Anda di halaman 1dari 23

BUKU PINTAR AKREDITASI KATA PENGANTAR

RS HAPPY LAND MEDICAL CENTRE

Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya dan
tersusunnya "Buku Pintar Akreditasi RS HAPPYLAND”. Akreditasi adalah
suatu pengakuan dari Lembaga lndependen (KARS) terhadap rumah
sakit, karena telah memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam
memberikan pelayanan bermutu pada masyarakat. Perlu keikutsertaan
seluruh karyawan dalam kegiatan Akreditasi sehingga disusunlah suatu
buku yang dapat menjadi pegangan para karyawan.
Terima kasih kepada Direktur RS HAPPYLAND, Wadir dan para pejabat
di lingkungan RS HAPPYLAND atas dukungan tersusunnya buku ini, serta
Tim Limabelas Pokja Akreditasi atas sumbang saran isi materi buku dan
bersama-sama menyusun buku ini.
Menyadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, sehingga dibutuhkan
masukan dan saran yang sifatnya membangun.

Yogyakarta, Agustus 2016


DATA PRIBADI Daftar isi
Halaman sampul
Nama Kata pengantar
Gol Data Pribadi
Jabatan Daftar isi
Tempatflgl Lahir KELOMPOK MANAJEMEN
Agama Tata Kelola Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP)
Alamat Rumah Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Alamat Kantor Manajemen Fasilltas dan Keselamatan (MFK)
Gol darah Kualifikasl dan Pendidikan Staf (KPS)
Nama Suami/istri Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
Tempat/Igl lahir
KELOMPOK MEDIS
Barang siapa menemukan buku ini harap mengembalikan ke RS Happy Akses ke Pelayanan dan Kontinultas Pelayanan (APK)
Land MC Asesmen Pasien (AP)
Pelayanan Pasien (PP)
Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
Manajemen Komunikasi dan lnformasi (MKl)

KELOMPOK KEPERAWATAN
Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi (PPl)
Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
Millennium Development Goal's (MDG's)
Bantuan Hidup (Life Support)
FLACC (Face Legs Activity Cry Cansalability) PAIN SCALE (usia 3 bln - 5
thn)
VAS / NUMERICAL RATING PAIN SCALE
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN
CATATAN
KELOMPOK MANAJEMEN

TATA KELOLA KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP)

1.Pertanyaan : Siapa Pemilik RS Happy Land MC 8. Pertanyaan : PENDELEGASIAN WEWENANG


Jawaban : Contoh dengan kasus : Apabila kamu cuti / tidak masuk dinas, apa yang
kamu lakukan terhadap delegasi tugas dan wewenang?
2.Pertanyaan : VISI RS HAPPYLAND MC Jawaban:
Jawaban: Disesuaikan dengan struktur dan fungsi karyawan masing-masing
(hubungan atasan dan bawahan)
3. Pertanyaan : MISI RS HAPPYLAND MC
Jawaban:

4.Pertanyaan : TUJUAN
Jawaban:

5. Pertanyaan : MOTTO
Jawaban:

6.Pertanyaan : Falsafah
Jawaban:

7.Pertanyaan : URAIAN TUGAS DAN WEWENANG


Jawaban:
Sesuai dengan Buku Uraian Tugas RS Happyland (Sie SDM)
PENINGKATAN MUTU DAN KESETAMATAN PASIEN (PMKP)
6. Pertanyaan: Apakah definisi Clinical Pathway? Sebutkan varian
1. Pertanyaan : Sebutkan Alur Pelaparan Program Mutu? Clinical Pathway yang sudah baku di RS HAPPYLAND MC
Jawaban
Jawaban:
UNIT KERJA KA UNIT Ka Komite PMKP Definisi Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan, pelayanan
terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien
berdasarkan standar pelayanan medis, standar asuhan keperawatan
Unit Kerja Lapo Dir RS Happyland dan standar pelayanan tenaga kesehatan lainnya, yang berbasis bukti
dengan hasil yang dapat diukur dan dalam jangka waktu tertentu
selama di rumah sakit
2. Pertanyaan : Sebutkan Mutu Unit anda masing-masing?
Jawaban : Dapat dilihat pada laporan Standar Mutu Pelayanan unit Varian Clinical Pathway yang sudah dibakukan di RS HAPPYLAND MC :
masing-masing
Demam Berdarah Dengue Dewasa
3. Pertanyaan : Sebutkan dan jelaskan macam-macam lnsiden Demam Berdarah Dengue Anak
Keselamatan Pasien (IKP) ? Pneumonia
Appendicitis
Jawaban : Stroke nan Hemoragik
a. KTD : (Kejadian Tidak Diinginkan) lnsiden yang mengakibatkan DM
cedera kepada Pasien. Typhoid
b. KNC : (Kejadian Nyaris Cedera) Terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke Pasien.
c. KPC : (Kejadian Potensial Cedera) Kondisi yang sangat berpotensi
untuk menimbulkan cedera namun belum terjadi insiden.
d. KTC : (Kejadian Tidak Cedera) lnsiden yang sudah terpapar kepada
pasien, tetapi tidak timbuI cedera
e. Sentinel: Kejadian tidak diharapkan yang mengakibatkan
kematian/cidera serius kepada Pasien.

4. Pertanyaan : Sebutkan kejadian KNC yang harus dilaporkan?


Jawaban : Semua kesalahan obat, kesalahan hasil laboratorium dan
kesalahan hasil pemeriksaan radiologi sebelum sampai ke Pasien

