Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah, taufik, dan
inayahnya kepada kita semua.Sehingga kami bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan
ridhonya. Syukur Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana.
Makalah ini bertemakan Stres.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. Karena beliau adalah salah satu figur umat yang mampu memberikan syafa’at kelak di
hari kiamat. Selanjutnya kami mengucapkanbanyak terima kasih kepada Ibu Sri Adi
Nurhayati,S.Psi. S.Pd. MMselaku dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Mental, yang telah
membimbing kami.Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini hingga
selesai.
Kami mohon ma’af yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan didalamnya.Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
tercapainya kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis umumnya dan khususnya bagi pembaca.
Amiiin...
Tegal, 27 September 2012

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Stres........................................................................................
1. Stres.........................................................................................................
2. Manajemen Stres....................................................................................
3. Stres dan Pekerjaan................................................................................
B. Tahapan Stres..............................................................................................
C. Tanda-Tanda Stres………………………………………………………
D. Dampak Stres……………………………………………………………
E. Penyebab Stres............................................................................................
F. Tempat-Tempat yang dapat menyebabkan
Stress…………………………...................................................................
G. Orang-Orang Yang Dapat Mengalami Stres………………………………
H. Waktu Terjadinya Stres……………………………………………………
I. Cara Mengendalikan Dan Mengatasi
Stres……....................................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................
C. Daftar Pustaka..............................................................................................
Lampiran………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sejarah manusia struktur sosial dan ekonomi kehidupan modern sekarang ini telah
menciptakan lebih banyak stress dibanding masa-masa sebelumnya. Pekerjaan, broken home dan
ada beberapa sumber atau penyebab stress secara umum (yang oleh para psikolog disebut
stressor) bisa berupa bencana besar (angin badai, tsunami, gempa bumi) kejadiaan-kejadian di
dalam kehidupan individu (kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai karena
kematian atau putus cinta) kondisi yang tidak menyenangkan (tinggal disuatu daerah yang
berhimpit dan bising) dan masih banyak penyebab-penyebab stress yang lain.

B. Rumusan Masalah
A. Apa itu stress?
B. Mengapa orang mengalami stress?
C. Dimana orang bisa stress?
D. Siapa saja yang dapat mengalami stress?
E. Kapan orang bisa stress?
F. Bagaimana menghindari dan mengatasi stress?

C. Tujuan
Penyusunan makalah mengenai stres ini, bertujuan untuk :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Mental;
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan stres dan bagaimana stres dalam kehidupan.
3. Mengetahui gejala stres.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Stres.
 STRES
Stres adalah suatu rangsangan yang menegangkan psikologis dari suatu
organisme,tekanan-tekanan fisik dan psikologis yang menekan organ tubuh dan atau
dirisendiri,suatu keadaan ketegangan psikologis karena / kecemasan.Kata “stres” telah
digunakan sejak awal tahun 1900-an untuk menggambarkan situasi yang menimbulkan
perubahan secara fisik dan psikis dalam diri kita.Sulit untuk mengartikannya karena stres muncul
dalam begitu banyak bentuk. Tiap orang memandang stress secara berbeda-berbeda. Stres dapat
menjadi berbahaya atau malahan membantu, tergantung keadaan.Beberapa stres menguntungkan
karena memotivasi kita untuk meningkatkan kinerja dan membuat perubahan-perubahan dalam
hidup kita. Jika kita tidak memiliki stres , kita tidak akan melakukan fungsi apa pun..
Stress adalah tanggapan atau reaksi tubuh terhadap berbagai tuntutan atau beban atasnya
yang bersifat non spesifik. Namaun disamping itu stress dapat juga merupakan factor pencetus,
penyebab sekaligus akibat dari suatu gangguan atau penyakit.Stres dapat terjadi akibat adanya
pemicu, misalnya sebuah situasi atau peristiwa yang terjadi pada kita.
Peristiwa tersebut dapat bersifat fisik maupun emosional, seperti kecelakaan
mobil,perdebatan di kantor , kehilangan pekerjaaan, atau kehilangan orang yang kita kasihi.Stres
juga bisa timbul akibat respon fisik dan psikis kita terhadap peristiwa tersebut. Itu bisa berupa
respon terhadap ancaman yang kita rasakan atau yang sebenarnya belum terjadi, tapi kita
khawatirkan akan terjadi, seperti tidak mendapatkan promosi di kantor. Dalam beberapa kasus,
persepsi lebih menguasai kita daripada kenyataan. Tak peduli bahwa peristiwa tersebut tidak
akan pernah terjadi ancamannya sendiri sudah cukupuntuk menimbulkan respons dalam bentuk
stress.
Stres bisa timbul akibat tuntutan- tuntutan yang kita letakkan dalam diri kita.Mialnya
berusaha menjadi seorang perfeksionis atau disukai oleh setiap orang.Tak sesuatu pun yang kita
lakukan cukup sempurna sehingga kita dapat terus-menerus mengulangi atau memperbaiki tugas
tertentu untuk dapat dilakukan dengan sangat tepat.Beberapa orang menghabiskan seluruh hidup
mereka dengan berusaha menyenangkan setiap atau mengungguli mereka.Mereka menciptakan
tekanan dan tuntutan yang amat besar terhadap diri mereka sndiri untuk sedapat-dapatnya
mencapai tingkat kesempurnaan dan penerimaan yang memungkinkan.
Stres juga bisa menjadi respons terhadap sebuah situasi positif, seperti pindah kerumah
baru, mendapatkan promosi, menikahkan anak.Dalam beberapa kasus orang menunjukkan
ketakutan dan kecemasan dan beberapa lagi hampir tidak mampu mengatasinya.Stres
menimbulkan lebih banyak tuntutan terhadap tubuh, baik fisik maupun mental. Saya memakai
istilah “penyebab stress” untuk menunjukan situasi dan peristiwa yang menciptakan sebuah
respons, dan istilah “ stress” sebagai reaksi tubuh terhadap penyebab tersebut.
Jika diamati serangkaian perubahan biokimia dalam sejumlah organisme yang
beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan lingkungan. Rangkaian perubahan ini dinamakan
general adaptation syndrome yang terdiri dari tiga tahap . Tahap pertama dinamakan
tahapalarm(tanda bahaya). Organisme berorientasi terhadap tuntutan yang diberikan oleh
lingkungannya dan mulai menghayatinya sebagai ancaman.Tahap ini tidak dapat tahan
lama.Organisme mamasuki tahap kedua, tahap resistance (perlawanan).Organisme
memobilisasi sumber-sumbernya supaya mampu menghadapi tuntutan.Jika tuntutan berlangsung
terlalu lama, maka sumber penyesuaian ini mulai habis dan organisme mencapai tahap terakhir,
yaitu tahap exhaustion (kehabisan tenaga).
Jika seseorang untuk pertama kali mengalami situasi penuh stres,maka mekanisme
pertahanan dalaam badan diaktifkan: kelenjar-
kelenjar mengeluarkan/melespakanadrenalin,cortisonedanhormon-hormon lain dalam jumlah
yang besar,dan perubahan-perubahan yang terkoordinasiberlangsungdalam system saraf pusat
(tahap alarm).jika exposure (paparan) terhadap pembangkit stress bersinambung dan badan
mampu menyesuaikan,maka terjadi perlawanan terhadap sakit.reaksi badaniah yang khas terjadi
untuk menahan akibat-akibat daripembangkit stres (tahap resistance).Tetapi jika paparan
terhadap stress berlanjut, maka mekanisme pertahanan badan secara berlahan-lahan menurun
sampai menjadi tidak sesuai,dan satu dari organ-organ gagal untuk berfungsi sepatutnya. Proses
pemunduran ini dapat mengarah ke penyakit dari hampir semua bagian dari badan (tahap
exhaustion).
Menurut Selye jika reaksibadan tidak cukup,berlebihan,atau salah,maka reaksi badan itu
sendiri dapat menimbulkan penyakit. Hal ini dinamakan diseases dapat menimbulkan penyakit.
Hal ini dinamakan diseases of adaptation (penyaakit dari adaptasi),karena penyakit-penyakit
tersebut lebih disebabkan oleh reaksi adaptasi yang kacau dari badan kita dari pada oleh hasil
yang merusak langsung dari penimbul stres. Misalnya gastrosintestianl ulcers
(puru/nanahdariperut),tekanan dari tinggi,penyakit jantung ( cardiac incidents),alergi,dan
berbagai jenis kekacauan/gangguan mental.

