Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 13 MODUL 5 " REHALIBITASI AKHIR KERUSAKAN GIGI"

Insisivus 7

Tutor: drg. Monica Wihanda Kurnia


Ketua : Sri Fadila Saragi
Sekretaris Meja: Indah Amelia
Sekretaris Papan: Irma Suryani
Wiwit Pratiwi
Dea Favella
Mega apriliani
Sri Fika wahyuni
Khazana Rahmatika
Isra Nabila

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ANDALAS

2019
Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillahirabbilalamin, sungguh banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita,


tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji bagi Allah atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta Hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas hasil
laporan Tutorial Skenario modul 5 ini.

Dalam penyusunannya kami mengucapkan terimakasih kepada dokter tutor kita drg.
Monica Wihanda Kurnia yang telah memberikan dukungan, kasih dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga laporan ini bisa bermanfaat dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi bagi kami.

Meskipun kami berharap isi dari laporan tutor kami ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun pasti selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar laporan tutorial ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan tutorial kami ini dapat
bermanfaat.

Wassalam

Padang, 13 September 2019

Penyusun
MODUL 5

REHALIBITASI AKHIR KERUSAKAN GIGI

Skenario 5

Dirawat ...
Imme (21tahun) datang ke Drg. Spacy karena gigi geliginya banyak yang berlubang. Dari
pemeriksaan klinis diketahui gigi 11, 21, 22, 36, 45, 47 karies profunda, 35 linguoversi, dan
crowding anterior rahang bawah. Drg menyarankan pada Imme dilakuakan perawatan saluran
akar yang nantinya akan diikuti dengan perawatan pasca endodontik baik restorasi yang akan
disemenkan atau postcore crown yang dipasangkan.
Imme bertanya pada drg. Spacy apakah geli-geliginya yang berjejal berhubungan
dengan gigi sulungnya banyak yang berlubang dan dicabut. Drg. Spacy menjelaskan bahwa salah
satu kemungkinan penyebabnya adalah pencabutan gigi sulung yang sebelum waktunya sehingga
tidak terdapat ruang gigi sulung yang sebelum waktunya sehingga tidak terdapat ruang gigi
tetapnya tumbuh.
Bangaimana saudara menjelaskan kasus diatas?

Langkah Seven Jumps :

A. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal yang dapat
menimbulkan kesalahan interpretasi

B. Menentukan masalah

C. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan prior knowledge

D. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan mencari


korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat solusi secara
terintegrasi

E. Memformulasikan tujuan pembelajaran/ learning objectives

F. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain


G. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

A. TERMINOLOGI
Postcore Crown : prosedur membentuk gigi kembali
- post : pasak yang masuk kedalam saluran akar
- crown : bagian yang terletak diatas post

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja perawatan pasca endodontik?


2. Apa tujuan perawatan saluran akar?
3. Bagaimana prosedur pembuatan postcore crown?
4. Apa saja syarat pembuatan gigi tiruan cekat?
5. Apa saja kelebihan restorasi postcore crown?
6. Apa saja jenis-jenis postcore crown?
7. Apasaja syarat keberhasilan perawatan postcore crown?
8. Apa saja tujuan restorasi pasca endo?
9. Apa penyebab gigi berjejal?
10. Apa saja perawatan mengatasi gigi berjejal?
11. Apa dampak gigi sulung dicabut?
12. Apa saja perawatan yang dilakukan agar gigi tetap tumbuh?

C. ANALISA MASALAH
1. Restorasi :
a. Plastis
b. Rigid : restorasi tuang diluar mulut
- ekstra koronal : PFM
- intra koronal : inlay, onlay, komposit
2. Tujuan PSA :
 memperbaiki fungsi mastikasi, fonetik, dan estetik
 membersikan saluran akar dari nekrotik
 mencegah fraktur
 mencegah terjadinya caries recurrent
3. Prosedur pembuatan postcore crown :
a. preparasi
b. wax postcore
c. mahkota sementara
d. pembuatan postcore
e. pemasangan
4. Kelebihan restorasi postcore crown :
a. adaptasi dinding saluran akar baik
b. bisa menggantikan mahkota jika terjadi perubahan warna
(ditached+atached)
5. Semen untuk pemasangan ke postcore crown:
 semen GIC
 semen tradisional
 luting berbasis resin
6. Jenis-jenis postcort crown :
a. Prefabicated : resin komposit, fiber,metal
b. Logam tuang : diproses dilabor
c. Post : dipabrik ( metal, non metal, rigid, non rigid, zirconia, carbon fiber
7. Syarat keberhasilan perawatan postcore crown:
 Tidak ada peradangan di periapikal
 Adekuat
 Jaringan periodontal sehat
 hermetis
8. Tujuan restorasi pasca endodontik:
 Mencegah masuknya makanan dicelah gigi
 Mempertahankan kerapatan gigi
 Estetis
 Mencegah kebocoran, fraktur, dan caries recurrent
9. Penyebab gigi berjejal :
 Kebiasaan buruk : menghisap jempol
 Genetik
 Prematur loss gigi desidui
10. Perawatan untuk mengatasi gigi berjejal :
 Space maintainer : mempertahankan ruang yang ada
 Space regainer : mempersiapkan ruang untuk tumbuhnya gigi
11. Dampak gigi sulung dicabut :
 Gigi pengganti berjejal
 Gigi tetangga mengalami deplacement
12. Perawatan untuk gigi tetap dapat tumbuh : space maintainer
D.SKEMA

Imme (21 tahun)

Drg. Spacy

Pemeriksaan klinis

Karies Linguoversi Crowding


profunda karena premature anterior karna
loss pencabutan dini
Macam-
macam PSA
restorasi
pasca PSA Space Maintainer Space Regainer
Postcore
crown

Prosedur Jenis Kelebihan Penyemenan


E. TUJUAN PEMBELAJARAN / LEARNING OBJECTIVE

1. M4 Macam- macam restorasi pasca PSA

2. M4 Prosedur dan jenis-jenis postcore crown

3. M4 Penyemenan pada postcore crown

4. M4 Space maintainer

5. M4 Space regainer

F. KUMPULAN INFORMASI
DAFTAR PUSTAKA

Anggreini fitri.2003.Teknik Penentuan Warna dengan Sistem Munsel pada Restorasi


Porselen.Medan:USU

Ewing, E.J., 1959, Fixed Partial Prosthesis, 2nd ed., Lea and Febinger, Philadelphia.

Johntson, J.F., 1960, Modern Pracice in Crown and Bridge Prosthodontics, WB Saunders,
Philadelpia.

Martanto, P., 1985, Teori dan Praktek Ilmu Mahkota dan Jembatan, edisi 2, Penerbit Alumni,
Bandung.

Prayitno, H. R., 1994, Ilmu Geligi Tiruan Jembatan : Pengetahuan Dasar dan
Rancangan Pembuatan, Penerbit EGC, Jakarta.

Rosenstiel, S. F., Land, M. F., Fujimoto, J., 1988, Contemporary Fixed


Prosthodontics, 1st Ed, The C. V. Mosby Company, St Louis.

Anda mungkin juga menyukai