Anda di halaman 1dari 42

IDENTIFIKASI MASALAH

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat penyusunan Proposal Penelitian


Dosen Pembimbing: Trimurtini, M.Pd.

Oleh :

Nama : Fadllun Nugroho

NIM : 1401415356

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
PERSETUJUAN IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah atas nama :


nama : Fadllun Nugroho
NIM : 1401415356
program studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
telah disetujui pembimbing untuk diajukan pada proses berikutnya.

Mengetahui, Semarang,

Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pembimbing

Drs. Isa Ansori, M.Pd. Trimurtini, S.Pd., M.Pd.

NIP. 19600820 198703 1 003 NIP.19810510 200604 2 002


IDENTIFIKASI MASALAH

A. TEMA
Pengembangan bahan ajar geometri ruang dan literasi Matematika
B. PERMASALAAN

Mata pelajaran Matematika merupakan kemampuan matematis yang


terdapat pada kurikulum 2013. Dalam lampiran Permendikbud No. 57 tahun
2014 tentang kurikulum di sekolah dasar dapat dilihat kompetensi yang harus
dikuasai siswa dalam pembelajaran Matematika dari kelas 1 sampai kelas 6.
Berdasarkan lampiran tersebut dapat diketahui bahwa mata pelajaran
Matematika sangat dibutuhkan seseorang dalam kehidupan nyata, contohnya
adalah kemampuan berhitung yang pasti digunakan pada keseharian manusia
seperti bertransaksi dan menghitung benda. Evaluasi pada tahun 2015 terhadap
kualitas pendidikan semua negara oleh Trend in International Mathematics and
Science Study (TIMSS), Progress in International Reading Literacy Study
(PIRLS), dan juga Program for International Student Assessment (PISA)
menunjukkan bahwa siswa sekolah dasar dan menengah Indonesia memiliki
tingkat keterampilan yang rendah. Peringkat Indonesia pada tahun 2015 berada
di peringkat ke-36 dari 49 negara (Mullis et al., 2016), dan hanya 69 dari 76
negara (OECD, 2016). Prestasi Indonesia memang mengalami peningkatan,
tetapi hasil PISA tetap menunjukkan rendahnya kualitas pendidikan di
Indonesia. Masalah ini disebabkan oleh siswa Indonesia yang tidak terbiasa
menghadapi latihan PISA yang diterapkan karena membutuhkan kemampuan
literasi matematika dalam pemecahan masalah.
Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai oleh
manusia, terutama oleh siswa agar siap menghadapi masalah di dunia nyata
(Septianawati, 2013). Para siswa harus memiliki kemampuan literasi
matematika untuk menjadi berguna. Sehubungan dengan literasi, De Lange
(2006) menyebutkan bahwa kata literacy terkait dengan masalah "nyata", yaitu
masalah yang bukan "murni" matematika. Penilaian prestasi matematika di
tingkat internasional merupakan indikator yang penting untuk dirujuk dalam
melakukan evaluasi pendidikan suatu negara (Yaclin, et al., 2012). Literasi
matematika diperlukan oleh semua orang dalam menghadapi permasalahan
dalam kehidupan modern, karena literasi matematika sangat erat kaitannya
dengan pekerjaan dan tugasnya dalam kehidupan sehari-hari (Wong, 2011 dan
Stacey, 2012a). The Program for International Student Assessment (PISA)
mendefinisikan literasi matematika sebagai kemampuan seseorang untuk
merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai
konteks, termasuk kemampuan untuk melakukan penalaran matematis dan
menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan,
menjelaskan, atau memprediksi peristiwa (OECD, 2016; Stacey, 2011)..
Kemampuan literasi tersebut masih sangat minim dimiliki oleh siswa di
Indonesia yang kebanyakan tidak tertarik bahkan tidak menyukai mata
pelajaran matematika baik di jenjang Sekolah Dasar maupun Sekolah
Menengah dikarenakan sulitnya memahami materi yang dipelajari.

Permasalahan yang lain terletak pada desain pembelajaran yang


direncanakan oleh guru salah satunya adalah perangkat pembelajaran dimana
pembagian-pembagian tahap pembelajaran yang kurang jelas, guru cenderung
menggunakan model pembelajaran langsung sehingga pembelajaran di
dominasi oleh guru, guru menjadi satu-satunya sumber belajar, peserta didik
cenderung pasif, pembelajaran kurang bermakna sehingga peserta didik dengan
mudah melupakan materi pelajaran yang telah lalu. Permasalahan yang lain
terletak pada desain pembelajaran yang direncanakan oleh guru salah satunya
adalah perangkat pembelajaran dimana pembagian-pembagian tahap
pembelajaran yang kurang jelas, guru cenderung menggunakan model
pembelajaran langsung sehingga pembelajaran di dominasi oleh guru, guru
menjadi satu-satunya sumber belajar, peserta didik cenderung pasif,
pembelajaran kurang bermakna sehingga peserta didik dengan mudah
melupakan materi pelajaran yang telah lalu.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Pembelajaran Kooperatif
dengan Pendekatan Scientific Pada Materi Pengelolahan Data. dihitung nilai
perkembangan setiap siswa, rata-rata nilai perkembangan kelompok dan jenis
penghargaan yang diperoleh, dengan tujuan agar siswa dalam kelompok belajar
mengetahui hasil belajaranya dan penghargaan yang diterimanya. Penerapan
pendekatan scientific dalam pembelajaran melibatkan
keterampilan proses, seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur,
meramalkan, menjelaskan dan menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-
proses tersebut, bantuan guru diperlukan namun bantuan guru tersebut harus
semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin
tingginya kelas siswa.
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan data dokumen di Gugus
Larasati Kecamatan Semarang Barat, hasil belajar siswa kelas V Gugus
Larasati dari seluruh mata pelajaran, Matematika merupakan mata pelajaran
yang memiliki rata-rata ketuntasan siswa yang paling rendah sehingga perlu
dilakukan penelitian mengingat pentingnya fungsi mata pelajaran tersebut di
kehidupan nyata. Sebagian siswa tuntas dalam pembelajaran namun sebagian
siswa tidak tuntas memenuhi KKM yang telah ditetapkan. Siswa yang tidak
memenuhi KKM mata pelajaran Matematika berjumlah 15,4% yaitu sebanyak
29 siswa untuk nilai ujian tengah semester, dan 5,3% dari nilai ujian akhir
semester yaitu sebanyak 3 siswa dari total 188 siswa, dari data tersebut
ditunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah melampaui KKM namun ketika
siswa diberikan soal pra-syarat, hanya 50% yaitu 76 siswa dari 152 yang dapat
mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 60, perbandingan hasli nilai UTS, UAS
siswa dengan hasil dari soal yang dibagikan memiliki perbandingan yang
signifikan dimana dalam soal yang telah dibagikan diketahui bahwa siswa
belum bisa menguasai materi yang pernah dipelajari. Hal ini disebabkan
kurangnya pemahaman materi dan ketelitian dalam mengerjakan soal terutama
pada soal nomor 6 dimana siswa harus mengetahui rumus luas bangun datar
agar jawaban dapat ditemukan, serta soal nomor 10 dimana siswa tidak bisa
membedakan antara peningkatan terbanyak dan jumlah siswa terbanyak.
Dalam kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru kelas. Guru kelas
menggunakan metode diskusi namun belum dapat merangsang siswa untuk
aktif dalam pembelajaran dan kurang menggali kemampuan siswa dalam
mengeluarkan pendapat, partisipasi pembelajaran secara klasikal juga masih
rendah, siswa cenderung pasif dan hanya beberapa siswa yang aktif. Beberapa
guru belum menggunakan metode yang menarik dalam menyampaikan materi
menjadikan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan
dalam hal media atau alat peraga, guru kelas hanya menggunakan media
proyektor, itupun tidak digunakan disetiap pembelajaran matematika
dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana sekolah dimana guru harus
bergantian menggunakan proyektor dengan guru kelas yang lain. Pihak sekolah
hanya menyediakan sumber belajar siswa hanya dari buku siswa yang dimiliki,
penggunaan sumber belajar lain hanya sebatas contoh melalui media proyektor
dimana siswa tidak bisa mengulangi materi yang ditampilkan apabila siswa
tidak fokus memperhatikan materi sehingga siswa tersebut dapat tertinggal
pemahamannya.

C. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, soal, dan data dokumen di Gugus
Larasati Kecamatan Semarang Barat, permasalahan yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Kurangnya sumber belajar/bahan ajar yang digunakan siswa.
2. Guru belum memaksimalkan media pembelajaran.
3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika kurang baik,
pembelajaran masih berpusat pada guru.
4. Kurangnya minat dan antusias siswa dalam mengikuti mata pelajaran
Matematika.
5. Berdasarkan hasil observasi dan data sekolah mata pelajaran Matematika
merupakan mata pelajaran yang memiliki rata-rata terendah.
D. Batasan Masalah
Penelitian ini membatasi pada masalah yang mendominasi dalam
pembelajaran Matematika kelas V di Gugus Larasati Keamatan Semarang
Barat, yaitu belum maksimalnya sekolah dalam menggunakan bahan ajar
selain buku siswa untuk menunjang pembelajaran pada mata pelajaran
kurikulum 2013.
E. Rumusan Masalah
1. Apakah penggunaan bahan ajar matematika pada kelas V materi
bangun ruang di SD Gugus Larasati kecamatan Semarang Barat dapat
meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa?
2. Apakah kemampuan literasi matematika pada siswa kelas V dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa di SD Gugus Larasati Kecamatan
Semarang Barat?
3. Apakah penggunaan bahan ajar pada pembelajaran matematika kelas V
di SD Gugus Larasati kecamatan gunung pati dapat meningkatkan
hasil belajar siswa?

F. LOKASI
Penelitian berlokasi di SD yang terdapat pada Gugus Larasati.
G. JUDUL PENELITIAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR POP UP MATERI GEOMETRI
RUANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI
MATEMATIKA KELAS V GUGUS LARASATI KECAMATAN
GUNUNG PATI KOTA SEMARANG
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nilai

DAFTAR NILAI TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER, SOAL

PRA-SYARAT SD N GUNUNG PATI 02

KELAS V – A

SEMESTER : 1

N NILAI
NAMA
O PTS PAS PS

1 FAJAR RASYA PUTRA ADITAMA 95 55 30

2 ABELIA SANDRA DEWI 55 80 -

3 AHMAD FADILLAH 52 90 -

4 ANDREAS AVELLINO JATI SETIAWAN 65 87 -

5 ARINI PRAYITNO 80 85 40

6 BAGAS YUDHA PRATAMA 80 83 60

7 BUNGA DESISTA AMELIA 72 100 60

8 DAFFAREL YUSUF PRAMONO PUTRA 25 75 40

9 DAVINA BERLIANA SUTRISNA 57 83 30

10 FAIRUZ ADRINATA 82 80 60

11 FARAH AVRILIA NATASYA 52 80 60

12 FAUZI ENDRA FIRJATULLAH 57 43 50

13 HELLGA BINTANG PUTRI NUGROHO 53 83 -

14 HUSEIN AFFAN AL GHIFFARI 67 74 30


15 KAUTSAR ARUL EVANSYAH 60 83 -

16 MUHAMMAD HIDAYAT ZULINDU 53 55 60

17 MUNA LABIB FITRIYAH 80 95 30

18 NADIA PUTRI CAHYANI 58 77 40

19 NADIA SALWA KHAIRUNNISA 57 88 80

20 NAYSILLA ADRISTI ENNORA 97 88 50

21 NURRIL SHALLOLA ASKIA 85 72 80

22 RAISYA PUTRA PRATAMA 67 82 70

23 REVALDO SAPUTRA 55 78 -

24 RIVANA RAHMADANI WINDARTI 87 87 50

25 SALMA AZA TSANIA 70 30 20

26 SANU MUHAMMAD NIZAM 68 83 -

27 TSABITAH SIREEN RINALDI 90 73 60

28 WILDAN WIJAYA BIMANTORO 85 73 0

29 YUDHA EKA PRATAMA 42 28 10

30 ADINDA SUSILOWATI 80 50 60

31 IBRAHIM HENGKY SETIWAWAN 67 82 20

32 DEA KUSUMA WARDANI 65 83 50

33 SHERLY VIRNA NOVIANI 90 83 40

34 FANNY SEPTIANA RAMADHANI 52 30 -


Diagram Ketuntasan Nilai Diagram ketuntasan ni-
tengah semester lai akhir semester