Apa itu Stres?


Stres adalah perasaan yang tercipta ketika kita bereaksi terhadap kejadian tertentu. Ini adalah
cara tubuh naik ke sebuah tantangan dan bersiap-siap untuk memenuhi situasi yang sulit dengan
fokus, kekuatan, stamina, dan kewaspadaan tinggi.
Peristiwa yang memprovokasi stres disebut stressor, dan mereka mencakup berbagai
macam situasi - mulai dari bahaya fisik langsung untuk membuat presentasi kelas atau
mengambil bernilai semester subjek Anda terberat.
Tubuh manusia merespon stres dengan mengaktifkan sistem saraf dan hormon tertentu.
Hipotalamus sinyal kelenjar adrenal untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin dan
kortisol dan melepaskan mereka ke dalam aliran darah. Hormon-hormon ini mempercepat detak
jantung, laju pernapasan, tekanan darah, dan metabolisme. Pembuluh darah terbuka lebih lebar
untuk membiarkan aliran darah lebih untuk kelompok otot besar, menempatkan otot kita
waspada. Murid melebar untuk memperbaiki penglihatan. Hati melepaskan sebagian dari glukosa
yang disimpan untuk meningkatkan energi tubuh. Dan keringat diproduksi untuk mendinginkan
tubuh. Semua perubahan fisik mempersiapkan seseorang untuk bereaksi dengan cepat dan efektif
untuk menangani tekanan saat itu.
Ini reaksi alami dikenal sebagai respons stres. Bekerja dengan baik, respons stres tubuh
meningkatkan kemampuan seseorang untuk tampil baik di bawah tekanan. Tetapi respon stres
juga dapat menyebabkan masalah ketika bereaksi berlebihan atau gagal untuk mematikan dan
me-reset sendiri dengan benar.
Stres Baik dan Stres Buruk
Respon stres (juga disebut fight or flight respon) sangat penting dalam situasi darurat, seperti
ketika seorang pengemudi harus menginjak rem untuk menghindari kecelakaan. Hal ini juga
dapat diaktifkan dalam bentuk yang lebih ringan pada saat tekanan yang ada di tapi tidak ada
bahaya yang sebenarnya - seperti melangkah untuk mengambil tembakan busuk yang bisa
memenangkan pertandingan, bersiap-siap untuk pergi ke pesta dansa besar, atau duduk untuk
akhir ujian. Sedikit stres ini dapat membantu menjaga Anda pada jari-jari kaki, siap untuk naik
ke sebuah tantangan. Dan sistem saraf dengan cepat kembali ke keadaan normal, berdiri untuk
menanggapi lagi bila diperlukan.
Namun stres tidak selalu terjadi dalam menanggapi hal-hal yang langsung atau yang lebih cepat.
Peristiwa yang sedang berlangsung atau jangka panjang, seperti menghadapi perceraian atau
pindah ke lingkungan baru atau sekolah, dapat menyebabkan stres, juga.
Jangka panjang situasi stres dapat menghasilkan, selama rendah tingkat stres yang sulit pada
orang. Indra sistem saraf melanjutkan tekanan dan mungkin tetap agak aktif dan terus memompa
keluar hormon stres ekstra selama periode yang diperpanjang. Hal ini dapat cadangan tubuh,
meninggalkan perasaan seseorang habis atau kewalahan, melemahkan sistem kekebalan tubuh,
dan menyebabkan masalah lain.

