Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Toksik Tifoid

    Diunggah oleh

    adelina lubis
    25 tayangan3 halaman
    Panduan praktik klinis

    Judul Asli

    TOKSIK TIFOID

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Panduan praktik klinis

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    25 tayangan3 halaman

    Toksik Tifoid

    Diunggah oleh

    adelina lubis
    Panduan praktik klinis

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 3

    TOKSIK TIFOID

    No. Dokumen No. Revisi Halaman


    RSU PERMATA MADINA
    Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan ............................. ............................. 1/3
    Kabupaten Mandailing Natal– SUMUT
    Telp (0636)-20279 Fax (0636) -20712
    Ditetapkan
    Direktur RSU Permata Madina
    Tanggal Terbit : Panyabungan
    PANDUAN PRAKTIK KLINIK
    .............................
    ...................................

    1. Pengertian (Definisi) Penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi kuman
    Salmonella typhi atau Salmmonella paratyphi, disertai
    gangguan kesadaran dengan kelainan neurologis lainnya dan
    hasil pemeriksaan cairan otak masih dalam batas normal
    2. Anamnesis Demam naik secara bertangga lalu menetap selama beberapa hari,
    demam terutama sore/malam hari, sakit kepala nyeri otot,
    anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare,gangguan kesadaran
    atau kelainan neurologis

    3. Pemeriksaan Fisik Febris, kesadaran menurun , bradikardia relatif (peningkatan


    suhu 1o C tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/menit),
    lidah yang berselaput (kotor di tengah, tepi, dan ujung merah,
    serta tremor), hepatomegali, splenomegali, nyeri abdomen,
    roseolae (jarang ada orang Indonesia)

    4. Pemeriksaan Umum :
    Penunjang o Pemeriksaan darah perifer lengkap, fungsi hati (SGOT,
    SGPT, Albumin, Globulin), ureum, kreatinin, gula
    darah sewaktu, elektrolit. Analisa gas darah
    o CT-scan kepala kalau perlu
    Khusus :
    o Uji Widal dan atau IgM Salmonella / Tubex
    o Kultur darah / biakan empedu
    o NS1 atau dengue Blot, malaria mikroskopik atau ICT,
    IgM leptospira (bila diperlukan untuk menyingkirkan
    diagnosis banding)

    5. Kriteria Diagnosis - Anamnesis: demam naik secara bertahap pada minggu


    pertama lalu demam menetap atau remiten pada
    minggu kedua, demam terutama sore/malam hari, sakit
    kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi
    atau diare, penurunan kesadaran.
    - Pemeriksaan fisik: febris, kesadaran
    somnolen/stupor/coma, bradikardi relatif, lidah yang
    berselaput (kotor ditengah, tepi dan ujung merah, serta
    tremor), hepatosplenomegali, nyeri abdomen.
    - Laboratorium : dapat ditemukan lekopeni, lekositosis
    atau lekosit normal, peningkatan LED , anemia ringan,
    TOKSIK TIFOID

    No. Dokumen No. Revisi Halaman


    RSU PERMATA MADINA
    Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan ............................. ............................. 2/3
    Kabupaten Mandailing Natal– SUMUT
    Telp (0636)-20279 Fax (0636) -20712
    Ditetapkan
    Direktur RSU Permata Madina
    Tanggal Terbit : Panyabungan
    PANDUAN PRAKTIK KLINIK
    .............................
    ...................................

    trombositopenia, gangguan fungsi hati, kultur darah /


    biakan empedu positif atau peningkatan titer uji widal
    >4 x lipat setelah satu minggu. Uji Widal tunggal
    dengan titer antibodi O 1/320 atau H 1/640, IgM
    Salmonella/Tubex test positif, disertai gambaran klinis
    khas menyokong diagnosis.

    6. Diagnosis Kerja TOKSIK TIFOID


    7. Diagnosis Banding Infeksi virus, Malaria, leptospira
    8. Terapi Terapi Non Medikamentosa :
    o Tirah baring
    o Pasang NGT
    o Puasa atau diet enteral per NGT
    Terapi Medikamentosa :
    o O2 2-4 liter/menit kalau perlu
    o Pemasangan akses vena
    o Antipiretik parasetamol bila demam
    o PPI misalnya omeperazole 2x40 mg iv
    o Sukralfat syr
    o Hepatoprotektor sesuai indikasi
    o Chloramphenicol 4x500mg IV
    o Ampisilin 4x1 gr atau ceftriaxon 1x3-4 gr drip iv atau
    meropenem 3x1 gr (bila diduga ada MDR Typhi)
    o Dexamethason 3x5 mg IV
    o Keteter urine, balance cairan

    9. Edukasi  Tindakan preventif, sanitasi air dan kebersihan lingkungan,


    vaksinasi tifoid
     Pengkajian komplikasi: sepsis

    10. Lama Perawatan Rawat inap : 7 hari


    Rawat jalan : 14 hari
    11. Prognosis Dubia ad malam
    12. Tingkat Evidens I
    13. Tingkat Rekomendasi A
    14. Kepustakaan  Widodo J. DemamTifoid. Dalam: Sudoyo A, et al. (eds).
    Buku Ajar 1 Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta, Balai
    TOKSIK TIFOID

    No. Dokumen No. Revisi Halaman


    RSU PERMATA MADINA
    Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan ............................. ............................. 3/3
    Kabupaten Mandailing Natal– SUMUT
    Telp (0636)-20279 Fax (0636) -20712
    Ditetapkan
    Direktur RSU Permata Madina
    Tanggal Terbit : Panyabungan
    PANDUAN PRAKTIK KLINIK
    .............................
    ...................................

    Penerbit FKUI : 1774 -1778


     Clincal Pathwai Ilmu penyakit Dalam,PAPDI ,2014 : 349-
    350

    Anda mungkin juga menyukai