Bedasarkan hasil keputusan Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ditetapkan Indikator
Mutu Rumah Sakit
- Eksklusi
Area Monitoring Instalasi Rawat Inap ICU, Lantai 2, Lantai 4
Instalasi Perawatan Intensif
PJ. Pengumpul Data PIC data masing-masing unit pelayanan.
Format Survey Terlampir
2. KEMATIAN IBU BERSALIN KARENA PREEKLAMPSI/EKLAMPSI
- Eksklusi
Area Monitoring Instalasi Perawatan Intensif
PJ. Pengumpul Data PIC data masing-masing unit pelayanan.
Penanggung Jawab Ketua Sub Komite Mutu Profesi (Komite Medik , Komite
Perawatan, Komite Tenaga Kesehatan Lain.
Format Survey Terlampir
5. RESPON TIME SC
Analisa & Pelaporan Rekapitulasi dan analisa dilaksanakan Komite PMKP yang
selanjutnya akan dilaporkan kepada Direksi. Secara umum data
akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen
rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP
- Inklusi - seluruh permintaan obat MgSO4
- permintaan obat selain MgSO4
- Eksklusi
Area Monitoring Instalasi Farmasi
PJ. Pengumpul Data Petugas istalasi farmasi
Penanggung Jawab Koordinator Instalasi Farmasi
Format Survey Terlampir
9. EMERGENCY RESPON TIME
Frekuensi Pengumpulan Data dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh PIC data ruangan
Pengumpulan Data rawat inap
Periode Analisa Setiap bulan di Unit
Setiap 3 bulan di komite PMKP
Numerator Jumlah proses yang telah diidentifikasi secara benar pada observasi
Denumerator Jumlah Proses Pelayanan yang diobservasi
Formula Jumlah proses yang telah diidentifikasi secara benar : Jumlah pelayanan yang
diobservasi dikalikan dengan 100%
Standar 100 %
Cara Pengumpulan Pengumpulan Data dengan total
Data
Sumber Data Berkas Rekam Medis
Pencatatan Pencatatan Data dilakukan setiap hari dilakukan oleh PIC data
Analisa & Pelaporan Rekapitulasi dan anlisa dilaksanakan komite PMKP yang selanjutnya akan
dilaporkan kepada direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP
Inklusi Semua Pasien
Ekslusi
Area monitoring Seluruh Unit
PJ Pengumpul Data PIC data masing-masing unit pelayanan
Format Survey Terlampir
Frekuensi Pengumpulan data dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh PIC data di unit
Pengumpulan data laboratorium.
Periode Analisa Rekapitulasi dan analisa sederhana dilakukan setiap bulan oleh Koordinator
Laboratorium sebagai informasi untuk unitnya kemudian dilaporkan kepada
Komite PMKP.
Komite PMKP melakukan analisa data setiap 3 bulan, hasil analisa
dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit.
Numerator Jumlah pemeriksaan kritis yang dilaporkan < 30 menit setelah ada hasil
pemeriksaan.
Denumerator Jumlah semua pemeriksaan laboratorium dengan hasil kritis pada periode
waktu yang sama
Formula Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang dilaporkan < 30 menit :
Jumlah semua pemeriksaan kritis dalam periode waktu yang sama X 100
% = …..%
Standar 100 %
Cara pengumpulan Sensus
data
Sumber Data Sensus harian dan Berkas rekam Medis
Pencatatan Pencatatan data dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh PIC data unit
Laboratorium.
.
Analisa & Pelaporan Rekapitulasi dan analisa dilaksanakan Komite PMKP yang selanjutnya akan
dilaporkan kepada Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP
- Inklusi - Semua hasil pemeriksaan laboratorium kritis yang sesuai dengan RED
Category Condition.