 MANAJEMEN STRES
Manajemen strees adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi orang-
orang, dan kejadian-kejadian yang ada memberi tuntutan yang berlebihan.“Tidak ada seorangpun
yang bisa menghindarkan diri dari stres.Namun stres dapat bisa dikelola sehingga justru dapat
menimbulkan nilai positif bagi seseorang.Stres tidak boleh dihilangkan sama sekali karena dia
membantu kelangsungan hidup dan memberikan kelangsungan hidup” (Mudjaddid,Diffy:2005).
Stres di tempat kerja merupakan hal yang hampir setiap hari dialami oleh para pekerja di
kota besar. Masyarakat pekerja di kota-kota besar seperti Jakarta sebagian besar merupakan
urbanis dan industrialis yang selalu disibukkan dengan deadline penyelesaian tugas, tuntutan
peran di tempat kerja yang semakin beragam dan kadang bertentangan satu dengan yang lain,
masalah keluarga, beban kerja yang berlebihan, dan masih banyak tantangan lainnya yang
membuat stres menjadi suatu faktor yang hampir tidak mungkin untuk dihindari. Stres di tempat
kerja menjadi suatu persoalan yang serius bagi perusahaan karena dapat menurunkan kinerja
karyawan dan perusahaan. Sebuah lembaga penelitian terhadap stres di Amerika memperkirakan
bahwa stres di tempat kerja menyebabkan para pengusaha di Amerika terpaksa merugi sekitar
300 juta dollar Amerika setiap tahunnya akibat menurunnya produktivitas, serta meningkatnya
ketidakhadiran, turnover, konsumsi minuman keras dan biaya pengobatan karyawan.
Di Jepang, pemerintah secara berkala memantau tingkat stres yang terjadi di tempat kerja
dan menemukan bahwa jumlah karyawan yang merasakan tingkat stres tinggi dalam menjalani
pekerjaan sehari-hari mengalami peningkatan dari 51% di tahun 1982 menjadi hampir dua
pertiga dari total populasi pekerja yang ada di tahun 2000. Pada tahun yang hampir sama yaitu
sekitar tahun 2000an, lebih dari 6000 perusahaan di Inggris mengeluarkan rata-rata lebih dari 80
ribu dollar Amerika untuk membayar kerusakan yang ditimbulkan akibat stres pada karyawan.
Di Indonesia sendiri, salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh sebuah lembaga
manajemen di Jakarta pada tahun 2002 menemukan bahwa krisis ekonomi yang berkepanjangan,
PHK, pemotongan gaji, dan keterpaksaan untuk bekerja pada bidang kerja yang tidak sesuai
dengan keahlian yang dimiliki merupakan stressor utama pada saat itu.
Konsekuensi Yang Ditimbulkan Stres di Tempat Kerja Pada Individu Pekerja dan
Organisasi.Stres di tempat kerja dapat menimbulkan berbagai konsekuensi pada individu pekerja.
Secara fisiologis, pekerja dengan tingkat stres kerja yang tinggi dapat mengalami ganguan fisik
seperti: sulit tidur, perubahan pada metabolisme, hilang selera makan, perut mual, tekanan darah
dan detak jantung meningkat, gangguan pernapasan, sakit kepala, telapak tangan yang
berkeringat, dan gatal-gatal.
Secara psikologis, timbul ketidakpuasan kerja yang diikuti dengan adanya tekanan pada
emosi seperti cemas, mudah tersinggung atau mudah marah, bad mood, muram, bosan dan sikap
kasar. Stres juga bisa berakibat pada perubahan perilaku pekerja, seperti: menurunnya
produktivitas, tingkat kehadiran dan komitmen terhadap organisasi. Selain itu juga menghasilkan
perilaku seperti merokok atau mengkonsumsi minuman keras secara berlebihan, agresivitas
dalam berbicara atau bertindak, melakukan hal-hal yang mengganggu di tempat kerja, atau sering
ditemukan tidur tempat kerja.
Stres yang dialami secara terus-menerus dan tidak terkendali, bisa menyebabkan
terjadinya burn-out yaitu kombinasi kelelahan secara fisik, psikis dan emosi.Bagi organisasi,
stres di tempat kerja dapat berakibat pada rendahnya kepuasan kerja, kurangnya komitmen
terhadap organisasi, terhambatnya pembentukan emosi positif, pengambilan keputusan yang
buruk, rendahnya kinerja, dan tingginya turnover.Sebagaimana telah dikemukakan di awal
tulisan, stres di tempat kerja pada akhirnya bisa menyebabkan terjadinya kerugian finansial pada
organisasi yang tidak sedikit jumlahnya.
Strategi –strategi yang termasuk dalam menagemen stres adalah:
1. Perhatikan lingkungan sekitar anda
Lihatlah, mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat anda ubah atau kendalikan dalam
situasi tersebut.
2. Jauhkan diri anda dari situasi-situasi yang menekan
Beri diri anda kesempatan untuk beristrirahat biarpun hanya untuk beberapa saat setiap hari.
3. Jangan mempermasalahkan hal-hal yang sepele
cobalah untuk memprioritaskan beberapa hal yang benar-benar penting dan biarkan yang lainnya
mengikuti.
4. Secara selektif ubahlah cara anda bereaksi
Tetapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan pada satu masalah dan kendalikan reaksi anda
terhadap hal ini.
5. Hindari reaksi yang berlebihan
Mengapa harus membenci jika sedikit tidak suka sudah cukup?Mengapa harus merasa bingung
jika cukup hanya merasa gugup?Mengapa harus mengamuk jika marah saja sudah
cukup?Mengapa harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih?
6. Tidur secukupnya
Tidur merupakan istirahat yang baik untuk tubuh. Kurang istirahat hanya akan memperburuk
stress.
7. Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindar
Alkohol dan obat-obatan dapat menyembunyikan stress. Namun tidak dapat membantu
memecahkan masalah .
8. Belajarlah untuk merelaksasikan diri
Meditasi dan latihan pernafasan telah terbukti efektif dalam mengendalikan stres.Senam ringan
selama 5-10 menit juga merupakan salah satu alternatif yang dapat di gunakan untuk mengatasi
stres di tempat kerja. Selain itu berlatihlah untuk menjernihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran
yang mengganggu .
9. Tentukan tujuan yang realistis bagi diri anda sendiri
Dengan mengurangi jumlah kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup Anda, Anda akan dapat
mengurangi beban yang berlebihan.
10. Jangan membebani diri anda secara berlebihan
Dengan mengeluh mengenai seluruh beban kerja anda.Tangani setiap tugas sebagai mana
mestinya, atau tangani secara selektif dengan memperhatikan beberapa prioritas.
11. Ubahlah cara pandang anda
Belajarlah untuk mengenali stres.Tingkatkan reaksi tubuh anda dan buatlah mengaturan diri
terhadap stres.
12. Lakukan sesuatu untuk orang lain
Untuk melepaskan pikiran dari masalah anda sendiri.
13. Tingkatkan ketahanan diri anda
Yang harus di garis bawahi dari manajemen stres adalah bagaimana anda bertahan dan mencari
solusi yang positif.