5.Pertanyaan : Jelaskan alur PelaParan lnsiden Keselamatan Pasien


Jawaban : Lihat halaman ..
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) terdekat dan ikuti prosedur yang diberikan di
atas.
1. Pertanyaan : Cara menggunakan APAR, disaat memadamkanApi c. Lakukan Evakuasi
Jawaban
a. Ambil APAR pada tempatnya. GempaBumi
b. Berdirikan alat pengamanan piringan miring kedepan a. JanganPanik
c. Tarik tuas dan pin pengunci , b. Lindungi kepala dengan benda seperti : Buku atau Tas
d. Angkat tegaklurus. c. Berlindung di bawah meja
e. Tes dengan menyemprotkan ke udara & perhatikan arah
angin 3. Pertanyaan : Sebutkan dan jelaskan penggunaan Helm pada saat
f. Arahkan ke api mengikuti arah angin. terjadi kebakaran
g. Tekan tombol penyemprot Jawaban : Ada 4 (empat) jenis barang, terdiri dari helm : 4 (empat)
h. Semprotkan dari sisi ke sisi. buah, fungsinya :
a. Biru : Tim Evakuasi aset
2. Pertanyaan : Ada berapa langkah jika terjadi Kebakaran dan Gempa b. Kuning : Tim Evakuasi Pasien
Bumi c. Merah : Tim Pemadam api
Jawaban : Ada 3 (tiga) langkah d. Putih : Tim Evakuasi Dokumen
Kebakaran . i
a. Jangan Panik 4. Pertanyaan : Apakah yang dimaksud B3
b. LakukanRACE. Rescue Alarm Contain Extinguish Jawaban :
 R.A.C.E, Singkatan ini digunakan untuk B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), yang sifatnya langsung atau tidak
merencanakan SPO dalam kasus-kasus emergensi langsung dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan
bila terjadi kebakaran. "R'berarti rescue, "A" manusia dan makhluk hidup lainnya.
untuk Alarm, "C" untuk contain, dan "E" yaitu
extinguish.
 Kata "rescue" berarti segera hentikan semua
aktivitas serta pindahkan dan jauhkan semua
barang yang ditemukan dari api. “Alarm" berarti
aktifkan semua alarm kebakaran yang ditemukan
di sekitar serta memanggil tim pemadam api dan
bagian infarmasi.
 -"Contain" mempunyai arti tutup semua pintu
dan jendela sepanjang perjalanan
menyelamatkan diri dengan tujuan mengisolir
dan mencegah api untuk menyebar. "Extinguish"
berarti memadamkan api menggunakan APAR
5. Pertanyaan Sebutkan contoh Daftar Limbah B3 j. Ambil pinset lagi, kemudian putar tisu sesuai arah jarum jam (pastikan
Jawaban lantai paparan sudah kering)
Kamar Operasi Formalin k. Masukkan tisu tersebut ke dalam plastik kuning dan diikat
Laboratorium Reagen kimia, sampel cairan tubuh pasien l. “Perhatian" untuk pinset di masukkan ke plastik infeksius tersendiri
IGD Alkohol, Limbah Medis guna dilakukan proses sterilisasi diunit cssd (agar bisa digunakan
ICU Limbah Infeksius kembali) .
Perawatan Limbah Infeksius, Alkohol m. Lepaskan APD (alat-pelindung diri) dan masukkan ke dalam Plastik
IPSRS Solar, Lampu TL
kuning
Gizi Gas LPG
n. Isi formulir tumpahan B3 dan laporkan ke unit K3/Sanling
Laundry Chemical Detergent, Gas LPG
Kesling Pestisida, Chlor tablet
o. Ambil troli cleaning service kemudian masukkan semua sampah
TPS Medis Limbah Infeksius infeksius tersebut ke troli untuk di bawa ke TPS B3
Farmasi Sisa obat Sitostatik p. Bersihkan lantai menggunakan alat pel
q. Cuci tangan

6. Pertanyaan : Bagaimana Cara Penanganan Tumpahan B3 lnfeksius 7. Pertanyaan : Siapa Ketua K3 RS HAPPYLAND MC
Jawaban Ketua K3 RS : ..........................................
Jawaban :
a. Cuci Tangan (6 Langkah cuci tangan) dengan baik dan benar 8. Pertanyaan : Apa yang anda lakukan apabila terjadi kecelakaan keria
b. Pasang tanda peringatan ± 30 cm daritumpahan
c. Pakai APD (Alat Pelindung Diri) Jawaban :
d. Disinfektan tumpahan dengan : a. Lapor atasan langsung (apabila kejadian pada jam kerja)
1) Kering: menuangkan Hipoklorit 5 % cair dari tepi b. Lapor Supervisor Jaga (apabila kejadian diluar jam kerja)
tumpahan memutar sampai ke tengah (pastikan tumpahan c. Penanganan Medis ke lGD
tertutupi disinfektan hipoklorit) d. Dokter/perawat IGD mencatat pada buku laporan
2) Basah: menaburkan Hipoklorit 5 % bubuk dari tepi kecelakaan kerja.
tumpahan memutar sampai ke tengah (pastikan tumpahan e. Laporan kecelakaan kerja dari IGD disampaikan ke Tim K3
tertutupi disinfektan hipoklorit) RS
e. Ambil tisu, tutup tumpahan dengan tisu (pastikan semua tumpahan f. Tim K3 RS menindaklanjuti ke PPI untuk proses selanjutnya
tertutupi tisu) tunggu minimal 2 menit
f. Ambil pinset kemudian arahkan pinset ke tisu dan putar searah jarum
jam
g. masukian tisu tersebut ke dalam plastik kuning
h. Ambil botol air aquades/air bersih kemudian tuangkan ke bekas
tumpahan
i. Ambil tisu lagi, tutup bekas paparan tumpahan tersebut dengan tisu
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) b. Diklat PPI (CuciTangan)
c. Diklat Disaster Plan
1. Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan Kredensial? d. Diklat Mutu
Jawaban : e. Diklat Keselamatan Pasien
Kredensial adalah penilaian Kompetensi / kemampuan profesi f. Diklat Kebakaran (penggunaan APAR)
(pengetahuan, keterampilan, perilaku prafesianal) didasarkan pada g. Diklat Pengelolaan Limbah RS (Bahan Berbahaya Beracun/B3)
kriteria yang jelas untuk memverifikasi informasi dan mengevaluasi
seseorang yang meminta atau diberikan kewenangan klinis. 6. Pertanyaan : Berapa target minimal, perolehan Jam Pelajaran yang
harus diikuti karyawan dalam 1 tahun?
2. Pertanyaan : Siapa yang harus dilakukan Kredensial?
Jawaban : Jawaban :
Yang harus dilakukan Kredensial adalah: Untuk Medis - 40 Jam Pelajaran
- Tenaga Medis (Dakter Spesialis, Dokter Gigi) Untuk Keperawatan - 30 Jam Pelajaran
- Tenaga Keperawatan (Perawat dan Bidan) Untuk Umum - 20 Jam Pelajaran
- Tenaga Kesehatan Lainnya (Farmasi, Laboratorium, Radiologi,
Perekam Medis, Teknik Medik, Sanling, Gizi)

3. Pertanyaan : Kapan dilakukan Kredensial dan Rekredensial?


Jawaban :
- Kredensial dilakukan saat diterima meniadi Karyawan di RS
- Re-kredensial sekurang-kurangnya 3 tahun

4. Pertanyaan : Kapan evaluasl kinerja dilakukan untuk Karyawan


Kontrak dan Karyawan Tetap ?
lawaban:
Evaluasi kinerja dilakukan dengan cara Penilaian Kompetensi.
Penilaian Kompetensi untuk karyawan Kontrak dilakukan pada bulan
ke-2 dan ke-11
Penilaian Kompetensi untuk Pegawai Tetap dilakukan 2x setahun di
bulan Januari dan Juli tahun berjalan

5. Pertanyaan : Sebutkan Diklat yang wajib diikuti oleh karyawan terkait


Akreditasi?
Jawab :
Diklat yang wajib diikuti karyawan terkait Akreditasi meliputi:
a. Diklat Bantuan Hidup Dasar (BHD)
MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT Jawaban : Prases membandingkan instruksi pengobatan dengan obat
(MPO) yang telah didapat pasien'

1. Pertanyaan : Penggolongan obat High Alert? 7. Pertanyaan: Bagaimana prasedur pelaksanaan rekonsiliasi?
Jawaban: Jawaban:
a. Antikonvulsan a. Catat dan verifikasi obat yang sedang dan akan digunakan pasien,
b. Thrombolitic agent meliputi: namaobat, dosis, frekuensi, rute, obat mulai diberikan,
c. lnsulin diganti, dilanjutkan dan dihentikan, riwayat alergi pasien serta efek
d. Anestesi samping obatyang pernah terjadi.
e. Narkotika b. Khusus untuk data alergi dan efek samping abat, catat waktu
f. Chemotherapy agent kejadian, obat yang menyebabkan teriadinya reaki alergi dan efek
g. Oksitosin samping, efek yang terjadi.
h. Elektrolit pekat c. Kemudian bandingkan data obatyang pernah, sedang dan akan
i. LASA / NORUM (Look Alike Sound Alike - Nama Obat digunakan.
Serupa/Mirip) d. Lakukan konfirmasi kepada dokter jika menemukan ketidaksesuaian
dokumentasi
2. Pertanyaan : Bagaimana penyimpanan obat High Alert? e. Bila ada ketidaksesuaian, maka hubungi dokter kurang dari 24iam
Jawaban I. Untuk Apoteker, tentukan bahwa adanya perbedaan tersebut
Disimpan terpisah dari obat lain dan terkunci, diberi garis merah pada disengaia atau tidak disengaia; kemudian mendokumentasikan alasan
tempat penyimpannya. penghentian, penundaan, atau pengganti; serta memberikan tanda
tangan, tanggal, dan waktu dilakukannya rekonsiliasi obat'
3. Pertanyaan: Berdasarkan kebijakan pengelalaan obat High Alert S. Lakukan komunikasi dengan pasien dan/atau keluarga pasien atau
ruangan apa saja yang boleh menyediakan obat HighAlert? perawat mengenai perubahan terapi yang terjadi.
lawaban : OK, lCU,VK, IGD

