PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum yang diampu oleh:
Dr. Ali Muhtadi, M.Pd.
Disusun oleh:
Aditya Darma P. 18105244001
Dimas Aprila Puji A. 18105241012
Iva Annisa Rahma 18105241040
Ninggar Sari Sekar M. 18105244012
Resa Rezky Ageng W. 18105244020
Reza Pahlevi 18105241051
Sabrina Hazrati 18104251014
.
Penulis
Psikologi Perkembangan | ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
III.2 Saran................................................................................................................................ 10
Psikologi Perkembangan | 1
1.3 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, adapun tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian Psikologi Perkembangan?
2. Untuk mengetahui dan memahami hakikat Psikologi Perkembangan?
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan Psikologi Perkembangan?
4. Untuk mengetahui dan memahami manfaat Psikologi Perkembangan?
5. Untuk mengetahui dan memahami ciri Psikologi Perkembangan?
6. Untuk mengetahui dan memahami saja faktor dari Psikologi Perkembangan?
7. Untuk mengetahui dan memahami saja fungsi guru dalam proses Psikologi
Perkembangan?
8. Untuk mengetahui dan memahami apa saja hal yang memengaruhi Psikologi
Perkembangan?
Psikologi Perkembangan | 2
1.5.1 Studi Pustaka (Library Research)
Melalui metode ini, tim penulis melakukan telaah buku dan akses internet
sebagai bahan referensi mengenai Psikologi Perkembangan.
Psikologi Perkembangan | 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Psikologi Perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari Ilmu
Psikologi. Psikologi sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris
yaitu “Psychology” atau dalam Bahasa Yunani “Psyche” yang berarti roh, jiwa atau daya
hidup, dan “Logos” yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah Psikologi berarti “Ilmu jiwa”.
Secara sederhana, David G. Myers (1996), mendeskripsikan definisi Psikologi
Perkembangan sebagai: “A branch of psychology that studies physical, cognitive, and
social change throughout the life span”. Sedangkan menurut Kelvin L. Seifert dan
Robert J. Hoffnung (1994), menjelaskan bahwa Psikologi Perkembangan adalah “The
scientific study of how thoughts, feeling, personality, social relationships, and body and
motor skille evolve as an individual grows older”.
Menurut Linda L. Davidoff (1991), Psikologi Perkembangan adalah cabang ilmu
Psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku,
dan fungsi mental manusia yang biasanya dimulai sejak terbentuknya makhluk itu
melalui pembuahan hingga menjelang mati. Richard M.Lerner (1976), merumuskan
Psikologi Perkembangan sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup. Misalnya,mempelajari bagaimana
proses berpikir pada anak-anak usia satu, dua, atau lima tahun, memiliki persamaan atau
perbedaan, atau bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembang dari anak-
anak, remaja, sampai dewasa.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, Psikologi
Perkembangan perilaku manusia secara ontogenetik, yaitu mempelajari proses-proses
yang mendasari perubahan-perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi
mental mannusia sepanjang rentang hidupnya (lifes span), yang biasanya dimulai sejak
konepsi hingga menjelang mati.
Psikologi Perkembangan | 4
menginjak remaja misalnya ia mengalami perkembangan dalam struktur fisik dan
mental, jasmani, dan rohani sebagai ciri-ciri dalam memasuki jenjang kedewasaan.
b. Pertumbuhan (Growth)
C. P. Chaplin (2002), mengartikan pertumbuhan sebagai satu pertambahan
atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau dari organisme sebagai
suatu kesatuan. Menurut A. E. Sinolungan (1997), pertumbuhan menunjuk pada
perubahan kuantitatif, yaitu yang dapat dihitung dan diukur, seperti panjang atau
berat tubuh. Sedangkan Ahmad Thonthowi (1993), mengartikan pertumbuhan
sebagai perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari
adanya perbanyakan (multiplication) sel-sel.
c. Kematangan (Maturation)
Pertumbuhan dan perkembangan itu pada umumnya berjalan selaras dan pada
tahap-tahap tertentu menghasilkan suatu “kematangan”, baik kematangan jasmani
maupun kematangan mental. Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa
individu sejak lahir, timbul dan bersatu dengan pembawaannya serta turut mengatur
pola perkembangan tingkah laku individu.
d. Perubahan (Change)
Perkembangan mengandung perubahan, tetapi bukan setiap perubahan
bermakna perkembangan. Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk
memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Untuk
mencapai tujuan ini, maka realisasi diri atau yang biasanya disebut “aktualisasi diri”
merupakan faktor yang sangat penting.
e. Perubahan dalam Ukuran Besarnya
Perubahan dalam bentuk dan ukuran ini terlihat dalam pertumbuhan jasmani
dan perkembangan mental seseorang. Setiap tahun seorang anak akan tumbuh
menjadi dewasa, tinggi, dan berat badannya bertambah, kecuali jika keadaan tidak
normal memengaruhinya.
f. Perubahan dalam Proporsi
Pertumbuhan fisik tidaklah terbatas pada perubahan-perubahan ukuran, tetapi
juga pada proporsi. Perubahan ukuran akan secara bertahap berkembang sesuai
dengan proporsinya. Begitu juga dengan mentalnya, anak pada usia dini akan
memiliki daya imajinasi yang tinggi, namun ketika umurnya semakin beranjak
Psikologi Perkembangan | 5
dewasa maka daya imajinasi yang mengarah pada hal fantastik tersebut akan
berkurang.
