Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP-PRINSIP K13

REVISI

1. MENCARI
3. BERBASIS 5.
TAHU
PROSES PEMBELAJARAN
TERPADU

2. BERBASIS
4. BERBASIS
ANEKA
KOMPETENSI
SUMBER

6. KEBENARAN
MULTI 7. 8.
DIMENSI KETERAMPILA KESEIMBANGAN
N APLIKATIF SOFTSKILLS DAN
10. HARDSKILLS
9.
MENERAPKAN
PEMBELAJARAN
NILAI
SEPANJANG
HAYAT

12. SIAPA SAJA 13.


11. 14.
BISA MENJADI MEMANFAATKAN
PEMBELAJARAN MENGAKOM
MURID IPTEK
DIMANAPUN ODASIKAN
ATAUPUN GURU
PERBEDAAN
PRINSIP-PRINSIP KURIKULUM 2013 REVISI
Berikut merupakan prinsip-prinsip pembelajaran yang tertulis dala, Permendikbud Nomor 22
tahun 2016:
1. Peserta didik mencari tahu
2. Pembelajaran berbasis aneka sumber belajar
3. Pembelajaran berbasis proses untuk pengetahuan pengembangan ilmiah
4. Pembelajaran berbasis kompetensi
5. Pembelajaran terpadu
6. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
7. Pembelajran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan aplikatif
8. Pembelajran yang menjaga pada keseimbangan antara keterampilan softskills dan
hardskills.
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai (ingngarso sung tulodo, ing madyo mangun
karso,tut wuri handayani)
11. Pembelajaran yang berlangsung dimanapun (di rumah,sekolah muapun pembelajaran di
masyarakat)
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapapun bisa menjadi guru ataupun
peserta didik dan dimanapun merupakan kelas untuk belajar.
13. Pembelajaran yang memanfaatkan IPTEK dan alat komunikasi untuk meningkatkan
efesiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran.
14. Pembelajaran yang mengakomodasikan perbedaan antar individu yang memiliki
perbedaan latar belakang budaya para peserta didik.
PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL
Proses pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip di atas harus secara sadar diciptakan
oleh guru untuk pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Pendekatan pembelajaran yang sesuai
dengan prinsip-prinsip di atas adalah Pendekatan Pembelajaran Kontekstual yang memiliki tujuh
komponen utama pembelajaran, yakni kontruktivisme (constructivism), bertanya (questioning),
menyelidiki (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi
(reflection), dan penilaian autentik (authentic assessment). Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
ini akan memfasilitasi penguatan proses berpikir ilmiah yang disarankan oleh Permendikbud
Nomor 22 Tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai