Bosnia-Harzekovina
Di Ukraina sejak beberapa bulan lalu,terjadi demo besar-besaran di Kiev (yang terletak di
barat) karena Presiden Ukraina saat itu, Viktor Yanukovich, memutuskan tidak masuk ke Uni
Eropa dan memilih menjalin hubungan dekat dengan Russia. Kenapa langkah tersebut dipilih
Yanukovich? Ukraina sangat tergantung pada gas yang berasal dari Russia, dan memiliki
hutang yang besar pada Russia.
Banyak hal diberitakan yang terjadi pada demo tersebut. Dikabarkan bahwa para pemerotes
bersenjata dan berasal dari grup fasis yang pernah bekerja sama dengan NAZI pada waktu
perang dunia II. Ada juga kabar yang mengatakan bahwa Yanukovich memerintahkan
penembakan terhadap pemerotes yang dikabarkan tidak bersenjata. Yang menarik dari fase
ini adalah rekaman pembicaraan telepon asisten sekretaris luar negeri,Victoria Nuland,
dengan Duta Besar Amerika untuk Ukraina, Geoffrey Pyatt. Di sana bisa didengar kata-kata
kasar Nuland ke Uni Eropa dan pendapat mereka tentang calon pemimpin Ukraina.
Percakapan Nuland . Hal ini yang menyebabkan ketika Yanukovich berhasil diturunkan
secara paksa,timbul pertanyaan atas legitimasi pemimpin baru Ukraina,sebagai rezim boneka
yang didukung oleh US. Hal ini diperparah oleh kebijakan awal yang dibuat oleh rezim
baru,yang melarang penggunaan Russia sebagai bahasa resmi kedua di suatu daerah jika
digunakan sekurang-kurangnya oleh 10 persen dari jumlah penduduk daerah tersebut. Dan
juga dilakukan penghancuran patung para tokoh-tokoh Russia atau Soviet di Ukraina.
Penduduk keturuna Russia di daerah Timur pun resah. Terutama di Crimea ,di mana mereka
memiliki mayoritas dan merupakan daerah paling penting buat Russia. Lalu dilakukan
gerakan serupa seperti di Kiev,di mana milisi pro Russia mengepung gedung kota dan
mengganti pemerintahan Crimea dengan yang Pro Russia. Keputusan selanjutnya yang
diambil yaitu melakukan referendum status Crimea yang sekarang ditetapkan akan
dilangsungkan pada tanggal 30 Maret. Sekarang yang menjadi fokus Russia lebih ke Crimea.
Tapi tidak menutup kemungkinan daerah Ukraina Timur lainnya yang sedang melakukan
demo untuk meminta perlindungan Russia akan lepas dari Ukraina juga.
Salah satu daerah itu Kharkiv,di mana massa pro Russia berhasil menghalau massa
pro Barat.Massa pro Barat ini sebelumnya hendak menghancurkan patung Lenin,tapi
digagalkan para supir taksi di Kharkiv,dan akhirnya mereka memilih bertahan di gedung kota
selama beberapa hari,sebelumnya berhasil dihalau.
Kalau melihat kecenderungan perkembangan ini, Crimea kemungkinan akan lepas sebagai
negara sendiri atau menjadi bagian Russia(karena pentingnya daerah tersebut sebagai
pangkalan AL Russia). Ukraina Timur kemungkinan besar menjadi negara sendiri yang
tergantung kepada Russia daripada menjadi bagian Russia. Kemungkinan Besar NATO dan
US tidak akan bisa bertindak banyak. Ukraina bukan merupakan anggota NATO jadi tidak
ada kewajiban NATO dan US untuk ikut perang. Eropa cukup tergantung dengan gas dari
Russia dan meninjau dari perang Georgia – Russia, tidak banyak yang bisa dilakukan
NATO dan US untuk mencegah Russia.
3. Armenia
Genosida 1915
Sejak itu, Utsmani Turki menjajah dan berupaya melakukan “pembersihan” etnik Armenia.
Tahun-tahun operasi pembersihan etnik ini terbentang antara 1894 – 1922. Pada tahun 1914,
imperium Utsmani Turki mengeluarkan semacam ketentuan. Seluruh laki-laki Armenia yang
berusia antara 18 – 60 tahun dimobilisasi, untuk menghadapi perang dunia I.
Mereka dijadikan pasukan tanpa senjata, kemudian dibantai oleh tentara Turki atau
komandan mereka sendiri. Puncak genosida itu terjadi pada tanggal 24 April 1915.
Kementerian dalam negeri Utsmani Turki memerintahkan untuk menahan pemimpin politik
Armenia. Mereka yang dicurigai berkhianat (ribuan orang) dibantai tanpa proses peradilan.
Sisanya di deportasi ke Eufrat dan kota Damaskus.Kondisi waktu itu semakin memburuk.
Anak-anak dan wanita ditelantarkan tanpa air dan pangan di gurun pasir. Mereka dibiarkan
mati oleh kebiadaban tentara Turki dan orang Kurdi. Penderitaan yang mereka alami luar
biasa. Orang Armenia menyebutnya dengan istilah “Golgotha”. Wanita diperkosa dan
dibunuh, laki-laki dibantai secara massal. Sisanya mati karena kelaparan, penyakit dan bunuh
diri.
Lalu, berapa jumlah korban dalam episode berdarah ini? Perkiraan jumlah korban
pembantaian sekitar 1,5 juta rakyat Armenia. Daerah pembantaian meliputi Armenia
(Assyiria) di tenggara Turki (Mesopotamia kuno). Anak-anak pun tak luput dari pembantaian
itu. Bocah perempuan dijual dan dipaksa menikah dengan orang Kurdi. Yang lainnya kerja
paksa membangun rel kereta api, menggali dan memecah batu gunung Tarsus.
.
Perjuangan Armenia Untuk Keadilan
Perjuangan rakyat Armenia saat ini hanyalah untuk sebuah pengakuan. Dan berharap
ditegakkannya keadilan. Harapan itu ternyata membentur batu karang. Penyidikan dilakukan
tahun 1919 dan 1921. Terkuaklah rencana dan pelaksanaan operasi genosida itu. Pelaku
genosida terbukti dan dinyatakan bersalah.. Namun karena tekanan kaum nasionalis Turki,
seluruh proses penyidikan ini dihentikan. Pelaku genosida bebas dari hukuman.
Proses politik, kepentingan dan kekerdilan jiwa mengotori kebenaran sejarah itu. Inggris,
juga melakukan penyangkalan (denial) demi aset-asetnya di Turki. Organisasi solidaritas
Wales-Armenia berhasil meyakinkan anggota parlemen Inggris untuk Wales. Mereka
menandatangani mosi pengakuan genosida Armenia ini. Dan menjadikan isu genosida
Armenia menjadi salah satu agenda politik mereka.Tidakhanya parlemen Inggris untuk
Wales. Amerika pun mengakui genosida Armenia. Hal itu terwujud melalui keputusan Senat
Amerika tahun 1997. Perancis pun menyusul tahun 2006 dengan menyetujui sebuah RUU.
Yang mengatur pengenaan sanksi pidana dan denda kepada setiap orang yang membantah
fakta genosida Armenia.
b) Perang Nagorno-Karabakh
1) Bosnia-Herzegovina
a) Dengan penguatan dan mempertahankan identitas Negara
b) Berlarutnya masalah yang terjadi di Bosnia ini membuat PBB dan beberapa organisasi
internasional lainnya turun tangan. Usaha – usaha yang dilakukan antara lain:
1. PBB menghimbau agar Serbia menarik pasukannya dari Bosnia
2. NATO mengirimkan pasukannya, dan memaksa Serbia meninggalkan Bosnia, dan
memaksa Serbia melakukan perundingan di Beogard, yang diawasi oleh PBB
3. Indonesia mengirimkan pasukan Garuda, bantuan makanan dan obat – obatan.
4. Perundingan Dayton 1 November 1995 dibawah pengawasan NATO, Amerika, dan PBB,
antara Serbia, Bosnia, dan Kroasia. Perjanjian ini disetujui di Pangkalan Udara Wright-
Patterson di Dayton, Ohio. Hasil perundingan Dayton adalah:
• Bosnia Herzegovina tetap sebagai tunggal secara internasional
• Ibukota Sarajevo tetap bersatu di bawah federasi muslim Bosnia
• Penjahat perang seperti yang telah ditetapkan mahkamah internasional tidak boleh
memegang jabatan.
• Pengungsi berhak kembali ke tempatnya
• Pelaksanaan pemilu menunggu perjanjian Paris.
2) Ukraina
Berikut ini beberapa cara-cara yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik ukraina :
a) Dengan cara-cara diplomatis tanpa kekerasan.
b) Meminta dewan PBB untuk membantu menyelesaikan konflik.
3) Armenia
Berikut ini beberapa cara-cara yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik ukraina :
a) Menyelesaikan konflik secara damai dengan mengikuti tata cara hukum internasional
b) Menyelesaikan konflik dengan cara perundingan antara Negara yang bersangkutan