15. Mencoba berfikir positif


Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik dari
pada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi? Stress sebenarnya dapat
membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu komplek. Stres dapat
menyebabkan meningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada
neuron.Hal ini sebaiknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan.Hadapilah
setiap masalah yang datang dengan tetap berfikiran positif.Berusaha untuk mencari jalan keluar
adalah kunci keberhasilan menghadapi masalah tersebut.
16. Biasakan hidup sehat makan dengan gizi seimbang
Berusahalah mempertahankan aktifitas yang reatif seperti olahraga dan rekreasi, hindari
rokok dan minuman keras, cukup istirahat dan tidur.
17. Tetaplah memelihara hubungan persahabatan dan sosial dengan orang-orang di luar
lingkungan kerja atau belajar.
Misalnya; tetangga, kerabat dekat,serta melibatkan diri dalam aktifitas yang berguna
seperti kegiatan sosial dan keagamaan.

 Keuntungan manajemen stress


Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, daya ingat dan daya pikir, kualitas tidur, kualitas
hubungan sosial, kualitas cinta kasih dalam keluarga, produktivitas, lingkungan kerja atau belajar
yang sehat dan dinamis, sangat memberi kontribusi menekan efek samping sterss kecakapan
mengelola stress juga ditenagarai dapat mengurangi resiko terkena seperti jantung dan stroke.
 Stres dan Pekerjaan
Bagi setiap orang, pekerjaan merupakan hal yang penting.Bukan hanya sebagai sumber
penghasilan untuk keperluan hidup, tetapi juga menjadi bagian dari identitas diri. Apapun pekerjaannya ia
akan merasa lebih percaya diri ketika ditanya orang apa pekerjaannya. Sebaliknya ia akan merasa malu
ketika terpaksa harus menjawab belum punya pekerjaan. Aspek psikologis dari suatu pekerjaan itulah
yang jarang dipikirkan oleh pemerintah.Maka solusi yang dipilih ketika melihat rakyat miskin bukannya
memberikan pekerjaan (dan penghasilan), tetapi hanya diberi bantuan langsung tunai.
Orang yang tidak punya pekerjaan jelas mengalami stres. Apalagi jika ia juga mempunyai
tanggungan yang menggantungkan nasib kepadanya. Tetapi orang yang mempunyai pekerjaan juga
tidak terlepas dari stres.Unsur-unsur yang berpengaruh terhadap stres di tempat kerja tersebut antara
lain rasa aman atas pekerjaannnya (job security), dukungan sosial, sifat pekerjaan yang monoton, upaya
fisik yang diperlukan, tingkat kebutuhan fisiologik, tingkat kesertaan dalam mengambil keputusan untuk
jenis pekerjaan, suasana tempat kerja, kebersihan udara tempat kerja.
Stres di tempat kerja juga dipengaruhi oleh faktor individu, seperti tingkat pendidikan, umur, jenis
kelamin, latar belakang budaya (termasuk etnisitas) dan gaya hidup (merokok, minum alkohol, dan yang
lain). Selanjutnya, derajat stres di tempat kerja sudah tentu akan memengaruhi produktivitas, loyalitas
terhadap perusahaan, tingkat kesehatan individu termasuk beban biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan baik langsung maupun tidak langsung, angka kecelakaan kerja, dan angka mangkir
(absenteism rate). Sebegitu jauh penelitian yang ada mengenai stres di tempat kerja baru melihat
dampaknya terhadap individu pekerja yang berkaitan dengan pekerjaannya.Belum sampai meneliti
dampak stres di tempat kerja terhadap kehidupan keluarga mereka.Reaksi tiap orang terhadap stres
dapat berbeda-beda.
Masalah baru yang muncul akhir-akhir ini adalah adanya larangan merokok di tempat
kerja.Dalam ruangan ber-AC, banyak menggunakan komputer atau alat-alat elektronik yang peka
terhadap debu, atau sifat pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kecepatan, dan dengan benda-
benda yang mudah terbakar, atau pekerjaan yang memberikan pelayanan kepada orang lain,
perusahaan mengenakan larangan merokok di tempat kerja. Peraturan ini juga akan dapat menimbulkan
stres bagi mereka yang sudah kecanduan rokok. Sebaliknya, kalau dibiarkan pekerja merokok di tempat
kerja, ia dapat menimbulkan stress bagi yang bukan perokok. Kedua-duanya merupakan masalah yang
akan berdampak pada produktivitas pekerja. Di situlah diperlukan kearifan pemilik perusahaan atau
manajer perusahaan untuk membuat aturan yang bijaksana.
B. TAHAPAN STRES
Menurut Dadang Hawari Tahapan stres dibagi menjadi 6 yaitu:
1. Stres tingkat I
2. Stres tingkat II
3. Stres tingkat III
4. Stres tingkat IV
5. Stres tingkat V
6. Stres tingkat VI
C. SUMBER-SUMBER STRES:
Menurut Dadang Hawari Stres bersumber dari:
- Faktor lingkungan
- Faktor organisasi
- Faktor pribadi
Menurut Maramis 1 Stres bersumber dari:
- Frustasi
- Konflik
- Tekanan atau krisis

