PENDAHULUAN
Berdasarkan Isi
1. Kamus Khusus : kamus yang lemanya terbatas
mengenai satu bidang ilmu atau bidang kegiatan.
Kamus khusus ini masih terbagi atas kamus yang
berkenaan dengan bahasa itu sendiri (kamus
lafal, kamus ejaan, kamus antonim, kamus sinonim,
kamus homonim) dan kamus yang berkaitan
dengan bidang keilmuan lain ( kamus
kedokteran, kamus kimia, kamus fisika, kamus bilogi
dls)
2. Kamus Umum yaitu kamus yang berkonsentrasi
pada leksikon-leksikon umum atau bahasa negara
yang normative dan banyak digunakan masyarakat
umum. Contoh dari kamus ini adalah Kamus
Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S
Poerwadarminta.
Berdasarkan Bahasa Sasaran
1. Kamus Monolingual/ Ekabahasa yaitu Kamus
yang bahasa sumbernya sama dengan bahasa
sasarannya.
2. Kamus Billingual/ Dwi Bahasa yaitu Kamus yang
memuat daftar kata dengan keterangan makna dan
penggunaan dalam bahasa lain.
3. Kamus Multilingual/ Aneka Bahasa yaitu Kamus
yang memuat daftar kata dengan padananya dalam
lebih dua bahasa.
Kamus Berdasarakan Tampilan/ Bentuk
2. Semi-Unabridged Dictionary : Kamus ini
mencakup 350.000-400.000 lema, contohnya
Random House Dictionary;
3. College dan Concise Dictionaries: Kamus ini
mencakup 160.000-250.000 lema, contohnya
Meriam-Webster’s Collegiate Dictionary (225.000
lema) dan Oxford Concise Dictionary;
4. Compact Dictionaryi : Kamus ini mencakup
50.000-120.000 lema, contohnya Oxford Compact
Dictionary of English (145.000 entri);
5. Pocket dan Mini Dictionary: Kamus ini mencakup
50.000-120.000 lema, contohna Pocket Oxford
English Dictionary (71.000 lema), dan Petit Robert
Dictionnaire de la Langue Francaise (59.000
lema)
Kamus Berdasarkan Pengurutan Leksem
1. Kamus sinkronis
Kamus jenis ini memiliki fungsi untuk menangani stok
leksem suatu bahasa pada satu tahap
perkembangannya.
2. Kamus diakronis
Kamus jenis ini disusun dengan membawa unsur-
unsur perubahan bahasa yang dimiliki. Kamus tipe ini
mengarah pada dua bentuk, yaitu:
1. Kamus sejarah umum yang senantiasa mengikuti
perkembangan kalimat sesuai zamannya, baik dari
segi leksem, abstraksi, dan metode penulisannya.
2. Kamus etimologi berkonsentrasi pada asal kalimat-
kalimat atau pra-sejarahnya dan pada asal kalimat
yang baru, sehingga dapat meringkas bentuk
kalimatnya bukan pada abstraksi.
Kamus Preskriptif dan Kamus Deskriptif
Daftar Pustaka
Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Lauder, F. Allan dan Lauder, Multamia RMT. “Berbagai Kajian Linguistik” dalam Kushartanti,
Utama.
https://nahulinguistik.wordpress.com/2009/07/19/
mengenal-bacaan-kamus-ensiklopedi-buku-dan-jurnal/