- Semua pemeriksaan dan hasil pemeriksaan laboratorium yang bukan
Kritis dan tidak termasuk RED Category Condition ; hasil pemeriksaan
- Eksklusi laboratorium patologi klinik kritis yang sudah dapat dilihat oleh
DPJP/perujuk melalui sistem informasi dan sudah ditindaklanjuti
Area Monitoring Unit Laboratorium
Standar Indikator Mutu Nasional : Kepatuhan Upaya Pencegahan Cidera akibat pasien
jatuh pada pasien rawat inap
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome √ Proses&Outcome
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Keselamatan pada pasien
Definisi Operasional Upaya pencegahan jatuh meliputi :
1. Screening di rawat jalan/ IGD
2. Asesmen awal risiko jatuh
3. Assesment Ulang risiko jatuh
4. Edukasi pencegahan pasien jatuh.
Disebut patuh apabila melaksanakan seluruh upaya pencegahan jatuh pada
pasien yang berisiko sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh rs.
Catatan :
Assessment awal hanya dilakukan pada pasien rawat inap
Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya dilakukan screening
Frekuensi Pengumpulan Data dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh PIC data ruangan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan di Unit
Setiap 3 bulan di komite PMKP
Numerator Jumlah pasien yang beresiko mengalami jatuh
Denumerator Jumlah seluruh pasien rawat inap
Formula N/D x 100%
Standar 100 %
Cara Pengumpulan Pengumpulan Data dengan total sampling pada saat survey
Data
Sumber Data Rekam Medik
Pencatatan Pencatatan Data dilakukan setiap hari dilakukan oleh PIC data
Analisa & Pelaporan Rekapitulasi dan analisa dilaksanakan komite PMKP yang selanjutnya akan
dilaporkan kepada direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP
Inklusi Semua kasus beresiko jatuh
Ekslusi Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun edukasi seperti
pasien meninggal, pasien gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak edukasi
Area monitoring Seluruh pasien yang di rawat inap
PJ Pengumpul Data PIC data unit Ruang rawat
Format Survey Terlampir
C. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
2. INSTRUKSI VIA TELEPON YANG DIREAD BACK DAN DITANDATANGANI DALAM 24 JAM
Standar Indikator Mutu Nasional : Instruksi Verbal Via Telepon yang di Read Back dan
Ditandatangani dalam 24 Jam
Tipe Indikator Struktur √ Proses Outcome Proses&Outcome
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien dengan
prosedur pemberian obat dengan teknis READBACK
Definisi Operasional Kepatuhan prosedur pemberian obat pada instruksi verbal yang dimaksud
adalah kesesuaian antara order dan tindakan ketika dilakukan instruksi verbal
dengan dilakukan read back dengan tepat dan benar untuk instruksi obat.
Prosedur Read back adalah kegiatan untuk memastikan setiap intruksi verbal
agar dilakukan dengan benar dan sesuai instruksi, melalui kegiatan
membacakan kembali instruksi; dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah
dituliskan dengan dibaca ulang dan/atau dengan ejaan huruf alfabet instruksi
obat
Standar Indikator Mutu Nasional : Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert
Oleh Farmasi
Tipe Indikator Struktur √ Proses Outcome Proses&Outcome
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien untuk
labelisasi obat high alert
Definisi Operasional Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi yang dimaksud
OPERASIONAL adalah ketepatan pemberian label obat high alert sesuai
dengan standar
yang ditetapkan rumah sakit dengan memperhatikan prinsip keselamatan
pasien.
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) adalah obat yang
sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang
beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse event)
Yang termasuk obat high alert (lihat SPO Obat High Alert) sebagai berikut :
1. Epinephrin
2. Glimipirid
3. Norepinephrine
4. Gliquidone
5. Propanolol
6. Metformin
7. Propol
8. Glibenclamid
9. Ketamine
10. Rapid acting insulin
11. lidocaine
12. Amiodarone
13. Long acting insulin
14. Warfarin
15. Midazolam
16. Unfractionated heparin IV
17. Fentanyl inj
18. LMWH
19. Morphin inj
20. Fondaparinux sodium
21. Pethidin
22. KCL 20 mEq
23. Codein
24. Cyclophophamide 500 mg
25. Recuronium
26. Doxorubicin inj
27. Benzodiazepin
28. Paclitaxel Inj
29. Letrozol 2,5 mg
30. Tamoxifen 20 mg
31. Dextrose 40%
32. Dextrosa Anhidrat
33. Kalium Klorida
34. Bupivacain inj
Label harus diisi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang tidak
menutupi identitas obat.
