Anda di halaman 1dari 20

PAKET 2

BAB 1

1. Bagaimana cara membangun pondasi akidah yang kuat?

JWB: Cara membangun pondasi akidah yang kuat adalah dengan meyakini seyakin-
yakinnya semua kabar yang datang dari Alloh dan Rosul-Nya dalam al Qur’an dan as
Sunnah. Kita mengimaninya secara global dan rinci akidah tersebut tanpa sedikitpun
keraguan di dalamnya. Setelah meyakini dengan seyakin-yakinnya, kemudian
mengamalkan semua kandungannya dan menyebarkan serta membela aqidah tersebut.

2. Apakah Ijma' dan Qiyas dipakai sebagai sumber hukum islam? Bagaimana
jika suatu masalah tidak terdapat hukumnya di dalam Al Qur’an dan as
Sunnah?

JWB: Ijma atau kesepakatan ulama dan Qiyas merupakan sumber hukum Islam. Jika
suatu masalah secara tekstual tidak terdapat di dalam Al Qur’an dan al Sunnah maka
digunakan metode qiyas atau analogi dalam mengambil hukum Islam.

3. Bagaimana dengan orang yang percaya dengan islam namun juga masih
mempercayai budaya setempat?

JWB: Jika budaya setempat tersebut tidak bertentangan atau melanggar aturan Islam,
maka tidak mengapa mempercayainya. Namun jika budaya tersebut mengandung unsur
kesyirikan dan kekufuran, maka tidak boleh mempercayainya karena termasuk bagian
dari kekufuran atau kesyirikan.

4. Bagaimanakah hukum meminta jampi-jampi kepada seorang dukun atau


orang yang dianggap sakti meskipun kita tidak percaya sepenuhnya?

JWB: Meminta jampi-jampi kepada dukun atau orang yang dianggap sakti dilarang di
dalam Islam sebab hal tersebut merupakan sarana menuju kesyirikan. Meskipun
seseorang tidak percaya sepenuhnya, tetap saja sedikit keyakinan terhadap jampi-jampi
tersebut akan menyeret seseorang kepada jurang kesyirikan yang bisa membatalkan
amalan seseorang.

5. Apakah asal kata Islam itu?

JWB: Islam berasal dari kata bahasa Arab ‘Aslama-Yuslimu-Islaman’ yang berarti
menyerahkan diri secara totalitas kepada Alloh.

6. Bagaimanakah hukum mengamalkan adat setempat yang tidak ada unsur


kesyirikannya?
JWB: Mengamalkan adat istiadat yang tidak bertentangan dengan syariat Islam tidaklah
mengapa.

7. Apakah benci kepada Islam termasuk kategori Syirik?

JWB: Benci kepada Islam bukan termasuk kesyirikan namun termasuk kepada kekufuran.
Benci kepada Islam adalah dosa besar yang mengancam pelakunya keluar dari islam.

8. Bagaimana cara menasihati orang yang mempercayai hal-hal goib yang


bertentangan dengan islam?

JWB: Cara menasihati orang tersebut adalah dengan menjelaskan akidah Islam yang
benar sesuai dengan dalil Al Qur’an dan As Sunnah. Selain itu, kita jelaskan pula dengan
penuh hikmah bahwa sumber aqidah di dalam islam hanya dari al Qur’an dan As Sunah.

BAB 2

1. Bagaimana cara memusnahkan jimat yang berbentuk kertas?

JWB: Cara memusnakan jimat yang berbentuk kertas adalah dengan dibacakan ayat-ayat
ruqyah seperti Al fatihah, Ayat Kursi, An Nas, Al Falak dan Al Ikhlas lalu dibakar atau
direndam dengan air yang sudah diruqyah dan dihancurkan.

2. Bagaimana cara kita menyikapi keluarga yang percaya pada mistik?

JWB: Cara terbaik menyikapi mereka adalah dengan menasihati dan mendakwahkan
ajaran Islam yang murni semaksimal mungkin. Kemudian mendoakan mereka agar
mendapat hidayah taufik dari Alloh.

3. Apakah perbedaan antara syirik besar dan kecil?

JWB:

1. Syirik besar membuat pelakunya keluar dari Islam dan kekal di neraka, sedangkan
syirik kecil tidak.
2. Syirik besar menghapuskan seluruh amalan, sedangkan syirik kecil hanya
menghapus amalan yang terdapat syirik saja.
3. Syirik besar tidaklah diampuni kecuali dengan taubat, sedangkan syirik kecil berada
dalam kehendak Alloh yaitu jika dikehendaki, Alloh bisa mengampuni dan jika tidak,
Alloh akan menyiksanya.