4. Pertanyaan: Bagaimana penyimpanan obat emergensi?


Jawaban : Disimpan di kit/trolly emergency yang terkunci

5. Pertanyaan: Bagaimana penggantian obat emergensi yang terpakai?


lawaban :
Meminta dokter untuk menuliskan abat emergency yang terpakai,
untuk mengganti abat tersebut di kit emergency agar jumlahnya sesuai.
Dan di catat dihuku pemakaian obat emergency.

6. Pertanyaan : Apa yang dimaksud rekansiliasi?


KELOMPOK MEDIS 5. Pertanyaan: Skrining adalah proses untuk identifikasi kebutuhan dan
kondisi pasien yang dapat dipenuhi oleh sumber daya / fasilitas yang
AKSES KE PELAYANAN & KANTINUITAS PELAYANAN ada di R5. Sebutkan macam-macam skrining'
(APK) Jawaban:
- Skrining Visual
1. Pertanyaan: Datang pasien dewasa dengan keluhan nyeri dada sejak - Skrining Via HP
jam sampai masuk RS, nyerl dirasakan menjalar ke tangan kiri dan nafas - Skrining dengan Penuniang
agak berat pada saat pemerlksaan fisik dltetapkan: TD 170 mmHg, Nadi - Skrining Non Medis
100 x/mnt. - Skrining Medis
Termasuk level berapakah paslen dlatas?
lawaban : Level ll(dua) PELAYANAN PASIEN
(AP)
2. Pertanyaan: Kategorl dalam pemulangan pasien ada 3, apa sajakah
ltu? 1. Pertanyaan : Kapan pengkajian awal rawat inap dibuat dan siapa saja
Jawaban: yang berperan?
a. Pasien pulang atas ijin DPJP Jawaban:
b. Pasien pulang atas APS Pengkajian awal rawat inap dibuat setelah pasien masuk ruang
perawatan dan form yang ada diisi segera oleh dokter ruangan,
3. Pertanyaan: Dalam Triage dikenal Sistem prioritas dengan pelabelan perawat dan diverifikasi oleh dokter yang merawat pasien dalam 1x24
apa sajakah ltu? jam.
Jawaban: 2. Pertanyaan : Berapa lama waktu Assesmen
- Label Merah - Gawat & darurat Jawaban:
- Label Kuning - Gawat tidak darurat - Di IGD 15-30menit
- Label Hijau -Tidak gawat tidak darurat - Di rawat jalan maksimal 2 jam
- Label Hitam - Pasien Meninggal (+) - Untuk pasien dengan membawa hasil laboratarium/ penunjang kurang
30 hari tidak perlu diulang pemeriksaannya kecuali ada perubahan
4. Pertanyaan: Pada kondisi apakah dokter umum harus mendampingi berarti pada pasien tertentu.
pasien saat melakukan transportasi dengan Ambulance.
Jawaban:
- Pasien dari lCU/PICU/NlCU 3. Pertanyaan : Pemulangan Pasien Khusus?
- Pasien butuh lCU/PICU/NlCU Jawaban: Pasien dengan kondisi khusus yang memerlukan manajemen
- Pasien terpasang ETT nyeri, obat-obatan, diet khusus dan konsultasi rehabilitasi medik, juga
- Pasien GCS < 6 memenuhi kriteria dengan kriteria pasien dengan aktivitas mutlak
- Pasien dengan ancaman gagal nafas memerlukan caregiver (tidak bisa mandiri), dan pasien-pasien ini sejak
- Mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dari awal dirawat sudah diassesmen.
4. Pertanyaan: Sebutkan alur pemeriksaan radialagi dari Rawat Jalan - Apabila dokter radiologi berhalangan hadir, maka petugas radiologi
Jawaban: menghubungi pasien untuk melakukan perjanjian ulang.
- Pasien datang ke lnstalasi Radiolagi dengan membawa surat
permintaan radiolagi dari dokter pengirim Pasien Rawat Inap
- Petugas radiolagi mengecek pemeriksaan radiolagi, menginformasikan - Perawat rawat inap menghubungi radiologi untuk membuat Perjanjian
biaya dan waktu pemeriksaan kepada pasien khusus
- Pasien melakukan pembayaran ke kasir rawat jalan - Petugas menjelaskan tentang persiapan, waktu pemeriksaan dan
- Setelah melakukan pembayaran, pasien kembali ke radiologi untuk biaya kepada perawat rawat inap
dilakukan pemeriksaan - Petugas radiologi menuliskan nama, waktu pemeriksaan, dan ruangan
- Setelah diperiksa, petugas menjelaskan kepada pasien mengenai pasien di buku perjanjian pemeriksaan
waktu pengambilan hasil - Perawat datang mengantar pasien sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan oleh petugas radiologi
5. Pertanyaan: Sebutkan alur pemeriksaan radiologi dari Rawat Inap - Apabila dokter radiologi berhalangan hadir, maka petugas radiologi
Jawaban: menghubungi perawat Rawat Inap untuk melakukan perjanjian ulang

- Perawat menghubungi radiologi untuk melakukan pemeriksaan 7, Pertanyaan : Sebutkan alat-alat proteksl radiasi
- Perawat menginput nama pasien rawat inap di menu rawat inap Jawaban:
SIMRS - Apron pb
- Perawat mengantar pasien ke ruang radiologi - Shielding /tabir Pelindung
- Petugas menjelaskan instruksi yang harus diikuti oleh pasien - Gonad shield
- Pemeriksaan radiologi dilakukan - Thyroid shield
- Setelah hasil radiologi selesai, perawat mengambil hasil tersebut ke - Google / kacamata
ruang radiologi - Gloves / sarungtangan