Apabila obat diatas tidak diberikan label high alert sesuai standar maka harus
dilaporkan sebagai KNC
Frekuensi Pengumpulan Data dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh PIC data ruangan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan di Unit
Setiap 3 bulan di komite PMKP
Numerator Jumlah obat yang diberi label high alert sesuai standar oleh farmasi dalam 1 bulan
Denumerator Jumlah seluruh obat high alert yang dipantau dalam 1 bulan
Formula N/D x 100%
Standar 100 %
Cara Pengumpulan Pengumpulan Data dengan total sampling pada saat survey
Data
Sumber Data Observasi secara langsung
Pencatatan Pencatatan Data dilakukan setiap hari dilakukan oleh PIC data
Analisa & Pelaporan Rekapitulasi dan analisa dilaksanakan komite PMKP yang selanjutnya akan
dilaporkan kepada direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP
Inklusi Seluruh prosedur pemberian obat high alert yang dilaksanakan
Ekslusi
Area monitoring Seluruh pasien yang di rawat inap
PJ Pengumpul Data PIC data unit Ruang rawat
Format Survey Terlampir
Standar Indikator Mutu Nasional : Kepatuhan Pelaksanaan Surgical safety pada pasien
operasi
Tipe Indikator Struktur Proses √ Outcome Proses&Outcome
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya kepedulian dan ketelitian operator bedah terhadap
keselamatan pasien sebelum tindakan operasi
Definisi Operasional Site marking yang dimaksud adalah tindakan pemberian tanda identifikasi
khusus untuk penandaan sisi kanan atau kiri pada pasien yang akan
dilakukan tindakan operasi dengan prosedur yang tepat dan benar.
Prosedur site marking harus dilakukan oleh dokter operator dengan
penandaan sebagai berikut : ↓ dan tanpa inisial nama dokter bedah, pada
sisi lokasi operasi dalam penandaan, penandaan dilakukan pada semua
kasus mencakup lateralitas ( Kanan-kiri), multiple struktur (jari tangan,jari
kaki, lesi,)
Frekuensi Pengumpulan Data dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh PIC data
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan di Unit
Setiap 3 bulan di komite PMKP
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan prosedur site marking dengan tepat dan
benar dalam 1 bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dalam 1 bulan
Formula N/D x 100%
Standar 100 %
Cara Pengumpulan Pengumpulan Data dengan total sampling pada saat survey
Data
Sumber Data Berkas rekam medis , check list keselamatan pasien operasi
Pencatatan Pencatatan Data dilakukan setiap hari dilakukan oleh PIC data
Analisa & Pelaporan Rekapitulasi dan analisa dilaksanakan komite PMKP yang selanjutnya akan
dilaporkan kepada direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP
Inklusi a. Kasus organ tunggal ( contoh : sectio caesaria, operasi jantung)
b. Tindakan pada operasi gigi (sudah menyebutkan nama gigi) atau gigi yang mau
di operasi sudah di tandai pada foto rontgen gigi atau diagram gigi
c. Bayi prematur dimana pemberian tanda bisa menyebabkan tatto permanen
Ekslusi
Area monitoring Unit kamar Operasi
PJ Pengumpul Data PIC data unit Ruang rawat
Format Survey Terlampir
Standar Indikator Mutu Nasional : Kepatuhan Pelaksanaan Cuci tangan
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome √ Proses&Outcome
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
khususnya dari infeksi nosokomial
Definisi Operasional Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala usaha yang dilakukan untuk
membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan pengangkatan
mikroorganisme yang tinggal sementara di tangan dengan menggunakan sabun
dan air mengalir (hand wash) atau dengan cairan berbasis alkohol (handrub)
dalam 6 langkah (WHO,2009)