4. Apakah yang harus dilakukan di malam Jumat Kliwon?


JWB: Di dalam Islam tidak ada malam mistis seperti malam jumat kliwon. Amalan di
malam yang dianjurkan seperti membaca surat al Kahfi, memperbanyak membaca sholat,
berdoa dan amal sholih lainnya.

5. Apakah dosa jika kita mempercayai hal-hal mistis?

JWB: Mempercayai hal-hal mistis dari sisi keberadaanya seperti mempercayai adanya jin
dan setan bukan hal dosa. Namun jika hal-hal mistis tersebut berbau kesyirikan dan tidak
ada dalilnya dalam Islam, maka termasuk perkara yang berdosa.

6. Bagaimanakah hukum mengobati sihir dengan sihir yang semisal agar cepat
sembuh dan tahu siapa pelakunya?

JWB: mengobati sihir dengan sihir yang semisal termasuk perkara yang dilarang di dalam
islam. Sebab, mengobati sihir dengan sihir termasuk melakukan sihir yang diharamkan di
dalam Islam.

7. Apakah mengharap rezeki dari hasil kerja termasuk kesyirikan?

JWB: Mencari rezeki dari pekerjaan halal bukan termasuk bagian dari kesyirikan. Hal itu
justru termasuk bagian ketawakkalan dengan mengambil sebab yang diperintahkan oleh
Alloh. Justru ketika seseorang tidak mengambil sebab yang diperintahkan Alloh,
menandakan ketawkkalan dia kepada Alloh sangat kurang.

8. Bagaimanakah cara mengobati penyakit guna-guna atau sihir?

JWB: Cara mengobati guna-guna atau sihir adalah dibacakan kepada orang tersebut ayat-
ayat ruqyah seperti surat al Fatihah, ayat Kursi, dua ayat terakhir surat Al Baqaroh, Surat
al Falaq, al Ikhlas, An Nas. Atau diobati dengan menggunakan 7 helai daun bidara yang
telah ditumbuk dan dicampur dengan air yang sudah diruqyah. Setelah itu, digunakan
untuk mandi dan diulang beberapa kali hingga sembuh dengan izin Alloh.

9. Langkah apa yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kepercayaan mistis


yang membudaya?

JWB: Langkah yang bisa ditempuh untuk menghilangkan kepercayaan mistis di


antaranya:

a. Mengajarkan aqidah Islam yang benar kepada masyarakat melalui pengajian,


khutbah jumat atau majelis ta’lim.
b. Membuat tulisan-tulisan dakwah yang berisi bantahan kepercayaan mistis yang
menyebarkannya.
c. Mengkhususkan dakwah islam yang murni kepada anak-anak muda sehingga ke
depan akan memutus mata rantai kesyirikan yang membudaya.

10. Bagaimana cara menghindarkan kesyirikan bagi kita dan keluarga kita?
JWB: Cara menghindarkan kesyirikan bagi kita dan keluarga kita bisa dilakukan dengan
beberapa cara. Di antaranya:

a. Mengajak keluarga mempelajari Islam dari sumber dan pemahaman yang benar.
b. Menjauhkan diri dan keluarga dari berbagai sarana kesyirikan.
c. Tidak mempercayai berbagai ramalan
d. Tidak mendatangi dukun dan paranormal dalam kondisi apapun

11. Apakah amalan orang yang mendatangi dan mempercayai dukun diterima?
Bagaimana bertaubat dari perdukunan?

JWB: Orang yang mendatangi dukun terancam dengan kekufuran. Sedangkan kekufuran
membatalkan amal seseorang. Adapun cara bertaubat dari perdukunan yaitu menyesal
dari semua yang pernah diperbuat di masa lampau terkait perdukunan, meninggalkan
dukun dan semua ritual perdukunan, membaiki ketauhidan dan bertekad untuk tidak
kembali pada perdukunan.

12. Apakah yang dimaksud perkara gaib yang tidak berasal dari al-Qur’an dan
hadis?

JWB: Perkara gaib yang tidak terdapat dalam al Qur’an dan hadis adalah hal-hal gaib yang
bersumber dari dukun dan paranormal. Seperti klaim mengetahui hari kiamat, jodoh,
rezeki dan nasib seseorang.

