ANALISA KUANTITATIF
Uji ini dilakukan dengan meletakkan sedikit contoh kedalam Oksida kadmium, arsen, dan zink, mudah direduksi menjadi
rongga kecil pada arang dipanaskan pada nyala mengoksid. logam, tetapi logam-logam ini mudah menguap sehingga
Garam kristalin akan pecah menjadi bagian-bagian kecil, berpindah dari zona mereduksi ke zona mengoksid dalam
pembakaran menandakan adanya zat-zat pengoksid (nitrat, nyala dimana logam-logam ini diubah menjadi oksida yang
nitrit, klorat, dsb). Pemeriksaan dinyala mereduksi, contoh sukar menguap.
dicampur dengan natrium karbonat anhidrit dua kali lebih Oksida-oksida dapat terbentuk sebagai kerak disekitar rongga.
banyak terbentuk karbonat kation-kation dan garam alkali Zink menghasilkan kerak berwarna kuning bila panas dan
dari anion. Garam alkali diserap oleh arang, dan karbonat putih bila dingin; kerak kadmium berwarna coklat dan agak
sebagian besar terurai menjadi oksida dan carbon dioksida. mudah menguap; kerak arsen putih dan disertai bau bawang.
Jadi hasil akhir dari reaksi pada nyala mereduksi Bunsen ini Oksida aluminium, kalsium, strontium, barium dan magnesium
dapat berupa logam saja, logam oksida, maupun oksida saja. tidak direduksi oleh arang, tetapi akan membara terang bila
Oksida logam mulia (perak dan emas) mengurai menjadi dipanasi kuat-kuat. Jika residu putih atau kerak putih yang
logam yang sering diperoleh dalam bentuk butiran, dan tertinggal, dikerjakan dengan setetes larutan kobal nitrat dan
oksigen. Oksida logam timbal, tembaga, bismut, stibium, dipanasi lagi, warna biru terang berarti senyawa atau larutan
timah, besi, nikel, dan kobal direduksi menjadi butiran logam padat kobal(II)oksida dan aluminium oksida, menyatakan
logam lelehan (timbal, bismut, timah, dan stibium) atau massa adanya aluminium; warna hijau pucat, menyatakan zink
berpori-pori (tembaga) atau pecahan mengkilat (besi, nikel, oksida; dan massa merah muda terbentuk terdapat magnesium
kobal). oksida.
(i). Kerucut biru dalam, ADB, yang terdiri sebagian besar dari
3. Uji nyala. Uji warna nyala.
gas yang tak terbakar.
Struktur nyala Bunsen
(ii). Ujung terang D (ini hanya nampak bila lbang udara sedikit
ditutup); dan
(iii). Selubung luar, ACBD, dalam mana terjadi pembakaran
sempurna.