6. Pertanyaan: Bagaimana cara buat perjanjian pemeriksaan khusus di 8. Pertanyaan : Bagaimana maintenance alat-alat radiologi
radiologi dan persiapannya Jawaban:
Jawaban: - Pemeliharaan harian dilakukan aleh petugas radiologi
Paslen Rawat Jalan - Pemeliharaan mingguan dilakukan aleh ATEM
- Pasien rawat jalan datang ke radiologi untuk membuat perjanjian - Pemeliharaan bulanan dilakukan aleh ATEM dan teknisi vendor alat
Pemeriksaan khusus tersebut
- Petugas menjelaskan tentang persiapan, waktu pemeriksaan dan - Pemeliharaan tahunan / kalibrasi dilakukan oleh BPFK/lnstansi yang
biaya kepada pasien ditunjuk oleh Pemerintah
- 'Petugas radiologi menuliskan nama, waktu pemeriksaan, dan
No.Telpon pasien dibuku perjanjian pemeriksaan 9. Pertanyaan: Apa yang anda ketahul tentang hasll test diagnostik yang
- Pasien datang sesuai dengan waktu yang dijadwalkan oleh petugas kritis?
radiologi Jawaban:
Hasil tes diagnostik yang kritis adalah hasil pemeriksaan laboratorium 3. Hematokrit kurang dari 6 %a atau lebih dari 60 %
yang secara signifikan diluar batas normal dan dapat mengindikasikan 4. Trombosite kurang dari 30.000/mm3 atau lebih dari 800.000/mm'
kandisi yang beresiko tinggi terhadap nyawa pasien. 5. Jika salah satu nilai kritis terpenuhi maka harus dibuat hapusan untuk
dibaca sebagai Morfologi Darah Tepi (MDT)
l0.Pertanyaan: Parameter pemerlksaan apa saja yang termasuk dalam E. Nilai kritis Faal Hemostasis :
pemeriksaan diagnostik yang kritis dan sebutkan nilainya? 1. PPT nilai lebih dari 35"
2. APTT nilai lebih dari 60"
PENETAPAN HASIL EKSTREM / NILAI KRITIS LABOARATORIUM
PATOLOGI KLINIK RS HAPPYLAND MC: 11.Pertanyaan: Sebutkan Perawatan Alkes Laboratorium yang dilakukan
Hasil Ekstrem / Nilai Kritis Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik di RS Happyland
adalah sebagai berikut : Jawaban : Perawatan Berkala : Harian, Mingguan, Bulanan
12.Pertanyaan: Apa Buku Acuan yang digunakan Laboratorium RS
A. Nilai kritis pemeriksaan Kimia Klinik: Happyland dalam menentukan nilai normal dan rentang nilai yang
1. Glukosa kurang dari 40 ml/dl serta lebih dari 700 ml/dl. Segera lapor digunakan ?
ke petugas peminta pemeriksaan baru dilaporkan ke dokter
penanggung jawab Laboratorium RS Happyland MC Buku acuan yang digunakan Labaratarium dalam
2. Hasil Cholesterol Total kurang dari hasil HDLdan LDL menentukan Nilai Normal : " Sl units TABEL KONVERSI SISTEM SATUAN
3. Triglyserida lebih dari 500 ml/dl Sl- KONVENSIONAL DAN NILAI RUJUKAN DEWASA – ANAK PARAMETER
4. SGOT lebih dari 600 U/l LABORATORIUM KLINIK , diterbitkan oleh PERHIMPUNAN DOKTER
5. SGPT lebih dari 600 U/l atau selisih SGOTdan SGPT lebih dari 300 U/l SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA CABANG JAKARTA, cetakan
6. Bilirubin lebih dari 18 mg/dl pertama, Oktober 2004,
PENYUSUN : dr. Marjuki Surya Atmaja Sp.PK.
B. Nilai kritis BGA (Blood Gas Analyser) :
1. PH kurang dari 7,20 atau lebih dari 7,60 13. Pertanyaan : Berapa lama rentang waktu makslmal hasil test
2. PO2 kurang dari 40 mV diagnostik yang kritis harus sampai ke DPJP setelah hasil Final keluar
3. PCO2 lebih dari 20 mv atau lebih dari 70 mV dari Laboratorium.
4. Hasil bisa keluar sebagian atau seluruhnya' Jawaban : 15 menit

C. Nllal kritls Eleltralit : 14. Pertanyaan: Sebutkan mutu yang dlpantau di Laboratorium.
1. Natrium kurang dari 120 mmol/L atau lebih dari 160 mmol/L
2. Kalium kurang dari 2,5 mmol/L atau lebih dari 6,5 mmol/L Jawaban : Mutu yang dipantau di Laboratorium:
3. Chlorida kurang dari 80 mmol/L a. Pemantapan mutu Eksternal dan Pemantapan mutu lnternal
b. Mutu waktu tunggu hasil Laboratorium
D. Nilai kritis Hematologi :
1. Lekosit kurang dari 2.000/ mm3 atau lebih dari 25.000/mm3 15. Pertanyaan : Sebutkan B3 yang ada di Laboratorium?
2, Hemoglobin kurang dari 5 g/dl % Jawaban :
B3 yang ada di Laboratorium: Sisa spesimen (darah, urin, feses, sputum,
cairan semen, pus) Sisa alkes bekas pakai Reagen
PELAYANAN PASIEN - - Jika skala nyeri ≤4 maka diberikan tatalaksana melalui edukasi,
(PP) immobiIisasi, reIaksasi
- Jika skala ≥ 4 maka dilanjutkan dengan tata laksana nyeri dengan
1. Pertanyaan : Bagaimana memberikan pelayanan terhadap rasa nyeri farmakologi melalui kolaborasi..DPJP dan dilanjutkan dengan pengisian
pada pasien: formulir derajat pemantauan nyeri.
a. lbu hamil inpartu
b. Pasien dewasa d. Pasien Bayi
c. Pasien anak-anak - Menggunakan FLACCS (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability)
d. Pasien bayi Dengan menilai wajah, Ekstrimitas, Gerakan, Menangis, kemampuan
ditenangkan.
Jawaban: - Mendokumentasikan dalam catatan medik pasien
a. Pasien hamil dengan kondisi inpartu :
- Semua pasien inpartu dilakukan penilaian nyeri dengan VAS (visual 2. Pertanyaan : Kapan dan bagaimana penilaian nyeri pasien dapat
analog scale) diulang?
- Nilai nyeri didokumentasikan dalam lembar assessment pasien. Jawaban :
- Penatalaksanaan nyeri disesuaikan dengan hasil penilaian obstetric. Penilaian Ulang nyeri dilakukan pada:
- Tatalaksana dapat berupa teknik relaksasi atau farmakologi. - Pasien yang mendapatkann tata laksana terapi
- 30 menit setelah mendapatkan obat IV, IM dan suppositoria
b. Pasien dewasa - 1-2 jam setelah mendapatkan obat oral
-- Untuk pasien dewasa yang dapat berkomunikasi / kooperatif dengan - 8 jam pada pasien sadar atau sesuai dengan shift
menggunakan skala nyeri VAS (Visual Analogue Scale) - Setiap 5 menit pada pasien nyeri kardiak setelah mendapatkan terapi
- Menanyakan secara langsung skala nyeri pasien nitrat / ISDN
- Mendokumentasikan dalam catatan medik pasien - Pasien post operasi
- Jika skala nyeri ≤4 maka diberikan tatalaksana melalui edukasi, - Sebelum pasien dipindahkan / ditransfer
immobiIisasi reIaksasi - Sebelum pasien pulang dari RS
- Jika skala ≥ 4 maka dilanjutkan dengan tata laksana nyeri dengan
farmakologi melalui kolabarasi..DPJP dan dilanjutkan dengan pengisian 3. Pertanyaan : Bagaimana cara menilai status gizi pasien.
formulir derajat pemantauan nyeri. Jawaban :
Cara menilai status gizi pasien:
c. Pasien anak - Setiap pasien dilakukan skrining gizi oleh perawat menggunakan
- Untuk pasien anak yang dapat berkomunikasi / kooperatif dengan scoring pada lembar assessment awal
menggunakan skala nyeri VAS ( Visual Analogue Scale), jika kesulitan - Jika skor lebih dari 2 maka pasien akan dikonsulkan pada ahli gizi
komunikasi dengan Wong Baker Scale
- Menanyakan secara langsung skala nyeri pasien 4. Pertanyaan : Bagaimana evaluasi gizi pasien rawat inap
- Mendokumentasikan dalam catatan medic pasien. Jawaban.
Evaluasi gizi pasien rawat inap dengan menilai :
- Klinis pasien c. Memberikan asuhan dan terapi sesuai dengan indikasi medis
- Sisa makanan d. Melakukan kolabarasi dengan security / keamanan Rumah sakit
- Hasil laboratorium untuk pengamanan pasien