13. Bagaimanakah cara menghilangkan kepercayaan mistis yang tidak islami?

JWB: Cara menghilangkan kepercayaan terhadap hal-hal mistis adalah dengan belajar
islam dari sumber dan pemahaman yang benar. Setelah itu beristiqomah mengamalkan
ajaran Islam. Insyallah hal-hal tersebut akan dihilangkan oleh Alloh.

14. Apakah hukum padusan sebelum puasa ramadhan?

JWB: Padusan atau ritual mandi sebelum ramadhan yang diyakini sebagai sarana
membersihkan diri dari dosa-dosa tidak ada dalilnya di dalam Islam. Yang disunahkan
sebelum memasuki ramadhan adalah memperbaharui taubat dan mempersiapkan dengan
mental dan fisik sebaik mungkin.

15. Bagaimanakah mengamalkan hukum-hukum buatan manusia?

JWB: Hukum buatan manusia jika sifatnya hanya hukum administrasi dan tidak
bertentangan dengan syariat Islam maka tidak mengapa. Seperti hukum lalu lintas, hukum
administrasi kewarganegaraan dan semisalnya. Namun jika hukum tersebut mengganti
atau bertentangan dengan hukum Alloh, maka tidak boleh untuk diamalkan karena
termasuk dosa besar yang pelakunya terancam keluar dari Islam.
BAB 3

1. Apakah orang yang sudah meninggal dunia dan hadir dalam mimpi termasuk
roh yang bergentayangan?
JWB: Tidak ada roh gentayangan, setiap orang yang sudah meningggal dunia berada di
alam barzakh dan tidak bisa keluar dari alam barzakh dan tidak bisa kembali ke dunia
serta tidak pulang ke rumahnya di hari-hari tertentu. Haram hukumnya percaya adanya
roh gentayangan. Roh yang dianggap gentayangan hakikatnya adalah jin yang ingin
manusia takut kepada syetan dan berbuat berbagai ritual kesyirikan. Jin yang dipercaya
sebagai roh gentayangan bisa berupa pocong, kuntil anak atau merasuk ke raga seseorang
atau berwujud seperti wujud orang tertentu. Roh orang yang sudah meninggal dunia bisa
saja bertemu dengan roh orang yang masih hidup dalam mimpi, dan dan roh yang hadir
dalam mimpi itu bukanlah roh gentayangan.

2. Apa perbedaan syetan dengan Jin?


JWB: Jin adalah makhluk ghoib yang diciptakan Alloh SWT dari api, Alloh SWT telah
menciptakan Jin lebih dulu sebelum menciptakan manusia. Adapun syetan adalah sifat,
syetan adalah sebutan bagi jin dan manusia yang memiliki sifat jahat dan membangkang
terhadap Alloh SWT. Setiap manusia dan jin yang menantang ALloh SWT dan Rosul-Nya
disebut syetan.

3. Apakah benar pada hari ke-7, 40 dan seratus dari kematian seseorang,
rohnya masih berproses untuk menuju tempat terakhir?
JWB: Kepercayaan seperti ini bukanlah berasal dari islam dan Islam menolak
kepercayaan ini, kepercayaan ini adalah berasal dari agama Hindu dan Budha. Haram
hukumnya mempercayaai kepercayaan seperti ini.

4. Apa hukum memakaikan bawang, peniti atau cabe pada bayi?


JWB: Memakaikan bawang, peniti, cabi dan benda-benda lainnya pada bayi dengan niat
dan tujuan menolak bahaya atau bertujuan mendapatkan manfaat hukumnya haram dan
termasuk kesyirikan, pelakunya berdosa besar dan diancam masuk neraka jika tidak
bertaubat kepada Alloh SWT.

5. Mengapa disunnahkan membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at? Apakah


karena malam jumat merupakan malam yang angker dan bernuasa mistis?
JWB: Kepercayaan bahwa malam Jum’at merupakan malam yang angker dan bernuansa
mistik adalah kepercayaan yang batil, dalam islam malam Jum’at adalah malam yang sama
seperti malam-malam lainnya yang tidak ada unsur mistis atau dianggap angker.
Sebaliknya hari Jum’at adalah hari terbaik dibandingkan hari-hari lainnya, dan
disunnahkan membaca surat al-Kahfi di malam Jum’at atau siang hari Jum’at karena
mencontoh Rosululloh SAW.
6. Dimanakah diletakkannya arwah para syuhada saat ini?
JWB: Sebagaimana yang telah dikabarkan dalam hadis shohih bahwa arwah para syuhada
saat ini berada di tembolok burung yang berwarna hijau dan bebas beterbangan di dalam
surga dengan meminum minuman surga serta memakan makanan surga, dan dalam hadis
lain disebutkan mereka berada di sungai-sungai di depan pintu surga.