KKM tercapai KKM tercapai


KKM tidak KKM tidak
tercapai tercapai
DAFTAR NILAI TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER, SOAL PRA-
SYARAT SD N GUNUNG PATI 01

KELAS V

SEMESTER : 1

N NILAI
NAMA
O PTS PAS PS
1 Aifa Uda A 67 65 10
2 Al Hafidh N R 71 67 30
3 Almer Laksamera 67 66 30
4 Ayudia Ratih D 73 78 40
5 Azzahra Islami T 90 89 60
6 Chelsea Angellica J D 94 97 90
7 Cindya V Z B 73 74 40
8 Davin Ichwan Pratama 82 87 -
9 Fadilla Ayunda M 65 65 0
10 Faitus Rainaldi 65 66 40
11 Fajar Anas Y 84 87 50
12 Farrel M Nafis 84 81 60
13 Fierland Maulana P A 64 67 30
14 Gracia 85 94 40
15 Imam 62 64 40
16 Indah Septyana 92 93 -
17 Kania M 65 68 20
18 Leonardo Daniansyah H 64 65 20
19 Luthfi Nurmala P 74 77 40
20 May Hendri Ryan J 75 72 30
21 Muhammad Raka 67 64 -
22 M Rasya A S 86 87 50
23 M Rohan A R 84 88 60
24 M Yusuf F 67 68 20
25 Naila Putri P 75 76 40
26 Nava Ayu C 91 88 60
27 Putri Wahyu Yuliani 72 70 -
28 Putri Woro A 62 65 20
29 Raffi A S 71 70 60
30 Rizqi Aufa 74 77 20
31 Segara B B 90 87 60
32 Septiarini Nur Laili P 91 90 40
33 Shela Revani 71 72 50
34 Syah Fitri 73 75 20
35 Yuanita Ayu M 65 66 30
36 Zildan Ardio M A 68 67 20
37 Zulkarnain 67 67 40
38 Carissa Permata S 73 69 10

Diagram ketuntasan nilai Diagram ketuntasan ni-


tengah semester lai akhir semester

KKM tercapai KKM tercapai


KKm tidak KKM tidak
tercapai tercapai
DAFTAR NILAI TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER, SOAL PRA-
SYARAT SD DARUSSALAM

KELAS V

SEMESTER : 1

N NILAI
NAMA
O PTS PAS PS
1 ALIF RASYID IBRAHIM 60 63 -
2 ANANDA PUTRI SEVIRA 76 78 100
3 ARDINI RIHFITASARI 79 76 -
4 ARMIRA LUNA NAFISHA 66 73 100
5 DANIAR DICKY ARDIAN 67 71 90
6 DIMAS RIZKI ANDRIAN 60 61 100
7 DIVA WAHYU SAPUTRA 62 66 100
8 DZUHAISTNAN JANUARTA 66 68 100
9 EZA RAAFI AL RASYID 58 61 -
10 ILHAM TABAH PRAKOSA 85 83 70
11 IMELDA MEGANANDA 83 80 60
12 KEISHA ORYZA SATIVA 67 68 -
13 KENZHA AL ZAYYAN 70 74 100
14 MAHESA PUTRA 71 71 -
15 MIFTAH NILANDRIANI 69 69 90
16 MUHAMMAD FAIZUL FALAH 78 80 80
17 NESYA WIDYANA 68 68 -
18 OTSMAN NUHA AD DANY 77 77 80
19 RIO ADI SAPUTRA 64 65 -
20 SAFIRA NAILUL LUTHFA 84 84 100
21 SHEYRA REZKY ANINDRA 67 67 60
22 SHINTA KHALILA RAHMAWATI 82 81 90

Diagram ketuntasan nilai Diagram ketuntasan nilai


tengah semester akhir semester

KKM tercapai KKM tercapai


KKM tidak KKM tidak
tercapai tercapai
DAFTAR NILAI TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER, SOAL PRA-
SYARAT MI AL-IMAN

KELAS V

SEMESTER : 1

N NILAI
NAMA
O PTS PAS PS
1 Abellona 73 70 0

2 Adinda 70 70 40

3 Afif Udin Ibnu 70 67 30

4 Ananda Tri A 78 80 30

5 Andika Pratama 97 85 90

6 Aorora Bilqis S 83 80 50

7 Ares Sofyan 80 80 30

8 Arrafi Wahyu S 92 98 90

9 Bagas 65 64 30

10 Daffina Rizqi Al-Kheyza 73 73 30

11 Dhian Rahajeng P 68 75 20

12 Editiya Mukti P 78 75 60

13 Fahmi Rizky A 78 80 60

14 Faizal Rahmadhani 85 85 -

15 Farel Tito 78 88 50

16 Farel Aditya 78 82 90

17 Jihan B F 70 75 60

18 Luthfi Galih S 88 80 50

19 Merivia K V 85 83 40

20 Natasya Aqvilla P 69 75 20

21 Nitari Febriamdini 65 70 40

22 Saka Adi W 68 66 40

23 Syahada Fahima 70 75 50
24 Tyas Nur Cahya 70 67 20
25 Yosafat Reno S 90 90 90

26 Saefulah Yusuf 80 80 40

27 - 70 70 -

28 Agus Maulana 70 70 90

29 Bayu Eka Saputra 72 70 50

30 Ajik 70 70 40

31 Irsyad 78 80 40

Diagram ketuntasan nilai Diagram ketuntasan nilai


tengah semester akhir semester

KKM tercapai KKM tercapai


KKM tidak KKM tidak
tercapai tercapai
DAFTAR NILAI TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER, SOAL PRA-
SYARAT SD IT BINA AMAL 02

