FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
SKRIPSI
ANALISIS BIAYA PENGADAAN MATERIAL PADA
PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK GEDUNG
POLITEKNIK PARIWISATA NEGERI PALEMBANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
RINGKASAN
RINGKASAN
Dalam membangun sebuah bangunan, keterlambatan dalam pengadaan material
akan berpengaruh terhadap waktu dan biaya rencana dalam pelaksanaan proyek.
Oleh karena itu, diperlukan suatu cara atau metode yang tepat dalam mengatur
dan mengendalikan pengadaan atau penyediaan material sehingga material yang
dibutuhkan di lapangan dapat digunakan pada waktu yang tepat dan biaya-biaya
penyediaan material dapat dikeluarkan dengan sekecil mungkin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan empat teknik lotting
sehingga didapatlah teknik penyediaan material yang menghasilkan biaya paling
minimum pada proyek Gedung Politeknik Pariwisata Negeri Palembang. Data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data hasil wawancara, analisa harga
satuan pekerjaan, Time Schedule, Bill of Qunatity proyek, harga satuan bahan dan
upah, Detail Engineering Design, dan studi literatur. Selanjutnya, dibuatlah
perencanaan pengadaan material yang merupakan masukan bagi empat teknik
lotting yang akan dibandingkan. Empat teknik yang dibandingkan yaitu Economic
Order Quantity, Lot for Lot, Fixed Period Requirements, dan Period Order
Quantity.
Berdasarkan hasil analisis didapat teknik lotting yang menghasilkan total biaya
pengadaan material paling minimum untuk material besi beton D10, besi beton
D19, multipleks 12mm uk. 4’x8’, dan kayu 5x10cm kelas III adalah teknik Lot for
Lot. Teknik lotting dengan total biaya pengadaan minimum untuk material kawat
beton dan paku bekisting adalah teknik Fixed Period Requirements. Teknik
lotting dengan total biaya pengadaan minimum untuk material minyak bekisting
adalah teknik Period Order Quantity.
In building a structure, delay in material procurement will affect the time and cost
of the plan in project implementation. Therefore, a proper method is needed in
controlling the procurement materials so that the materials needed in the field can
be used at the right time and the cost of providing the material can be removed as
little as possible.
The purpose of this research is to compare four lotting techniques so that the
technique of material supply is obtained which is the minimum cost in
Polytechnic Building of Country Tourism Palembang project. The data used in
this research are interview data, job unit price analysis, time schedule, bill of
qunatity, unit price of materials and wages, detail engineering design, and
literature study. Furthermore, a material procurement plan is made that is an input
for the four lotting techniques that will be compared.. Four techniques are
compared Economic Order Quantity, Lot for Lot, Fixed Period Requirements, and
Period Order Quantity.
Based on the analysis results obtained lotting techniques that resulted in the total
cost of the minimum material procurement for steel bars D10, steel bars D19,
multiplex 12mm sz. 4'x8 ', and wood class III sz. 5x10cm is a Lot for Lot
technique. The lotting technique with total minimum procurement cost for
concrete wire material and nail formwork is Fixed Period Requirements technique.
The lotting technique with total minimum procurement cost for the formwork oil
material is Period Order Quantity technique.
ix Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..........................................................................................................i
Halaman Pengesahan.............................................................................................. ii
Halaman Persetujuan............................................................................................. iii
Halaman Pernyataan...............................................................................................iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi............................................................ v
Riwayat Hidup....................................................................................................... vi
Kata Pengantar...................................................................................................... vii
Ringkasan.............................................................................................................viii
Summary................................................................................................................ ix
Daftar Isi..................................................................................................................x
Daftar Gambar.......................................................................................................xii
Daftar Tabel......................................................................................................... xiii
Daftar Persamaan.................................................................................................. xv
Daftar Lampiran................................................................................................... xvi
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian..............................................................................................2
1.4. Ruang Lingkup Penelitian................................................................................2
1.5. Sistematika Penulisan.......................................................................................3
x Universitas Sriwijaya
xi
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 56
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1. Bill of Material............................................................................................... 10
3.1. Lokasi proyek penelitian................................................................................ 21
3.2. Diagram alir penelitian...................................................................................24
4.1. Struktur produk struktur gedung D lantai dua................................................27
4.2. Pembagian zona pekerjaan gedung D lantai dua............................................35
Halaman
1. LAMPIRAN A (Time Schedule proyek)...........................................................58
2. LAMPIRAN B (Analisa Harga Satuan Pekerjaan)........................................... 62
3. LAMPIRAN C (Harga Satuan Bahan dan Upah)............................................. 67
4. LAMPIRAN D (Bill of Quantity)......................................................................83
5. LAMPIRAN E (Detail Engineering Design proyek)........................................90
6. LAMPIRAN F (Hasil Wawancara).................................................................120
7. LAMPIRAN G (Perhitungan)......................................................................... 123
8. LAMPIRAN H (Hasil Analisis)......................................................................136
9. LAMPIRAN I (Kartu Asistensi dan Berita Acara)......................................... 146
1 Universitas Sriwijaya
2
Universitas Sriwijaya
3
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam melaksanakan
operasi. Dengan adanya pengadaan yang baik, suatu operasi dapat berjalan dengan
baik.
2.1.1. Definisi Pengadaan
Menurut Heizer dan Render (2014), pengadaan didefinisikan sebagai
sebuah penyediaan barang dan jasa dalam kegiatan operasi. Tujuan adanya
pengadaan dalam memenuhi suatu kebutuhan pada kegitan operasi antara lain:
1. Menghasilkan material yang diminta atau menerima material dalam suatu
operasi;
2. Menghasilkan suatu produk final;
3. Untuk memperbaiki finansial suatu instansi.
Menurut Kusuma (2009), didalam proses pengadaan, langkah pertama yang
dilakukan adalah menentukan material yang disediakan dan selanjutnya
menentukan seberapa besar kebutuhan material tersebut. Kemudian, menentukan
rencana produksi yang penting untuk menentukan material yang diperlukan.
Hubungan antara pengendalian pengadaan terhadap keseluruhan kegiatan
operasi ialah sebagai alat pengendali aliran informasi. Pengendalian pengadaan
sendiri berkaitan erat dengan unsur-unsur yang terdapat pada kegiatan operasi.
Sebagai contoh, salah satu cara untuk mencegah terjadinya keterlambatan
kegiatan pada suatu proyek pembangunan karena kekurangan material bangunan
adalah dengan merencanakan mekanisme pengadaan secara matang atau dengan
meningkatkan persediaan material. Contoh lainnya yaitu usaha untuk mengurangi
keterlambatan pengadaan dengan cara meningkatkan waktu pengiriman yang
mengakibatkan menurunnya permintaan di lapangan.
Kegiatan pengendalian pengadaan produksi merupakan suatu mekanisme
dan harus dilihat secara menyeluruh dalam kegiatan operasi. Satu keputusan
dalam mekanisme pengendalian pengadaan yang salah dapat berdampak pada
keseluruhan mekanisme pada proyek pembangunan.
5 Universitas Sriwijaya
6
Universitas Sriwijaya
7
Universitas Sriwijaya
8
2. Biaya pemesanan
Biaya pemesanan (ordering cost) meliputi biaya pasokan, biaya formulir,
biaya pemrosesan pesanan, biaya tenaga para pekerja, dan sebagainya. Pada saat
produk yang dipesan dibuat, ada juga yang namanya biaya pemesanan, tetapi
biaya ini lebih dikenal dengan nama biaya pemasangan (Hatani, 2008).
3. Biaya pembelian
Biaya pembelian merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli
material berdasarkan harga setiap satuan unit. Biaya tersebut biasanya terdapat di
supplier atau harga satuan upah dan bahan yang dikeluarkan oleh suatu badan
resmi.
Universitas Sriwijaya
9
Universitas Sriwijaya
10
0 A
1 B C
2 E E F
3 D G D
2. Biaya persediaan
Menurut Pratiwi et al (2014), biaya persediaan meliputi seluruh biaya yang
timbul karena adanya persediaan. Biaya persediaan terdiri dari:
a. Biaya pembelian
Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli material.
Besarnya biaya ini bergantung kepada harga satuan material dan berapa material
yang dapat dibeli.
b. Biaya pemesanan
Biaya pemesanan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan ketika memesan
material. Didalam pembangunan gedung, biaya ini meliputi biaya telekomunikasi
dan biaya administrasi. Biaya telekomunikasi adalah biaya yang dikeluarkan
ketika memesan material dengan media telepon. Biaya telekomunikasi
dipengaruhi oleh durasi percakapan untuk setiap material. Sedangkan biaya
administrasi adalah biaya yang timbul karena adanya proses pendataan seperti
biaya percetakan.
c. Biaya penyimpanan
Biaya penyimpanan adalah biaya yang timbul karena menyimpan material.
Didalam pembangunan gedung, biaya ini meliputi biaya modal dan biaya
kerusakan dan penyusutan. Biaya modal dapat diketahui dengan menggunakan
Universitas Sriwijaya
11
suku bunga bank setiap tahunnya dan biaya penyusutan dapat dihitung
berdasarkan penyusutan kuantitas selama menyimpan material.
Periode
Produk
1 2 3 4 5 6 7 8
A 50 40 75 90 75 50 60 50
B 45 70 - 35 60 - 30 -
C - 60 45 50 - - 70 80
D 80 60 - - 90 65 50 65
Universitas Sriwijaya
12
Universitas Sriwijaya
13
kebutuhan lapangan. Contoh volume material pada setiap zona pekerjaan dapat
dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Contoh volume material setiap zona pekerjaan (Wijayanto, 2012)
Tabel 2.6. Waktu tunggu suatu perangkat (Heizer dan Render, 2015)
Universitas Sriwijaya
14
a. Jumlah produk akhir yang dapat dipakai (kebutuhan kotor) untuk setiap
periode selama periode pelaksanaan;
b. Rencana penerimaan material dari kontraktor selama periode pelaksanaan;
c. Nilai persediaan yang dimiliki dari awal pelaksanaan.
Tabel 2.7 merupakan contoh jadwal kebutuhan kotor, jadwal penerimaan, dan
persediaan yang dimiliki untuk setiap periode.
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
Kebutuhan kotor - 10 - 15 - 25 22 - 72
Jadwal penerimaan - - 30 - - - - - -
Persediaan yang dimiliki:23 - - - - - - - - -
Kemudian, perhitungan kebutuhan bersih berdasarkan data pada Tabel 2.7 dapat
dilihat pada Tabel 2.8 dan hasil keseluruhan perhitungan kebutuhan bersih dapat
dilihat pada Tabel 2.9.
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
Kebutuhan kotor - 10 - 15 - 25 22 - 72
Jadwal penerimaan - - 30 - - - - - 30
Persediaan yang dimiliki:23 23 13 43 18 18 -7 -29 -29 -29
Kebutuhan bersih - - - - - 7 22 29
Universitas Sriwijaya
15
perkiraan besar. Tetapi, faktor ini hanya dimasukkan untuk material yang
independen, tidak untuk material yang memiliki ketergantungan terhadap material
lain. Material independen dapat diartikan sebagai material yang sudah jadi ketika
akan dibeli.