7. Bagaimana dengan para indigo yang dipercaya bisa melihat hantu?


Sebenernya apa yg mereka lihat?
JWB: Orang indigo adalah orang-orang yang terkena gangguan jin, salah satu sebabnya
karena orang tua atau leluhurnya telah melakukan persekutuan dengan jin atau
melakukan perbuatan sihir, lalu diwariskan kepada anak keturunannya. Orang yang
indigo dan mengaku melihat hantu, hakikatnya dia melihat jin yang bukan wujud asli jin
tetapi jin tersebut telah berwujud lain sehingga bisa dilihat oleh orang indigo.

8. Apakah memberi sesajen pada roh ghoib termasuk perbuatan syirik?


JWB: Memberikan sesajen kepada jin atau makhluk ghoib lainnya adalah kesyirikan dan
pelakunya diancam masuk neraka jika tidak bertaubat kepada ALloh SWT.

9. Apakah benar bahwa setelah 7 langkah orang menguburkan si jenazah


meninggalkan jenazahnya, maka roh jenazah akan dikembalikan ke dalam
tubuh jenazah itu?
JWB: Jika seorang hamba telah diletakkan di dalam kubur, maka rohnya dikembalikan ke
dalam jasadnya dan dua malaikat akan mendatanginya lalu memberikan pertanyaan-
pertanyaan. Inilah yang disebut dengan fitnah kubur. Dikembalikannya roh ke dalam
jasad adalah setelah ia diletakkan ke dalam kubur, tidak ada keterangan rohnya
dikembalikan setelah 7 langkah orang yang menguburkan meninggalkan kuburannya.

10. Apakah seseorang meninggal dunia tidak wajar seperti bunuh diri, ruhnya
akan meninggalkan dunia?
JWB: Setiap manusia yang meninggal dunia dalam keadaan apapun ruhnya berada di alam
barzakh, ia tidak akan pernah kembali ke dunia hingga hari kiamat.

11. Apa yang dimaksud aqidah islamiyah?


JWB: Akidah Islamiyah adalah keyakinan yang kokoh akan kebenaran yang telah
dikabarkan Alloh dalam al-Qur’an dan apa yang disampaikan oleh Rosululloh SAW, tanpa
adanya keraguan sedikitpun.

12. Apakah ziarah dilarang dalam Islam?


JWB: Dalam islam ziarah kubur adalah amalan yang diperintahkan, jika tujuannya adalah
untuk mengingat kematian dan mendo’akan ahli kubur.
Ziarah kubur yang dilarang adalah apabila tujuannya untuk berdoa (meminta) kepada
ahli kubur, memohon perlindungan (istighotsah) kepadanya, bernadzar kepadanya,
menyembelih untuknya di sisi kubur mereka, atau di tempat mana pun untuk
mendekatkan diri dengannya dalam rangka meminta syafaat kepada mereka, atau
mengaharap kesembuhan, mengharapkan keberkahan kepadanya.

13. Apa hukum menonton film-film horor?


JWB: Tidak boleh menonton film horor, karena mengandung banyak kerusakan di
antaranya: merusak akidah seseorang, menyesatkan manusia dari kebenaran,
menyebabkan seseorang terjatuh dalam kesyirikan, terdapat kedustaan dan penipuan
serta menyebabkan seeorang takut kepada jin yang sebenarnya tidak layak untuk
ditakuti.

BAB 4

1. Bagaimana cara menyadarkan orang-orang yang melakukan kesyirikan?


JWB: dakwahilah orang-orang yang melakukan kesyirikan dengan cara yang lemah
lembut, Karena dengan dakwah lemah lembut inilah yang menjadi sebab terbesar
tersampaikannya dakwah dan bimbingan para du’at kepada orang-orang awam.

2. Apakah boleh berteman dengan orang yang gemar melakukan kesyirikan?


JWB: tidak boleh berteman dengan orang yang gemar melakukan kesyirikan karena akan
memberikan pengaruh buruk kepada diri.

3. Apa hukum sholat ditempat yang sekelilingnya terdapat kuburan?


JWB: haram hukumnya sholat di kuburan, karena menyebabkan seseorang terjatuh
kepada kesyirikan.