5. Pertanyaan : Sebutkan pelayanan pasien yang termasuk pelayanan


pasien yang berisiko tinggi PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH
Jawaban: (PAB)
a. Pasien emergency
b. Pasien resusitasi 1. Pertanyaan : Bagaimana cara penyampaian inform consent
c. Pasien tranfusi / komponen darah kepada pasien pre operasi dan apa saja yang dijelaskan?
d. Pasien yang menggunakan alat bantu hidup / koma Jawaban :
e. Pasien dnegan penyakit menular dan daya tahan menurun a. Berikan penjelasan oleh dokter anestesi dan dokter bedah yang
f. Pasien Hemodialisa bersangkutan kepada pasien, keluarga pasien dan atau mereka
g. Pasien yang menggunakan restrain / alat pengikat yang membuat keputusan terhadap pasien mengenai:
h. Pasien lanjut usia, cacat, anak-anak dan pasien risiko disiksa 1) Resiko, manfaat dan alternatif yang berhubungan dengan
i. Pasien yang mendapatkan obat sitostatika / kemopterapi anestesi.
6. Pertanyaan : Bagaimana pelayanan pada pasien dengan penyakit 2) Resiko, manfaat dari prosedur bedah yang direncanakan serta
menular komplikasi yang akan terjadi.
Jawaban: 3) Alternatif tindakan bedah dan non bedah untuk mengobati
a. Pasien yang diduga /didiagnosa infeksi menular diisolasi sesuai pasien.
dengan transmisi penularan penyakit. 4) Resiko, manfaat maupun alternatif darah/produk darah yang
b. Petugas yang memeriksa pasien yang diduga infeksi menular harus digunakan bila dibutuhkan.
dalam kondisi sehat dan menggunakan APD b. lsi dan tandatangan surat pernyataan persetujuan operasi,
c. Pasien yang memungkinkan untuk diberikan APD, saat diduga infeksi pernyataan persetujuan tindakan anestesi/tindakan medik, dan
menular langsung diberi APD atau lembar persetujuan tindakan transfusi darah oleh pasien
d. Pasien dengan infeksi airborne diisolasi di ruangan tekanan negative. atau keluarga.
e. Bila fasilitas RS tidak memungkinkan untuk merawat pasien infeksi
menular, maka pasien dan keluarga diinformasikan untuk dirujuk pada 2. Pertanyaan : Bagaimana prosedur pemindahan pasien dari RR ke
fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. ruangan?
Jawaban :
7. Pertanyaan : Bagaimana pelayanan pada pasien dengan risiko a. Hubungi perawat ruangan yang dituju dan sampaikan bahwa
kekerasan Pasien akan dipindahkan.
Jawaban : b. 1) Lakukan identifikasi pasien, agar tidak terjadi salah
Pelayanan pada pasien yang berisiko disiksa memindahkan Pasien.
a. Mengidentifikasi pasien yang berisikodisiksa 2) Beritahukan pada pasien tentang rencana pindah ruang
b. Mengisi assement pasien yang mengalami kekerasan perawatan.
c. Lakukan pemeriksaan terhadap tiga haI sebagai berikut: Jawaban :
1) Pasien : Keadaan umum pasien, tanda-tanda vital, kondisi luka a. Dokter anestesi melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,
operasi, kontraksi/tinggi fundus uteri (bila pasien pasca operasi memeriksa hasil pemeriksaan penunjang medis beserta
SC), perdarahan, BAK spontan/belum, kandung kemih penuh jawaban hasil konsultasi dokter spesialis bidang terkait sesuai
atau tidak, serta warna dan jumlah urine. indikasi.
2) Berkas rekam medis: Kelengkapan rekam medis sepertilembar b. Dokter anestesi menuliskan hasil assesmen pra sedasi yang
asuhan keperawatan, catatan harian perawat, catatan medik, ditemukan secara lengkap serta perencanaan sedasi dalam
hasil pemeriksaan penunjang, obat-obatan dan lain-lain formulir rujukan anastesi.
(kontrol kelengkapan rekam medis disesuaikan dengan check c. Dokter anestesi memberikan penjelasan kepada
list formulir serah terima pasien) pasien/keluarga sebelum melakukan tindakan sedasi. Formulir
3) Barang : Barang pasien seperti paket sabun, softex, pakaian informed consent harus ditanda tangani oleh pasien atau
kator, kendil plasenta, sandal/sepatu pasien. keluarga pasien, perawat dan dakter anestesi yang akan
d. Pindakan pasien ke ruang perawatan dengan menggunakan melakukan operasi sebelum sedasi dilaksanakan.
kursi/brancard.
e. Lakukan serah terima pasien dengan perawat ruangan tentang 4. Pertanyaan : Bagaimana prosedur pengisian assesment peri
keadaan umum pasien secara menyeluruh dengan operatif?
memperlihatkan resume pindah ruangan, catatan medik, asuhan Jawaban :
keperawatan terkait tindakan, yang belum atau sudah dilakukan a. Dokter melakukan pengkaiian medis awal pasien yang meliputi
dan catatan perawatan. anamnesis, pemeriksaan umum, pemeriksaan penunjang,
f. Setelah melakukan serah terima pasien, perawat yang diagnosis kerja, diagnosis banding, pengobatan, dan rencana
menyerahkan dan menerima harus menandatangani formulir pembedahan.
serah terima pasien. b. Dokter memberikan informasi yang adekuat dalam pemberian
g. Dokumentasikan semua tindakan dalam asuhan keperawatan asuhan kepada pasien atau keluarganya untuk pengambilan
dan catat waktu tiba di ruang perawatan. keputusan oleh pasien dan atau keluarga.
h. Hal-hal yang harus diperhatikan : c. Jika pasien dan atau keluarga setuju maka pasien atau
1) Selama prases pemindahan pasien diperhatikan selalu kondisi keluarga akan menandatangani formulir informed consent.
pasien. d. Apabila darah atau produk darah mungkin dibutuhkan, maka
2) Pasien tidak boleh ditinggal sendirian di atas kursi informasi tentang resiko dan alternatif didiskusikan kepada
roda/brancard. Pasien dan atau keluarga.
3) Pada saat memindahkan pasien ke tempat tidur, pastikan kursi e. Perawat melakukan pengkaiian pre operatif.
roda/brancard serta tempat tidur dalam kondisi terkunci. f. Hasil pengkajian didokumentasikan di dalam rekam medis dan