Setelah melakukan perhitungan kebutuhan bersih, langkah selanjutnya yaitu
penentuan jadwal kebutuhan material. Jadwal ini dibutuhkan sebagai indikator
penting dalam menentukan ukuran nilai material yang dipesan. Adapun contoh
jadwal kebutuhan material pada pekerjaan konstruksi dapat dilihat pada Tabel
2.10.
Tabel 2.10. Jadwal kebutuhan material bangunan per bulan (Manik, 2010)
2. Offsetting
Offsetting adalah penentuan waktu yang tepat guna dalam merencanakan
pemesanan sebagai upaya memenuhi besaran kebutuhan bersih. Rencana
pemesanan dapat ditentukan dengan melihat waktu ketika material dibutuhkan
kemudian dikurangi waktu tunggu pemesanan (lead time). Tabel 2.11
memperlihatkan contoh perhitungan offsetting dengan waktu tunggu selama dua
periode. Dalam konstruksi bangunan, proses perhitungan offsetting dapat dilihat
pada Tabel 2.12.
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
Kebutuhan bersih - - - - - 7 2 - 9
Ukuran lot - - - 7 2 - - - 9
Tabel 2.12. Contoh proses offsetting dalam pengadaan batu pecah (Manik, 2010)
Universitas Sriwijaya
16
3. Lotting
Proses Lotting adalah proses untuk menetapkan besarnya pesanan yang
optimal setiap material berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan bersih. Proses ini
sangat penting dalam rencana kebutuhan material. Pemilihan dan penggunaan
teknik sangat mempengaruhi keefektifan rencana kebutuhan material.
Besaran lot berarti jumlah material yang harus dipesan, kemudian dikaitkan
dengan ongkos persediaan, misalnya ongkos pembelian, ongkos penyimpanan,
dan ongkos pemesanan. Dengan memperhatikan ongkos tersebut, ukuran lot yang
optimal dapat didapatkan. Kata optimal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah yang terbaik atau yang paling menguntungkan sehingga ukuran lot optimal
yang dimaksud yaitu ukuran pemesanan yang dapat menguntungkan baik dari segi
waktu maupun biaya. Sampai saat ini, telah banyak pengembangan teknik-teknik
dalam penetapan besaran lot dari para ahli. Beberapa teknik dalam menetapkan
besaran lot dibahas pada pembahasan selanjutnya.
4. Explosion
Explosion yaitu perhitungan kebutuhan kotor item pada tingkat yang lebih
bawah. Dalam proses ini, data bill of material berperan penting karena
menentukan arah explosion dari setiap item komponen. Jadi intinya, proses
explosion merupakan pengulangan perhitungan (netting, lotting, dan offsetting)
pada item yang ditunjukkan pada bill of material sampai pada level yang paling
akhir.
Universitas Sriwijaya
17
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
Kebutuhan Bersih 20 40 30 10 40 - 55 20 40 255
Data lainnya:
a. Harga per unit (C) = Rp.50,00
b. Ongkos pengadaan (S) = Rp.100,00 per pemesanan
c. Ongkos simpan = Rp.4.080,00 per tahun
d. Ongkos simpan = Rp.340,00 per bulan
e. Ongkos simpan = Rp.1,00 per unit per bulan
f. Waktu tunggu = 0 hari
Universitas Sriwijaya
18
Tabel 2.14. Data pemenuhan kebutuhan bersih teknik LFL (Poerwanto, 2011)
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
Kebutuhan Bersih 20 40 30 10 40 - 55 20 40 255
Kuantitas Pemesanan 20 40 30 10 40 - 55 20 40 255
Persediaan - - - - - - - - - -
2 Dk
EOQ (2.1)
h
dimana:
EOQ = kuantitas pemesanan setiap periode kebutuhan
D = kebutuhan tahunan
k = biaya pesan setiap pemesanan
h = biaya simpan per periode
Dengan menggunakan persamaan 2.1 pada data yang telah disebutkan, kuantitas
pemesanan yang didapat sebesar 75 unit.
Perhitungan teknik EOQ untuk memenuhi kebutuhan bersih pada Tabel 2.13
dapat ditunjukkan pada Tabel 2.15. Dikarenakan besaran kuantitas pemesanan
Universitas Sriwijaya
19
lebih besar daripada jumlah kebutuhan bersih, material yang belum terpakai perlu
disimpan digudang sehingga jumlah persediaan memiliki nilai sesuai dengan
selisih kuantitas pemesanan dan kebutuhan bersih. Setelah jumlah persediaan
habis, material dipesan lagi sebanyak nilai EOQ yang didapat.
Tabel 2.15. Data pemenuhan kebutuhan bersih teknik EOQ (Poerwanto, 2011)
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
Kebutuhan Bersih 20 40 30 10 40 - 55 20 40 255
Kuantitas Pemesanan 75 - 75 - - - 75 - 75 300
Persediaan 55 15 60 50 10 10 30 10 45 285
Tabel 2.16. Data pemenuhan kebutuhan bersih teknik FPR (Poerwanto, 2011)
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
Kebutuhan Bersih 20 40 30 10 40 0 55 20 40 255
Kuantitas Pemesanan 90 - - 50 - - 115 - - 255
Persediaan 70 30 - 40 - - 60 40 - 240
Universitas Sriwijaya
20
D
FP (2.2)
EOQ
dimana:
FP = frekuensi pemesanan
Dengan menggunakan persamaan 2.3 pada data yang telah disebutkan, frekuensi
pemesanan yang dihasilkan yaitu 3,39 yang berarti frekuensi pemesanan yang
boleh dilakukan sebanyak 4 kali pemesanan. Untuk lebih jelasnya, teknik POQ
dapat dilihat pada Tabel 2.17.
Tabel 2.17. Data pemenuhan kebutuhan bersih teknik POQ (Poerwanto, 2011)
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
Kebutuhan Bersih 20 40 30 10 40 - 55 20 40 255
Kuantitas Pemesanan 60 - 80 - - - 75 - 40 255
Persediaan 40 - 50 40 - - 20 - - 70
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
21 Universitas Sriwijaya
22
penelitian ini. Hasil dari wawancara ini akan didapatkan data hasil wawancara
tentang bagaimana manajemen pengadaan material yang digunakan oleh
kontraktor pelaksana di lapangan.
2. Data Sekunder
Adapun data sekunder pada penelitian ini dapat dijelaskan pada uraian
sebagai berikut:
a. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
Berisi kumpulan pekerjaan dalam proyek serta berisi tentang data material
apa yang digunakan, koefisien yang digunakan, pekerja, alat yang dipakai
serta penetapan harga suatu pekerjaan setiap satuan volume.
b. Bill of Quantity (BOQ) proyek
Berisi volume pekerjaan dan volume material yang digunakan dalam proyek
pembangunan gedung.
c. Harga satuan bahan dan upah
Data yang berisi daftar harga material-material yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan proyek.
d. Time schedule proyek
Data berupa kurva S yang menunjukkan durasi pekerjaan proyek
pembangunan berlangsung.
e. Detail Engineering Design (DED) proyek
Data yang berupa gambar-gambar detail pada bagunan proyek yang ditinjau
pada objek penelitian.
f. Studi literatur
Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan data yang bersumber dari
literatur ilmiah.
Universitas Sriwijaya
23
2. Menghitung biaya pengadaan untuk setiap jenis material yang meliputi biaya
pembelian, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan berdasarkan data harga
satuan bahan dan upah dan data literatur ilmiah seperti jurnal dan hasil
penelitian lainnya. Ketiga biaya tersebut dijumlahkan sehingga menjadi biaya
pengadaan material.
3. Menganalisis jumlah kebutuhan material yang berupa kebutuhan material
total, jadwal induk produksi, dan kebutuhan material per periode berdasarkan
data analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) dan Bill of Quantity proyek.
4. Menghitung kebutuhan bersih material (Netting) dengan menjumlahkan
seluruh material pada item pekerjaan untuk setiap jenis material.
5. Menghitung jumlah pemesanan optimum yang meliputi penentuan waktu
rencana pemesanan (offsetting) dimana varibel yang didapat yaitu waktu
tunggu (lead time) dan menentukan jumlah pemesanan material (lotting)
dengan menggunakan empat teknik yaitu berupa Economic Order Quantity
(EOQ), Lot for Lot (LFL), Fixed Period Requirements (FPR), dan Period
Order Quantity (POQ).
6. Menghitung total biaya pengadaan (total cost) dengan menggunakan data
jumlah material yang tercakup dalam empat teknik yang digunakan dalam
pemesanan material dan biaya pengadaan material berdasarkan empat
teknik yang digunakan.
7. Membuat daftar total keseluruhan biaya pengadaan bedasarkan empat
teknik lotting yang digunakan untuk setiap material yang ditinjau pada proyek
gedung Politeknik Pariwisata Negeri Palembang.
8. Menentukan total biaya persediaan paling minimum dari keempat teknik
lotting yang digunakan untuk setiap material dengan cara membandingkan
total biaya pengadaan yang telah didapatkan dari perhitungan keempat teknik
lotting.
9. Menarik simpulan dari hasil analisis yang didapat serta memberi saran untuk
penelitian kedepannya..
Tahapan penelitian pada tugas akhir ini agar bisa dipahami secara jelas dapat
dituangkan kedalam bentuk diagram alir yang dapat ditunjukkan pada Gambar
3.2.
Universitas Sriwijaya
24
Mulai
Studi Lapangan/Pengumpulan
Data
Data Sekunder:
1) Analisa Harga
Satuan
Pekerjaan
Data 2) Time Schedule
Primer: 3) BOQ proyek,
Hasil 4) Harga satuan
wawancara bahan dan upah
5) DED
6) Studi literatur
Pengolahan data :
1) Menyusun struktur produk (Bill of Material)
2) Menghitung biaya persediaan
3) Analisis kebutuhan material
4) Perhitungan kebutuhan bersih material (Netting)
5) Perhitungan jumlah pemesanan optimum
6) Perhitungan total biaya persediaan material
7) Total biaya persediaan minimum
Selesai
Universitas Sriwijaya
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer berupa data wawancara dan data sekunder berupa analisa
harga satuan pekerjaan (AHSP), bill of quantity (BOQ) proyek, harga satuan
bahan dan upah, time schedule proyek, dan detail engineering design (DED)
proyek.
Wawancara dilakukan langsung kepada narasumber dari pihak kontraktor
pelaksana pembangunan Politeknik Pariwisata Negeri Palembang yaitu PT.
Nindya Karya. Narasumber dalam pelaksanaan wawancara bernama M. Al Azis
yang merupakan manajer logistik di lapangan. Wawancara dilakukan pada hari
Minggu tanggal 24 September 2017 di ruangan manajer lapangan. Hasil
wawancara dapat dilihat pada Lampiran F.
Data analisa harga satuan pekerjaan yang digunakan pada penelitian tugas
akhir ini bersumber dari Rancangan Anggaran Biaya Bidang Pembangunan dan
Pengujian Balai Besar Pekerjaan Umum Bina Marga. Didalam data ini diuraikan
tentang analisis tenaga dan material yang dibutuhkan pada proyek pembangunan
Politeknik Pariwisata Negeri Palembang. Data AHSP dapat ditunjukkan pada
Lampiran B.