BAB 5

1. Apakah doa yang dikirim pada ahli kubur akan sampai?


JWB: Semua orang yang telah meninggal, sangat membutuhkan doa kebaikan dari mereka
yang masih hidup, karena mayit tidak lagi mampu beramal. Doa tersebut akan sampai
kepada mereka sebagaimana Nabi saw memerintahkan para sahabatnya untuk
mendoakan mayit. Mendoakan mayit bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, tidak
perlu bergantung kepada kuburan ketika hendak mendoakan mayit. Kita bisa doakan
keluarga yang telah meninggal, ketika di masjid, seusai shalat tahajud, atau ketika di
tempat mustajab pada saat haji atau umrah.

2. Apa hukum memakan makanan yang disuguhkan di tempat orang yang


meninggal?
JWB: mayoritas para ulama memakruhkan bagi keluarga mayit memasak makanan untuk
disuguhkan kepada orang yang datang kepadanya. Baik pada hari kematian atau hari
keempat, kesepuluh, keempat puluh atau pada awal tahun. Semuanya itu tercela. Adapun
hukum memakan makanan tersebut adalah boleh selama jenis makanan itu toyyib, baik
dan aman dari fitnah. Namun sebagian ulama menyatakan makruh kita memakan
makanan seperti itu, karena dikhawatirkan akan muncul anggapan bahwa kita menyetujui
acara tersebut jika memakannya.

3. Bagaimana cara menjelaskan kepada orang tua peringatan setelah meninggal


dunia yang sudah menjadi kebiasaan turun temurun?
JWB: Apabila melihat orang tua dan saudara atau selain mereka dari penghuni rumah
melakukan suatu kemungkaran maka wajib saling menasihati mereka, saling membantu
dalam menghindari hal tersebut, dan saling berwasiat dalam kebaikan menurut
kemampuan masing-masing. Menasihati orang tua berbeda dengan menasihati selain
mereka. Maka, nasihati orang tua dengan cara yang baik dan lemah lembut dari hati ke
hati. Jelaskan kepada mereka tentang cara yang sesuai sunnah nabi saw dalam
mendoakan orang yang meninggal dengan berbagai metode, baik dengan memberi buku,
atau diperdengarkan radio yang islami dan cara lainnya. Jangan pernah menyinggung atau
menyalahkan mereka tentang adat kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Nabi, tapi
biarkan mereka paham dulu dengan yang sunnah, in syaa Alloh lama kelamaan mereka
akan paham sendiri tentang yang benar.

BAB 6

1. Apa hukum acara 4 bulanan ibu hamil?


JWB: Tradisi 4 bulan, 7 bulan dan semisalnya ketika seorang istri sedang hamil yang biasa
dilakukan oleh sebagian kaum muslimin adalah bukan termasuk ajaran Islam. Maka kita
wajib meninggalkannya karena Rasulullah SAW sebagai imam dan panutan kita yg terbaik
dan paling sempurna tidak pernah melakukan tradisi seperti itu ketika istri beliau
Khodijah hamil 4 bulan atau 7 bulan sebanyak 7 kali kehamilan. Demikian pula Fatimah
putri Rasulullah SAW, ketika ia hamil beberapa kali kehamilan, tidak pernah sekali pun
melakukan ritual dan tradisi 4 bulan atau 7 bulan ketika masa kehamilannya. Dan para
wanita sahabat Nabi SAW jg demikian, tidak ada seorang pun dari mereka yg melakukan
tradisi 4 bulan atau 7 bulan ketika mereka hamil.

2. Apa pengertian khurofat?


JWB: khufarat adalah sebuah dongeng, cerita, legenda, kisah, asumsi, dugaan, dan lain
sebagainya yang merupakan prediksi atau kejadian yang tidak benar adanya. Khurafat
juga bisa diartikan untuk semua berita atau informasi yang mengandung kedustaan dan
bukan bersumber dari islam.

3. Apa hukum adat istiadat dalam Islam?


JWB: Adat adalah kebiasaan manusia dalam urusan dunia mereka yang mereka butuhkan.
Hukum asal kebiasaan ini adalah tidak ada larangan kecuali jika Allah melarangnya. Di
antara kebiasaan manusia adalah makan, minum, berpakaian, berjalan, berbicara, dan
kebiasaan lainnya. Kebiasaan tersebut barulah terlarang jika ada dalil tegas tentang hal
itu.

