Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI

(MARI MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI, PENALARAN


ILMIAH DAN PEMECAHAN MASALAH)

1. Berdasarkan kelimpahan spesiesnya, Mollusca memiliki kelimpahan spesies terbesar


kedua setelah Arthropoda. Diperkirakan spesies Mollusca yang hidup sampai saat ini
sekitar 80.000 sampai 150.000 spesies, dan 35.000 spesies telah menjadi fosil.
Sebagian besar ahli taksonomi, menngelompokkan Mollusca menjadi 7 kelas yaitu: (1)
Aplacophora, (2) Monoplacophora, (3) Polyplacophora, (4) Scaphopoda, (5)
Gastropoda, (6) Bivalvia, dan (7) Cephalopoda. Berdasarkan pernyataan d atas,
jawablah beberapa pertanyaan berikut.
a. Berdasarkan apa pengelompokkan Mollusca dilakukan, berilah argumen terkait
pengelompokkan tersebut !
b. Jika diberikan kesempatan untuk mengamati semua hewan Mollusca, kelompokkan
hewan-hewan tersebut dan jelaskan bagaimana Anda mengelompokkannya melalui
tabel persamaan dan perbedaan! Berikan pula beberapa contoh hewan pada tiap
kelompoknya untuk mendukung data Anda !
c. Berdasarkan hasil analisis Anda apakah hewan-hewan pada tiap kelompok memiliki
struktur tubuh hingga peranan yang sama ? Jelaskan pendapat Anda berdasarkan
pengelompokkan yang Anda buat !
d. Buatlah kesimpulan terkait bagaimana cara Anda mengklasifikasi hewan-hewan di
atas !
2. Banyak ahli menyebut bahwa Monoplacophora mengalami metameri. Setujukah Anda
dengan pernyataan itu ? Jelaskan argumen Anda disertai bukti-bukti pendukung !
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

Setuju,karena kelas Monoplacophora merupakan satu-satunya kelas dalam filum


Mollusca yang memiliki segmen pada tubuhnya. Karena pada umunya filum Mollusca
memiliki tubuh simetri bilateral dan tidak bersegemn kecuali pada Monoplacophora.

Sumber:

Indriwati, S.,E., Rahayu, S.,E., Masjhudi, dan Ibrohim. 2018. Keanekaragaman Hewan.
Malang : Universitas Negeri Malang.

3. Pada fase larva Anodonta, pada masa perkembangannya akan menempel pada tubuh
ikan hingga larva akan berkembang menjadi kista. Fase ini memakan waktu sekitar 3
sampai 12 minggu. Menurut Anda, apakah fenomena itu akan merugikan dan
menimbulkan gangguan pada ikan ? Dilihat dari morfologi dan anatominya, apakah
yang menjadikan larva tersebut mampu menempel pada ikan? Apakah ikan memiliki
pertahanan diri sendiri untuk menghadapi larva tersebut ?
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).
4. Salah satu Mollusca yang sangat digemari sebagai bahan makanan yakni kerang.
Banyak orang yang menyukai olahan kerang bahkan hingga mengonsumsinya setiap
hari. Terlebih kerang mudah didapat dan harganya sangat murah dibanding jenis
seafood lain. Namun, penelitian terbaru menyatakan bahwa kerang memiliki efek yang
berbahaya terlebih jika dikonsumsi terlalu sering apalagi berlebihan. Tak seperti ikan,
para ahli menemukan bahwa kerang bersifat statis di mana para kerang mendapatkan
makanannya dengan menyedot apapun yang ada di sekitarnya. Tanpa menggunakan
filter atau sejenisnya. Kerang akan menyantap apa saja sehingga kerang bisa saja
menyedot hal-hal yang mengandung zat-zat berbahaya sekalipun. Penelitian terbaru
menunjukkan bahwa kandungan kerang dapat mencerminkan kondisi perairan dimana
mereka tinggal. Pada keranng hijau di perairan Jakarta menunjukkan kerang
mengandung banyak logam berat dan zat berbahaya lain seperti timbal, zat besi,
selenium, kotoran manusia, plastik, hingga zat-zat bersifat racun dan karsinogenik yang
sangat berbahaya bila dikonsumsi berlebihan. Beberapa kasus mneunjukkan konsumsi
kerang berlebihan dapat mengakibatkan kanker, over dosis zat seperti zat besi dan
selenium, hingga kematian karena kandungan racun yang ada di kerang akibat
lingkungan yang tercemar.
Berdasarkan masalah di atas, analisislah pertanyaan di bawah ini !
a. Identifikasilah masalah apa yang muncul pada wacana di atas !
b. Menurut Anda, apakah permasalahan di atas dapat diatasi ? Metode apa yang dapat
dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas ?
c. Tentukan topik utama permasalahan, kemudian analisislah solusi yang dapat
ditawarkan terhadap masalah ini !
d. Analisislah hasil evaluasi solusi yang Anda tawarkan dengan mempertimbangkan
asal usul masalah, dan dampak terhadap solusi !
e. Berdasarkan solusi yang Anda pilih, kemukakan langkah-langkah penyelesaian untuk
melakukan upaya preventif untuk mencegah masalah tersebut terjadi !
f. Analisislah kemungkinan tingkat keberhasilan dari penyelesaian yang Anda berikan !

a. Dengan adanya informasi tersebut.masyarakat akan tkut untuk mengkonsumsi


kerang karena kerang yang dijual di pasaran tidak tau berasal dari perairan yang
sudah tercemar atau belum.
b. permasalahan tersebut dapat diatasi dengan metode pencegahan. Dengan
mencegah konsumsi kerang yang berlebih, maka akan mengurangi resiko terkena
dampak buruk dari kerang.
c. Untuk menghindari kekhawatiran dari akibat yang ditimbulkan jika memakan
kerang, lebih baik msyarakat mengonsumsi kerang sesekali saja meskipun harganya
yang murah dan rasanya yang enak menjadi keunggulan dari kerang. Untuk apa
mengkonsumsi kerang jika nantinya malah akan mengakibatkan dampak yang
berbahaya pada tubuh kita. Maka dari itu lebih baik mencegah dengan cara
mengurangi konsumsi kerang.
d. solusi yang diberikan menurut saya sudah tepat dan tergolong mudah untuk
dilakukan. Karena untuk mengidentifikasi kerang tersebut berasal dari periran mana,
maka akan sangat sulit sehingga lebih baik jika dilakukan pengurangan konsumsi
kerang.
e.Langkah-langkah yang diperlukan hanya perlu mengurangi pembelian kerang di
pasaran yang berarti mengurangi konsumsi kerang . sehingga yang awalnya
mengkonsumsi tiap hari, jadi mengkonsumsi seminggu sekali.
f. Tingkat keberhasilan akan maksimal apabila dilakukan secara terus-menerus
sehingga mengurangi dampak buruk dari kerang.

Anda mungkin juga menyukai