g. Hilangnya Bentuk atau Ciri-Ciri Lama
Dalam ciri fisik, terlihat secara berangsur hilangnya kelenjar kanak-kanak
(thymus gland) yang terletak di leher, kelenjar pineal pada otak, reflek tertentu,
rambut, gigi dan lain-lain. Sedangkan dalam ciri mental, terlihat dalam pola
berbicara, stimulus gerakan, merambat, perkembangan pengelihatan yang semakin
tajam, dan indra lainnya semakin berfungsi dengan baik.
f. Timbul atau Lahirnya Bentuk atau Ciri-Ciri Baru
Dengan menghilangnya bentuk dan ciri-ciri lama yang tidak berguna lagi,
maka timbullah ciri-ciri dan bentuk perubahan-perubahan fisik dan mental yang baru.
Psikologi Perkembangan | 6
2. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan
respon yang tepat terhadap perilaku anak.
3. Pengetahuan membantu kita mengenal kapan perkembangan normal yang
sesungguhnya dimulai.
4. Membantu memahami diri sendiri.
Psikologi Perkembangan | 7
a. Lingkungan Fisik
Di dalam lingkungan fisik ada sarana dan fasilitas, letak geografis, cuaca, iklim,
dan lainnya.
b. Lingkungan Sosial
Lingkungan dimana seseorang mengadakan relasi atau interaksi dengan individu
atau sekelompok individu di dalam nya seperti keluarga, tetangga, teman,
lembaga, pendidikan, lembaga kesehatan, dan lainnya.
3. Interaksi antara Endogen dan Exogen
Sebenarnya faktor yang ketiga ialah kombinasi dari kedua faktor itu. Para ahli
perkembangan sekarang (Berk,1993) dan Feldman (2001) dan Santrock (1999)
meyakini bahwa kedua faktor internal (endogen maupun exogen) tersebut
mempunyai peran yang sama besarnya,bagi perkembangan dan pertumbuhan
individu.
Psikologi Perkembangan | 8
2.8 HAL-HAL YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Terdapat tiga hal utama yang dapat memengaruhi perkembangan kepribadian
seorang individu:
1. Potensi bawaan
Seorang bayi telah diwarnai unsur-unsur yang diturunkan oleh kedua orang
tuanya dan tentu diwarnai pula oleh perkembangan dalam kandungan ibunya. Dapat
disimpulkan bahwa unsur keturunan ataupun bawaan cukup penting untuk
diperhatikan karena turut memberi dasar pada kepribadian seseorang.
2. Pengalaman dalam budaya/lingkungan
Proses perkembangan mencakup suatu proses belajar untuk bertingkah laku
sesuai dengan harapan masyarakatnya. Tanpa kita sadari pengaruh nilai-nilai dari
masyarakat dalam hidup kita telah kita terima dan menjadi bagian dari diri kita.
3. Pengalaman yang unik
Orang, selain berbeda dalam bentuk badan, potensi bawaanm juga berbeda
dalam perasaan, reaksi emosi dan daya tahannya. Dengan demikian yang memiliki
ciri-ciri tersebut akan berreaaksi yang khas terhadap rangsangan yang dihadapi dalam
lingkungannya. Potensi yang dimiliki sejak lahir akan berkembangan melalui
interaksi dengan sekelilingnya.
Psikologi Perkembangan | 9
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
1. Psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari psikologi yang membahas
tentang gejala-gejala jiwa seseorang, baik yang menyangkut perkembangan
ataupun kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa.
2. Psikologi perkembangan juga mempunyai tujuan, yaitu: memberikan, mengukur,
dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang
berkembang sesuai dengan tingkat umur dan yang mempunya ciri-ciri universal,
dalam arti berlaku sesuai dengan tingkat umur dan mempuyai ciri-ciri universal,
dalam arti yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dan dalam lingkungan sosial-
budaya mana saja; mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada
tahapan atau masa perkembangan tertentu; mempelajari tingkah laku anak pada
lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda; mempelajari
penyimpanan dan tingkah laku yang dialami seseorang, seperti kenakalan-
kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain.
III.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini, kami tim penulis menyarankan untuk
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan lebih memahami
mengenai apa itu salah satu cabang dari Ilmu Psikologi, yaitu Psikologi
Perkembangan. Bagaimana penerapan pembahasan tentang Psikologi
Perkembangan manusia sebagai landasan dalam pengembangan kurikulum dalam
pembelajaran.
Psikologi Perkembangan | 10
DAFTAR PUSTAKA
Desmita. (2016). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Agustiani, Hendrianti. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi
Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT
Refika Aditama
Budiningsih, C. Asri. (2017). Karakteristik Siswa sebagai Pijakan Pembelajaran.
Yogyakarta: UNY Press
Hariyanto. (2010). Pengertian Psikologi Perkembangan. Diakses pada 18 Oktober
2018 dari http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi-perkembangan/
Umam, Saiful. (2018). Konsep Dasar Psikologi Perkembangan. Diakses pada 18
Oktober 2018 dari
https://www.academia.edu/12254556/Konsep_Dasar_Psikologi_Perkembangan
Psikologi Perkembangan | 11