4. Apa hukum sholat sambil duduk bagi wanita hamil jika ada kesulitan?
JWB: jika seorang wanita kesulitan untuk melaksanakan sholat dengan berdiri, maka
boleh baginya untuk sholat sesuai kemampuannya, baik dengan duduk, atau kalo tidak
mampu duduk bisa dengan berbaring. Karena agama ini tidak memberatkan pemeluknya
dalam melaksanakan berbagai ketaatan yang diperintahkan. Selalu ada keringanan jika
ada kesulitan dalam pelaksanaannya.

5. Apa hukum menikahi wanita hamil karena berzina?


JWB: Wanita yang hamil karena perbuatan zina tidak boleh dinikahkan baik dengan laki-
laki yang menghamilinya ataupun dengan laki-laki lain kecuali bila memenuhi dua syarat.
Pertama, wanita tersebut dan si laki-lakinya bertaubat dari perbuatan zina. Kedua, harus
menunggu si wanita tersebut sampai melahirkan kandungannya. Bila seseorang tetap
menikahkan puterinya yang telah berzina tanpa menunggu melahirkan terlebih dahulu,
sedangkan dirinya mengetahu bahwa pernikahan seperti itu tidak diperboleh, dan si laki-
laki serta si wanita juga mengetahui bahwa hal itu diharamkan sehingga pernikahannya
tidak diperbolehkan, maka pernikahannya itu tidak sah. Apabila keduanya melakukan
hubungan badan maka itu termasuk zina, dan harus bertaubat kemudian pernikahannya
harus diulangi bila telah selesai melahirkan.

6. Bagaimana dengan mitos suami yang dilarang membunuh hewan ketika


istrinya sedang hamil?
JWB: Pada asalnya, membunuh binatang tanpa alasan termasuk tindakan yang terlarang.
Dan ini berlaku umum, tanpa melihat status dan tanpa memandang kondisi keluarga, baik
saat istri hamil maupun tidak sedang hamil. Karena membunuh binatang tanpa alasan
yang dibenarkan, termasuk kezhaliman terhadap binatang tersebut. Lain halnya ketika
binatang itu dibunuh karena alasan yang benar, seperti untuk kurban atau membunuh
hewan yang mengganggu, maka bukan termasuk kezhaliman, karena mendapatkan izin
secara syariat. Nabi saw tidak pernah mengkaitkan antara tindakan membunuh binatang
dengan kehamilan istri. Padahal kita sangat yakin, banyak istri sahabat yang hamil
bertepatan dengan Idul Adha. Andaikan menyembelih binatang bisa berpengaruh buruk
pada janin, tentu Nabi saw akan mengingatkannya. Oleh karena itu, mitos ini sama sekali
tidak terbukti secara ilmiah, dan meyakininya termasuk syirik kecil. Dan perlu diingat
baik-baik, meskipun kesalahan ini termasuk syirik kecil, tapi dosanya sangat besar.
Karena itu, segera tinggalkan keyakinan ini.

7. Bolehkah seorang bapak yang memiliki anak perempuan dari hasil perzinaan
menjadi wali nikah baginya?
JWB: Mayoritas para ulama fiqih menyatakan bahwa seorang lelaki tidak boleh menjadi
wali nikah bagi anak perempuannya dari hasil zina. Sebab jalur nasab dan kewaliannya
dari bapaknya sudah terputus dengan sebab perzinaan tersebut. Inilah pendapat yang
kuat tentang hal ini. Adapun wali putri tersebut adalah wali hakim atau pemerintah islam
yang sah. Di Negara kita Indonesia maka bisa diwakilkan ke KUA.

8. bagaimana meyakinkan orang tua dan orang awam yg masih percaya mitos
padahal sudah di sampaikan penjelasan dg baik dan pelan?
JWB: kewajiban kita adalah memberikan dan menyampaikan penjelasan, selebihnya kita
serahkan kepada Alloh, karena yang menggerakkan hati mereka berupa hidayah taufik itu
hanya Alloh yang mampu, dan Alloh memberikan hidayah taufik kepada orang yang Dia
kehendaki, oleh karena itu perbanyak berdoa kepada Alloh agar orang-orang yang kita
berikan penjelasan bisa mendapatkan “hidayah taufik” sehingga mereka bisa menerima
dan meyakini apa yang kita sampaikan.