 Efek Stres
Gejala stres dapat mempengaruhi kesehatan, meskipun anda mungkin tidak
menyadarinya.Anda mungkin berpikir penyakit yang harus disalahkan untuk sakit kepala yang
mengganggu, insomnia atau produktivitas yang berkurang di tempat kerja.Tetapi stres
sebenarnya bisa saja pelakunya.Memang, gejala stres dapat mempengaruhi tubuh, pikiran dan
perasaan, serta perilaku Anda.Mampu mengenali gejala umum stres dapat memberikan informasi
pada bagaimana untuk mengelolanya.Stres yang dibiarkan tak terkendali dapat berkontribusi
pada masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas dan diabetes.
Tentu saja, jika anda tidak yakin jika stres adalah penyebabnya atau jika Anda telah
mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan stres, tetapi gejala berlanjut, pergilah ke
dokter.Dokter anda bisa memeriksa penyebab potensial lainnya yang mungkin menjadi penyebab
keluhan-keluhan tersebut.Juga, jika Anda memiliki nyeri dada, terutama jika itu terjadi selama
aktivitas fisik atau disertai dengan sesak napas, berkeringat, pusing, mual, atau nyeri yang
menjalar ke bahu dan lengan, sebaiknya anda mendapatkan bantuan darurat segera. Ini mungkin
peringatan dari serangan jantung dan bukan hanya gejala stres.

Efek Umum Stress


Pada Tubuh Pada Perasaan Pada Perilaku
 Sakit kepala  Kecemasan Kurang nafsu makan atau
 Ketegangan atau nyeri otot Gelisah malah makan berlebihan
 Nyeri dada  
Kurangnya motivasi atau Kemarahan yang meledak
 Kelelahan fokus ledak
 Perubahan dalam gairah  Lekas marah  Penyalahgunaan obat atau
seks  Kesedihan atau depresi alkohol
 Gangguan perut  Penarikan sosial
 Masalah Tidur  Merokok