Kemudian, Data bill of quantity proyek diambil dari kontraktor pelaksana PT.
Nindya Karya setelah mengajukan surat permohonan data disana. Data ini berupa
besaran volume yang dibutuhkan pada pekerjaan proyek pembangunan Politeknik
Pariwisata Negeri Palembang. Data BOQ proyek dapat ditunjukkan pada
Lampiran D.
Untuk harga satuan upah dan bahan, data yang digunakan pada penelitian ini
merujuk kepada Lampiran Keputusan Walikota Palembang nomor
493.4/KPTS/BAPPEDA/2016 tentang Penetapan Standar Harga Satuan Upah,
Bahan Bangunan, dan Gedung Semester I. Data ini berupa kumpulan harga
material dan upah pekerja didalam pelaksanaan proyek. Data ini dapat dilihat pada
Lampiran C.
25 Universitas Sriwijaya
26
Time schedule proyek didapat dari kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya
setelah mengajukan surat permohonan data disana. Data ini berupa jadwal
pelaksanaan proyek pembangunan gedung Politeknik Pariwisata Negeri
Palembang. Data ini dapat dilihat pada Lampiran A.
Data detail engineering design proyek didapat dari kontraktor pelaksana PT.
Nindya Karya setelah melampirkan surat permohonan data ke kontraktor. Data ini
berupa gambar-gambar rencana dalam pembangunan gedung Politeknik
Pariwisata Negeri Palembang. Data ini dapat dilihat pada Lampiran E.
Studi literatur pada penelitian tugas akhir ini ialah dengan mengumpulkan
data yang bersumber dari buku dan literatur penelitian ilmiah. Studi literatur
berguna untuk memberikan pemahaman tentang sistem MRP, bagaimana
menjalankan sistem MRP, dan bagaimana teknik yang digunakan dalam sistem
MRP.
4.2. Analisis
Tahapan analisis pada penelitian tentang menjalankan sistem MRP ini yaitu
menyusun struktur produk, menghitung biaya pengadaan, menganalisis kebutuhan
material, menghitung kebutuhan bersih material (netting), menghitung jumlah
pemesanan optimum, dan menghitung total biaya pengadaan material. Adapun
teknik yang digunakan dalam menghitung jumlah pemesanan yaitu teknik Lot for
Lot, Economic Order Quantity, Fixed Requirements, dan Period Order Quantity.
Universitas Sriwijaya
27
Struktur Gedung D
Lantai Dua
Shear
Kolom Balok Pelat
Wall
Besi Beton Bekisting Besi Beton Bekisting Besi Beton Bekisting Besi Beton Bekisting
Besi Beton Multipleks Besi Beton Multipleks Besi Beton Multipleks Besi Beton Multipleks
D10 K-300 12mm D10 K-300 12mm D10 K-300 12mm D10 K-300 12mm
Universitas Sriwijaya
28
Gambar 4.1. menunjukkan item pekerjaan pada struktur gedung D lantai dua
serta material yang digunakan untuk menyusun setiap item pekerjaan tersebut.
Setiap item pekerjaan memiliki material penyusunnya tergantung dari jenis item
pekerjaan yang dilaksanakan. Setiap item pekerjaan memerlukan satu atau lebih
material bangunan penyusunnya.
Dari struktur produk yang telah dibuat sebelumnya, material penyusun setiap
item pekerjaan pada proyek pembangunan Politeknik Pariwisata Negeri
Palembang dapat dituangkan kedalam sebuah tabel yang dapat ditunjukkan pada
Tabel 4.1.
Universitas Sriwijaya
29
Universitas Sriwijaya
30
Jumlah Harga
No Jenis material pencetakan pencetakan/lembar Total biaya
. (lembar) (Rp.) (Rp.)
1 Besi Beton D10 6 300 1.800
2 Besi Beton D19 6 300 1.800
3 Kawat beton 6 300 1.800
4 Multipleks 12mm uk. 4’x8’ 6 300 1.800
5 Kayu 5x10cm Kelas III 6 300 1.800
6 Minyak bekisting 6 300 1.800
7 Paku bekisting 6 300 1.800
Total biaya
No. Jenis material Biaya telepon Biaya administrasi pemesanan
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 Besi Beton D10 1.250 1.800 3.050
2 Besi Beton D19 1.250 1.800 3.050
3 Kawat beton 1.250 1.800 3.050
4 Multipleks 12mm uk. 4’x8’ 1.250 1.800 3.050
5 Kayu 5x10cm Kelas III 1.250 1.800 3.050
6 Minyak bekisting 1.250 1.800 3.050
7 Paku bekisting 1.250 1.800 3.050
Universitas Sriwijaya
31
Biaya
No. Jenis Material Satuan Biaya Pembelian Biaya Pesan per Penyimpanan
per Unit per Unit Pemesanan per-unit/hari
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 Besi Beton D10 batang 88.800 3.050 16,42
2 Besi Beton D19 batang 324.000 3.050 59,92
3 Kawat beton roll 875.000 3.050 161,82
4 Multipleks 12mm lembar 137.000 3.050 25,34
uk. 4’x8’
5 Kayu 5x10cm batang 76.000 3.050 14,06
Kelas III
6 Minyak bekisting liter 10.700 3.050 1,98
7 Paku bekisting kg 18.000 3.050 3,33
Universitas Sriwijaya
32
4.995,14kg 1,05
708,77 batang (4.1)
7,4kg
Volume kebutuhan besi beton D19 pekerjaan shear wall sebesar 5.278,30 kg
Angka koefisien material besi beton D19 sebesar 1,05
Berat setiap 1 batang besi beton D19 sebesar 27 kg
Jumlah kebutuhan besi beton D19:
5.278,30kg 1,05
205,27 batang (4.2)
27 kg
Kebutuhan material total item pekerjaan lainnya dapat ditunjukkan pada Tabel
4.8.
Universitas Sriwijaya
33
Volume
No Jenis Material Volume Satuan Koefisien Berat/unit kebutuhan Satuan
. material
(a) (b) (c) ((axb)/c)
1 Pekerjaan
shear wall
a Besi beton 10.273,44 kg
Besi beton 4.995,14 kg 1,05 7,4 708,77 batang
D10
Besi beton 5.278,3 kg 1,05 27 205,27 batang
D19
Kawat beton 10.273,44 kg 0,015 25 6,17 roll
b Bekisting 182,4 m2
Multipleks 182,4 lembar 0,35 63,84 lembar
12mm
Kayu 5x10cm 182,4 m3 0,02 0,02 182,4 batang
Kelas III
Minyak 182,4 liter 0,2 36,48 liter
bekisting
Paku bekisting 182,4 kg 0,4 72,96 kg
2 Pekerjaan
kolom
a Besi beton 16.366,36 kg
Besi beton 4.675,37 kg 1,05 7,4 663,40 batang
D10
Besi beton 11.690,99 kg 1,05 27 454,65 batang
D19
Kawat beton 16.366,36 kg 0,015 25 9,82 roll
b Bekisting 489,6 m2
Multipleks 489,6 lembar 0,35 171,36 lembar
12mm
Kayu 5x10cm 489,6 m3 0,015 0,02 367,2 batang
Kelas III
Minyak 489,6 liter 0,2 97,92 liter
bekisting
Paku bekisting 489,6 kg 0,4 195,84 kg
3 Pekerjaan
balok
a Besi beton 49.655,73 kg
Besi beton 20.833,85 kg 1,05 7,4 2.956,16 batang
D10
Besi beton 28.821,88 kg 1,05 27 1120,85 batang
D19
Kawat beton 49.655,73 kg 0,015 25 29,80 roll
b Bekisting 1.607,18 m2
Multipleks 1.607,18 lembar 0,35 562,52 lembar
12mm
Kayu 5x10cm 1.607,18 m3 0,018 0,02 1.446,462 batang
Kelas III
Minyak 1.607,18 liter 0,2 321,436 liter
bekisting
Paku bekisting 1.607,18 kg 0,4 642,88 kg
Universitas Sriwijaya
34
4 Pekerjaan
pelat
a Besi beton 31.137,06 kg
Besi beton 31.137,06 kg 1,05 7,4 4.418,10 batang
D10
Kawat beton 31.137,06 kg 0,015 25 18,70 roll
b Bekisting 2.467,19 m2
Multipleks 2.467,19 lembar 0,35 863,52 lembar
12mm
Kayu 5x10cm 2.467,19 m3 0,015 0,02 1.850,39 batang
Kelas III
Minyak 2.467,19 liter 0,2 493,44 liter
bekisting
Paku bekisting 2.467,19 kg 0,4 986,88 kg
Universitas Sriwijaya
35
Tabel 4.9 menunjukkan durasi pekerjaan untuk item pekerjaan pada setiap zona.
Durasi ini didapatkan berdasarkan durasi keseluruhan pekerjaan struktur gedung
D lantai 2 yaitu selama dua minggu.
Universitas Sriwijaya
36
Universitas Sriwijaya
37
Tabel 4.11. Volume material setiap zona pekerjaan struktur gedung D lantai dua
Setelah semua tahap selesai dilakukan, jadwal induk produksi sudah bisa
disusun. Pertama yaitu menghitung jumlah kebutuhan material per hari dalam
setiap zona pekerjaan (level 2), dengan mengasumsikan bahwa kebutuhan
material setiap harinya adalah sama. Cara perhitungannya yaitu dengan membagi
Universitas Sriwijaya
38
volume material pada setiap zona pekerjaan (Tabel 4.11) dengan durasi setiap
item pekerjaan pada setiap zona pekerjaan (Tabel 4.9). Kemudian, membuat
rencana kebutuhan material yang dibuat berdasarkan pada Tabel 4.11 dan Tabel
4.10 sehingga didapat durasi pengerjaan setiap item pekerjaan serta jumlah
material yang dibutuhkan.
Tabel 4.12 menunjukkan seberapa besar volume item pekerjaan yang
dilakukan setiap hari dalam satuan pekerjaannya. Volume pekerjaan yang
dibutuhkan untuk mengerjakan bekisting di zona satu sebanyak 731,33 m2 durasi
yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut selama enam hari sehingga
untuk mendapatkan volume setiap harinya yaitu dengan membagi volume
pekerjaan bekisting di zona satu dengan durasi pekerjaannya yaitu selama enam
hari. Jadi volume pekerjaan bekisting di zona satu setiap harinya sebanyak 121,89
m2. Demikian pula untuk pekerjaan lainnya. Setelah itu, Jadwal induk produksi
keseluruhan pada penelitian ini untuk pekerjaan stuktur gedung D lantai dua dapat
dituangkan kedalam tabel yang dapat dilihat pada Lampiran G.
