Oleh :
Nurul Aini, S.Pd
1. Hasil belajar kognitif peserta didik untuk materi sistem peredaran darah manusia masih
rendah.
2. Penggunaan perangkat pembelajaran yang mengimplementasikan kurikulum 2013
belum optimal.
3. Gaya mengajar guru yang mengutamakan hafalan berbagai konsep tanpa disertai
pemahaman terhadap konsep tersebut, peserta didik tidak terbiasa menggunakan daya
nalarnya, tetapi terlalu terpaku pada buku.
4. Bahan ajar yang diberikan di sekolah masih terasa lepas dengan permasalahan pokok
yang timbul di masyarakat.
5. Keterampilan proses belum tampak dalam pembelajaran dengan alasan untuk mengejar
target kurikulum.
6. Seringkali IPA disajikan hanya sebagai kumpulan rumus belaka yang harus dihafal mati
oleh peserta didik, akibatnya ketika diadakan evaluasi belajar, kumpulan tersebut
campur aduk dan menjadi kusut di benak peserta didik.
7. Dalam penyampaian materi IPA kurang memperhatikan proporsi materi dan sistematika
penyampaiannya, serta kurang menekankan pada konsep dasar, sehingga terasa sulit
bagi peserta didik.
8. Pembelajaran kurang variatif, alat bantu dan analogi yang dapat memperjelas materi
jarang digunakan.
9. Kurangnya minat peserta didik pada proses pembelajaran IPA
10. Adanya anggapan bahwa guru adalah orang yang paling mampu dan menguasai
pelajaran dibandingkan dengan peserta didik.