepastian maupun proses penilaian kognitif dari ketidakpastian sebagai bahaya
ataupun sebagai kesempatan, tidak berubah. Akan tetapi, ketidakpastian dengan
semakin bertambahnya waktu, dihubungkan dengan sebuah penyakit serius, berfungsi
sebagai sebuah katalis untuk fluktuasi dalam sistem dengan mengancam model
kognitif kehidupan yang sudah ada yang dapat diprediksi dan dapat dikendalikan.
Karena ketidakpastian terserap dalam hampir seluruh aspek kehidupan seseorang,
efekya menjadi terkonsentrasi dan akhirnya mengancam stabilitas sistem tersebut.
Sistem pada akhirnya harus berubah demi keberlangsungan sistem sebagai respon atas
keberlangsungan sistem sebagai respons atas kebingungan dan disorganisasi yang
lahir dari ketidakpastian yang berkelanjutan.
Ikhtisar Teory

Teory Asli tahun 1988

Ikhtisar Teory

Rekonseptualisasi tahun 1990

Bailey & Steward 2010, Mishel 1990


C. Konsep Teori Merle H.Mishel dalam Kehidupan Sehari - hari
1. Teori Asli
Rosa, seorang ibu berusia 45 tahun dari 3 anak, telah didiagnosis dengan
kanker payudara stadium III. Sebuah benjolan tedeteksi di payudara kirinya ketika
pemeriksaan ginekologi tahunan yang ia lakukakan, dan dia telah menalani
pemeriksaan diagnostic yang menyeluruh, termasuk mamografi dan biopsy nodus
sentinel. Dia dirujuk oleh dokter utamanya untuk program kanker payudara yang
menyeluruh di pusat medis regional yang berjarak 2 jam dari rumahnya. Tim
multidisiplin telah merekomendasi Rosa menjalani kemoterapi pra operasi, diikuti
oleh mastektomi parsial dan bedah rekonstruksi. Suami Rosa telah menemaninya pada
berbagai pertemuan medis, tapi ia tidak dapat menghadiri konferensi akhir, dimana
rekomendasi pengobatan dibuat.
Lily, perawat praktik tingkat lanjut mengkoordinasikan perawatan Rosa
(struktur penyedia – otoritas kredibel), mengarahkan intervensinya kea rah menyikapi
berbagai sumber ketidakpastian untuk Rosa dan keluarganya, termasuk kurangnya
informasi tentang pilihan pengobatan dan hasil (familiaritas dengan kejadian),
ketidaktahuan dengan lingkungan pengobatan (familiaritas dengan kejadian), harapan
untu efek samping kemoterapi dan pemulihan pasca operasi (pola gejala), dampak
pengobatan pada hubungan keluarga, dan prognosis.
Secara khusus, Lily membahas banyak pertanyaan Rosa tentang mengapa
rencana pengobatannya berbeda dari apa yang doktenya akan dia hadapi (keselarasan
kejadian) dan bagaimana ia akan mengelola kehidupan keluarganya saat menjalani
perawatan. Lily memberikan rekaman konferensi pengobatan sehingga suami Rosa
(penyedia struktur – dukungan sosial) dapat mendengar apa yang terjadi dan dapat
mendukung Rosa dengan mengajuka pertanyaan dan memahami informasi yang
diberikan. Dukungan Lily untuk Rosa dan keluarganya berlanjut selama regimen
pengobatan Rosa, dan dia secara berkala melakukan pengkajian ulang sumber
ketidakpastian dan strategi yang Rosa dan keluarga gunakan untuk mengelolanya.
2. Teori Yang Direkonseptualisasi
Dua tahun setelah diagnosis kanker payudara, Rosa kembali ke pusat untuk
pemeriksaan lanjutan. Lily meminta Rosa untuk merefleksikan pengalaman kankernya.
Rosa menjelaskan waktu munculnya diagnosisdan pengobatan kacau dan didominasi
oleh ketidakpastian, dan dia bertanya – tanya bagaimana ia dan keluarganya berhasil
melewatinya, tapi ia mengatakan kepada Lily bahwa secara bertahap ia memandang
pengalaman kanker memberikan arti baru dalam hidupnya dan membantu ia
menentukan prioritas. Dia meninggalkan pekerjaan yang tidak disukainya dan
sekarang mengarahkan energinya kea rah hubungan dia dengan anak remajanya. Rosa
dan suaminya baru – baru menikmati perjalanan bulan madu kedua ke Bali yang lama
tertunda. Dia mengatakan pada Lily bahwa dia sekarang menyambut setiap harinya
sebagai kesempatan untuk menjalani hidup dan membahagiakan anak – anaknya.