 Simptom Stres:
Simptom Stress yang tiba-tiba muncul dan tidak diketahui sebabnya:
- Jantung sering berdebar tanpa sebab diketaui
- Berkeringat-dingi atau merasa menggigil
- Ke toilet lebih sering dari biasanya
- Mulut terasa kering
- Sakit/ nyeri di perut bagian atas
- Mudah lelah walaupun mengerjakan pekerjaan yang ringan
- Merasa sakit seluruh otot badan yang tidak biasa
- Sakit kepala tanpa sebab
- Mudah tersinggung,
- Kurang rasa humor
- Kurang selera terhadap makanan, kesenangan ataupun seks
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit tanpa disadari
- Kurang punya waktu menjalankan hobi/ kebiasaan
- Merasa tidak mampu mengatasi permasalahan apapun”
- Kurang tertarik berkomunikasi dengan orang lain, selalu menghindar
- Kurang percaya terhadap penampilan diri
- Merasa segala sesuatu tidak berguna
- Selalu merasa kehilangan dan sedih
- Pelupa
- Sulit tidur, tidur tidak nyaman dan mudah terbangun, bangun merasa tidak segar
-
 Stres dan kesehatan
Setiap manusia menginginkan kebahagiaan.Setiap hari ingin bisa tersenyum dan tertawa
untuk mengekspresikan kebahagiaan di dalam hati, namun di dalam hidup ini hal itu tidak bisa
dinikmati seratus persen. Ada emosi sedih, marah, jengkel dan berbagai emosi negatif lain yang
datang bergantian. Ini sering kali muncul akibat proses emosi manusia yang kita sebut dengan
stres. Stres adalah suatu keadaan dimana seseorang menghadapi ataupun menghindari suatu
pengalaman yang berupa tuntutan untuk dirinya, stres adalah stimulus atau situasi yang
menimbulkan distres dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada seseorang dan berbagai
macam pengertian yang lainnya.
Stres berasal dari tiga sumber yaitu lingkungan, tubuh dan pikiran kita.Lingkungan
menuntut kita untuk bisa menyesuaikan diri.Beradaptasi dengan cuaca, suara, kepadatan,
tuntutan interpersonal, tekanan waktu, standar penampilan dan berbagai ancaman rasa aman dan
harga diri.Sumber stres yang kedua adalah fisiologis. Pertumbuhan yang cepat pada remaja,
menopause pada wanita, proses menua, penyakit, kecelakaan, kurangnya latihan (gerak badan),
nutrisi yang buruk, dan gangguan tidur, semuanya membebani tubuh. Reaksi kita pada ancaman
dan perubahan lingkungan juga menyebabkan perubahan dalam tubuh yang menyebabkan
keadaan stres.Sumber stres yang ketiga adalah pikiran. Otak akan menafsirkan dan
menterjemahkan perubahan yang kompleks pada lingkungan. Cara kita menafsirkan,
mempersepsikan dan melabel pengalaman kita saat ini dan apa yang diperkirakan pada masa
yang akan datang menentukan apakah kita relaks atau stres.
Berdasarkan penyebab stres tersebut, setiap orang memiliki respon yang beragam.Ada
yang berani menghadapi stres atau tekanan yang dihadapi, namun ada juga yang lari dari sumber
stres sehingga permasalahan menjadi tidak selesai.Cara kita merespon inilah yang
mempengaruhi kesehatan fisik kita.Pada saat kita mengalami tekanan atau stres, korteks selebri
(bagian berpikir dari otak) mengirim tanda bahaya ke hipotalamus (tempat utama pemberi respon
stres, terletak pada otak tengah).Hipotalamus kemudian menstimulus sistem saraf simpatis untuk
membuat serangkain perubahan pada tubuh kita sehingga denyut jantung, curah jantung, tekanan
darah semua meninggi.
Sementara semua ini berlangsung, hal lain terjadi yang dapat member dampak negatif
pada jangka panjang jika diabiarkan tanpa dikontrol. Kelenjar adrenal mulai mengeluarkan
kortikoid (adrenalin, epineprin, noreprineprin) yang menghambat pencernaan, reproduksi,
pertumbuhan dan perbaikan jaringan, dan respon imun dan implamasi. Dengan kata lain
beberapa fungsi sangat penting untuk menjaga agar tetap merasa sehat mulai tertutup.
Orang yang menderita gangguan berkaitan dengan stress cendrung memperlihatkan
hiperaktivitas pada sistem tubuh tertentu seperti sistem otot-skeletal, kardiovaskular, atau
pencernaan. Sebagai contoh, fakta memeprlihatkan bahwa stress kronis dapat menyebabkan
kelemahan otot (miopati) pada beberapa orang. Bagi orang lain peningkatan tekanan darah dapat
menimbulkan hipertensi, merusak jantung dan pembuluh nadi. Selain itu stress juga berkembang
menjadi penyakit tukak lambung, colitis, dan diare kronis jika stres menghambat fungsi
pencernaan tubuh.
Selain itu, hampir semua sistem tubuh dapat dirusak oleh stress.tekanan pada sistem
reproduksi dapat mnyebabkan amenore (penekanan menstruasi) dan kegagalan ovulasi pada
wanita, impoten pada pria, dan kehilangan birahi pada keduanya. Stress juga bisa sebagai
pencetus perubahan pada paru-paru yang memungkinkan terjadinya asma, bronchitis dan kondisi
pernapasan lain. Kehilangan insulin selama respon stress dapat menambah kemungkinan
terjadinya diabet. Stres menghambat perbaikan dan pembentukan sel yang menyebabkan
gangguan proses pengapuran (dekalsifikasi) pada tulang, osteoporosis, dan mudah terjadi patah
tulang. Hambatan pada sistem kekebalan dan peradangan membuat anda lebih mudah terserang
penyakit. Sebagai tambahan stress telah diketahui berhubungan dengan penyakit lain seperti sakit
kepala, ketegangan otot, kelelahan dan artritis.
 Ketenangan Hati Dan Ketenangan Jiwa
Setiap orang di dunia ini pasti mengharapkan ketenangan hati dan ketenangan jiwa,
namun belum tentu bisa mewujudkannya. Ada banyak kasus menarik mengenai topik ini di
antaranya, banyak orang yang sebenarnya tahu tetapi membuat aturan main sendiri, banyak
orang tahu caranya tetapi lebih memilih cara lain yang sebenarnya dia tahu bahwa itu
bertentangan, dan juga banyak orang yang tahu bagaimana menggapainya tetapi selalu mengulur
waktu dan melakukan pembebasan atas kemauannya. Itulah kita..Saya hanya memberikan
renungan kembali, bukan menyalahkan siapa-siapa.
Ada banyak kebahagiaan yang telah kita nikmati selama hidup kita, tetapi ada juga
banyak hal yang seharusnya kita nikmati dan syukuri tetapi kita malah melupakannya. Kita
hanya fokus pada apa yang belum kita raih, dan apa yang kita telah kita dapatkan kita lupakan
begitu saja untuk mengejar kesenangan hidup selanjutnya. Bila kepuasan diri yang kita kejar,
maka yakinlah ketenangan hati dan ketenangan jiwaakan sulit kita ciptakan dalam keseharian
kita. Kepuasan diri tidak salah jika kita kejar, tetapi rasa syukur atas apa yang telah kita raih
harus ditanamkan juga dalam diri kita agar kita bisa tenang.
Bagaimana menciptakan ketenangan hati dan ketenangan jiwa?Saya rasa kita semua tahu
jawabannya, yaitu kembali pada nilai akhlak agama.Agama telah terbukti membawa aturan-
aturan hidup yang berlaku sepanjang masa, tidak perlu kita ragukan lagi.Ditambah pula dengan
sejarah abadi manusia yang telah diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi,
seharusnya menambah kemantapan hati kita untuk teguh memegang nilai agama kita.
Satu hal penting yang diajarkan dalam agama kita adalah berbuat baik.Kata yang sangat