KELAS V

SEMESTER : 1

N NILAI
NAMA
O PTS PAS PS
1 AIRYN HERLAILITA PADMALADY 76 76 -
2 ALMIRA FARA ALAMSYAH 80 76 100
3 AQSHAL ATTALA ARFIANTO 78 84 70
4 BAGUS SETYO AJI D 78 76 20
5 DAFFA SAFA ARDIFIA 90 80 80
6 DEWA ARTHA SINATRIA 80 82 -
7 DIVA AULIA ANGGRAINI 78 78 -
8 FAKHRUR ROFI NUGROHO 80 82 60
9 FEBRILLAH WIDIA NINSYAFIR 78 79 -
10 HAEDAR AL- RA'UUF WIBOWO 90 89 50
11 HALIMAH SA'DIYAH 78 76 -
12 HANIFA CAHAYA NIAS RAMADINA 85 78 -
13 HANUNG RAKHA BAHARIZKI 88 80 80
14 KEVIN PANJI PENGESTU 75 76 30
15 LALA RIFKA MEILINA 80 82 -
16 MARESHA RENDRA KUSUMA 88 89 60
17 MUHAMMAD MUDRIK SETIAWAN 78 84 90
18 NAFISHA SHEVA ARDIKANANDA 94 88 80
19 NASHIFAH AINI NIKMATU UMAMAH 95 96 90
20 NAUFAL DZAKWAN DIAN IBRAHIM 94 80 90
21 RADYA ALIF MUHAMMAD AZZAM 90 80 70
22 RAHMAD ADE PAMUNGKAS 75 78 40
23 REFFRANDA ABDE NEGARA 75 78 80
24 REIHAN DWI SAPUTRA 80 88 -
25 SARI PUTRI ANGGRAINI 75 78 20
26 SYAKIRA BANGSAKRAMA PUTRI 75 78 80
27 WAHYU RIZKI GUMILANG 80 76 70
28 ZAHRA NUR AINI 78 76 50
29 ZAIB NIRBITTA 75 76 80
30 MUHAMMAD RIZKI RANGGA PERWIRA 75 76 -
31 KAMILA HANA TALITHA 80 85 70
32 RATIH GELLIS MUHARRAHMAH 78 76 100
Diagram ketuntasan nilai Diagram ketuntasan nilai
tengah semester akhir semester

KKM tercapai KKM tercapai


KKM tidak KKM tidak
tercapai tercapai
DAFTAR NILAI TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER, SOAL PRA-
SYARAT SD KANISIUS KURMOSARI

KELAS V-C

SEMESTER : 1

N NILAI
NAMA
O PTS PAS PS
1 Juan 58 68 70
2 Fio 36 80 60
3 Evelyn 86 100 80
4 Seno 46 90 90
5 Satya 74 86 50
6 Pandu 62 75 -
7 Ulin 48 80 90
8 Gani 70 72 40
9 Gerard 50 84 -
10 Gisela 68 78 -
11 Chelsea 38 75 90
12 Greshya 30 50 40
13 Patrick 44 60 70
14 Jason 44 72 -
15 Cika 64 88 90
16 Jose 60 88 80
17 Joshua 50 50 70
18 Jovanco 76 76 90
19 Andra 30 30 90
20 Kezia 64 64 80
21 Tere 74 75 90
22 Sius 76 94 90
23 Elza 74 96 90
24 Nuel 48 80 70
25 Reiha 36 80 -
26 Mikha 32 85 -
27 Via 70 74 80
28 Niken 50 85 -
29 Rafa 40 82 90
30 Vanez 66 88 90
31 Vira 62 64 90
Diagram ketun- Diagram ketuntasan
tasan nilai tengah nilai akhir semester
semester

KKM tercapai KKM tercapai


KKM tidak KKM tidak
tercapai tercapai
Lampiran 2. Lembar Wawancara
LEMBAR WAWANCARA
SD KANISIUS KURMOSARI

Narasumber : Shinta Kristiana Putri


Jabatan : Guru Kelas VC
Hari, tanggal : 20 april 2021
Kurikulum apa yang digunakan di kelas V?
Jawab : Kurikulum K 13.
1. Berapakah jumlah siswa kelas V?
Jawab : 31 anak, 16 anak laki-laki dan 15 anak perempuan.
2. Bagaimana karakteristik siswa kelas V? Maksudnya apakah dikelas siswa
berperan aktif dalam mengikuti pelajaran?
Jawab : Anak-anak kebanyakan aktif, kalau misalkan mereka tidak tahu mau
bertanya. Kemudian buku juga banyak dan kalau ada yang tidak dimengerti
bisa dicari di buku yang lain.
3. Bagaimana karakteristik siswa perempuan dan laki laki? Lebih aktif
perempuan atau laki-laki?
Jawab : Anak perempuan
4. Pada mata pelajaram apa saja siswa mendapatkan kesulitan dan nilai belum
mencapai KKM?
Jawab : Matematika.
5. Dalam materi apakah siswa sering mengalami kesulitan dalam pembelajaran?
Jawab : Materi kecepatan, waktu, dan jarak dalam soal cerita.
6. Apakah telah menyediakan media pembelajaran atau alat peraga untuk kelas
V?
Jawab : Tidak ada media untuk materi waktu, jarak, dan kecepatan.
7. Bagaimanakah cara untuk membantu siswa dalam memahami materi yang
sulit?
Jawab : Diulang berkali-kali dalam menjelaskan, latihan berkelompok, dan
ada pelajaran tambahan juga.
8. Apakah sumber belajar yang digunakan sudah relevan dengan materi yang
diajarkan?
Jawab : selain buku K 13 biasanya yang ada di lingkungan sekolah. Misalkan
kemarin ada yang menggunakan alat peraga dari sekolah, membuat lingkaran
sendiri, ada membawa apel.
9. Apakah bahan ajar untuk materi tersebut sudah tersedia dikelas V ?
Jawab : Buku K 13 dan buku dari Dinas. Dari gurunya sendiri menggunakan
banyak buku, ada Eksis dan Erlangga. Tapi untuk anak hanya Buku K 13 dan
buku dari Dinas saja.

Semarang, 20 april 2021


Guru Kelas V Observer

Shinta Kristiana Putri Fadllun nugroho


NIP. NIM 1401415356

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Ika Wardani
NIP.
LEMBAR WAWANCARA
SD IT BINA AMAL

Narasumber : Eramdani M.P, S.Pd.