Tabel 4.12. Perhitungan volume kebutuhan material per hari setiap zona pekerjaan
No Durasi
Aktivitas Satuan Volume Volume/hari
. (hari)
1 Bekisting balok zona 1 m2 731,33 6 121,89
2 Bekisting balok zona 2 m2 875,85 6 145,98
3 Pembesian balok zona 1 kg 22.595,17 5 4.519,03
4 Pembesian balok zona 2 kg 27.060,56 5 5.412,11
5 Pengecoran balok zona 1 m3 123,82 2 61,91
6 Pengecoran balok zona 2 m3 148,29 2 74,14
7 Bekisting pelat zona 1 m2 1.078,60 6 179,77
8 Bekisting pelat zona 2 m2 1.388,58 6 231,43
9 Pembesian pelat zona 1 kg 13.612,54 5 2.722,51
10 Pembesian pelat zona 2 kg 17.524,52 5 3.504,90
11 Pengecoran pelat zona 1 m3 145,73 2 72,86
12 Pengecoran pelat zona 2 m3 187,61 2 93,80
13 Pembesian kolom zona 1 kg 7.804,48 2 3.902,24
14 Pembesian kolom zona 2 kg 8.561,88 2 4.280,94
15 Bekisting kolom zona 1 m2 233,47 2 116,74
16 Bekisting kolom zona 2 m2 256,13 2 128,06
17 Pengecoran kolom zona 1 m3 36,89 1 36,89
18 Pengecoran kolom zona 2 m3 40,47 1 40,47
19 Pembesian shear wall zona 1 kg 3.311,84 2 1.655,92
20 Pembesian shear wall zona 2 kg 6.961,60 2 3.480,80
21 Bekisting shear wall zona 1 m2 58,80 2 29,40
22 Bekisting shear wall zona 2 m2 123,60 2 61,80
23 Pengecoran shear wall zona 1 m3 17,64 1 17,64
24 Pengecoran shear wall zona 2 m3 37,08 1 37,08
Universitas Sriwijaya
39
Universitas Sriwijaya
40
237,67
= 33,95 lembar (4.7)
7
237,67 237,67
+ = 67,91 lembar (4.8)
7 7
Universitas Sriwijaya
41
Universitas Sriwijaya
42
Tabel. 4.13. Contoh perhitungan teknik LFL untuk material multipleks 12mm
Universitas Sriwijaya
43
Nilai EOQ merupakan merupakan banyaknya material yang dipesan setiap kali
pemesanan. Adapun cara perhitungan untuk teknik EOQ dapat ditunjukkan pada
Tabel 4.15.
Tabel 4.15. Contoh perhitungan teknik EOQ untuk material besi beton D10
Tabel 4.15 menunjukkan cara perhitungan teknik EOQ untuk material besi
beton D10. Pada tanggal 6 September, material yang dibutuhkan sebanyak 211.
Sedangkan material harus dipesan sebanyak angka ekonomis yang telah dihitung
sebelumnya yaitu 1.593 unit. Untuk hasil keseluruhan perhitungan dengan teknik
EOQ dapat dilihat pada Lampiran G.
Berdasarkan hasil dari perhitungan pada teknik EOQ, jumlah penyimpanan di
inventori untuk material multipleks 12mm sebanyak 6.913 lembar, balok kayu
kelas III sebanyak 11.120 batang, minyak bekisting sebanyak 20.980 liter, paku
bekisting sebanyak 15.980 kg, besi beton D10 sebanyak 13.655 batang, besi beton
D19 sebanyak 3.843 batang, dan kawat beton sebanyak 551 roll.
Tabel 4.16. Contoh perhitungan teknik FPR untuk material besi beton D10
Universitas Sriwijaya
44
Tabel 4.16 menunjukkan cara perhitungan teknik FPR untuk material besi
beton D10. Pada tanggal 5 September, material dipesan sebanyak 1.266. Angka
ini merupakan penjumlahan kebutuhan material besi beton D10 dari tanggal 6
September sampai 8 September. Dikarenakan interval periode pemesanan diambil
selama 3 hari, pemesanan selanjutnya dilakukan pada tanggal 8 September.
Untuk hasil keseluruhan perhitungan dengan teknik FPR dapat dilihat pada
Lampiran G.
Berdasarkan hasil dari perhitungan pada teknik FPR, jumlah penyimpanan di
inventori untuk material multipleks 12mm sebanyak 1.666 lembar, balok kayu
kelas III sebanyak 3.972 batang, minyak bekisting sebanyak 959 liter, paku
bekisting sebanyak 1.908 kg, besi beton D10 sebanyak 8.547 batang, besi beton
D19 sebanyak 1.761 batang, dan kawat beton sebanyak 71 roll.
Frekuensi
No Jenis Material Satuan EOQ Pemesanan/tahun pemesanan Pembulatan
. (a) (b) (b/a)
Universitas Sriwijaya
45
Tabel 4.18. Contoh perhitungan teknik POQ untuk material kawat beton
Tabel 4.17 menunjukkan cara perhitungan teknik POQ untuk material kawat
beton. Pada tanggal 5 September, material dipesan sebanyak 43 unit. Angka ini
merupakan penjumlahan dari tanggal 6 sampai 13 September kebutuhan material
kawat beton. Pemesanan dilakukan dua kali dikarenakan frekuensi pemesanan
untuk kawat beton yang telah dihitung sebelumnya sebanyak dua kali. Untuk hasil
keseluruhan perhitungan dengan teknik POQ dapat dilihat pada Lampiran G.
Berdasarkan hasil dari perhitungan pada teknik POQ, jumlah penyimpanan di
inventori untuk material multipleks sebanyak 3.757 lembar, balok kayu kelas III
sebanyak 8.822 batang, minyak bekisting sebanyak 6.540 liter, paku bekisting
sebanyak 6.954 kg, besi beton D10 sebanyak 9.187 batang, besi beton D19
sebanyak 2.285 batang, dan kawat beton sebanyak 260 roll.
Universitas Sriwijaya
46
Tabel 4.19. Perhitungan total biaya pembelian teknik LFL, POQ, dan FPR
Universitas Sriwijaya
47
LFL dapat dilihat pada Tabel 4.21. Sedangkan, untuk perhitungan total biaya
pemesanan dan penyimpanan teknik EOQ dapat dilihat pada Tabel 4.22.
No. Jenis Frekuensi Invento Biaya Biaya Total biaya Total biaya
Material pemesanan ri Pesan/pem simpan/ pemesanan simpan
esanan unit/
hari
(a) (b) (c) (d) (axc) (bxd)
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 Besi Beton
5 13.655 3.050 16,42 15.250 224.215,10
D10
2 Besi Beton
5 3.843 3.050 59,92 15.250 230.272,56
D19
3 Kawat
2 551 3.050 161,82 6.100 89.162,82
beton
4 Multipleks
12mm uk. 3 6.913 3.050 25,34 9.150 175.175,42
4’x8’
5 Kayu
5x10cm 4 11.120 3.050 14,06 12.200 156.347,20
Kelas III
6 Minyak
1 20.980 3.050 1,98 3.050 41.540,40
bekisting
7 Paku
2 15.980 3.050 3,33 6.100 53.213,40
bekisting
Universitas Sriwijaya
48
Untuk perhitungan total biaya pemesanan dan penyimpanan teknik POQ dapat
dilihat pada Tabel 4.23 dan perhitungan teknik FPR dapat dilihat pada Tabel 4.24.
No. Jenis Frekue Inventori Biaya Biaya Total biaya Total biaya
Material nsi Pesan/pe simpan/u pemesanan simpan
pemes mesanan nit/hari
anan
(a) (b) (c) (d) (axc) (bxd)
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Besi Beton
1 5 9.187 3.050 16,42 15.250 150.850,54
D10
Besi Beton
2 5 2.285 3.050 59,92 15.250 136.917,20
D19
Kawat
3 2 260 3.050 161,82 6.100 42.073,20
beton
Multipleks
4 12mm uk. 3 3.757 3.050 25,34 9.150 95,202,38
4’x8’
Kayu
5 5x10cm 3 8.822 3.050 14,06 9.150 124,037,32
Kelas III
Minyak
6 1 6.540 3.050 1,98 3.050 12.949,20
bekisting
Paku
7 2 6.954 3.050 3,33 6.100 23.156,82
bekisting
Universitas Sriwijaya
49
No. Jenis Satuan Total biaya Total biaya Total biaya Total biaya
Material pembelian pemesanan simpan pengadaan
(a) (b) (c) (a+b+c)
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Besi
1 Beton batang 777.621.600 48.800 0 777.670.400
D10
Besi
2 Beton batang 581.256.000 48.800 0 581.304.800
D19
Kawat
3 roll 61.875.000 48.800 0 61.923.800
beton
Multiple
4 ks 12mm lembar 228.242.000 57.950 0 228.299.950
uk. 4’x8’
Kayu
5 5x10cm batang 297.388.000 57.950 0 297.445.950
Kelas III
Minyak
6 liter 10.282.700 57.950 0 10.340.650
bekisting
Paku
7 kg 34.362.000 57.950 0 34.419.950
bekisting
No. Jenis Satuan Total biaya Total biaya Total biaya Total biaya
Material pembelian pemesanan simpan pengadaan
(a) (b) (c) (a+b+c)
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Besi
1 Beton batang 800.976.000 15.250 224.215,10 801.215.465,10
D10
Besi
2 Beton batang 693.360.000 15.250 230.272,56 693.605.522,60
D19
Kawat
3 roll 92.750.000 6.100 89.162,82 92.845.262,82
beton
Multiple
4 ks 12mm lembar 260.574.000 9.150 175.175,42 260.758.325,40
uk. 4’x8’
Kayu
5 5x10cm batang 396.112.000 12.200 156.347,20 396.280.547,20
Kelas III
Minyak
6 liter 18.414.700 3.050 41.540,40 18.459.290,40
bekisting
Paku
7 kg 67.356.000 6.100 53.213,40 67.415.313,40
bekisting
Universitas Sriwijaya
50
Untuk perhitungan total biaya pengadaan teknik POQ dapat dilihat pada Tabel
4.27 dan untuk perhitungan total biaya pengadaan untuk teknik FPR dapat dilihat
pada Tabel 4.28.
No. Jenis Satuan Total biaya Total biaya Total biaya Total biaya
Material pembelian pemesanan simpan pengadaan
(a) (b) (c) (a+b+c)
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Besi
1 Beton batang 777.621.600 15.250 150.850,54 777.787.700,50
D10
Besi
2 Beton batang 581.256.000 15.250 136.917,20 581.408.167,20
D19
Kawat
3 roll 61.875.000 6.100 42.073,20 61.923.173,20
beton
Multiplek
4 s 12mm lembar 228.242.000 9.150 95,202,38 228.346.352,40
uk. 4’x8’
Kayu
5 5x10cm batang 297.388.000 9.150 124,037,32 297.521.187,30
Kelas III
Minyak
6 liter 10.282.700 3.050 12.949,20 10.298.699,20
bekisting
Paku
7 kg 34.362.000 6.100 23.156,82 34.391.256,82
bekisting
Universitas Sriwijaya
51
4.3. Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat teknik lotting yang menghasilkan
total biaya pengadaan yang paling minimum untuk setiap material setelah
menjalankan sistem MRP. Hal ini dapat terjadi karena setiap teknik memiliki
caranya sendiri dalam menentukan ukuran pemesanan, frekuensi pemesanan, dan
interval waktu yang diperlukan dalam pemesanan. Adapun alasan total biaya
pengadaan memiliki nilai yang minimum pada penggunaan empat teknik lotting
untuk setiap materialnya dijelaskan pada uraian berikut:
1. Untuk material besi beton D10, besi beton D19, multipleks 12mm uk. 4’x8’,
dan kayu 5x10cm kelas III, teknik lotting yang menghasilkan total biaya
pengadaan material yang paling minimum adalah teknik LFL. Dibandingkan
Universitas Sriwijaya
52
Universitas Sriwijaya
53
Universitas Sriwijaya
54
Universitas Sriwijaya
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan
yaitu teknik lotting yang menghasilkan total biaya pengadaan material paling
minimum untuk material besi beton D10, besi beton D19, multipleks 12mm uk.
