BAB I
Leksikologi Dan Leksikografi
1.1 Pengertian
Istilah leksikologi dan leksikografi berasal dari kata bahasa Yunani leksikon, yang berarti
ucapan, kata, atau berbicara. Leksikologi merupakan ilmu bahasa yang bersifat teoritis,
sedangkan leksikografi merupakan ilmu bahasa yang bersifat terapan. Dengan demikian,
leksikologi ialah bidang ilmu bahasa yang mempelajari kosa kata yang menjadi landasan
teoritis bagi leksikografi, yakni ilmu tentang cara penyusunan kamus (Doroszewski, dalam
Suryani, 2000)
Leksikologi termasuk ke dalam ilmu bahasa interdisipliner, karena leksikologi memerlukan
ilmu lain sebagai penunjang atau ilmu bantunya, seperti : fonologi, morfologi, sintaksis,
sematik, dan lain-lain. Adapun permasalahan yang dipelajari leksikologi meliputi beberapa
hal, sebagai berikut :
a. Bukti bahwa setiap bahasa memiliki sejumlah kata/kosa kata
b. Bukti bahwa kosa kata atau leksikon merupakan daftar yang terbuka.
c. Hubungan antara bentuk dan makna kata
d. Bukti bahwa kata mempunyai sekian banyak segi yang masing-masing dapat
dianalisis.
BAB II
KAMUS DAN GLOSARI
2.1 Pengertian
Kamus merupakan buku acuan yang memuat kata dan ungkapan yang disusun menurut abjad
berikut keterangan tentang maknanya, pemakaian atau terjemahannya (Mulyono, dkk., dalam
Suryani, 2000). Kamus merupakan sarana penting terutama bagi pengajaran bahasa karena
dapat memberikan infirmasi mengenai derivasi kata, makna kata, ejaan, sert ucapannya.
2.2 Informasi dan kegunaan kamus
Glosari adalah daftar-daftar kata atau daftar istilahistilah dalam suatu bidang ilmu.
Kegunaan kamus :
1. buku petunjuk ejaan tentang cara pemenggalan suku kata, kata-kata mana yang harus
ditulis dengan huruf besar, dan lain-lain;
2. tentang makna kata;
3. buku petunjuk tentang ucapan kata;
4. buku tatabahasa dalam bentuk sederhana;
5. buku etimologi;
6. buku petunjuk mengenai pemakaian kata dalam kalimat;
7. buku sumber kata yang dapat dipilih dan dimanfaatkan;
8. kamus sinonim dan antonim;
9. kamus frase, ungkapan, dan peribahasa;
10. kamus istilah;
11. buku sumber ilmu pengetahuan sederhana.
Informasi yang dapat diberikan kamus kepada para pemakainya:
- Kata kepala atau entri
- Bentuk kata
- Ucapan dan ejaan
- Jenis kata
- Sinonim
- Tingkat-tingkat pemakaian kata
- Definisi atau batasan
- Catatan-catatan pemakaian kata
- Ilustrasi penjelas definisi
- Derivasi kata
- Contoh-contoh pemakaian kata
- Frase-frase
- Kutipan-kutipan
- Kata-kata asing
BAB III
RAGAM KAMUS
Kamus bisa dibedakan atas beberapa macam kamus, seperti: kamus bahasa baku, kamus
baku, kamus besar, kamus dwibahasa, kamus ekabahasa, kamus istilah, kamus kantong, kamus
kecil, kamus mini, kamus multibahasa, kamus pelajar, kamus saku, kamus sinonim, kamus
standar, dan kamus umum. Penentuan ragam kamus atau pengklasifikasian kamus bergantung
kepada sudut pandang orang yang mengadakannya. Meskipun sudah barang tentu terdapat
persamaan umum, naum di antara para ahli kamus terdapat perbedaan yang disebabkan oleh
sudut pandang dalam pengklasifikasian ragam atau tipe kamus.
14. Kamus Dwibahasa atau Kamus Bilingual, adalah kamus yang menyajikan dua
bahasa. Maksud utama kamus ini adalah untuk menerjemahkan dari satu bahasa ke
dalam bahasa lain, atau dalam penyajian teks dalam bahasa yang bukan merupakan
bahasa asli sang pemakai, atau kedua-duanya bukan bahasa aslinya.
15. Kamus Aneka Bahasa atau Kamus Multilingual, adalah kamus yang menyajikan
lebih dari satu bahasa; misalnya kamus tiga atau empat bahasa.
16. Kamus Besar atau Teraurus, adalah kamus yang memuat lebih dari 200.000 kata
kepala atau entri.
17. Kamus Sedang, adalah kamus yang memuat tidak kurang dari 40.000 kata kepala
atau entri.
18. Kamus Kecil, adalah kamus yang memuat tidak kurang dari 10.000 kata kepala atau
entri.