9. Bagaimana sikap kita terhadap acara-acara mitos yang ditampilkan pada


sebuah program di sebagian stasiun televisi?
JWB: Tidak boleh menonton acara program itu, karena acara mitos adalah kemungkaran
serta membahayakan aqidah umat, dengan menonton acara mitos tsb, maka sama saja
kita telah meramaikan serta mempopulerkannya, berarti secara tidak langsung kita telah
mendukung kemungkaran. Berikan saran dan kritik yang membangun kepada stasion
televisi yang gemar menayangkan program acara mitos itu.

10. Apakah acara tingkeban boleh dilakukan?


JWB: Tingkeban adalah ritual ibadah yang bukan bersumber dari Islam, para ulama
terdahulu termasuk Imam Syafi’i dan pra pengikutnya tidak pernah melakukan ritual
tingkeban. Islam mengancam siksaan keras bagi orang-orang yang membuat ritual-ritual
ibadah baru yang disandarkan kepada Islam padahal ritual tsb bukan beresumber dari
islam. Jadi acara tingkeban tidak boleh dilaksanakan.

11. Apa itu nadzar? Bolehkah bernadzar tentang jodoh?


JWB: Nadzar adalah mewajibkan diri sendiri tanpa paksaan untuk melakukan perbuatan
tertentu yang aslinya tidak wajib secara syariat, dalam rangka ibadah kepada Alloh.
Contoh nadzar: “Ya Alloh saya bernadzar, jika dia jodohku maka aku akan berpuasa
selama 3hari.”

12. Apakah hukum yasinan dan tahlilan?


JWB: Membaca yasin atau surat lain dalam al quran dianjurkan dan itu baik, namun jika
membaca yasin yang ditentukan waktunya dengan tata cara tersendiri yang bukan
bersumber dari ajaran islam maka hal tsb tidak diperbolehkan untuk dilaksanakan.
Standar kebenaran suatu ritual ibadah itu rujukannya adalah al quran dan sunnah yang
shohih, bukan suatu ormas tertentu. Wallohu ta’ala a’lam.
BAB 7

1. Apa hukum ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat sekitar pantai
selatan? Apakah akan ada musibah yang terjadi?
JWB: ritual kesyirikan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar pantai selatan
diharamkan oleh islam yang menyebabkan turunnya adzab dan bencana dari Alloh SWT.

2. Apakah kita boleh mempercayai adanya nyi roro kidul penguasa lautan
selatan tersebut?
JWB: haram hukumnya mempercayai adanya penguasa lautan, bumi, langit dan alam
semesta selain Alloh. Hanya Alloh SWT satu-satunya penguasa di alam semesta. Meyakini
bahwa Nyi roro kidul sebagai penguasa lautan selatan adalah keyakinan syirik dan bathil.

3. Bagaimana cara agar masyarakat tidak lagi melakukan ritual di pantai


selatan?
JWB: berdakwah tauhid kepada masyarakat secara terorganisir, sitematis dan masif.

4. Apakah nyi roro kidul ada? Apakah orang yang memberi sesaji di sebut
musyrik?
JWB: Cerita tentang keberadaan sosok nyi roro kidul sudah tersebar luas dimasyarakat
indonesia, akan tetapi jika memang sosok nyi roro kidul itu ada sesungguhnya itu adalah
jin yang berubah wujud dan mengaku nyi roro kidul. Dialah setan dari golongan jin yang
ingin menyesatkan manusia agar berbuat syirik dengan menakut-nakuti manusia. Jin dan
manusia adalah makhluk Alloh yang lemah dan tiduk punya kuasa, mereka para jin tidak
bisa memberikan manfaat atau menolak madhorot. Terlepas ada atau tidak adanya sosok
Nyi Roro kidul tsb, ritual memberikan sesaji, tumbal atau ibadah lainnya kepada jin atau
Nyi roro kidul adalah bentuk kesyirikan dan kedholiman terhadap Alloh Yang Maha
Penguasa.

5. Bagaimana cara agar lebih sabar menghadapi caci maki dan hinaan?
JWB: Dunia sejatinya adalah tempat bagi manusia menjalani berbagai macam ujian dan
cobaan. Orang yang beriman kepada Alloh dalam menjalani setiap ujian di dunia dituntut
untuk senantiasa bersabar dan mengembalikan semua urusan tsb kepada Alloh yang
Maha Adil. Setiap ujian yang menimpa kita berupa kesedihan, sakit hati karena dihina
atau dicaci maki, semua itu akan menjadi pelebur dari kesalahan-kesalahan yang pernah
kita lakukan. Alloh Maha Bijaksana, setiap apapun yang dilakukan oleh hamba dari
perbuatan baik atau buruk pasti akan diadili dan diberikan balasan oleh Alloh di dunia
maupun di akherat. Memaafkan kesalahan orang lain adalah ibadah yang agung dan
berpahala di sisi Alloh. Hindari permusuhan dan tidak membalas keburukan dengan
keburukan lagi adalah akhlak yang mulia.