4’x8’, dan kayu 5x10cm kelas III adalah teknik Lot for Lot. Teknik lotting dengan
total biaya pengadaan minimum untuk material kawat beton dan paku bekisting
adalah teknik Fixed Period Requirements. Teknik lotting dengan total biaya
pengadaan minimum untuk material minyak bekisting adalah teknik Period Order
Quantity.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan antara lain:
1. Terdapat kelemahan didalam menentukan biaya pesan yaitu pada biaya
telekomunikasi dan biaya administrasi dimana biaya-biaya tersebut memakai
banyak asumsi. Seharusnya untuk biaya telekomunikasi harus lebih
diperhatikan sesuai dengan durasi percakapannya. Sedangkan untuk biaya
administrasi harus dihitung sesuai dengan jumlah pencetakan kertas yang
dikeluarkan.
2. Jika terjadi penundaan dalam pelaksanaan pekerjaan, maka kebutuhan
material perlu dilakukan penjadwalan ulang. Jadi, dibutuhkan suatu cara agar
pembuatan jadwal kebutuhan material dapat dibuat secara dinamis sehingga
dapat mengikuti pelaksanaan di lapangan.
55 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, T. W., Putri, Y. E., & Indryani, R.. (2014). “Analisa Persediaan Material
56 Universitas Sriwijaya
57
Sari, F. K., Indryani, R.. (2014), “Analisa Persediaan Material pada Proyek
Pembangunan Apartemen Depalilio Tamansari” dalam Jurnal Teknik Pomits, Vol.
1/No/ 1/2014.
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN A
(Time Schedule Proyek)
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Paket Pekerjaan : Pembangunan Gedung Politeknik Pariwisata Negeri Palembang
Lokasi Pekerjaan : Jakabaring, Palembang - Sumatera Selatan
II PEKERJAAN STRUKTUR
2.1. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI DASAR /1 (EL. -0.05) 2.427 0.347 0.347 0.347 0.173 0.347 0.867
2.2. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI SATU (EL. +4.95) 2.040 1.020 1.020
2.3. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI DUA (EL. +8.95) 1.833 0.916 0.916
2.4. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI DAK (EL. +12.95) 1.683 0.842 0.842
2.5. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI DAK TANGGA / TOP ROOF (EL. +15.95) 0.112 0.056 0.056
2.6. PEKERJAAN TANGGA TIPE 1 (2 BUAH) 0.120 0.120 Series1
2.7. PEKERJAAN TANGGA TIPE 2 (1 BUAH) 0.067 0.067
A. PEKERJAAN INFRASTRUKTUR
I. PEKERJAAN TANAH 3.054 0.339 0.339 0.339 0.339 0.339 0.339 0.339 0.339 0.339
II. PEKERJAAN JALAN DAN PARKIR 5.098 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268 0.268
III. PEKERJAAN BANGUNAN POWER HOUSE 0.633 0.070 0.070 0.070 0.070 0.070 0.070 0.070 0.070 0.070
IV. PEKERJAAN PAGAR DEPAN 6.423 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357 0.357
Progress Rencana (%) 100.000 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 - - 0.355 0.355 2.473 4.102 3.651 3.643 2.809 2.322 2.704 4.432 6.210 6.142 8.919 10.167 11.218 6.907 5.122 4.820 4.590 4.208 2.971 0.086 0.016
Kumulatif Progress Rencana (%) 0.355 0.711 1.066 1.422 1.777 1.777 1.777 2.133 2.488 4.961 9.064 12.715 16.358 19.167 21.489 24.193 28.625 34.834 40.976 49.895 60.062 71.279 78.186 83.309 88.129 92.719 96.926 99.897 99.984 100.000
Progress Realisasi (%) - -
Kumulatif Progress Realisasi (%) - -
1. Membuat 1 m3 beton mutu F'c=9,8 Mpa (K125), slump (12±2) cm, w/c=0,78
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650
Tukang Batu L.02 OH 0.275
Kepala TukangL.03 OH 0.028
Mandor L.04 OH 0.083
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Semen Portland kg 276.000
Pasir Beton kg 828.000
Kerikil (Maks. 30mm) kg 1012.000
Air Liter 215.000
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
2. Membuat 1 m3 lantai kerja beton mutu F'c=7,4 Mpa (K100) slump (3-6)cm, w/c=0,87
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.200
Tukang Batu L.02 OH 0.200
Kepala TukangL.03 OH 0.020
Mandor L.04 OH 0.060
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Semen Portland kg 230.000
Pasir Beton kg 893.000
Kerikil (Maks. 30mm) kg 1027.000
Air Liter 200.000
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
3. Membuat 1 m3 beton mutu F'c=14,5 Mpa (K175), slump (12±2) cm, w/c=0,66
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650
Tukang Batu L.02 OH 0.275
Kepala TukangL.03 OH 0.028
Mandor L.04 OH 0.083
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Semen Portland kg 326.000
Pasir Beton kg 760.000
Kerikil (Maks. 30mm) kg 1029.000
Air Liter 215.000
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
4. Membuat 1 m3 beton mutu F'c=19,3 Mpa (K225), slump (12±2) cm, w/c=0,58
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650
Tukang Batu L.02 OH 0.275
Kepala TukangL.03 OH 0.028
Mandor L.04 OH 0.083
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Semen Portland kg 371.000
Pasir Beton kg 698.000
Kerikil (Maks. 30mm) kg 1047.000
Air Liter 215.000
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
5. Membuat 1 m3 beton mutu F'c=21,7 Mpa (K250), slump (12±2) cm, w/c=0,56
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650
Tukang Batu L.02 OH 0.275
Kepala TukangL.03 OH 0.028
Mandor L.04 OH 0.083
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Semen Portland kg 384.000
Pasir Beton kg 692.000
Kerikil (Maks. 30mm) kg 1039.000
Air Liter 215.000
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
6. Membuat 1 m3 beton mutu F'c=26,4 Mpa (K300), slump (12±2) cm, w/c=0,52
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650
Tukang Batu L.02 OH 0.275
Kepala TukangL.03 OH 0.028
Mandor L.04 OH 0.083
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Semen Portland kg 413.000
Pasir Beton kg 681.000
Kerikil (Maks. 30mm) kg 1021.000
Air Liter 215.000
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
7. Membuat 1 m3 beton mutu F'c=31,2 Mpa (K350), slump (12±2) cm, w/c=0,48
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 2.100
Tukang Batu L.02 OH 0.350
Kepala TukangL.03 OH 0.035
Mandor L.04 OH 0.105
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Semen Portland kg 448.000
Pasir Beton kg 667.000
Kerikil (Maks. 30mm) kg 1000.000
Air Liter 215.000
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
1 kg
9. Pemasangan 10 kg jaring kawat baja (wiremesh)
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.025
Tukang Batu L.02 OH 0.025
Kepala TukangL.03 OH 0.025
Mandor L.04 OH 0.001
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Jaring kawat baja dilas kg 10.200
Kawat beton kg 0.050
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
1 kg
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
13. Pemasangan 1 m2 bekesting untuk balok
No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660
Tukang Kayu L.02 OH 0.330
Kepala TukangL.03 OH 0.033
Mandor L.04 OH 0.033
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Kayu m3 0.040
Paku 5-12 cm kg 0.400
Minyak bekesting Liter 0.200
Balok m3 0.018
Plywood tebal 9 mm Lbr 0.350
Dolken Kayu Ø8-10cm p.4m
Batang 2.000
JUMLAH TENAGA BAHAN
C. PERALATAN
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D. Jumlah (A+B+C)
E. Overhead & Profit 15% X D
F. Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
LAMPIRAN C
(Harga Satuan Bahan dan Upah)
LAMPIRAN D
(Bill of Quantity)
RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG
BANGUNAN GEDUNG D
TAHUN ANGGARAN 2017
3 Kolom K1
a. Beton Ready Mix K-300 m3 104.99
b. Tul Utama D19 kg 13,867.98
c. Tul Sengkang D10 kg 3,189.15
d. Tul Kekang D10 kg 3,189.15
e. Begisting Untuk kolom m2 646.10
4 Kolom K1A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 27.00
b. Tul Utama D19 kg 3,566.05
c. Tul Sengkang D10 kg 820.07
d. Tul Kekang D10 kg 820.07
e. Begisting Untuk kolom m2 166.14
5 Kolom K2
a. Beton Ready Mix K-300 m3 12.00
b. Tul Utama D19 kg 1,584.91
c. Tul Sengkang D10 kg 364.47
d. Tul Kekang D10 kg 364.47
e. Begisting Untuk kolom m2 73.84
6 Kolom K3
a. Beton Ready Mix K-300 m3 16.61
b. Tul Utama D19 kg 2,921.19
c. Tul Sengkang D10 kg 1,093.42
d. Begisting Untuk kolom m2 221.52
7 Kolom K4
a. Beton Ready Mix K-300 m3 21.00
b. Tul Utama D19 kg 2,773.60
c. Tul Sengkang D10 kg 637.83
d. Tul Kekang D10 kg 637.83
e. Begisting Untuk kolom m2 129.22
8 Kolom KL
a. Beton Ready Mix K-300 m3 5.33
b. Tul Utama D19 kg 505.59
c. Tul Sengkang D10 kg 280.36
d. Begisting Untuk kolom m2 56.80
9 Balok B1-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 97.41
b. Tul Utama D19 kg 9,974.60
c. Tul Mountase D10 kg 921.58
d. Tul Sengkang D10 kg 3,777.92
e. Tul Kekang D10 kg 2,404.13
f. Begisting Untuk Balok m2 521.85
10 Balok B2-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 89.60
b. Tul Utama D19 kg 9,939.24
c. Tul Mountase D10 kg 847.68
d. Tul Sengkang D10 kg 3,474.94
e. Tul Kekang D10 kg 2,843.14
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN SATUAN VOLUME
(Rp.) (Rp.)