Jabatan : Guru Kelas V
Hari, tanggal : 20 april 2021
1. Kurikulum apa yang digunakan di kelas V?
Jawab : Kurikulum K 13. Akan tetapi karena kelas IV-nya masih KTSP jadi
masih ada campurannya antara KTSP dan K 13.
2. Berapakah jumlah siswa kelas V?
Jawab : 32 anak, 16 anak laki-laki dan 16 anak perempuan.
3. Bagaimana karakteristik siswa kelas V? Maksudnya apakah dikelas siswa
berperan aktif dalam mengikuti pelajaran?
Jawab : Aktif ya, karena namanya kelas V ibarat SMA itu kelas XI itu pas
nakal-nakalnya. Kalau SD itu kelas V masih nakal-nakalnya.
4. Bagaimana karakteristik siswa perempuan dan laki laki? Lebih aktif
perempuan atau laki-laki?
Jawab : Secara fitrah laki-laki itu paling usil, paling jahil, paling susah, dan
sebagainya. Kalau perempuan lebih kalem. Keaktifan 60% 40%, 60%
perempuan 40% laki-laki.
5. Pada mata pelajaram apa saja siswa mendapatkan kesulitan dan nilai belum
mencapai KKM?
Jawab : Matematika.
6. Dalam materi apakah siswa sering mengalami kesulitan dalam pembelajaran?
Jawab : Untuk calistung dasar mungkin mudah. Tapi untuk K 13 ini kan
model HOTS dan itu mereka di penalarannya yang susah menangkapnya, jadi
mereka belum terbiasa di soal HOTS tapi harus menggunakan soal HOTS jadi
untuk penalaran soal cerita matematika itu mereka yang susah. Jadi mungkin
penalarannya dan pembiasaan latihan.
7. Apakah telah menyediakan media pembelajaran atau alat peraga untuk kelas
V?
Jawab : Media pembelajaran berbasis permainan.
8. Bagaimanakah cara untuk membantu siswa dalam memahami materi yang
sulit?
Jawab : Kemarin saya membuat ular tangga matematika jadi model permainan
ular tangga saya buat materinya soal matematika. Jadi mereka merasa
belajarnya sambil bermain dan soal yang saya berikan mengacu pada soal
HOTS berupa soal cerita, dan sebagainya. Terus mereka saya buat tutor
sebaya jadi ada kelompok dari kelas itu kan ada yang pinter-pinter nanti di
buat kelompok. Kemudian pengulangan materi. Jadi mereka harus menguasai
konsep dasar sampai akhirnya mereka bisa menalar dan sebagainya.
9. Apakah sumber belajar yang digunakan sudah relevan dengan materi yang
diajarkan?
Jawab : selain buku K 13 ada juga video pembelajaran dari internet. Kemudian
dari media pembelajaran yang saya pakai seperti ular tangga. Proyektor ada
tapi untuk kelas V masih portable.
10. Bahan ajar apakah sudah mencukupi?
Jawab : Kalau dari buku kan banyak materi yang harus terselesaikan di buku
tersebut. Berarti saya harus mengambil materi esensial yang harus saya
ajarkan saya rangkum sendiri, saya ambil inti-intinya say abaca dan harus
sesuai SKL di kelas VI nanti. Kalau semua runtut diajarkan apalagi K 13 gak
cukup waktunya.

Semarang, 20 april 2021


Guru Kelas V Observer

Eramdani M.P, S.Pd. Fadllun Nugroho


NIP…………………… NIM 1401415356
Mengetahui,
Kepala Sekolah

____________________
NIP…………………….
LEMBAR WAWANCARA
SD DARUSSALAM

Narasumber : Moh Ridwan, S.Pd.I.


Jabatan : Guru Kelas V
Hari, tanggal : 20 april 2021
1. Kurikulum apa yang digunakan di kelas V?
Jawab : Kurikulum yang digunakan kelas V Kurikulum 2013.
2. Berapakah jumlah siswa kelas V?
Jawab : 28 anak, untuk sekolah kan idealnya 28 anak.
3. Bagaimana karakteristik siswa kelas V? Maksudnya apakah dikelas siswa
berperan aktif dalam mengikuti pelajaran?
Jawab : Karaketeristik siswa kan beda-beda. Peran aktif dalam pembelajaran
semua siswa aktif dalam pembelajaran karena saya jadikan kelompok-
kelompok. Jadi kalau ada yang tidak aktif nanti ikut sampingnya jadi aktif.
4. Bagaimana karakteristik siswa perempuan dan laki laki? Lebih aktif
perempuan atau laki-laki?
Jawab : Tetap perempuan.
5. Pada mata pelajaram apa saja siswa mendapatkan kesulitan dan nilai belum
mencapai KKM?
Jawab : Matematika. Kalau matematika kan ilmu pasti. Kalau salah ya salah.
Apalagi kalau ulangan kan HOTS ada membaca, meneliti, mengamati, dan
menyelesaikan soal cerita.
6. Dalam materi apakah siswa sering mengalami kesulitan dalam pembelajaran?
Jawab : Pecahan, kecepatan, jarak, waktu, debit da paling susah pecahan.
7. Bagaimanakah cara untuk membantu siswa dalam memahami materi yang
sulit?
Jawab : Latihan-latihan contoh-contoh soal. Sedikit-sedikit anak itu paham.
8. Apa saja sumber belajar yang digunakan?
Jawab : Buku siswa, buku guru, LCD. Dulu ada LKS, tapi setelah buku guru
dan buku siswa datang, LKS tidak terpakai karena di LKS materinya lebih
banyak. Tapi nanti kalau UAS rata-rata dari dinas kota biasanya materi dari
buku siswa
9. Bahan ajar apakah sudah mencukupi?
Jawab : Buku, nanti ada praktek-praktek di Kurikulum 2013 itu proyek.
Disekeliling bisa buat belajar.
10. Apakah telah menyediakan media pembelajaran atau alat peraga untuk kelas
V?
Jawab : Internet ada, tapi kebanyakan pakai LCD. Siswa itu kalau memakai
video aktif bertanya.

Semarang, 20 april 2021


Guru Kelas V Observer

Moh Ridwan, S.Pd.I. Fadllun nugroho


NIP.- NIM 1401415356

Mengetahui,
Kepala Sekolah

M. Ahsanul Husna, M.Pd.


NIP.-
LEMBAR WAWANCARA
SD N KEMBANGARUM 01

Narasumber : Lely Rhelawati, S.Pd.