lembar pengkajian pre operatif kamar bedah.
3. Pertanyaan : Siapakah yang melakukan assesment pre anestesi
dan apa saja yang dilakukan oleh dokter anestesi saat melakukan 5. Pertanyaan : Bagaimanakah prosedur pemantauan status
assesment? fisiologis pada pasien yang dilakukan tindakan dengan anestesi
local?
Jawaban :
a. Perawat melakukan monitaring status fisiolagi pasien yang 3. Pertanyaan : Sebutkan populasi khusus
meliputi : Jawaban :
1) Tingkat kesadaran a. Pasien geriatrik/lanjut usia
2) Tekanan darah b. Kehamilan resiko tinggi
3) Nadi c. Pasien dengan cacat fisik, keterbatasan mental
b. Monitaring status fisiologis pasien dilakukan sebelum, selama d. Pasien dengan keganasan/kanker
tindakan pembedahan dan sesudah tindakan pembedahan. e. Pasien imunokompromise/daya tahan tubuh rendah
c. Pemeriksaan tanda vital selama tindakan/pembedahan f. Pasien dengan imun/daya tahan tubuh yang dilemahkan (pasien
dilakukan minimal 1 kali apabila tindakan/pembedahan kemoterapi)
berlangsung selama maksimal 30 menit. Apabila g. Pasien neonatus/bayi baru lahir
tindakan/pembedahan berlangsung lebih dari 30 menit,
pemerikaan tanda vital ulang dilakukan tiap 10 menit sekali. 4. Pertanyaan : Sebutkan alphabet sesuai dengan ejaan
d. Hasil monitoring didokumentasikan di berkas catatan intregasi internasional
dalam bentuk stempel tabel pada berkas rekam medis. Jawaban :
A = Alfa H = Hotel O = Oscar V = Victor
B = Bravo I = lndia P = Papa X = X-ray
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI C = Charlie I = Juliet Q = Queen Y = Yankee
(MKI) D = Delta K = Kilo R = Romeo Z = Zulu
E = Echo L = Lima S = Sierra
F = Foxtrot M = Mama T = Tango
1. Pertanyaan : Sebutkan unsur dalam identifikasi pasien G = Golf N = November U = Uniform
Jawaban :
 Nama Pasien, 5. Pertanyaan : Sebutkan nama kolom yang ada di dalam formulir
 Tanggal Lahir Pasien, informasi/edukasi.
 Nomor Rekam Medis Pasien. Jawaban :
a. Tanggal/Pukul
2. Pertanyaan : Apa yang harus dilakukan jika menerima lnstruksi via b. Status Rawat & Lokasi
telepon. c. Profesi/Bagian
Jawaban : d. Informasi/Edukasi yang diberikan
a. lnstruksi/laporan hasil pemeriksaan secara verbal dan telepon e. Nama &ttd pemberi informasi
ditulis oleh penerima instruksi/laporan. f. Nama &ttd & hubungan dengan pasien penerima informasi &
b. Instruksi laporan hasil pemeriksaan secara verbal & telepon edukasi
dibacakan kembali oleh penerima instruksi/laporan.
c. lnstruksi/laporan yang dibacakan tersebut dikonfirmasi oleh
individu pemberi instruksi/laporan.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN 4. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif?
(SKP) Bagaimana caranya dilakukan di RS?
Jawaban:
1. Pertanyaan : Sebutkan 6 Sasaran Keselamatan Pasien Komunikator dan kamunikan sama-sama memiliki pengertian yang
Jawaban : sama tentang suatu pesan saat adanya pesan terutama lewat
a. Ketepatan identifikasi pasien telepon dilakukan TUBAK (Tulis Baca Konfirmasi-ulang).
b. Peningkatan Komunikasi efektif Dilakukan pendokumentasian di lembar integrasi jika pasien RWI
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai dengan CAP Verifikasi dimana kamunikator (DPJ P) mengkonfirmasi
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi ulang pesan / perintah pengobatan pada saat visite berikutnya.
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
f. Pengurangan resiko pasien jatuh 5. Pertanyaan: Sebutkan obat yang tergolong obat-obat High Alert
Jawaban:
2. Pertanyaan : Bagaimana cara mengidentifikasi pasien, kapan a. Anti konvulsan
dilakukan dan kapan tidak dilakukan b. Anti koagulan
Jawaban : c. Trombolitik
a. Setiap pasien yang rawat inap dipasang gelang identitas pasien d. Narkotika
b. Ada 3 identitas pasien yaitu menggunakan NAMA, Tanggal Lahir e. Kemotherapi
dan No RM yang disesuaikan dengan tanda pengenal resmi f. Oksitosin
c. Dengan cara aktif pasien diminta menyebutkan nama dan g. Elektrolit pekat
tanggal lahir h. lnsulin
d. Dilakukan saat pemberian obat, darah atau produk darah, i. LASA / NARUM (Look Alike Sound Alike-Nama Obat Rupa Mirip)
pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis,
atau memberikan pengobatan atau tindakan lain 6. Pertanyaan : Sebutkan cara penanganan obat High Alert di ruang
e. Pengecualian prosedur indentifikasi dapat dilakukan pada kondisi perawatan
kegawat daruratan pasien di lGD, tCU dan kamar operasi dengan Jawaban:
tetap memperhatikan data pada gelang identitas pasien. Obat High Alert tidak boleh disimpan di ruang perawatan dan jika
ada kebutuhan maka harus diresepkan oleh dokter, digunakan
3. Pertanyaan: Ada berapa macam gelang identitas pasien sesuai dosis yang diperintahkan, dan harus dibuang setelah
Jawaban : 6 gelang identitas dipakai.
 Merah muda : identitas perempuan
 Biru : identitas laki-laki 7. Pertanyaan: Bagaimana cara pencegahan pasien jatuh di RS
 Merah : alergi Jawaban:
 Kuning : resiko jatuh a. Setiap pasien yang akan dirawat dinilai resiko jatuhnya dengan
 Putih : kemotherapi skor humpty dumpty (anak), Morse (dewasa), Sydney(geriatri).
 Ungu : DNR/Do-Not-Recusitation b. Jika skor jatuhnya normal maka tidak diberikan tindakan apapun.
c. Jika skor jatuhnya rendah maka diberikan edukasi sesuai SPO a. Desinfektan menggunakan 5 ml cairan anyosime DDI dicampur
edukasi pencegahan pasien jatuh. dengan 1 liter air
d. Jika skor jatuhnya tinggi maka diberikan edukasi sesuai SPO dan b. Dekantaminasi alat dengan merendam instrument dalam