f. Begisting Untuk Balok m2 480.00
11 Balok BA-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 127.84
b. Tul Utama D19 kg 16,968.86
c. Tul Mountase D10 kg 940.68
d. Tul Sengkang D10 kg 5,258.47
e. Tul Kekang D10 kg 3,505.65
f. Begisting Untuk Balok m2 852.26
3 Kolom K1
a. Beton Ready Mix K-300 m3 59.15
b. Tul Utama D19 kg 9,037.56
c. Tul Sengkang D10 kg 1,796.70
d. Tul Kekang D10 kg 1,796.70
e. Begisting Untuk kolom m2 364.00
4 Kolom K1A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 15.21
b. Tul Utama D19 kg 2,323.94
c. Tul Sengkang D10 kg 462.01
d. Tul Kekang D10 kg 462.01
e. Begisting Untuk kolom m2 93.60
5 Kolom K4
a. Beton Ready Mix K-300 m3 11.83
b. Tul Utama D19 kg 1,807.51
c. Tul Sengkang D10 kg 359.34
d. Tul Kekang D10 kg 359.34
e. Begisting Untuk kolom m2 72.80
6 Kolom KL
a. Beton Ready Mix K-300 m3 3.00
b. Tul Utama D19 kg 329.49
c. Tul Sengkang D10 kg 157.95
d. Begisting Untuk kolom m2 32.00
7 Balok B1-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 92.61
b. Tul Utama D19 kg 9,482.89
c. Tul Mountase D10 kg 876.15
d. Tul Sengkang D10 kg 3,591.68
e. Tul Kekang D10 kg 2,285.61
f. Begisting Untuk Balok m2 496.13
8 Balok B2-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 80.64
b. Tul Utama D19 kg 8,945.31
c. Tul Mountase D10 kg 762.91
d. Tul Sengkang D10 kg 3,127.45
e. Tul Kekang D10 kg 2,558.82
f. Begisting Untuk Balok m2 432.00
9 Balok BA-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 89.02
b. Tul Utama D19 kg 11,815.99
c. Tul Mountase D10 kg 655.03
d. Tul Sengkang D10 kg 3,661.65
e. Tul Kekang D10 kg 2,441.10
f. Begisting Untuk Balok m2 593.46
10 Balok B3-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 9.46
b. Tul Utama D19 kg 1,043.62
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN SATUAN VOLUME
(Rp.) (Rp.)
c. Tul Mountase D10 kg 48.21
d. Tul Sengkang D10 kg 314.42
e. Tul Kekang D10 kg 194.64
f. Begisting Untuk Balok m2 52.78
11 Balok B4-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 6.05
b. Tul Utama D19 kg 802.78
c. Tul Mountase D10 kg 44.50
d. Tul Sengkang D10 kg 248.77
e. Tul Kekang D10 kg 165.85
f. Begisting Untuk Balok m2 40.32
12 Balok BL-A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 22.84
b. Tul Utama D19 kg 2,274.08
c. Tul Mountase D10 kg 504.26
d. Tul Sengkang D10 kg 1,503.39
e. Begisting Untuk Balok m2 190.36
1 Kolom K1
a. Beton Ready Mix K-300 m3 59.15
b. Tul Utama D19 kg 9,037.56
c. Tul Sengkang D10 kg 1,796.70
d. Tul Kekang D10 kg 1,796.70
e. Begisting Untuk kolom m2 364.00
2 Kolom K1A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 15.21
b. Tul Utama D19 kg 2,323.94
c. Tul Sengkang D10 kg 462.01
d. Tul Kekang D10 kg 462.01
e. Begisting Untuk kolom m2 93.60
4 Kolom KL
a. Beton Ready Mix K-300 m3 3.00
b. Tul Utama D19 kg 329.49
c. Tul Sengkang D10 kg 157.95
d. Begisting Untuk kolom m2 32.00
5 Balok B1-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 94.08
b. Tul Utama D19 kg 8,830.63
c. Tul Mountase D10 kg 890.06
d. Tul Sengkang D10 kg 3,648.69
e. Tul Kekang D10 kg 2,321.89
f. Begisting Untuk Balok m2 504.00
6 Balok B2-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 85.12
b. Tul Utama D19 kg 8,715.95
c. Tul Mountase D10 kg 805.29
d. Tul Sengkang D10 kg 3,301.20
e. Tul Kekang D10 kg 2,700.98
f. Begisting Untuk Balok m2 456.00
7 Balok BA-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 54.56
b. Tul Utama D19 kg 7,241.79
c. Tul Mountase D10 kg 401.45
d. Tul Sengkang D10 kg 2,244.15
e. Tul Kekang D10 kg 1,496.10
f. Begisting Untuk Balok m2 363.72
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN SATUAN VOLUME
(Rp.) (Rp.)
8 Balok B3-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 9.46
b. Tul Utama D19 kg 956.65
c. Tul Mountase D10 kg 48.21
d. Tul Sengkang D10 kg 314.42
e. Tul Kekang D10 kg 194.64
f. Begisting Untuk Balok m2 52.78
9 Balok B4-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 6.05
b. Tul Utama D19 kg 802.78
c. Tul Mountase D10 kg 44.50
d. Tul Sengkang D10 kg 248.77
e. Tul Kekang D10 kg 165.85
f. Begisting Untuk Balok m2 40.32
10 Balok BL-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 22.84
b. Tul Utama D19 kg 2,274.08
c. Tul Mountase D10 kg 504.26
d. Tul Sengkang D10 kg 1,503.39
e. Begisting Untuk Balok m2 190.36
1 Kolom K1A
a. Beton Ready Mix K-300 m3 11.41
b. Tul Utama D19 kg 1,923.26
c. Tul Sengkang D10 kg 346.51
d. Tul Kekang D10 kg 346.51
e. Begisting Untuk kolom m2 70.20
2 Balok B1-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 62.72
b. Tul Utama D19 kg 5,887.09
c. Tul Mountase D10 kg 593.37
d. Tul Sengkang D10 kg 2,432.46
e. Tul Kekang D10 kg 1,547.93
f. Begisting Untuk Balok m2 336.00
3 Balok B2-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 76.16
b. Tul Utama D19 kg 7,798.48
c. Tul Mountase D10 kg 720.52
d. Tul Sengkang D10 kg 2,953.70
e. Tul Kekang D10 kg 2,416.67
f. Begisting Untuk Balok m2 408.00
4 Balok BA-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 72.90
b. Tul Utama D19 kg 9,676.42
c. Tul Mountase D10 kg 536.42
d. Tul Sengkang D10 kg 2,998.62
e. Tul Kekang D10 kg 1,999.08
f. Begisting Untuk Balok m2 486.00
5 Balok B3-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 13.16
b. Tul Utama D19 kg 1,329.85
c. Tul Mountase D10 kg 67.02
d. Tul Sengkang D10 kg 437.08
e. Tul Kekang D10 kg 270.58
f. Begisting Untuk Balok m2 73.37
6 Balok B4-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 9.00
b. Tul Utama D19 kg 1,194.62
c. Tul Mountase D10 kg 66.22
d. Tul Sengkang D10 kg 370.20
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN SATUAN VOLUME
(Rp.) (Rp.)
e. Tul Kekang D10 kg 246.80
f. Begisting Untuk Balok m2 60.00
7 Balok BL-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 27.05
b. Tul Utama D19 kg 2,693.27
c. Tul Mountase D10 kg 597.21
d. Tul Sengkang D10 kg 1,780.51
e. Begisting Untuk Balok m2 225.45
8 Balok BL2-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 2.40
b. Tul Utama D19 kg 267.59
c. Tul Mountase D10 kg 21.19
d. Tul Sengkang D10 kg 111.88
e. Begisting Untuk Balok m2 17.60
2.5. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI DAK TANGGA / TOP ROOF (EL. +15.95)
1 Balok B1-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 8.96
b. Tul Utama D19 kg 841.01
c. Tul Mountase D10 kg 84.77
d. Tul Sengkang D10 kg 347.49
e. Tul Kekang D10 kg 221.13
f. Begisting Untuk Balok m2 48.00
2 Balok B2-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 3.92
b. Tul Utama D19 kg 401.39
c. Tul Mountase D10 kg 37.09
d. Tul Sengkang D10 kg 152.03
e. Tul Kekang D10 kg 124.39
f. Begisting Untuk Balok m2 21.00
3 Balok BA-B
a. Beton Ready Mix K-300 m3 1.26
b. Tul Utama D19 kg 167.25
c. Tul Mountase D10 kg 9.27
d. Tul Sengkang D10 kg 51.83
e. Tul Kekang D10 kg 34.55
f. Begisting Untuk Balok m2 8.40
2 Lantai Satu
a. Beton Ready Mix K-350 m3 8.18
b. Tul D13 kg 620.87
c. Tul D10 kg 531.73
d. Begisting Untuk Tangga m2 37.57
3 Lantai Dua
a. Beton Ready Mix K-350 m3 8.18
b. Tul D13 kg 620.87
c. Tul D10 kg 531.73
d. Begisting Untuk Tangga m2 37.57
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN SATUAN VOLUME
(Rp.) (Rp.)