D. Penyelesaian Teori Ketidakpastian Merle H Mishel


1. Probabilitas Klasik
Menurut David Hume apabila mempergunakan argument yang disusun
atas dasar pengelaman kita dimasa lampau sebagai dasar pertimbangan untuk
membuat ramalan dimasa mendatang maka argument ini hanya
merupakan kemungkinan (Probabilitas). Jadi probabilitas merupakan pernyataan
yang berisi ramalan tentang tingkatan keyakinan tentang terjadinya sesuatu dimasa
yang akan datang. Tingkatan keyakinan ini bisa dinyatakan dengan angka atau
tanpa dengan angka. Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai
probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan
bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Probabilitas
suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu
kejadian. Probabilitas diartikan sebagai hasil bagi dari banyaknya peristiwa yang
dimaksud dengan seluruh peristiwa yang mungkin menurut pendekatan klasik.
2. Probabilitas Bayes
Teorema Bayes adalah sebuah teorema dengan dua penafsiran berbeda.
Dalam penafsiran Bayes, teorema ini menyatakan seberapa jauh derajat
kepercayaan subjektif harus berubah secara rasional ketika ada petunjuk baru.
Dalampenafsiran frekuentis teorema ini menjelaskan representasi invers
probabilitas dua kejadian. Teorema ini merupakan dasar dari statistika Bayes dan
memiliki penerapan dalam sains, rekayasa, ilmu ekonomi (terutama ilmu ekonomi
mikro), teori permainan, kedokteran dan hukum. Penerapan teorema Bayes untuk
memperbarui kepercayaan dinamakan inferens Bayes.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah makna yang
berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan tidak mampu
melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara objektif, atau ketidakmampuan untuk
memprediksi secara akurat hasil yang diharapkan.
Skema Kognitif adalah interpretasi subjektif seseorang tentang penyakit,
pengobatan, dan pemberian asuhan. Kerangaka stimulus adalah bentuk, komposisi, dan
struktur stimulus mengenai persepsi seseorang yang dibentuk secara struktur membentuk
suatu skema kognitif. Pola gejala adalah tingkat gejala yang ditunujukkan secara
konsisten yang dimakna sebagi pola atau konfigurasi. Familiaritas Kejadian adalah
derajat situasi kebiasaan atau pengulangan atau terdiri dari berbagai isyarat atau tanda
yang dapat dipahami. Ilusi dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk akibat
ketidakpastian.
Adaptasi merefleksikan sikap biopsikosisal di dalam diri individual seseorang
dalam rentang sikapnya secara umum. Pandangan baru tentang kehidupan baru tentang
kehidupan diartikan sebagai perumusan perasaan baru yang dihasilkan dari integrasi
ketidakpastian secara terus menerus dalam struktur sebagai individu, yaitu ketidakpastian
diterima sebagai ritme alami dari kehidupan. Pemikiran Probabilitas dimaknai sebagai
keyakinan terhadap kondisi yang terjadi yakni ekspektasi kepastian dan suatu prediksi
atau peluang diabaikan.
B. Saran
Sebagai perawat setidaknya kita harus mengetahui teori-teori keperawatan yang telah
dicetuskan oleh pendahulu kita. Tidak kalah pentingnya kita perlu untuk menerapkan teori
teori tersebut pada tempat kita bekerja maupun dikehidupan sehari-hari kita. Kita sebagai
perawat tidak dapat mengetahui hasil akhir dari kerja kita, namun kita harus tetap
berusaha memberikan yang terbaik agar mendapatkan hasil yang terbaik pula meskipun
hasil tersebut bukanlah hal yang kita harapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni, Ekta.(2018). “Aplikasi Teori Konsep Model Merle H. Mishel Pada Asuhan
Keperawatan Pasien Dengan Ca Mamae Grade Iii Post Mastektomy Diruang Rawat
Nse Rumah Sakit Swasta Di Jakarta Pusat”. Program Magister Keperawatan
Peminatan Medikal Bedah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Jakarta. https://sovaevie.wordpress.com/tag/merle-h-mishel/.

https://id.scribd.com/document/393834005/Teori-merle-h-mishel. diakses pada 10 July 2019

https://id.scribd.com/document/393185363/Teori-Keperawatan-Merle-h-Mishel. diakses pada


10 July 2019

https://fallawatekke.wordpress.com/2015/03/15/konsep-dasar-probabilitas/

https://id.wikipedia.org/wiki/Teorema_Bayes

Cormick Kim M. Mc.“A Concept Analysis of Uncertainty in Illness”. Journal OF Nursing


Sdholrship.2002.<https://www.researchgate.net/publication/11295662_A_Conce
pt_Analysis_of_Uncertainty_in_Illness>

iii

Anda mungkin juga menyukai