Jabatan : Guru Kelas VB
Hari, tanggal : 20 april 2021
1. Kurikulum apa yang digunakan di kelas V?
Jawab : Kurikulum K 13.
2. Berapakah jumlah siswa kelas V?
Jawab : 38 anak, 19 anak laki-laki dan 19 anak perempuan.
3. Bagaimana karakteristik siswa kelas V? Maksudnya apakah dikelas siswa
berperan aktif dalam mengikuti pelajaran?
Jawab : Karakteristik anak ketika pembelajaran juga memperhatikan. Ada 1
atau 2 anak yang kadang masih berbicara dengan temannya itu biasa tapi
masih kondusif. Semangat belajarnya guru harus memberi motivasi
masalahnya anak-anak jaman sekarang sebenarnya mereka tidak suka belajar,
lebih suka HP. Tetapi kita sebagai guru harus lebih banyak memeberi
motivasi.
4. Bagaimana karakteristik siswa perempuan dan laki laki? Lebih aktif
perempuan atau laki-laki?
Jawab : Laki-laki, lebih heboh laki-lakinya.
5. Pada mata pelajaram apa saja siswa mendapatkan kesulitan dan nilai belum
mencapai KKM?
Jawab : Matematika. Walau sebenarnya materinya tidak susah namun mereka
sudah ada pemikiran kalau matematika itu sulit. Tapi ada 1 2 anak yang suka
sehingga dia aktif. Tapi sebagian besar nilainya jelek.
6. Apakah dakam pembelajaran ada inovasi baru?
Jawab : Dalam metode kita tidak terpaku pada satu metode, variatif. Kadang-
kadang kita tidak sadar kalau itu inovasi. Tetapi jika ditanyakan inovasinya,
saya merasa belum ada inovasi baru
7. Dalam materi apakah siswa sering mengalami kesulitan dalam pembelajaran?
Jawab : Debit, volume, waktu itu yang paling susah. Ada kaitannya dengan
km, hm, menyamakan jam, dan sebagainya. Perkalian anak itu masih bingung.
Saya rasa debit, volume, waktu merupakan materi yag paling susah di kelas V.
8. Apakah telah menyediakan media pembelajaran atau alat peraga untuk kelas
V?
Jawab : Memakai LCD, jika ada alat peraga di sekolahan ya dipakai. Tapi
untuk alat peraga benda nyata saya masih kurang. Kalau LCD setiap hari saya
tayangkan.
9. Bagaimanakah cara untuk membantu siswa dalam memahami materi yang
sulit?
Jawab : Sementara saya menggunakan tutor sebaya dalam arti menunjuk anak
yang paling bisa dan disuruh belajar kelompok dan belajar di rumah. Ada
orang tua yang membantu. Diberi latihan dan tugas individu dan kelompok.
Kalau tidka diberikan anak tidak belajar di rumah
10. Apakah sumber belajar yang digunakan sudah relevan dengan materi yang
diajarkan?
Jawab : Buku paket, yang lainnya saya cari di internet.
Semarang, 20 april 2021
Guru Kelas V Observer

Lely Rhelawati, S.Pd. Fadllun nugroho


NIP. 19620823 198201 2 006 NIM 1401415356

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Agus Ngaderiyanto, S. Pd.


NIP. 19641018 198806 1 001
LEMBAR WAWANCARA
MI AL-IMAN

Narasumber : Diah Rini kuswandari, S. Pd.SD


Jabatan : Guru Kelas V
Hari, tanggal : 20 april 2021
1. Kurikulum apa yang digunakan di kelas V?
Jawab : Kurikulum K 13 sejak 2016.
2. Berapakah jumlah siswa kelas V?
Jawab : 34 anak.
3. Bagaimana karakteristik siswa kelas V? Maksudnya apakah dikelas siswa
berperan aktif dalam mengikuti pelajaran?
Jawab : Aktif. Tergantung dengan karakter anak. Bagaimana guru membuat
anak menjadi aktif. Tergantung gurunya juga karakteristik dari siswa tersebut.
Bagaimana cara guru untuk mengaktifkan siswa.
4. Bagaimana karakteristik siswa perempuan dan laki laki? Lebih aktif
perempuan atau laki-laki?
Jawab : Pasti perempuan. Karena perempuan dianugrahkan untuk bersifat
cerewet.
5. Pada mata pelajaram apa saja siswa mendapatkan kesulitan dan nilai belum
mencapai KKM?
Jawab : Sains, didalamnya ada Matematika dan IPA. Terutama Matematika.
Karena anak tidak berusaha mencari solusi masalah tetapi cuma menerima.
Kedua Bahasa Indonesia, mereka lebih males membaca.
6. Apakah dalam pembelajaran ada inovasi baru?
Jawab : Dalam metode kita tidak terpaku pada satu metode, variatif. Kadang-
kadang kita tidak sadar kalau itu inovasi. Tetapi jika ditanyakan inovasinya,
saya merasa belum ada inovasi baru
7. Dalam materi apakah siswa sering mengalami kesulitan dalam pembelajaran?
Jawab : Debit, volume, waktu itu yang paling susah. Volume air karena
mereka harus mengubah satuan panjang. Kecepatan, jarak, debit, volume, dan
yang ketiga skala memang berhubungan Cuma yang debit lebih sulit karena
harus mengubah dlam bentuk liter. Untuk naik turun saja susah walaupun
dengan nyanyian.
8. Apakah telah menyediakan media pembelajaran atau alat peraga untuk kelas
V?
Jawab : Kalau saya memakai LCD, kelas saya kan digital. Lebih saya
langsung download dari internet dn ditampilkan di LCD. Missal guru lain
yang ditampilkan di LCD. Konteksnya langsung. Missal gambar tandonlewat
LCD.
9. Bagaimanakah cara untuk membantu siswa dalam memahami materi yang
sulit?
Jawab : Metode atau pendekatan selalu ada pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Ketika saya kesulitan di salah satu pembelajaran saya
melakukan refleksi untuk saya sendiri. Setelah pembelajaran misal matematika
ketika mereka bisa menyelesaikan masalah mereka seneng, yang tidak bisa
pasti susah. Kalau saya tidak terpacu pada metode. Tapi saya ajak bicara dulu
supayasaya bisa memasukkan metode yang menurut saya tepat. Saya lebih
suka pembelajaran di luar kelas atau CTL karena matematika simple. Kalau
saya tidak masukkan dalam kehidupan sehari-hari mereka kesulitan. Misalnya
anak susah dalam mengenai debit. Mereka saya ajak keluar melihat tandon air
dan saya beri soal debitnya berapa, waktu yang diperlukan berapa.
10. Apakah sumber belajar yang digunakan sudah relevan dengan materi yang
diajarkan?
Jawab : Selain K 13 kalau anak tidak ada. Kalau guru pasti ada, guru pasti
punya banyak referensi. Internet juga bisa sebagai bahan ajar.
Semarang, 20 april 2021
Guru Kelas V Observer