diberikan gelang resiko jatuh berwarna kuning dan skor jatuhnya desinfektan selama 5-10 menit dengan box kuning
dipantau tiap hari di lembar monitoring pasien jatuh. c. Dicuci bersih, disikat dengan detergen bila diperlukan
e. Jika pasien terjatuh maka diberikan penanganan sesuai SPO d. Keringkan instrument yang sudah di dekontaminasi
penanganan pasien jatuh dan dilaporkan sebagai insiden e. lnstrumen dikemas menggunakan linen dan kertas roti yang baru
keselamatan pasien agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. diberi tanggal pengemasan nama unit, dan nama set
f. Kirim ke OK dengan box merah (on steril)
8. Pertanyaan: Apa yang kalian lakukan jika bertemu dengan pasien g. Ambil ke AK dengan box hijau (steril)
dengan gelang kuning sedang berjalan-ialan dikoridor h. Tandatangani petugas penyerah dan penerima
Jawaban:
a. Segera hampiri pasien memintanya duduk/berbaring di tempat 3. Pertanyaan : Sebutkan Five Moment cuci tangan
terdekat Jawaban :
b. Lihat gelang identitas pasien, telepon ruangan pasien dirawat 1) Sebelum kontak dengan pasien
dan minta petugas menjemput dengan kursi roda. 2) Sebelum tindakan aseptic
3) Sesudah kontak dengan pasien
4) Sesudah kontak dengan cairan tubuh pasien
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI 5) Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
(PPI)
4. Pertanyaan : Sebutkan Alat Pelindung Diri (APD)
1. Pertanyaan : Apa perbedaan handrub dan handwash serta Jawaban :
tunjukkan gerakan cuci tangan? a. Topi
Jawaban: b. Kacamata
a. Handrub c. Masker
 Desinfektan yang berbasis alcohol d. Apron
 Waktu 20-30 detik e. Sarung tangan bersih &steril
 Gerakan 6 langkah setiap langkah 3x gerakan f. Sepatu boot
b. Handwash:
 Menggunakan sabun dan air 5. Pertanyaan : Bagaimana Cara Perawatan Single Use menjadi
 Waktu 40-60 detik Reuse?
 Gerakan 6 langkah setiap langkah 6x gerakan Jawaban:
a. Pelakana adalah semua petugas yang menangani alat kesehatan
2. Pertanyaan : Bagaimana proses dekontaminasi alat sampai b. Pakai sarung tangan rumah tangga
diantar ke OK c. Rendam alat yang akan di reuse yang masih dapat digunakan di
Jawaban : dalam cairan desinfekan (Anyosin DDI) selama 5-10 menit
d. Bersihkan alat yang sudah direndam dibawah air mengalir 1. Pertanyaan : Bagaimana proses pemberian informasi dan edukasi
e. Cuci dan sikat alat tersebut sampai bersih ada pasien / keluarga?
f. Keringkan dan bungkus dalam pembungkus untuk disimpan Jawaban : ada 3 (tiga) tahapan proses pemberian informasi dan
g. Letakkan alat yang sudah dikemas di dalam tempat/toples yang edukasi, yaitu:
sudah berisi formalin tablet a. identifikasi kebutuhan informasi dan edukasi
h. Beri etiket pada toples penyimpanan alat yang di reuse yang b. Pemberian informasi dan edukasi
sudah diberi tanda (l Tgl.Bln..., lI Tgl.Bln..., lll Tgl.Bln...) c. Verifikasi terhadap pemberian informasi dan edukasi
i. Buang alat yang direuse sudah dilakukan 3x atau sudah tidak-
layak pakai (rusak). Stiker pada toples dilepas dan diganti 2. Pertanyaan : Jelaskan cara memberikan edukasi?
dengan stiker yang baru Jawaban : Edukasi diberikan dengan cara sebagai berikut
j. Catat pada buku pemantauan alat reuse tersedia catatan barang a. Bila kebutuhan edukasi adalah pengetahuan maka edukasi
yang direuse laringomask dan Handswicth couter. diberikan dengan cara menjelaskan tentang materi edukasi,
dapat dibantu dengan media seperti Ieaflet, Iembar balik,
6. Pertanyaan : Alur Penanganan Petugas yang terpajan presentasi dengan LCD
Jawaban: b. Bila kebutuhan edukasi adalah ketrampilan, maka dilakukan
a. Jangan panik demonstrasi
b. Bersihkan bagian tubuh yang terpajan
 Mata : bilas dengan air mengalir selama 15 menit 3. Pertanyaan: Bagaimana cara melakukan verifikasi
 Kulit : bilas dengan air mengalir 1 menit Jawaban:
 Mulut : kumur-kumur dengan air selama 1 menit Caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan seputar materi
c. Kulit terpaian dibersihkan menggunakan air dan sabun antiseptik edukasi yang diberikan (pengetahuan) dan melakukan evaluasi
d. Periksa petugas yang terpajan oleh dokter IGD praktek / demontrasi (ketrampilan).
e. Lapor Tim PPl dan K3RS Bila pasien sudah dinitai mengerti dan mampu maka pasien
f. Buat laporan tertulis pada buku pajanan dan immunitas petugas diminta tanda tangan,
terpajan
g. Konsulkan ke spesialis penyakit dalam untuk tindakan 4. Pertanyaan: Dimanakah proses pemberian informasi dan edukasi
selanjutnya dicatat
h. Lakukan pemeriksaan laboratarium: HIV HBV HCV (jika sumber Jawaban: Dicatat dalam berkas rekam medis, yaitu: lembar
pajanan positif HIV HBV, HCV) informasi dan edukasi
i. Hasil pemeriksaan konsulkan kembali ke dokter spesialis penyakit
dalam. 5. Pertanyaan : Siapa saja yang memberikan edukasi
Jawaban : Yang memberikan edukasi adalah seluruh profesi
kesehatan di rumah sakit, yaitu Dokter, Perawat, Bidan, Ahli Gizi,
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA Apateker, Analis, Radiografer, Therapis.
(PPK)
6. Pertanyaan: Di mana saja pemberian informasi dan edukasi HAK PASIEN DAN KELUARGA
diberikan (HPK)
Jawaban : Pemberian informasi dan edukasi dapat dilakukan :
a. Di dalam Gedung 1. Pertanyaan : Panduan Melindungl Barang Milik Pasien
- Di rawat jalan (Poli, Front Office, Laboratarium, Analis dan
lain-lain) Pasien datang ke IGD:
- Di rawat inap (pasien yang dirawat, kursus perawatan bayi) - Tidak sadar
b. Di luarGedung - Sadar tanpa keluarga
- Penyuluhan di masyarakat, sekolah, perusahaan - Pasien meminta