sederhana, tetapi memiliki pembahasan yang sangat luas, apalagi kita tahu di dunia ini hanya dua
sifat, baik dan buruk.Kalau bukan baik ya buruk. Kita pun sudah tahu sebagian besar (bahkan
semuanya saya kira) hal yang baik di dunia ini, hal-hal baik yang akan membuat kita bisa
mencapai taraf ketenangan hati dan ketenangan jiwa yang optimal. Dengan kata lain, kata kunci
untuk mencapai ketenangan dalam hidup kita adalah berbuat baik. Dengan berbuat baik, maka
kita akan terhindar dari masalah personal dengan orang lain, kita tidak memiliki musuh tetapi
malah memiliki banyak teman yang membuat hidup kita semakin bermakna dan bahagia.
Tentunya termasuk dalam berbuat baik adalah dalam hubungan kita dengan Tuhan
kita.Kita adalah makhluk yang diciptakan oleh-Nya untuk beribadah dan diberi ujian dan cobaan
untuk mengetahui sejauh mana kekokohan iman kita. Dengan menyadari bahwa kita adalah
makhluk yang semua hal sudah digariskan dan dibatasi oleh-Nya, tentu akan menumbuhkan
kesadaran kita untuk bertawakkal kepada-Nya. Itulah ketenangan hati dan ketenangan jiwa yang
sebenarnya.
Stres dasar tingkat stres yang Anda alami dengan sumber daya pada stres dan sabotase
diri. Sementara ada banyak informasi yang tersedia tentang efek stres, hal itu bisa menjadi stres
mencoba untuk menyeberang melalui semua itu! Berikut adalah 10 fakta penting tentang efek
stres yang dapat pergi jauh dalam membantu Anda memahami stres dan perannya dalam
kehidupan Anda. Hal ini dapat membantu Anda dengan cepat dan mudah mempelajari lebih
lanjut tentang efek stres dan menemukan beberapa teknik manajemen stres yang efektif untuk
memasukkan ke dalam hidup Anda sekarang.
1. Sikap Salah signifikan Meningkatkan Tingkat Stres Anda
Kita semua mengalami stres, tetapi pesimis, perfeksionis, dan mereka dengan 'A'personalities
jenis (untuk beberapa nama) sangat meningkatkan tingkat stres yang mereka alami dalam acara
tertentu, dan bahkan membawa lebih banyak acara stres dalam kehidupan mereka dengan diri
mereka sabotase pola pikir dan perilaku. Jika Anda memiliki beberapa kecenderungan, Anda
dapat secara signifikan mengurangi
2. Beberapa Jenis Stres Bisa Menguntungkan
Sebuah jenis tertentu stres, eustress, sebenarnya diperlukan dan bermanfaat bagi kehidupan yang
seimbang dan menarik. Eustress adalah jenis stres yang Anda alami ketika Anda sedang
mengendarai roller-coaster (jika Anda menikmati wahana cepat), sedang bermain permainan
yang menyenangkan, atau jatuh cinta. Eustress membuat kita merasa penting dan hidup. (Stres
kronis, bagaimanapun, adalah cerita lain!) Jika Anda tertarik untuk belajar lebih banyak tentang
berbagai jenis stres dan bagaimana mereka mempengaruhi kesehatan Anda, membaca artikel
onstress dan kesehatan.
3. Anda dapat Stop Reaksi Anda Saat Stres
Ketika Anda mengalami stres, segala macam perubahan fisiologis terjadi untuk mendapatkan
Anda dalam bentuk fisik atas untuk melawan atau lari. Sayangnya, jika Anda tidak menenangkan
diri relatif cepat, Anda bisa tetap dalam keadaan yang berubah terlalu lama, dan bisa mengambil
tol pada kesehatan Anda. Berlatih penghilang stres seperti latihan pernapasan dan meditasi dapat
menenangkan Anda dengan cepat, kembali tubuh Anda normal. Baca lebih lanjut tentang cara
untuk menenangkan diri dengan cepat.
4. Bahkan Jumlah kecil Stres Bisa Mempengaruhi Kesehatan Anda
Anda mungkin menyadari bahwa bulan dihabiskan dalam situasi kehidupan yang penuh stres
dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit, tetapi apakah Anda tahu bahwa waktu yang
relatif singkat stres juga dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, mengangkat risiko
penyakit? Sayangnya, itu benar. Pelajari lebih lanjut tentang cara-cara yang stres, khususnya
stres kerja, dapat mempengaruhi kesehatan Anda.
5. Sikap Salah Dapat Membuat Anda Sakit
Pola pikir negatif dan stres emosional dapat menyebabkan penyakit psikosomatik, suatu kondisi
yang disebabkan setidaknya sebagian oleh stres, tetapi memiliki gejala-gejala fisik yang perlu
diperlakukan sebagai penyakit lain tidak. Jika Anda khawatir tentang pikiran dan emosi
mengambil tol fisik, baca lebih lanjut tentang penyakit psikosomatis dan tetap
sehat.
6. Anda Bisa Mencegah Jumlah Signifikan Dari Stres Dalam Hidup Anda Dari Terjadi
Beberapa stres tidak bisa dihindari, tetapi Anda dapat struktur kehidupan Anda dengan cara yang
Anda penyangga dari stres dan peristiwa stres. Misalnya, menjaga pola makan yang sehat,
berolahraga secara teratur, dan memiliki setidaknya persahabatan dekat beberapa adalah cara-
cara penting untuk menghilangkan stres dan tetap sehat. Cari lebih banyak cara untuk meredakan
stres sehari-hari dalam hidup Anda, dan mencegah beberapa stres Anda dari yang pernah terjadi!
7. Stres Bisa Usia Anda prematur dalam Berbagai Cara
Ini mungkin mengejutkan, tetapi stres bisa lebih dari satu faktor dalam menentukan usia fisik
Anda dari jumlah lilin Anda meniup setiap tahun. Stres sebenarnya mempercepat keausan pada
banyak, banyak bidang tubuh Anda dan pada semua tingkatan, mendorong banyak perubahan
yang kita lihat ketika kita berbicara tentang 'penuaan'. Baca lebih lanjut tentang penelitian
terbaru tentang ini di sini.
8. Tidak Semua orang Pengalaman Stres Dalam The Way Sama
Ciri kepribadian tertentu bawaan dan pola pikir belajar dapat menyebabkan dua orang yang
hidup melalui peristiwa yang sama untuk mengalami hal itu sangat berbeda, dengan satu orang
menemukan itu sangat menegangkan dan yang lainnya menemukan hanya sedikit stres atau tidak
sama sekali. Beberapa sifat-sifat Anda tidak dapat mengubah, tetapi yang lain Anda dapat
mengubah untuk tingkat besar. Baca lebih lanjut tentang sifat-sifat mental yang berkontribusi
terhadap kejenuhan dan stres, dan menemukan sumber daya untuk mengubah pengalaman Anda
stres.
9. Beberapa 'Penghilang Stres' Sebenarnya Penyebab Stres Lebih
Sebagian besar dari kita memiliki kurang sehat beberapa cara untuk mengatasi stres. Sayangnya,
sebagian besar 'kebiasaan buruk' yang merasa begitu baik pada saat itu benar-benar dapat
menyebabkan stres lebih banyak dalam jangka panjang. Jika Anda merokok, minum secara
berlebihan, menghabiskan terlalu banyak, atau menangani stres dengan cara yang Anda tahu
tidak mungkin baik bagi Anda, menemukan sumber daya untuk memahami bagaimana Anda
mempengaruhi tingkat stres Anda sekarang, dan menemukan sumber daya untuk mengatasi
sehat.
10. Dengan Membayangkan Stres Anda Hilang, Itu Bisa
Beberapa teknik bantuan stres mental, seperti afirmasi, dan visualisasi citra dipandu, melibatkan
membayangkan bahwa stres Anda hilang. Dan mereka bekerja! Pelajari lebih lanjut tentang ini
dan lainnya penghilang stres mental, dan melihat mana yang terbaik untuk Anda.
D. TANDA-TANDA STRES:

1. Tanda-tanda suasana hati (mood):


 Menjadi overexcited
 Cemas
 Merasa tidak pasti
 Sulit tidur pada malam hari
 Menjadi mudah bingung dan lupa
 Menjadi sangat tidak enak dan gelisah
 Menjadi gugup
2. Tanda-tanda otot kerangka
 Jari-jari dan tangan gemetar
 Tidak dapat duduk diam atau berdiri ditempat
 Mengembangkan gerakan tidak sengaja
 Kepala mulai sakit
 Merasa otot menjadi tegang atau kaku
 Menggagap jika berbicara
 Leher menjadi kaku
3. Tanda-tanda organ-organ dalam badan
 Perut terganggu
 Merasa jantung berdebar
 Banyak berkeringat
 Tangan berkeringat
 Kapala merasa ringan atau akan pingsan
 Mengalami kedinginan
 Wajah menjadi panas
 Mulut menjadi kering
 Mendengar bunyi bordering dalam telinga
 Mengalami rasa akan tenggelam dalam perut

E. DAMPAK STRES
1. Dampak Positif dari Stres:
Selama ini Anda mungkin hanya tahu dampak negatif dari stres.Padahal stres juga menimbulkan
dampak positif. Berikut lima dampak positif dari stres.
 Mendorong orang berpikir kreatif
Banyak penulis atau artis mengungkap proses kreatif justru muncul sebagai akibat dari frustrasi
dan stres. Menurut Larina Kase, Ph.D., seorang psikolog dan penulis buku “The Confident Leader: How
the Most Successful People Go from Effective to Exceptional”, hal itu bisa terjadi karena sebuah alasan.
Stres sering mendahului atau menyertai suatu terobosan kreatif.Jika pikiran kita benar-benar
tenang dan santai, justru tidak perlu alasan untuk melihat hal-hal berbeda. Stres akan meningkat
terutama ketika menghadapi hal baru yang terjadi karena perubahan. Hasil akhir dari proses kreatif yang
disertai stres akan sedikit mengintimidasi, karena reaksi orang lain,” kata Kase, seperti VIVAnews kutip
dari Shine.
 Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh dapat mengambil keuntungan dari stres.
“Stres jangka pendek dapat membantu sistem kekebalan tubuh,” ujar Mark Goulston, MD, seorang
psikiater klinis dan penulis buku “Get Out of Your Own Way:Overcoming Self-Defeating Behavior”.
Goulston menjelaskan, ketika hormon kortisol atau hormon stres dilepaskan, akan meningkatkan
kekebalan tubuh. Itu adalah proses keseimbangan. Meskipun stres jangka pendek dapat menjaga tubuh
dari penyakit, ia memperingatkan bahwa terlalu banyak stres dapat menyebabkan kelebihan kortisol. Hal
ini bisa memicu obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskuler.
 Membuat Tubuh lebih fit
Olahraga seperti, angkat berat, berjalan atau lari selama 45 menit, bisa membuat tubuh
berkeringat. Selain itu, stres juga bisa menjadi olahraga yang baik. Hal itu menurut Jessica Matthews,
MS, koordinator pendidikan berkelanjutan untuk American Council on Exercise (ACE)
Stres merupakan latihan ringan yang bisa membuat tubuh lebih sehat.Dari perspektif fisiologis,
stres ditempatkan sebagai tuntutan, dan bisa membantu latihan menjadi lebih efisien,” kata Matthews.
 Membantu memecahkan masalah
Stres sering dipicu karena munculnya dari dilema dalam diri Anda, atau ketika “dipaksa” membuat
keputusan besar? Rasa kekhawatiran ini sebenarnya bermanfaat. “Stres menunjukkan nilai-nilai yang kita
miliki. Ja kita tidak peduli tentang sesuatu, kita tidak akan khawatir tentang hal itu,” kata Goulstin.
Jadi, dengarkan stres bisa jadi penanda untuk memberitahu Anda agar mendengarkan
intuisi.Memang sulit mendengar intuisi, ketika Anda berada dalam rasa khawatir dan stres. Sehingga
Anda akan “memaksa” diri untuk istirahat, berjalan-jalan, tidur nyenyak atau pergi keluar untuk makan.
 Pemulihan
Penelitian menunjukkan hubungan antara stres jangka pendek sebelum bedah atau prosedur
medis, membuat pemulihan lebih sukses. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa stres dapat
menekan produksi estrogen, pemicu utama perkembangan kanker payudara.Respons stres dapat
memperingatkan kita adanya tantangan, bahaya, atau bahkan kesempatan. Stres juga memicu
pelepasan adrenalin, dan gelombang adrenalin dapat membantu Anda lebih fokus dan berpikir jernih,”
ujar Dr. Goulston menjelaskan.

2. Dampak Negatif Dari Stres

Tujuh dampak buruk stres berikut ini:


 Emosi yang naik turun.
Dia dapat dengan mudah mengeluarkan emosi yang tidak terkontrol.
 Kecenderungan bersikap negatif.
Orang yang mengalami stres dapat terpengaruh untuk berperilaku buruk. Di mana ia
berpikir dengan perilaku tersebut bisa menghilangkan rasa stresnya, seperti minum alkohol atau
menggunangan narkoba. Bukan pelepasan stres yang baik tentu saja.
 Konsentrasi terganggu.
Orang yang menderita stres menjadi tidak fokus akan apa yang sedang dikerjakannya.

Anda mungkin juga menyukai