Anda di halaman 1dari 4

KETUHANAN YANG MAHA ESA DAN KONSEP KETUHANAN

Dialog yang objektif dan sistematis dapat dikatakan ilmiah, ilmiah itu dikuti
toleran. Menyakini agama hanya karena ikut – ikutan , orang tua dan juga budaya
tidak karena berifkir padahal kekuatan manusia adalah berfikir. Ribet itu kan ilmiah
yang benar ilmiah adalah mampu menyederhanakan yang susah menjadi jelas,
objektif, sistematis dan toleran kalau itu kebenaran maka kita harus ikut.
Ya rasulullah bila pedang ini berada dilehermu siapa yang membantumu ?
Rasulullah : Allah
Jika kita mau berbicarakan kebenaran, kita harus punya pijakan yang pasti.
Kategori yang saya jelaskan tadi ada 3 :
1. Objektif
2. Sistematis
3. Toleran
Hidayah itu datang kapan saja, tidak menunggu proses waktu yang lama.
hidayah itu disebut persepsi. Hasil dialog meskipun singkat tapi mendatangkan
pencerahan atau mendatangkan suatu kejelasan yang dibahas itu berarti kita dapat
hidayah dalam dialog ini, Hidayah itu petunjuk. Apa sih petunjuk itu dalam prospek
ilmiah ? yaitu persepsi, persepsi kita clear dalam berbicara kebenaran.
Tidak perlu ikutin aliran Liberal, aliran Ortodoks dan sebagainya, kita
gunakan pendekatan ilmiah biar lebih efektif dan efisien agar tidak terjebak pada
aliran apapun. Kita gunakan Camensen ( Otak yang sehat, akal yang sehat )
Menyakini agama tapi tidak sesuai akal, kenapa Rusia disana agama padahal
negara komunis padahal mendoktrin menentang agama ? berarti masih ada logika
untuk berfikir.
Iman tidak bisa didiskusikan, iman itu sakral. Tidak ada gunanya beragama
kalua tidak menurut kita nyakini benar.
Dalam islam ilmu, iman dan amal, kita beriman tapi didasari ilmu. Kata
Rasulullah SAW “ ilmu imamu amal” artinya : “ ilmu kamu adalah imam amalan –
amalan kamu “ dan jangan ikuti suatu yang tdak perlu dalam firman Allah :

ُ‫اد ُك ُل‬
َُ ‫ص َُر َوالْ ُف َؤ‬ َّ ‫ك بُِِه ِعلْمُُۚإِ َُّن‬
َ َ‫الس ْم َُع َوالْب‬ َُ َ‫س ل‬َُ ‫ف َما لَْي‬ ُُ ‫َوَُل تَ ْق‬
َُ ِ‫أُوَٰلَئ‬
ُ‫ك َكا َُن َع ْن ُهُ َم ْسئُول‬
Artinya : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al – Isra’ : 36 )
Prinsip Riziq Islam : 1. Konsep Ketuhanan
2. Syariat
3. Akidah
Konsep tuhan Kristen dikenal dengan TRINITAS ( 3 in 1 ), Tuhan kalau
tidak detail maka seperti hantu ( tidak jelas ).
Kategori bisa dikatakan Tuhan batasannya :
1. Absolut >< Relatif
2. Disting ( lain dari yang lain )
3. Unik ( satu – satunya tidak ada yang
menyamai )
Konsep Trinitas, Apakah bisa diterima secara absolut, disting dan Unik
dalam kategori tuhan ? kalua tidak bisa untuk apa bertuhan kepada yang relative (
logikanya ). Menurut sejarah, konsep Trinitas itu buatan santapaul di Damaskus,”
memang hidup di zaman nabi isa tapi mereka tidak pernah bertemu” itu konsep
santapul ( Yesus kristus itu dia yang membuat konsep trinitas ).
Swiss disebelah barat ada konsili, supensus tahun 35 rumusan disebut
trinitas yesus kristus sebagai tuhan disaat konsili itu. Yesus dinamakan yesus
sebagai tuhan itu hasil kongres ( dalam konteks sejarah ).
Konteks Nabi isa membawa kitab injil itu mengimani Allah. Jarak waktu
Rasulullah dengan nabi Isa sekitar 600 tahun.
Orang intelektual bila dibilangi pasti mengerti.