Diah Rini Kuswandari, S.Pd.SD Fadllun nugroho


NIP. 19761001 200801 2 014 NIM 1401415356

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Rumiyati, S.Pd.
NIP. 19671103 199603 2 002
LEMBAR WAWANCARA

SD N GUNUNGPATI 01

Narasumber : Nining Rumiyati, S.Pd.


Jabatan : Guru Kelas V
Hari, tanggal : 20 april 2021
1. Kurikulum apa yang digunakan di kelas V?
Jawab : Sudah kurikulum K 13.
2. Berapakah jumlah siswa kelas V?
Jawab : 31 anak, agak melebihi kuotatetapi imbang 12 19
3. Bagaimana karakteristik siswa kelas V? Maksudnya apakah dikelas siswa
berperan aktif dalam mengikuti pelajaran?
Jawab : Secara keseluruhan semua tergantung pemegang kelasnya kalau mau
semangat ya bagaimana cara kita menyemangati terlebih dahulu. Saya biasa
tepuk PPK, dan punya lagu kelas untuk menggugah semangat mereka. Mereka
punya lagu kebangsaan kelas. Dengan bahasa-bahasa yang menggugah
semangat. Pokoknya pertama kali itu dulu, mereka semangat baru dapat
berjalan lancer. Kesukaan kelas ini apa, harus didahulukan. Biasanya
kesikaannya musik dan sepak bola, bisa juga dijadikan tema untuk pertama
kali meningkatkan semnagat peserta didik.
4. Dalam hal apa saja siswa mendapatkan kesulitan?
Jawab : Katanya Kurikulum 13 adalah pembelajaran dengan karakter, yang
kedua walaupun harus menggunakan tingkat pemahaman tinggi. Anak-anak
disini kesulitannya dalam hal lisan padahal didalam K 13 ini kan
menggunakan pertanyaan yang HOTS seperti menjelaskan, sebab akibat,
pertanyaannya sudah mengarah ke pemahaman jadi tidak langsung ke pokok
permasalahan. Inilah kesulitannya. Kendalanya belum bias dilepas sepenuhnya
langsung kita beri uraian seperti itu masih perlu pancingan-pancingan.
5. Pada mata pelajaran apa saja siswa mendapatkan kesulitan dan nilai belum
mencapai KKM?
Jawab : Ada suatu tantangan pertama kali saya tanyakan di kelas IV-nya apa
pelajaran yang kamu anggap sulit. Mereka bilang matematika tapi saya cari
cara bagaimana cara membawakan matematika ini digemari. Sekarang ini saya
tanya setelah tiga bulan pelajaran, “matematikanya susah gak?” Mereka bilang
tidak. Sampai ada yang bilang baru kali ini mendapat nilai 70, dan mau belajar
lagi.pembelajaran lain juga rata-rata. PKn mudah karena hanya hak dan
kewajiban. Bahasa Indonesia juga masih mudah karena masih pantun dan ide
pokok jadi menyenangkan. IPS dengan IPA mungkin masih sulit karena hal
baru dan penjabarannya luas.
6. Apakan bapak dalam mengajar sudah menggunakan pembelajaran yang
inovatif? Lalu menggunakan pendekatan dan metode apa?
Jawab : Yang pertama melihat siswa yang tidak suka matematika. Lalu saya
buat lagu misalnya pengukuran, bagaimana anak diajak menghafal ukuran
panjang. Padalah ukuran berat aja kadang sulit. Akhirnya saya buat lagu,
dengan nyanyi begitu anak hafal. Saat nyanyi siswa senang, hafal, baru ditulis.
Lalu saat ada soal karena sudah hafal, siswa membuat tangga ukuran panjang
dan mengerjakan soal. Karena teknik yang tidak dikuasai, maka yang slaah
adalah cara belajarnya. Setelah ketemu cara belajarnya, saya memperbaiki
cara belajarnya.
7. Apakah telah menyediakan media pembelajaran atau alat peraga untuk kelas
V?
Jawab : Ya, pakainya kan LCD. Yang sering pakai power point itu IPA. Kalau
matematika, misalnya kecepatan anak berlari itu hanya menggunakan gambar
saja. Tapi yang ditelkannya pada LCD dan power point itu IPA dan Bahasa
Indonesia. Karena Bahasa Indonesia banyak ceritanya. Maka caranya
membaca cepat ditampilkan lalu dihilangkan, ulangi berkali-kali. Dengan cara
itu anak cepat mengerti.
8. Dalam materi tersebut apakah siswa sering mengalami kesulitan dalam
pembelajaran? Bagaimana mengatasinya?
Jawab : Untuk materi tidak ada yang susah. Tetap anak saya buat mencongak
dengan saya drill akar pangkat Karena berhubungan dengan bangun datar.
Kalau di pebelajaran terakhir ini kan volume kubus sama volume balok, jadi
saya tekankan pada akar pangkat tiga supaya bisa mencongak yang volume
kubus. Jadi ketika tau panjang rusuknya, mereka langsung bisa menjawab
volumenya. Karena sudah menguasai akar pangkat tiga. Tidak semua
dilagukan tetapi karena anak menyukai musik ketika materi dilagukan mereka
dapat menangkap. Menghafal 1x1 sudah bukan jamannya. Tapi tetap
digunakan karena ini dapat digunakan agar siswa dapat menghitung dengan
cepat. Biasanya anak jaman sekarang terlalu menganggap santai saat
menghitung, padahal ini yang perlu diubah. Saya kalau membuat soal tidak
sampai 10, hanya satu, siapa cepat langsung dikumpulkan, jika salah langsung
betulkan. Saya memberikan apresiasi anak 10 besar. Bukan mengambil
haknya, tetapi anak yang belum dapat nilai sama sekali tidak istirahat.
Makanya anak harus bisa agar bisa keluar. Tetapi jika keadaan anak yang
tidak bisa kurang memungkinkan, baru kita ajarin. Karena tergantung karakter
kelasnya. Karena setiap kelas memiliki karakter yang berbeda.
9. Apakah sumber belajar yang digunakan sudah relevan dengan materi yang
diajarkan?
Jawab : Ya harus, kalau kita hanya menggunakan buku K 13 masih kurang,
kita menggunakan perluasan dengan buku sebelumnya yang mengarah dengan
materi yang sama. Misalnya volumenya hanya dua, ya diperluas sedikit. Jatah
bangun datar kelas V berapa? Kita harus mengetahui. Untuk bangun ruang
hanya ada balok dan kubus, untuk bekal kelas VI kita beri pengenalan tabung
dan lain- lain, tetapi kita fokuskan pada balok dan kubus. Untuk Sekolah
Dasar kelas V materinya sedikit, apalagi tematik. Misalnya tema energi, anak
digali energi apa sumbernya. Berarti kita menggali macam-macam energi,
darimana ditimbulkan, apa yang menjadi kegunaan atau manfaat haru
dikembangkan sendiri. Namanya jaring-jaring tema. Dalam K 13, mengajar
tanpa persiapan itu tidak bisa.
Semarang, 20 april 2021
Guru Kelas V Observer