7. Pertanyaan : Adakah unit yang mengelola kegiatan Promosi


Kesehatan Rumah Sakit Tidak sadar Sadar dan
Jawaban: ada namanya unit PKRS (Promosi Kesehatan Rumah pasien minta
Sakit)
Perawat mengamankan
8. Pertanyaan: Apa yang dikelola oleh Unit PKRS
barang pasien
Jawaban:
Unit PKRS mengelola segala bentuk kegiatan promosi kesehatan
rumah sakit baik yang dilakukan di dalam RS maupun diluar RS
yang salah satu kegiatannya adalah pemberian informasi dan Catat oleh perawat
edukasi. dengan saksi

9. Pertanyaan : Siapa pimpinan unit PKRS


Jawaban : ........................................ Serah terima ke
Perawat Ruangan

Disimpan di loker
penyimpanan
Serah terima ke
Perawat Ruangan
Pengambilan barang dengan membawa
lembaran serah terima barang
Serah terima ke Perawat Ruangan
MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL'S Jawaban : Pelayanan Obsetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(MDG'S)
SASARAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS
1. Pertanyaan : Siapakah nama petugas pencatat DOTS TB Diterbitkan : Rabu, 23 April 2014 14:19 (Cetak)
Jawaban : ...........
Bab ini mengemukakan Sasaran Milenium Development Goals (MDGs),
2. Pertanyaan: Berapa lamakah IMD dilakukan pada bayi baru lahir dimana lndonesia merupakan salah satu dari 189 negara yang
yang sehat menandatangani kesepakatan pembangunan milinnium (MDGs) pada
Jawaban : Minimal 1 jam bulan September tahun 2000. Kesepakatan tersebut berisikan S misi
yang harus dicapai, yang merupakan komitmen bangsa-bangsa di dunia
3. Pertanyaan : Apakah kepanjangan dari DOTS TB untuk mempercepat pembangunan manusia dan pemberantasan
Jawaban : Directly Observed Treatment Short-course TuBerculosis kemiskinan, dimana pencapaian sasaran MDGs menjadi satu prioritas
utama bangsa lndonesia. Dari 8 misi yang harus dicapai, ada 3 misi yang
4. Pertanyaan: Bagaimanakah Etika Batuk harus dicapai oleh rumah sakit, yaitu :
Jawaban :
a. Tutup mulut dan hidup saat batuk/bersin. o Misi 4. Mengurangi angka kematian anak;
b. Bersihkan tangan setelah kontak dengan sekret saluran nafas. o Misi 5. Meningkatkan kesehatan Ibu;
c. Jaga jarak terhadap arang dengan gejala gangguan saluran o Misi 6. Memerangi HIV AIDS, TB dan penyakit menular lainnya.
nafas akut yang disertai demam.
Upaya-upaya ketiga misi tersebut harus dijalankan rumah sakit sesuai
5. Pertanyaan: Sebutkan 5 komponen utama dari strategi DOTS TB dengan buku pedoman yang berlaku. Meskipun tampaknya pencapaian
Jawaban: misi tersebut agak susah, namun tetap dapat dicapai apabila dilakukan
a. Komitmen politik. upaya terobasan yang inovatif untuk mengatasi penyebab utama
b. Pemeriksaan dahak secara mikroskopis. kematian tersebut yang dldukung kebijakan dan system yang efektif
c. Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul selama ini.
dengan tata Iaksana kasus yang tepat.
d. Pengawasan langsung pengobatan oleh Pengawas Menelan SASARAN I:
Obat(PMO). PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN PENINGKATAN
e. Jaminan ketersediaan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) yang KESEHATAN lBU
bermutu. Adanya sistem pencatatan dan pelaporan yang baku. Elemen Penilaian SMDG.l
1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun program PONEK
6. Pertanyaan : Sebutkan jadwal pelayanan poliklinik TB DOTS. 2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan
Jawaban: ......... proses/mekanisme dalam PONEK termasuk pelaporannya
3. Adanya kebijakan RS dan dukungan penuh manajemen dalam
7. Pertanyaan : Apakah kepanjangan dari PONEK pelayanan PONEK
4. Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK RS
5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan 6. Terlaksananya fungsi fujukan DOTS TB pada rumah sakit sesuai
tehnik Tim PONEK sesuai standar dengan kebijakan yang berlaku
6. Terlaksananya fungsi rujukan PONEK pada rumah sakit dengan
kebijakan yang berlaku Demikian materi Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012 Pokja
Sasaran Milenium Develapment Gaals (SMDGs),
SASARAN I!: o Sebelumnya
PEN URUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS o Berikutnya
Elemen Penilaian SMDG. ll
1. Pimpinan RS berparitisipasi dalam menyusun rencana pelayanan
penanggulangan HlV/AlDS MDGs (Millennium Develapment Goals)
2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan
proses/mekanisme dalam penanggulangan HlV/AlDS termasuk Tujuan pembangunan Milennium adalah sebuah paradigm
pelaporannya. pembangunan global yang dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi
3. Adanya kebijakan RS dan dukungan penuh manajemen dalam Millenium oleh negara-negara anggota PBB di New York pada bulan
pelayanan penanggulangan HlV/AlDS September tahun 2000.
4. Terbentuk dan berfungsinya tim HIV/AIDS rumah sakit
5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam
tehnik Tim HIV/AIDS sesuai standar upaya menangani penyelesaian terkait isu-isu yang sangat mendasar
6. Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada rumah sakit dengan tentang pemenuhan hak asasi manusia dan kebebasan manusia,
kebijakan yang berlaku perdamaian, keamanan dan pembangunan. MDGS mempunyai 8 butir
7. Terlaksananya pelayanan VCI, ART, PMTCT, IO, ODHA dengan tujuan.
faktor resiko lDU, penunjang sesuai dengan kebijakan. Targetnya adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan
masyarakat pada tahun 2015.
SASARAN III: MDGs terdiri dari :
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TB 1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Elemen Penilaian SMDG.III 2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua
1. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana pelayanan 3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
DOTS TB 4. Menurunkan angka kematian anak
2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan 5. Meningkatkan kesehatan ibu.
proses/mekanisme dalam program pelayanan DOTS TB termasuk 6. Memerangi HIV/AIDS
pelaporannya 7. Memastikan kelestarian lingkungan
3. Addanya kebijakan RS dan dukungan penuh manajemen dalam 8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan
pelayanan DOTS TB sesuai dengan standar
4. Terbentuk dan berfungsinya Tim DOTS TB rumah sakit PONEK
5. Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tehnis PONEK adalah, Pelayanan Obstetri Neonatal Emergeny Komprehensif
Tim DOTS TB sesuai standar tujuan utama :
Mampu menyelematkan ibu dan anak baru lahir melalui program - Ruang bersalin dan ruang perinatal terpisah
rujukan berencana dalam satu wilayah kabupaten, kotamadya atau - Tersedia ruang rawat gabung
provinsi. - Tersedia peraga untuk edukasi pasien
Upaya pelayanan PONEK; - Tersedia ruang ibu untuk bayi dirawat
1. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan difinitif - Tersedia ruang laktasi
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang - Tersedia ruang ICU
tindakan - Tersedia ruang tindakan untuk ibu dan bayi di IGD
3. Penanganan operasi cepat dan tepat meliputi laparotomi dan
SC Alat-alat
4. Perawatan intensif ibu dan bayi - Tersedia ventilator di lCU
5. Pelayanan asuhan antenatal resiko tinggi - lnkubator
- Suction
RSSIB (Rumah Sakit Sayang lbu dan Bayi) - Radiasi warmer
- Alat resusitasi BBL di ruang perinatal, ruang bersalin dan IGD
Rumah Sakit Sayang lbu dan Bayi adalah rumah sakit umum maupun - CTG
khusus yang telah melaksanakan 10 langkah menuju perlindungan ibu - Vacum
dan bayi secara terpadu dan paripurna, yang sudah dilakukan RS Happy - Forcep
Land untuk menurunkan angka kematian ibu, yangterdiri dari : - Rwsusitasi set di ruang bersalin
1. Pelayanan kesehatan ibu dan anak - SC set di ruang OK
2. Penyelenggaraan PONEK 24 jam - USG di poli kebidanan
3. Rawat gabung ibu dan bayi - Alat fototherapy
4. lnisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif
5. Perawatan metode kangguru-pada BBLR Pelayanan bekerja sama dengan BPJS kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan,
6. RSSIB Jasa Raharja, Jamkesda, Jamkesta DIY, Jamkesos.
7. Pelaksanaan rujukan (ketersediaan ambulans 24 jam)
8. Pelayanan penunjang 24 jam yaitu laboratarium, farmasi, bank
darah
9. Pelayanan kamar operasi 24 jam
10. Adanya SK PONEK (terbentuk tim PONEK,tim RSSIB, rawat
gabung, dukungan larangan susu formula)
11. Adanya SPO masing-masing unit
12. Mekanisme rawat bersama dengan Sp.PD untuk kasus tertentu
13. Peningkatan kompetensi atau mutu inhouse training, exhause
training, dokter, bidan dan perawat
14. Pemberian edukasi pada ibu bersalin
15. Adanya jaringan komunikasi DINKES-RS Happy Land

Anda mungkin juga menyukai