ُ ِ‫اط ُنُُۚ َو ُه َُو بِ ُك ُِل َش ْيءُ َعل‬


ِ ‫اه ُر والْب‬
ِ ِ
‫يم‬ َ َ ُ َّ‫ُه َُو ْاْل ََّولُُ َو ْاْلخ ُُر َوالظ‬
Artinya : Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang
Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu ( QS Al – Hadid : 3 ).
Dia yang mengawali totalitas jagad raya ini dan dia juga yagn mengakhiri,
bicara tentang awal dan akhir ialah bicara tentang space in time.
Hindu itu trimurti , trimurti diwakili oleh peristiwa budaya gorindandas,
dia tergantung pada budaya setempat ( lokalisasi budaya ).
Budha justru tidak punya konsep tuhan budha hanya pikiran – pikiran dari
sidharta Gautama
Kalau Kristen terpecah ke beberapa aliran metodis, HKBP ( batak ),
konsep ketuhanannya trinitas.
Konsep tuhannya islam yaitu tauhid, jelas dan semuanya bergantung
kepada Allah SWT berfirman dalam Al – Qur’an :

‫َُلْ يَلِ ُْد َوَُلْ يُولَ ُْد‬


Artinya :
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, ( QS Al – Ikhlas: 3)
(disting) dan dia satu – satunya unik.

Islam menjawab dengan jelas konsep kejelasannya dengan Surah Al –


Ikhlas, kita akan kenal Allah tanpa Nabi Muhammad SAW.
Di absolut konsekuensi logis menjadi disting “ lain dari yang lain “ maka
menjadi unik. Sesungguhnya kategori sesuatu yang disebut tuhan yang absolut,
mutlak, totalitas tanpa batas, tak tertandingi, tak terkalahkan.
Sistematikanya kalau dari sisi ajaran islam saya melihat pada surah Al- Ikhlas
َٰ ‫ُهو‬
ُۚ‫ُاّللُُاَ َحد‬ َ ُ ‫قُ ْل‬
َّ ُ‫اَ َّٰلل‬
ۚ‫ُالص َم ُد‬
ۚ‫ُوَلُْيُ ْولَ ُْد‬ ِ
َ ‫َلُْيَل ْد‬
ُ‫َوَلُْيَ ُك ْنُلَُّهُُۚ ُك ُفواُاَ َحد‬
Memuatan absolut, disting, dan unik tercakup semua penjelasan Allah

jelaskan. Allah bersumpah “ ۚ‫ص ُِر‬


ْ ‫ ( ” َوال َْع‬demi massa ) dan juga
Surah Taha “ ‫اّللُ َُلۚ اِ َٰل َُه‬
َُٰ ‫ ( ” اَ َُن‬Aku ini Allah).
Yang membawa islam yaitu Rasulullah SAW. Ukuran ikhlas itu ada 3 :
1. Mau dan rela diatur oleh Allah dan Rasulnya
2. Siap menanggung resiko
3. Istiqomah itu orang ya pasti berani, optimis, mutmainah ( orang
yang jiwanya tenang ), teguh pendirian.
Dalam system cara hidup bangsa Indonesia tidak ikhlas tuhannya Allah
sebab bangsa Indonesia tidak mau diatur hukum – hukum Allah Swt.
Muatan islam ada 7 dalam konteks sosial berbangsa bernegara :
1. Keadilan
2. Kedamaian
3. Kesejahteraan
4. Ketertiban
5. Kesetaraan
6. Kebebasan
7. Keselamatan
Islam dalam konteks yang paling individual atau pribadi dalam konteks
yang dipahami sistem perkawinan kecuali dari islam. Islam fungsional dari 2
kategori: kapasitas dan otoritas, yang membuat islam tidak bersinar adalah tokoh –
tokoh islam yang merupakan disfungsional , kapasitas dan otoritas tidak dijelaskan
sejelas – jelasnya.
Sombong menurut Rasulullah ialah menolak kebenaran dan merendahkan
orang lain.
“Buktikan absolutnya yesus kristus ?” jawabannya ialah “ tidak bisa
dibicarakan dengan logis. “

Anda mungkin juga menyukai