2.7. PEKERJAAN TANGGA TIPE 2 (1 BUAH)
1 Pelat tangga dan bordes
a. Beton Ready Mix K-350 m3 9.24
b. Tul D13 kg 710.13
c. Tul D10 kg 585.03
d. Begisting Untuk Tangga m2 46.60
2 Balok Gantung 40 x 70
a. Beton Ready Mix K-300 m3 6.72
b. Tul Utama D19 kg 688.10
c. Tul Mountase D10 kg 63.58
d. Tul Sengkang D10 kg 260.62
e. Tul Kekang D10 kg 165.85
f. Begisting Untuk Balok m2 36.00
2 Lantai Satu
a. Beton Ready Mix K-350 m3 6.14
b. Tul D13 kg 465.65
c. Tul D10 kg 398.80
d. Begisting Untuk Tangga m2 28.18
3 Lantai Dua
a. Beton Ready Mix K-350 m3 6.14
b. Tul D13 kg 465.65
c. Tul D10 kg 398.80
d. Begisting Untuk Tangga m2 28.18
LAMPIRAN E
(Detail Engineering Design proyek)
56000
SG SG SG SG SG
SG SH SG SG SG SH SG SG
SG
8000
SG SG
SG SG SG SG SH SG SG SG SG SG SG SG
Gedung H
SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG
8000
SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG SG
4000
SG SG SG SG SG SG SG SG
2237
SG SG
4000
SG SG SG SG
975
SG
2975
SG SG
2228 SE SE SE SE SE
SE SE SE SE SE SE SE
8000
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
8000
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
8000
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
SE SE SE SE SE SE SE SE SG SG SG SG
56000
8000
SE SE SE SE SE SE SE SE SG SG SG SG
SE SE SE SE SE SE SE SE SG SG SG SG
8000
SE SE SE SE SE SE SE SE SG SG SG SG
SE SE SE SE SE
SE SE SE
SF SF SF SE SE SE SE SF SF SE SE SE SE SE
8000
Gedung D
SE SE SE SE SF SF SE SE SE SE SE SE
SF SF SF
SF SF SF SE SE SE
SE
SE SE SE SE SE SE SE SE SE SE
8000
SE SE SE SE SE SE SE SE SE SE
SE SE SE SE SE SE SE SE SE SE
56000
Siteplan
Pembangunan
Poltekpar
ROOF DECK
+13.00
2ND FLOOR
+9.00
1ST FLOOR
+5.00
GROUND FLOOR
±0.00
A B C D E F G H
TAMPAK DEPAN
SCALE 1 : 125
ROOF DECK
+13.00
2ND FLOOR
+9.00
1ST FLOOR
+5.00
GROUND FLOOR
±0.00
1 2 3 4 5 6 7 8
2ND FLOOR
+9.00
1ST FLOOR
+5.00
GROUND FLOOR
±0.00
8 7 6 5 4 3 2 1
2ND FLOOR
+9.00
1ST FLOOR
+5.00
GROUND FLOOR
±0.00
H G F E D C B A
TAMPAK BELAKANG
SCALE 1 : 125
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
PENAMPANG
DIMENSI 400 X 700 400 X 700 300 X 600 400 X 700 400 X 600 300 X 600
TULANGAN ATAS
TULANGAN BAWAH
SENGKANG
TUL. MOUNTASE
PENAMPANG
I
9 00 1 : 20
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
TULANGAN ATAS
L
TULANGAN BAWAH
SENGKANG
TUL. MOUNTASE
PERHATIAN :
PENULANGAN BALOK
LANTAI 2 (+8.95)
1 : 20 STR-23
BL-B
BL-B
BL-B
B3-B
B3-B
B4-B
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
B3-B
B4-B
B4-B
B3-B' B2-B B2-B B2-B B3-B
H KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
BA-B
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
BL-B
B1-B
B1-B
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
BA-B
BA-B
BA-B
BL-B
B1-B
B1-B
MASTER PLAN DAN DED
BA-B
BL-B
B1-B
B1-B
KAMPUS POLTEKPAR PALEMBANG
BL-B
BL-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
B1-B
B1-B
B1-B
B1-B
B3-B' B2-B B2-B B2-B B3-B
F
BA-B
BA-B
BA-B
B1-B
B1-B
B1-B
B1-B
BL-B
BL-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
BL-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
BL-B
B4-B
B4-B
B3-B
B3-B
B3-B' B1-B B1-B B1-B B1-B B1-B B1-B B1-B B3-B
C PT. PANDU PERSADA
BA-B
BA-B
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
BA-B
BL-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
-B
BL-B
B2
BA-B
BA-B
BA-B
B4-B'
B1-B
B3-B'
B4-B'
B4-B'
BL-B BA-B
BL-B
B4-B
PERHATIAN :
BA-B BA-B BA-B BA-B BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
BA-B
1. SEMUA UKURAN DALAM MILIMETER KECUALI DITENTUKAN
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
B2-B
BL-B
LAIN.
B4-B'
B4-B'
B4-B'
B4-B'
STRUKTUR & MEP DAN JIKA TERJADI KETIDAKCOCOKAN
B3-B'
B3-B'
B3-B'
B3-B'
B3-B'
B3-B'
B3-B'
GAMBAR - GAMBAR TERSEBUT TERMASUK DIMENSI ATAU
BL-B BL-B BL-B BL-B BL-B BL-B BL-B TULISAN MAKA SEGERA MELAPORKAN KEPADA DIREKSI
LAPANGAN / PERENCANA SEBELUM PELAKSANAAN
LAPANGAN DIMULAI.
1 : 125 STR-22
K2 K3
K2
K2 D:\POLTEKPAR\LOGO.png
K3
KEMENTRIAN PARIWISATA
K3 K1A SW1 K1A K1 K1 K3
H SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
K3 K1 K1 K1 K1 K3
G
K3 K1 K1 K1 K1 K3
F
K3 K1 K1 K1 K1 K4 K4
E
K3 K1 K1 K1 K1 K4 K4
D
K3 K3
C SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
KL KL
SW2
SW2
KL KL
SW1
SW1
LAIN.
1 2 3 4 5 6 7 8
1 : 125 STR-04
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
PERHATIAN :
1 : 20 STR-14
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
L1
L1
L2 L2
40.D
SkØ10-75
BALOK
TUMPUAN SKØ10-100
L1
L1
L1
L1
4H
1
L2 L2 L2 L2
LAPANGAN SKØ10-200
L1
L1
L1
L1
H
KOLOM
4H
2
L2 L2 L2 L2
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
TUMPUAN SKØ10-100
L1
L1
L1
L1
4 H
L2 L2 L2 L2
1
40.D
PILE CAP
PERHATIAN :
PENULANGAN KOLOM
1 : 20 STR-11
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
40.D
SkØ10-75
BALOK
L1 L1
TUMPUAN SKØ10-100
L2
L2 L2
L1
L1
L2
4H
1
L2 L2
L2 L2
L1 L1
LAPANGAN SKØ10-200
L2
L2 L2
L1
L1
H
KOLOM
L2
4H
2
L2 L2
L2 L2
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
L1
L1
L2
L2 L2
TUMPUAN SKØ10-100
L1
L1
L2
L2 L2 L2 L2
4 H
L2 L2
1
40.D
PILE CAP
PERHATIAN :
PENULANGAN KOLOM
1 : 20 STR-12
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
40.D
SkØ10-75
BALOK
TUMPUAN SKØ10-100
L1
L1
LAPANGAN SKØ10-200
L2 L2
H
KOLOM
4H
2
L1
L1
L1
L1
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
L2 L2 Certified Company
Cert No : 16 100 0396
TUMPUAN SKØ10-100
L2 L2
4 H
1
40.D
PILE CAP
PERHATIAN :
PENULANGAN KOLOM
1 : 20 STR-13
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
SE SE SE
SE SE
H KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
SE SE SE SE SE SE SE
G
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
F
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
SE SE SE SE SE SE SE SE SE
E
SE SE SE SE SE SE SE SE SG SG SG SG
SE SE SE SE SE SE SE SE SG SG SG SG
D
SE SE SE SE SE SE SE SE SG SG SG SG
SE SE SE SE SE SE SE SE SG SG SG SG
SE SE SE SE SE
C PT. PANDU PERSADA
SE SE SE SO
8
0
I
90 0 1 : 20
SF SF SF SE SE SE SE SF SF SE SE SE SE SE Certified Company
Cert No : 16 100 0396
SE SE SE SE SF SF SE SE SE SE SE SE
SF SF SF
B SF SF SF SE SE SE
SE
SE SE SE SE SE SE SE SE SE SE
PERHATIAN :
A SE SE SE SE SE SE SE SE SE SE
3. GAMBAR ARSITEKTUR DIPAKAI SEBAGAI GAMBAR ACUAN
STRUKTUR & MEP DAN JIKA TERJADI KETIDAKCOCOKAN
GAMBAR - GAMBAR TERSEBUT TERMASUK DIMENSI ATAU
TULISAN MAKA SEGERA MELAPORKAN KEPADA DIREKSI
LAPANGAN / PERENCANA SEBELUM PELAKSANAAN
LAPANGAN DIMULAI.
DENAH PELAT
LANTAI 2
1 2 3 4 5 6 7 8
1 : 125 STR-30
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
LX = BENTANG PENDEK
LX = BENTANG PENDEK
LX = BENTANG PENDEK
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LX = BENTANG PENDEK
LX = BENTANG PENDEK
LY = BENTANG PANJANG LY = BENTANG PANJANG
LY = BENTANG PANJANG
LX = BENTANG PENDEK
LX = BENTANG PENDEK
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
PERHATIAN :
PENULANGAN PELAT
LY = BENTANG PANJANG
NTS STR-33
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DASAR
-0.05
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
H
G F E D C B PERHATIAN :
PORTAL AS-1 2.
LAIN.
PORTAL AS-1
1 : 100 STR-42
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DASAR
-0.05
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
H
G F E D C B PERHATIAN :
PORTAL AS-2 2.
LAIN.
PORTAL AS-2
1 : 100 STR-43
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DAK
+12.95
BALOK B3-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B
LT. 2
+8.95
BALOK B3-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B
LT. 1
+4.95
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
K2 KOLOM K1
LT. DASAR
-0.05
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
H
G F E D C B A PERHATIAN :
PORTAL AS-3 2.
LAIN.
PORTAL AS-3
1 : 100 STR-44
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DAK
+12.95
BALOK B3-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B
LT. 2
+8.95
BALOK B3-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B
LT. 1
+4.95
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
K2 KOLOM K1
LT. DASAR
-0.05
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
H
G F E D C B A PERHATIAN :
PORTAL AS-4 2.
LAIN.
PORTAL AS-4
1 : 100 STR-45
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DAK
+12.95
B3-B
KOLOM K1 KOLOM K1
LT. 2
+8.95
BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B B3-B
LT. 1
+4.95
BALOK B2-A BALOK B2-A
LT. DASAR
-0.05
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
E D C B A PERHATIAN :
PORTAL AS-5 2.
LAIN.
PORTAL AS-5
1 : 100 STR-46
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DAK
+12.95
B3-B
KOLOM K1 KOLOM K1
LT. 2
+8.95
BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B BALOK B2-B B3-B
LT. 1
+4.95
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
LT. DASAR
-0.05
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
E D C B A PERHATIAN :
PORTAL AS-6 2.
LAIN.
PORTAL AS-6
1 : 100 STR-47
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. 2 LT. 2
+8.95 +8.95
B3-B BALOK B2-B BALOK B2-B B3-B B3-B BALOK B2-B BALOK B2-B B3-B
LT. 1 LT. 1
+4.95 +4.95
BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A BALOK B2-A
KOLOM K3 KOLOM K1A KOLOM K1A KOLOM K1A KOLOM K3 KOLOM K1 KOLOM K4 KOLOM K1
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
C B A C B A PERHATIAN :
1 : 100 STR-48
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
K3
KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1A
KOLOM K1A
LT. DASAR
-0.05
TURAP TURAP
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A B1-A B3-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
3 4 5 6 7 8
PORTAL AS-A PERHATIAN :
SKALA 1 : 100 1.
2.
SEMUA UKURAN DALAM MILIMETER KECUALI DITENTUKAN
LAIN.
PORTAL AS-A
1 : 100 STR-34
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
KOLOM K3 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K4 KOLOM K4 KOLOM K4 KOLOM K1A
KOLOM K1A
PT. PANDU PERSADA
LT. DASAR SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
TURAP
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A B1-A
MUKA TANAH
1 2 3 4 5 6 7 8 PERHATIAN :
PORTAL AS-B
1 : 125 STR-35
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. 2
+8.95
B3-B' B3-B
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 1
+4.95
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A B1-A
KOLOM K3 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1 KOLOM K1A
K2
PT. PANDU PERSADA
LT. DASAR SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
TURAP
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A B1-A
MUKA TANAH
PERHATIAN :
PORTAL AS-C 3.
SESUAI TERMASUK DIMENSI ATAU UKURAN.
PORTAL AS-C
1 : 125 STR-36
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DAK
+12.95
B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
+8.95
B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 1
+4.95
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
LT. DASAR
-0.05
TURAP
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
1 2 3 4 5 6
PERHATIAN :
PORTAL AS-D 2.
LAIN.
PORTAL AS-D
1 : 100 STR-37
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DAK
+12.95
B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 2
+8.95
B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 1
+4.95
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. DASAR
-0.05
TURAP
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
1 2 3 4 5 6
PERHATIAN :
PORTAL AS-E 2.
