STRATEGI DIAGNOSIS DAN

TATALAKSANA LIMFADENOPATI
PADA ANAK

NADIRAH RASYID RIDHA, DASRIL DAUD

DIVISI HEMATO-ONKOLOGI ANAK, FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN/RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
 CURICULUM VITAE
• Nama: Dr. dr. Nadirah Rasyid Ridha, M.Kes, SpA(K)
• Alamat: Bumi Permata Sudiang Blok F2 No 11A
• Status: Menikah, 4 orang anak
• Pendidikan:
- S1: FK UNHAS 1999
- S2 Magister Kesehatan: UNHAS 2008
- S3 Kedokteran: UNHAS 2013
- Spesialis Anak: FK UNHAS 2008
- Konsultan Hemato-Onkologi: FK UI 2015
Apa itu kelenjar Limfe?

• Kelenjar yang berbentuk bulat

lonjong mirip buncis yang banyak
tersebar dalam tubuh
• Kelenjar limfe berfungsi dalam
sistem kekebalan tubuh.
• Berfungsi menangkap sel kanker
atau bakteri yang hendak menyebar
ke dalam tubuh dan
‘memenjarakannya’ di dalam limfe
Dalam tubuh manusia
terdapat hampir 600 kelenjar
limfe
Hanya di region colli, axilla,
inguinal yang sering teraba
oleh kita

Normalnya tidak dapat teraba

Distribusi Kelenjar Limfe

Dikutif dari Zamil

 APA FUNGSI KELENJAR
LIMFE?

• Bila tubuh kita luka dan terkena infeksi

kuman, kelenjar limfe yang terdekat
dengan luka tersebut akan
membengkak.
• Hal ini merupakan reaksi dari kelenjar
limfe terhadap masuknya kuman.
 Ukuran Kelenjar Limfe

• Ukuran normal:
– Cervical (leher) < 1cm

– Axillary (ketiak) < 1cm

– Inguinal (lipatan paha) <1.5 cm

– Epitrochlear (lipatan lengan) <0.5 cm

 Apa itu Limfadenopati?

• Kelenjar limfe mengalami perubahan:

- Ukuran  lebih besar (>1x1 cm)
- Konsistensi  lebih padat
- Jumlah  banyak

• Perlangsungan:
- Singkat  <2 minggu
- Sedang 2-6 minggu
- Lama  >6 minggu
 Angka kejadian Limfadenopati

• Angka kejadian limfadenopati pada

anak cukup besar, tapi apakah
semua berarti sakit??

• Anak Normal:38 – 45% mengalami

limfadenopati di sekitar leher
(Larsson, 1994)

• Anak umur 4-8 tahun sekitar 90%

mengalami limfadenopati
 Berdasarkan umur

• Secara normal teraba kelenjar di leher,

ketiak dan lipatan paha pada anak-anak
kecil
• Anak < 5 tahun
– 44% teraba kelenjar pada saat diperiksa
– 64% teraba kelenjar pada saat sakit
• Namun hati-hati pada remaja karena
sering terjadi pembesaran kelenjar
karena keganasan
 LIMFADENOPATI
INFEKSI

Kenapa bisa KEGANASAN

membesar?
AUTOIMUN

PENYAKIT SISTEMIK/
NON INFEKSI
 Limfadenopati ditemukan
pada penyakit apa?
• Infeksi: Tonsilofaringitis, Infeksi telinga, TBC,
Demam tifoid, Hepatitis, Rubella, infeksi kulit.
• Keganasan:Limfoma Maligna (Kanker Kelenjar
Getah Bening), Leukemia, Retinoblastoma,
karsinoma nasofaring
• Autoimmune – SLE, RA, Dermatomyositis
• Penyakit lain: Kawasaki’s disease, lipid storage
diseases, necrotizing lymphadenitis,
histiocytosis.
 PATOFISIOLOGI LIMPADENOPATI
PADA RADANG AKUT

* Michael Detmar and Satoshi Hirakawa.2002. The Formation of Lymphatic Vessels and Its Importance in the Setting of Malignancy
 Hasil dari respon imun ini akan
menimbulkan:
• Hiperplasia seluler
• Infiltrasi dari leukosit
• Edema jaringan
• Vasodilatasi dan kebocoran kapiler
• Tenderness akibat distensi kapsul
Limfadenopati pada tuberkulosis
Limfadenopati pada penyakit
keganasan
 DIAGNOSIS
Anamnesis
• Umur penderita dan lamanya limfadenopati
• Pajanan
• Gejala yang menyertai
 DIAGNOSIS
• Pemeriksaan Fisik
 Karakteristik limpadenopati
– Infeksi: Nyeri disertai
kemerahan, teraba
hangat, berfluktuasi,
muncul dalam waktu < 2
minggu

