MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan dan Budaya
Anti Korupsi
Dosen Pengampu:
Drs. H. Nasihin, M.Kes
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
1. Dian Herdianti Saputri : P27901118014
2. Natasha Aprillia : P27901118033
3. Putri Afifah Lumani : P27901118035
4. Siti Kholidasih : P27901118043
Reguler / Semester:
A Semester II
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan
karunia-Nya sehingga pada akhirnya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik. Dimana makalah ini penyusun sajikan dalam bentuk buku yang
sederhana. Adapun judul makalah yang diterima adalah sebagai berikut:
DAMPAK MASIF KORUPSI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan dan
Budaya Anti Korupsi sebagai suatu kegiatan belajar dan mengajar di Poltekkes
Kemenkes Banten Jurusan Keperawatan dan sebagai penambah wawasan tentang
dampak masif korupsi. Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik karena banyak
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Ibu Hj. Een Sukaedah, S.KM, M.Kes sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes
Banten.
2. Ibu Kusniawati, S.Kep, Ners, M.Kep sebagai Ketua Jurusan Keperawatan.
3. Ibu Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep sebagai Ketua Prodi D-III
Keperawatan.
4. Bapak Parta Suhanda, S.Kp, M.Biomed sebagai Koordinator Mata Kuliah
Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi.
5. Bapak Drs. H. Nasihin, M.Kes sebagai dosen mata kuliah Pendidikan dan
Budaya Anti Korupsi.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Karena keterbatasan waktu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang mendukung sangat kami
harapkan. Kami juga berharap makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi kami sebagai penulis dan umumnya bagi semua pembaca.
Tangerang, 23 Juli 2019
Kelompok 5
DAFTAR ISI
A. Latar belakang
Berbagai studi komprehensif mengenai dampak korupsi terhadap
ekonomi serta variabel-variabelnya telah banyak dilakukan hingga saat ini.
Dari hasil studi tersebut jelas terlihat berbagai dampak negatif akibat
korupsi. Korupsi memperlemah investasi dan pertumbuhan ekonomi
(Mauro: 1995). Selanjutnya dalam penelitian yang lebih elaboratif
dilaporkan bahwa korupsi mengakibatkan penurunan tingkat produktivitas
yang dapat diukur melalui berbagai indikator fisik, seperti kualitas jalan
raya (Tanzi dan Davoodi: 1997).
Korupsi tidak hanya berdampak terhadap satu aspek kehidupan saja.
Korupsi menimbulkan efek domino yang meluas terhadap eksistensi bangsa
dan negara. Meluasnya praktik korupsi di suatu negara akan memperburuk
kondisi ekonomi bangsa, misalnya harga barang menjadi mahal dengan
kualitas yang buruk, akses rakyat terhadap pendidikan dan kesehatan
menjadi sulit, keamanan suatu negara terancam, kerusakan lingkungan
hidup, dan citra pemerintahan yang buruk di mata internasional sehingga
menggoyahkan sendisendi kepercayaan pemilik modal asing, krisis ekonomi
yang berkepanjangan, dan negara pun menjadi semakin terperosok dalam
kemiskinan.
Berdasarkan Laporan Bank Dunia, Indonesia dikategorikan sebagai
negara yang utangnya parah, berpenghasilan rendah (severely indebted low
income country) dan termasuk dalam kategori negara-negara termiskin di
dunia seperti Mali dan Ethiopia. Berbagai dampak masif korupsi yang
merongrong berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara akan
diuraikan di dalam makalah ini.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlunya mempelajari lebih
dalam lagi mengenai dampak masif korupsi yang dapat membantu
menambah wawasan sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Maka, pada kesempatan kali ini penyusun mencoba memaparkan lebih
dalam mengenai dampak masif korupsi.
B. Pokok Bahasan
1. Dampak ekonomi
2. Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat
3. Dampak terhadap kesehatan masyarakat
4. Dampak birokrasi pemerintah
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa/i dapat memahami dan menjelaskan dampak ekonomi
2. Mahasiswa/i dapat memahami dan menjelaskan dampak sosial dan
kemiskinan
3. Mahasiswa/i dapat memahami dan menjelaskan dampak terhadap
kesehatan masyarakat
4. Mahasiswa/i dapat memahami dan menjelaskan dampak birokrasi
pemerintah
D. Manfaat Penulisan
Dengan adanya penyusunan makalah ini, semoga mampu
mempermudah penulis dan pembaca dalam memahami materi tentang
dampak masif korupsi. Penyusunan makalah ini dapat menambah
pengalaman, kemampuan dan pengetahuan penulis dan pembaca dalam
membuat karya tulis berupa makalah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Dampak Ekonomi
Korupsi merupakan salah satu dari sekian masalah yang mempunyai
dampak negatif terhadap perekonomian suatu negara, dan dapat berdampak
merusak sendi-sendi perekonomian negara. Korupsi dapat memperlemah
investasi dan pertumbuhan ekonomi (Mauro, 1995, dalam Pendidikan Anti
Korupsi untuk Perguruan Tinggi, 2011). Tidak mudah memberantas
korupsi, sebab korupsi dalam suatu tingkat tertentu selalu hadir di tengah-
tengah kita. Dampak korupsi dari perspektif ekonomi adalah misallocation
of resources, sehingga perekonomian tidak optimal (Ariati, 2013).