LAIN.
PORTAL AS-E
1 : 100 STR-38
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DAK
+12.95
B3-B' B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 2
+8.95
B3-B' B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 1
+4.95
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
LT. DASAR
-0.05
TURAP
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
1 2 3 4
PERHATIAN :
PORTAL AS-F 2.
LAIN.
PORTAL AS-F
1 : 100 STR-39
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. DAK
+12.95
B3-B' B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 2
+8.95
B3-B' B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 1
+4.95
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
LT. DASAR
-0.05
TURAP
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
1 2 3 4
PERHATIAN :
PORTAL AS-G 2.
LAIN.
PORTAL AS-G
1 : 100 STR-40
D:\POLTEKPAR\LOGO.png
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
JL. DR. SETIABUDHI 186 BANDUNG 40141 - P.O BOX 1251
TELP. (022) 2011456 - FAX. (022) 2012097
LT. 2
+8.95
B3-B' B3-B'
BALOK B1-B BALOK B1-B BALOK B1-B
LT. 1
+4.95
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
LT. DASAR
-0.05
TURAP
BALOK B1-A BALOK B1-A BALOK B1-A
MUKA TANAH
SO
8
I
0
9 00 1 : 2 0
Certified Company
Cert No : 16 100 0396
1 2 3 4
PERHATIAN :
PORTAL AS-H 2.
LAIN.
PORTAL AS-H
1 : 100 STR-41
LAMPIRAN F
(Hasil Wawancara)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
LAMPIRAN G
(Perhitungan)
Perhitungan volume material setiap zona pekerjaan
2.Pengecoran pelat
Pelat SE zona 1 :
(13,32m 2 0,15m 30) ((14,6m 0,15m 8) (4,02m 0,15m 6) (5,48 0,15m 16)
(4,02 0,15m 7) ((5,83 2,07 6,16 5,16 1,81 3,96 1,17) 0,15))) 105,41 m 3
Pelat SG zona 1 :
(13,32m 2 0,15m 8) 15,99 m 3
Pelat SE zona 2 :
(13,32m 2 0,15m 44) ((14,6m 0,15m 2) (5,48m 0,15m 4) (4,02 0,15m 2)
(5,42 0,15m 2) (4,56 0,15m 10) (4,02 0,15m 4) ((9,12 4,26 6,04 3,50
3,32 2,25 9,36 9,36 5,17 5,84) 0,15))) 15,99 m 3
Pelat SG zona 2 :
(13,32m 2 0,15m 8) 15,99 m 3
Pelat SF zona 2 :
(13,32m 2 0,15m 5) (12,98m 2 0,15m 2) ((12,80m 2 4,02m 2 4,02m 2 1,27 m 2
4,92m 2 5,92m 2 ) 0,15m) 18,82 m 3
3.Pengecoran kolom
Kolom K1 zona 1 :
(0,65 0,65)m 2 4m 18) 30,42 m 3
Kolom K1A zona 1 :
(0,65 0,65)m 2 4m 4) 6,76 m 3
Kolom K1 zona 2 :
(0,65 0,65)m 2 4m 18) 30,42 m 3
Kolom K1A zona 2 :
(0,65 0,65) m 2 4m 5) 8,45 m 3
Kolom KL zona 2 :
(0,4 0,2) m 2 (0,2 0,2) m 2 4m 4 1,92 m 3
1.607,18m 2 123,82m 2
2
= 731,33 m2
272,11m
10. Bekisting balok zona 2
Bekisting balok berdasarkan data BOQ = 504m2 + 456 m2 + 363,72 m2 + 52,78 m2
+ 40,32 m2 + 190,36 m2 = 1.607,18m2
bekisting balok pengecoran balok zona 2
Bekisting balok zona 2
pengecoran balok
1.607,18m 2 148,29m 2
2
= 875,85 m2
272,11m
11. Bekisting pelat zona 1
Bekisting pelat berdasarkan data BOQ = 2.014,87m2 + 170,72 m2 + 281,60 m2 =
2.467,19m2
bekisting pelat pengecoran pelat zona 1
Bekisting pelat zona 1
pengecoran pelat
2.467,19m 2 145,73m 2
2
= 1.078,60 m2
333,34m
12. Bekisting pelat zona 2
Bekisting pelat berdasarkan data BOQ = 2.014,87m2 + 170,72 m2 + 281,60 m2 =
2.467,19m2
bekisting pelat pengecoran pelat zona 2
Bekisting pelat zona 2
pengecoran pelat
2.467,19m 2 187,61m 2
= 1.388,34 m2
333,34m 2
13. Bekisting kolom zona 1
Bekisting kolom berdasarkan data BOQ = 364 m2 + 93,6 m2 + 32 m2 = 489,60 m2
bekisting kolom pengecoran kolom zona 1
Bekisting kolom zona 1
pengecoran kolom
489,6m 2 36,89m 2
= 233,47 m2
77,36m 2
14. Bekisting kolom zona 2
Bekisting kolom berdasarkan data BOQ = 364 m2 + 93,6 m2 + 32 m2 = 489,60 m2
bekisting kolom pengecoran kolom zona 2
Bekisting kolom zona 2
pengecoran kolom
489,6m 2 40,47 m 2
2
= 256,13 m2
77,36m
15. Bekisting shear wall zona 1
Bekisting shear wall berdasarkan data BOQ = 147 m2 + 35,4 m2 = 182,4 m2
bekisting shear wall pengecoran shear wall zona 1
Bekisting shear wall zona 1
pengecoran shear wall
182,4m 2 17,64m 2
= 58,8 m2
54,72m 2
16. Bekisting shear wall zona 2
Bekisting shear wall berdasarkan data BOQ = 147 m2 + 35,4 m2 = 182,4 m2
bekisting shear wall pengecoran shear wall zona 2
Bekisting shear wall zona 2
pengecoran shear wall
182,4m 2 37,08m 2
2
= 123,6 m2
54,72m
17. Pembesian balok zona 1
a. Tul. utama D19 zona 1
Tul. utama D19 berdasarkan data BOQ = 8.830,63 kg + 8.715,95 kg + 7.241,79
kg + 956,65 kg + 802,78 kg + 2.274,08 kg = 28.821,88 kg
Tul. utama D19 pengecoran balok zona 1
Tul. utama D19 zona 1
pengecoran balok
28.821,88kg 123,82kg
= 13.115,01 kg
272,11kg
b. Tul. mountase D10 zona 1
Tul. mountase D10 berdasarkan data BOQ = 890,06 kg + 805,29 kg + 401,45 kg +
48,21 kg + 44,50 kg + 504,26 kg = 2.693,77 kg
Tul. mountase D10 pengecoran balok zona 1
Tul. mountase D10 zona 1
pengecoran balok
2.693,77 kg 123,82kg
= 1.225,76 kg
272,11kg
c. Tul. sengkang D10 zona 1
Tul. sengkang D10 berdasarkan data BOQ = 3.648,69 kg + 3.301,20 kg +
2.244,15 kg + 314,42 kg + 248,77 kg + 1.503,39 kg = 11.260,62 kg
Tul. sengkang D10 pengecoran balok zona 1
Tul. sengkang D10 zona 1
pengecoran balok
11.260,62kg 123,82kg
= 5.123,99 kg
272,11kg
d. Tul. kekang D10 zona 1
Tul. kekang D10 berdasarkan data BOQ = 2.321,89 kg + 2.700,98 kg + 1.496,10
kg + 194,64 kg + 165,85 kg = 6.879,46 kg
Tul. kekang D10 pengecoran balok zona 1
Tul. kekang D10 zona 1
pengecoran balok
6.879,46kg 123,82kg
= 3.130,41 kg
272,11kg
Total volume pembesian balok zona 1 :
13.115,01 kg + 1.225,76 kg + 5.123,99 kg + 3.130,41 kg = 22.595,17 kg
Universitas Sriwijaya
Tabel jadwal induk produksi struktur gedung D lantai dua
Universitas Sriwijaya
Tabel kebutuhan Material setiap periode pada setiap pekerjaan
Universitas Sriwijaya
Tabel kebutuhan bersih material
Universitas Sriwijaya
Tabel hasil perhitungan teknik LFL
Universitas Sriwijaya
Tabel hasil perhitungan teknik EOQ
Universitas Sriwijaya
Tabel hasil perhitungan teknik FPR
Universitas Sriwijaya
Tabel hasil perhitungan teknik POQ
Universitas Sriwijaya
Tabel rekapitulasi total biaya persediaan material
No Materia Tekni Total biaya Total biaya Total biaya Total biaya persediaan
. l k pembelian pemesanan simpan
lotting (Rp.) (Rp.)
(Rp.) (Rp.)
1 Besi LFL 777.621.600,00 48.800,00 0,00 777.670.400,00
Beton EOQ 800.976.000,00 15.250,00 224.215,56 801.215.465,10
D10 POQ 777.621.600,00 15.250,00 150.850,54 777.787.700,50
FPR 777.621.600,00 18.300,00 140.341,74 777.780.241,70
2 Besi LFL 581.256.000,00 48.800,00 0,00 581.304.800,00
Beton EOQ 693.360.000,00 15.250,00 230.272,56 693.605.522,60
D19 POQ 581.256.000,00 15.250,00 136.917,20 581.408.167,20
FPR 581.256.000,00 18.300,00 105.519,12 581.379.819,10
3 Kawat LFL 61.875.000,00 48.800,00 0,00 61.923.800,00
beton EOQ 92.750.000,00 6.100,00 89.162,82 92.845.262,82
POQ 61.875.000,00 6.100,00 42.073,20 61.923.173,20
FPR 61.875.000,00 18.300,00 11.489,22 61.904.789,22
4 Multipl LFL 228.242.000,00 57.950,00 0,00 228.299.950,00
eks EOQ 260.574.000,00 9.150,00 175.175,42 260.758.325,40
12mm POQ 228.242.000,00 9.150,00 95,202,38 228.346.352,40
uk. FPR 228.242.000,00 21.350,00 42.216,44 228.305.566,40
4’x8’
5 Kayu LFL 297.388.000,00 57.950,00 0,00 297.445.950,00
5x10cm EOQ 396.112.000,00 12.200,00 156.347,20 396.280.547,20
Kelas POQ 297.388.000,00 9.150,00 124,037,32 297.521.187,30
III FPR 297.388.000,00 21.350,00 55.846,32 297.465.196,30
6 Minyak LFL 10.282.700,00 57.950,00 0,00 10.340.650,00
bekistin EOQ 18.414.700,00 3.050,00 41.540,40 18.459.290,40
g POQ 10.282.700,00 3.050,00 12.949,20 10.298.699,20
FPR 10.282.700,00 21.350,00 1.898,82 10.305.948,82
7 Paku LFL 34.362.000,00 57.950,00 0,00 34.419.950,00
bekistin EOQ 67.356.000,00 6.100,00 53.213,40 67.415.313,40
g POQ 34.362.000,00 6.100,00 23.156,82 34.391.256,82
FPR 34.362.000,00 21.350,00 6.353,64 34.389.703,64
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN I
(Kartu Asistensi dan Berita Acara)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)