– Keganasan: Tidak nyeri,

kelenjar membesar >
2cm, teraba keras, warna
sama dengan kulit
sekitar, muncul lebih dari
2 minggu
 Kapan kita curiga Limfadenopati
 gejala Kanker??

• Ditemukan limfadenopati dibeberapa tempat

• Terdapat penurunan berat badan disertai demam
• Disertai dengan pembesaran organ seperti hati
dan limpa
• Disertai perdarahan dan pucat
• Sudah diterapi dengan antibiotik tapi tidak respon
• Tidak mengecil tapi justru pembesar setelah
diobservasi.
Apa Penyebab Kanker Kelenjar
Getah Bening?
Infeksi terutama infeksi virus:
– Ebstein Barr Virus
– Virus Herpes
– cytomagalo virus
– HIV AIDS
Radiasi
Obat-obatan: kemoterapi
Zat-zat kimia: pestisida, bahan-
bahan kimia organik
Faktor Genetik
Faktor Imunologik
 Epidemiologi Kanker Kelenjar
Getah Bening

• 7-15 % dari semua jenis kanker

pada anak.
• Insidens berdasarkan umur:
– Anak-anak (<14 tahun)
– Remaja muda-dewasa (15-18 tahun)

– Pada anak < 10 tahun Laki-laki >

perempuan
– Pada remaja Laki-laki=perempuan
 JENIS KANKER PADA ANAK
Jenis kanker pada anak %
• Leukemia 30-40
• Otak 20-30
• Retinoblastoma (Mata) 20-30
• Limfoma (Kelenjar getah bening) 7-15
• Neuroblastoma (Krista neuralis) 7-11
• Tumor Wilms (Ginjal) 5-7
• Rabdomiosarkoma (Otot) 5-9
• Osteosarkoma (Tulang) 5-10
 Karakteristik Kanker Kelenjar
Getah Bening
• Ukuran : > 2 cm
• Terletak di Supraclavicular >>
• Tidak nyeri
• Konsistensi padat
• Tidak ada tanda-tanda radang
• Ukuran bertambah
• Berlangsung lama
KANKER KELENJAR GETAH BENING
 Gejala lain Kanker Kelenjar
Getah Bening??
• Pucat
• Manifestasi
perdarahan
• Mediastinum pada
rongga didada : sesak
nafas, nyeri menelan
• Perut : nyeri perut,
mual dan muntah,
konstipasi atau diare,
teraba benjolan di
perut, perdarahan
saluran cerna akut,
hepar, Lien
Menentukan Diagnosis
BIOPSI: Operasi
 DIAGNOSIS
• FNAB VS BIOPSI EKSISI
Pemeriksaan Histopatologi
Menentukan Stadium
RADIODIAGNOSTIK:
Foto Dada
RADIODIAGNOSTIK:
Foto Dada
RADIODIAGNOSTIK: CT Scan
RADIODIAGNOSTIK: CT Scan
 Apa pengobatan Kanker Kelenjar
Getah Bening?

• Pembedahan
• Kemoterapi (sangat sensitif)
• Radioterapi
Kemoterapi
 Apakah Kanker Kelenjar Getah
Bening dapat disembuhkan?

• Adanya kemajuan dalam terapi kanker getah

bening pada dekade terakhir telah
meningkatkan kualitas hidup anak-anak
penderita ini.
• Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun telah
meningkat dari 45% menjadi 88% pada anak
kurang dari 15 tahun.
• Pada remaja berusia 15 sampai 18 tahun
47% menjadi 77%.
 Bagaimana cara mencegah??

Mengajar dan memberi contoh

kepada anak-anak tentang
pentingnya:
• Berprilaku bersih dan sehat
• untuk tidak merokok;
• makan makanan dengan gizi yang
seimbang dan olahraga yang
teratur;
• mendapat vaksinasi pada usia
yang tepat untuk berbagai infeksi
yang dapat menyebabkan kanker;
• hindari paparan sinar matahari