Makalah Gout Asam Urat
Makalah Gout Asam Urat
b. EPIDEMIOLOGI
95 % Penderita gout ditemukan pada pria. Gout sering menyerang
wanita pada post menopause usia 50 – 60 tahun. Juga dapat
menyerang laki – laki usia pubertas dan atau usia diatas 30 tahun.
Penyakit ini paling sering mengenai sendi metarsofaringeal, ibu
jari kaki, sendi lutut dan pergelangan kaki.
c. ETIOLOGI
Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya
deposit/penimbunan Kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan
asam urat sering terjadi pada penyakit dengan metabolisme asam
d. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi dari sindrom got mencakup artritis got yang
akut(serangan rekuren inflamasi artikuler dan periartikuler yang
berat), tofus( endapan kristal yang menumpuk dalam jaringan
artikuler, jaringan oseus, jaringan lunak serta kartilago), nefropati
e. KLASIFIKASI
Gout mempunyai empat peringkat yang nyata, yaitu:
Asimptomatik
Akut
Interkritikal
Kronik
Dalam peringkat pertama (Asimptomatik), aras asid uric plasma
bertambah, tetapi tanpa sebarang gejala. Serangan gout
menandakan peringkat kedua (Akut). Serangan- serangan yang
tidak parah biasanya hilang dengan cepat, manakala serangan-
serangan yang pernah berlangsung beberapa hari atau juga
beberapa minggu. Selepas serangan pertama, pesakit itu masuk
peringkat interkritikal atau jarak waktu yang bebas daripada gejala.
Periode ini mungkin berlangsung selama beberapa bulan tau juga
f. PATOFISIOLOGI
Hiperurisemia(konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar
dari 7,90 mg/Cl)dapat (tetapi tidak selalu) menyebabkan
penumpukan kristal monosodium urat. Serangan got tampaknya
berhubungan dengan peningkatan atau penurunan mendadak kadar
asam urat serum. Kalau kristal urat mengendap dalam sebuah
sendi, respons inflamasi akan terjadi dan serangan got dimulail.
Dengan serangan yang berulang-ulang, penumpukan kristal atrium
urat yang dinamakan tofus akan mengendap di bagian perifer tubuh
seperti ibu jari kaki, tangan dan telinga. Nefrolitiasis urat (batu
ginjal) dengan penyakit Arenal kronis yang terjadi sekunder akibat
penumpukan urat dapat timbul.
g. PEMERIKSAAN
i. FISIK
ii. DIAGNOSTIK
Pada pemeriksaan lab yang dilakukan pada penderita gout
didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah ( >6
mg% ). Kadar asam urat normal dalam serum pria 8 mg%
dan pada wanita 7mg%. Sampai saat ini, pemeriksaan kadar
asam urat terbaik dilakukan dengan cara enzimatik.
Kadang-kadang didapatkan leukositosis ringan dan LED
yang meninggi sedikit. Kadar asam urat dalam urin juga
tinggi (500mg%/liter per 24jam). Pemeriksaan radiografi
pada serangan artritis gout pertama adalah non spesifik.
Kelainan utama radiografi pada long standing adalah
inflamasi asimetri, arthritis erosive yang kadang-kadang
disertai nodul jaringan lunak.
h. PENATALAKSANAAN
i. MEDIS
Fase akut.
Obat yang digunakan :
1) Colchicine (0,6 mg)
Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya
dipakai untuk mengobati serangangout akut, dan unluk
mencegah serangan gout Akut di kemudian hari. Obat
ini jugadapat digunakan sebagai sarana
diagnosis.Pengobatan serangan akut biasanya tablet
0,5mg setiap jam, sampai gejala-gejala serangan Akut
ii. KEPERAWATAN
a) Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati,
ginjal, ikan sarden, daging kambing) serta banyak
minum.
b) Tirah baring.
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24
jam setelah serangan menghilang. Gout dapat kambuh
bila terlalu cepat bergerak.
i. KOMPLIKASI
1) Radang sendi akibat asam urat (gouty arthritis)
Komplikasi hiperurisemia yang paling dikenal adalah radang
sendi (gout). Telah dijelaskan sebelumnya bahwa, sifat kimia
asam urat cenderung berkumpul di cairan sendi ataupun
jaringan ikat longgar. Meskipun hiperurisemia merupakan
faktor resiko timbulnya gout, namun, hubungan secara ilmiah
antara hiperurisemia dengan serangan gout akut masih belum
jelas. Atritis gout akut dapat terjadi pada keadaan konsentrasi
asam urat serum yang normal. Akan tetapi, banyak pasien
dengan hiperurisemia tidak mendapat serangan atritis gout.
Gejala klinis dari Gout bermacam-macam, yaitu, hiperurisemia
tak bergejala, serangan akut gout, gejala antara(intercritical),
serangan gout berulang, gout menahun disertai tofus.