Nining Rumiyati, S.Pd. Fadllun nugroho


NIP. 19700720 201406 2 001 NIM 1401415356

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Lestariyono, S.Pd.
NIP. 19640501 198806 1 002
Nama : ........................................
Lampiran 4. Soal
No. Urut : ........................................

TES FORMATIF

A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat
!
1. Anto sangat suka menyisihkan uang sakunya. Setiap hari Anto
menyisihkan uang sakunya sebanyak Rp. 3.000,- untuk ditabung.
Berapakah jumlah uang tabungan Anto sebanyak selama 30 hari
menabung?
a. Rp. 30.000,- c. Rp. 90.000,-
b. Rp. 60.000,- d. Rp. 120.000,-
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
...............
2. Setyo mempunyai tiga lembar uang sepuluh ribuan, empat lembar uang
lima ribuan dan lima lembar uang dua puluh ribuan. Jika ia akan membeli
tas seharga sembilan puluh lima ribu, berapa jumlah uang setyo setelah
membeli tas?
a. Empat puluh lima ribu c. Enam puluh lima ribu
b. Lima puluh lima ribu d. Tujuh puluh lima ribu
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
...............
3. Di sebuah toko beras terdapat 50 karung beras dengan berat 25 kg tiap
karungnya. Beras tersebut akan dibagikan kepada 5 pedagang sama
banyak. Berapa kg beras yang akan diterima tiap pedagang?
a. 150 kg c. 250 kg
b. 200 kg d. 300 kg
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
...............
4. Andi berlari mengelilingi sebuah lapangan yang berbentuk persegi
panjang. Lapangan tersebut berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 25 m, dan lebar 12 m. Maka jarak yang ditempuh oleh Andi
adalah ....
a. 74 m c. 54 m
b. 64 m d. 44 m
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
...............
5. Pak Roziq memiliki sebidang tanah dengan panjang 17 meter dan lebar 9
meter. Jika seluruh tanah tersebut akan dibangun sebuah rumah, maka luas
rumah yang akan dibangun Pak Roziq adalah ....
a. 135 m2 c. 175 m2
b. 153 m2 d. 183 m2
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
...............
6. Pak Wahyu mempunyai dua bidang sawah. Sawah yanng pertama
berbentuk persegi dengan panjang sisi 45 m. Sawah yang kedua berbentuk
persegi panjang dengan panjang 35 m dan lebar 25 m. Maka luas seluruh
tanah yang dimiliki Pak Wahyu adalah ....
a. 1.400 m2 c. 2.400 m2
b. 1.900 m2 d. 2.900 m2
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
...............
7. Perhatikan gambar dibawah ini!
Pak Roy mempunyai sebuah papan yang berukuran
seperti pada gambar di samping. Papan tersebut
akan digunakan untuk membuat sebuah rak buku.
Keliling dari papan tersebut adalah ....
a. 46 cm c. 64 cm
b. 56 cm d. 65 cm
Alasan : .........................................................................................................
......................
8. Pada tahun berapakah jumlah siswa perempuan tidak mengalami

Data Jumlah Siswa Kelas III


40 37
30
30 28
22
20 20 20
15 17 17
13
10 7 8
0
tahun 2015 tahun 2016 tahun 2017 tahun 2018

Laki - laki Perempuan


Jumlah seluruh siswa
kenaikan?
a. 2015 c. 2017
b. 2016 d. 2018
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
...............
9. Tahun berapakah jumlah perempuan paling banyak di kelas III?
a. 2015 c. 2017
b. 2016 d. 2018
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
...............
10. Pada tahun berapakah jumlah siswa di kelas III mengalami peningkatan
paling banyak?
a. 2015 c. 2017
b. 2016 d. 2018
Alasan : .........................................................................................................
........................................................................................................................
..............
Sumber Jurnal

Ertikanto, Chandra. (2017). “Development and Evaluation of a


Model-Supported Scientific Inquiry Training Program for
Elementary Teachers in Indonesia”. International journal of
instruction, 10(3), 93-108

Fitriono, Y., -, R., & -, W. (1). “MODEL PBL DENGAN


PENDEKATAN PMRI BERPENILAIAN SERUPA PISA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA
SISWA”. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 4(1)

Karyadi, K., Suyitno, H., & Karomah Dwidayati, N. (2018). “Analisis


Analysis The Ability of Students Mathematical Literacy on The
Realistic Mathematic Education Learning with The Loads of The
Character of Islam”. Unnes Journal of Mathematics Education
Research, 7(1), 18-25.

Anda mungkin juga menyukai