5. Menurunkan Produktivitas
Lemahnya investasi dan pertumbuhan ekonomi serta
menurunnya pendapatan negara akan menurunkan produktivitas. Hal
ini akan berdampak pada meningkatnya pengangguran. Berdasarkan
data Februari, 2013, angka pengangguran terbuka usia 15 tahun ke
atas adalah 5,92% atau berdasarkan angka absolut mencapai
7.170.523 jiwa. Dibandingkan negara maju, angka ini jauh lebih
tinggi, misal Belanda 3,3% atau Denmark 3,7%. Dibanding negara
tetangga, misalnya Kamboja hanya 3,5% tahun 2007, Thailand 2,l%
pada 2009 (KPK, 2013). Ujung dari penurunan produktivitas ini
adalah kemiskinan masyarakat akan semakin meningkat.
3. Demoralisasi
Korupsi yang merajalela di lingkungan pemerintah dalam
penglihatan masyarakat umum akan menurunkan kredibilitas
pemerintah yang berkuasa. Jika pemerintah justru memakmurkan
praktik korupsi, lenyap pula unsur hormat dan trust (kepercayaan)
masyarakat kepada pemerintah. Praktik korupsi yang kronis
menimbulkan demoralisasi di kalangan warga masyarakat.
Kemerosotan moral yang dipertontonkan pejabat publik, politisi, artis
di media masa, menjadikan sedikitnya figur keteladan yang menjadi
role model. Apalagi bagi generasi muda yang mudah terpapar dan
terpengaruhi.
Demoralisasi juga merupakan mata rantai, dampak korupsi
terhadap bidang pendidikan, karena korupsi menyebabkan biaya
pendidikan tinggi, angka putus sekolah tinggi, banyaknya sekolah
yang rusak, dan lain-lain. Saat ini, rata-rata pendidikan penduduk
Indonesia adalah 5,8 tahun atau tidak lulus sekolah dasar (SD). Setiap
tahun, lebih dari 1,5 juta anak tidak melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi (KPK, 2013).
A. Kesimpulan
Korupsi merupakan salah satu dari sekian masalah yang mempunyai
dampak negatif terhadap perekonomian suatu negara, dan dapat berdampak
merusak sendi-sendi perekonomian negara. Korupsi dapat memperlemah
investasi dan pertumbuhan ekonomi (Mauro, 1995, dalam Pendidikan Anti
Korupsi untuk Perguruan Tinggi, 2011). Korupsi tidak hanya berdampak
terhadap satu aspek kehidupan saja. Korupsi menimbulkan efek domino
yang meluas terhadap eksistensi bangsa dan negara.
Meluasnya praktik korupsi di suatu negara akan memperburuk kondisi
ekonomi bangsa, misalnya harga barang menjadi mahal dengan kualitas
yang buruk, akses rakyat terhadap pendidikan dan kesehatan menjadi sulit,
keamanan suatu negara terancam, kerusakan lingkungan hidup, dan citra
pemerintahan yang buruk di mata internasional sehingga menggoyahkan
sendisendi kepercayaan pemilik modal asing, krisis ekonomi yang
berkepanjangan, dan negara pun menjadi semakin terperosok dalam
kemiskinan.
Di sisi lain meningkatnya korupsi berakibat pada meningkatnya biaya
barang dan jasa, yang kemudian bisa melonjakkan utang negara. Pada
keadaan ini, inefisiensi terjadi, yaitu ketika pemerintah mengeluarkan lebih
banyak kebijakan namun disertai dengan maraknya praktek korupsi,
bukannya memberikan nilai positif misalnya perbaikan kondisi yang
semakin tertata, namun justru memberikan negatif value added bagi
perekonomian secara umum. Misalnya, anggaran perusahaan yang
sebaiknya diputar dalam perputaran ekonomi, justru dialokasikan untuk
birokrasi yang ujung-ujungnya terbuang masuk ke kantong pribadi pejabat.
Bagi masyarakat miskin korupsi mengakibatkan dampak yang luar
biasa dan saling bertaut satu sama lain. Pertama, dampak langsung yang
dirasakan oleh orang miskin yakni semakin mahalnya jasa berbagai
pelayanan publik, rendahnya kualitas pelayanan, dan pembatasan akses
terhadap berbagai pelayanan vital seperti air, kesehatan, dan pendidikan.
Kedua, dampak tidak langsung terhadap orang miskin yakni pengalihan
sumber daya milik publik untuk kepentingan pribadi dan kelompok, yang
seharusnya diperuntukkan guna kemajuan sektor sosial dan orang miskin,
melalui pembatasan pembangunan. Hal ini secara langsung memiliki
pengaruh kepada langgengnya kemiskinan.
Tim Penulis Buku Pendidikan Anti Korupsi. 2011. Pendidikan Anti Korupsi untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Kemendikbud RI.
Tim Penulis. 2014. Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi. Jakarta:
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.