Keluhan utama serangan akut dari gout adalah nyeri sendi
yang amat sangat yang disertai tanda peradangan (bengkak,
Riwayat psikososial
Kaji respon emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya
dan penyakit klien dalam keluarga dan masyarakat. Respon
yang di dapat meliputi adanya kecemasan individu dengan
rentang variasi tingkat kecemasan yang berbeda dan
berhubungan erat dengan adanya sensasi nyeri,hambatan
(4) Setelah diberikan asuhan keperawatan selama … x NIC LABEL : Teaching: NIC LABEL :
24 jam, diharapkan klien dan keluarga dapat Individual Teaching: Individual
menyatakan pemahaman proses penyakit dengan 1) Tentukan persepsi klien 1) Mengetahui sejauh
kriteria hasil : tentang proses penyakit. mana klien
NOC LABEL : Knowledge: Disease Process memahami
menyatakan pemahaman proses penyakit 2) Tentukan metode belajar penyakit tersebut.
2) Mengefektifkan
dan materi yang akan
proses belajar agar
didiskusikan dengan klien
tujuan dari
implementasi yang
dilakukan pada
klien tercapai
secara optimal.
3. Status kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
Nyeri pada persendian
Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini
P: klien mengatakn nyeri pada persendian, keluhan dirasakan tiba dan
memberat sejak tadi malam
Q: klien merasakan nyeri hebat terasa dalam
R: klien mengeluh nyeri pada persendian
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Data laboratorium yang berhubungan
kadar asam urat : 7,3 mg/dl
b. Pemeriksaan Radiologi
c. Hasil Konsultasi
d. Pemeriksaan penunjang diagnostik lain
Terdapat Interstisial
pembengkakan pada
persendian jari kaki Oedema jaringan
karakteristik kulit
warna kemerahan, Ketidakefektifan perfusi
persendian tukak pd
DO; sendi
Terdapat
pembengkakan pada Tofus-tofus
mengering
persendian jari kaki
dan tangan
Kekakuan pd sendi
dideritanya
Klien mengatakan
tidak tahu faktor-
faktor pembentuk dari
penyakitnya
Klien mengatakan
senang mengkonsumsi
jerohan dan jus
advokat
DO;
Klien tampak bingung
c. DIAGNOSA KEPERAWATAN
i. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b/d Kurang Pengetahuan Tentang Faktor Pemberat d/d Edema
ii. Nyeri Akut b/b Agen Cidera d/d Melaporkan Nyeri Secara Verbal
iii. Hambatan Mobilitas Fisik b/b Kaku Sendi d/d Keterbatasan Rentang Pergerakan Sendi
iv. Defisiensi Pengetahuan b/b Kurang Pajanan d/d Pengungkapan Masalah
d. RENCANA KEPERAWATAN
Hari/Tgl No Rencana Keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Dx
(1) NOC Label : NIC Label : NIC Label :
Circulation status Peripheral Sensation Peripheral Sensation
Tissue perfusion : Cerebral Management (Manajemen Management (Manajemen
sensasi perifer) sensasi perifer)
Kriteria hasil :
1) Tekanan darah dalam batas normal 1) Monitor adanya daerah 1) Untuk mengetahui
2) CRT < 3 detik
3) Tidak ada edema perifer tertentu yang hanya peka adanya bagian tubuh
4) Nadi dalam rentang normal 60- 100x/mnt terhadap yang peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul. panas/dingin/tajam/tu
5) Berikan
analgesic tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
(3) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … NIC Label: Exercise Therapy: NIC Label: Exercise
x 24 jam, nyeri pasien dapat berkurang, dengan: Ambulation Therapy: Ambulation
NOC Label : Body Mechanics Performance 1) Memantau klien 1) Untuk membantu klien
Dengan kriteria hasil: menggunakan kruk atau alat menggunakan alat bantu
1) Klien dapat mempertahankan fleksibilitas bantu berjalan lainnya yang benar
2) Membantu klien untuk
(4) Setelah diberikan asuhan keperawatan selama … x NIC LABEL : Teaching: NIC LABEL : Teaching:
24 jam, diharapkan klien dan keluarga dapat Individual Individual
menyatakan pemahaman proses penyakit dengan 1) Tentukan persepsi klien 1) Mengetahui sejauh
kriteria hasil : tentang proses penyakit. mana klien
NOC LABEL : Knowledge: Disease Process memahami penyakit
menyatakan pemahaman proses penyakit 2) Tentukan metode belajar dan tersebut.
2) Mengefektifkan
materi yang akan
proses belajar agar
1) Membantu
1) Kaji ulang proses penyakit,
penyampaian
penyebab/efek hubungan
informasi secara
faktor yang menimbulkan
tepat.
gejala dan mengidentifikasi
cara menurunkan faktor
pendukung.
2) Memberi informasi
yang dibutuhkan klien
2) Jelaskan tentang penyakit
untuk mengatasi
3) Mengetahui sejauh
mana informasi yang
diterima klien dan
3) Diskusikan kembali dengan
keluarga
klien dan keluarga
E. DAFTAR PUSTAKA
a. NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi
dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC
b. Morhead, Sue, Johnson, Marion, Maas, Meriden L., Swanson,
Elizabeth. 2006. Nursing Outcomes Classification (NOC), Fourth
Edition. Missouri: Mosby
c. Dochterman, Joanne Mccloskey, Bulechek, Gloria M. 2004.
Nursing Interventions Classification (NIC), Fourth Edition.
Missouri: Mosby
d. Smeltzer, SC & Bare, BG. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8 Vol 2. EGC. Jakarta
e. Price, Sylvia Anderson. Patologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. EGC. 1990