BAB 8

1. Apa hukum melihat atau membaca zodiak walaupun hanya sekedar


penasaran?
JWB: zodiak adalah bentuk ramalan yang dilarang dalam islam. Membaca zodiak meski
tidak membenarkannya dilarang dalam islam, sama halnya dengan orang yang datang ke
dukun atau peramal walau tidak membenarkan apa yang diucapkan oleh peramal, maka
dia diancam tidak akan diterima sholatnya selama 40 hari.

2. Apa hukum bagi orang yang mengaku bisa meramal?


JWB: setiap orang yang mengaku bisa meramal dan mengetahui perkara ghoib maka dia
adalah dukun, dan islam melarang kita untuk untuk datang kepadanya dan
mempercayainya. Orang yang mengaku bisa meramal terancam keluar dari islam.

3. Apa maksud dari pelontar api atas para setan di langit?


JWB: setan-setan dari golongan jin yang berusaha mencuri berita langit akan di lempari
panah-panah api dari bintang-bintang yang berada dilangit. Inilah salah satu fungsi
diciptakannya bintang-bintang di langit.

4. Apa hukum berdoa dan membaca al-Quran setelah dzikir sholat?


JWB: berdoa boleh dilakukan kapan saja dan dimana saja selama hal tersebut tidak
dilarang oleh islam. Diperbolehkan juga berdoa dan membaca al-Quran selepas dzikir
sholat sendiri-sendiri bukan dengan berjamaah yang dipimpin oleh satu orang dengan
suara yang sama.

BAB 9

1. Bagaimana cara sholat gerhana yang dianjurkan Rosululah?


JWB: Tata cara sholat gerhana bulan sebagai berikut:

1. Niat di dalam hati.


2. Takbiratul Ihram.
3. Membaca surat Al Fatihah dan surat dalam al quran. Disunnahkan surat yang
panjang.
4. Ruku. Disunnahkan waktu ruku lama, sebagaimana durasi waktu berdiri.
5. Berdiri lagi kemudian membaca Al-Fatihah dan surat dalam al quran.
Disunnahkan durasinya lebih pendek dari surat yang sebelumnya.
6. Ruku lagi. Disunnahkan waktu ruku lebih pendek dari ruku pertama.
7. I'tidal.
8. Sujud.
9. Duduk di antara dua sujud.
10. Sujud kedua
11. Berdiri lagi untuk rakaat kedua, membaca surat Al Fatihah dan surat dalam al
quran. Disunnahkan surat yang panjang.
12. Ruku. Disunnahkan waktu ruku lama, seperti waktu berdiri.
13. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat surat dalam al quran.
14. Ruku' lagi. Disunnahkan waktu ruku lebih pendek dari ruku pertama.
15. I'tidal.
16. Sujud.
17. Duduk di antara dua sujud.
18. Sujud kedua.
19. Duduk Tahiyat akhir.
20. Salam.

2. Bagaimana cara agar kita tidak terpengaruh hal-hal yang tidak ada dalam
ajaran Al-Qur'an?
JWB: terus belajar tentang keislaman, karena dengan belajar kita bisa mengetahui mana
yang bersumber dari al-Quran dan mana yang bukan bersumber dari al quran, bergaul
dengan orang-orang yang baik dan paham agama, kemudian terus berdoa kepada Alloh
agar diberikan kemudahan untuk bisa memahami ajaran islam, serta dimudahkan dalam
mengamalkannya dan istiqomah di atasnya.

3. Bagaimana caranya agar sholat bisa khusyuk dan diterima oleh Alloh?
JWB: Syarat diterimanya ibadah adalah Ikhlas dan Sesuai dengan ajaran rosululloh.
Sehingga yang pertama kali harus ditempuh agar sholat kita bisa khusyu dan diterima
adalah dengan mempelajarinya, mulai dari syarat2, rukun2, sunnah2 serta pembatal2nya.
Kekhusyuan atau konsentrasi saat sholat akan terus tumbuh saat kita sudah bisa
menghadirkan ikhlas dalam hati dan melaksanakan sholat sesuai dengan apa yang
diajarkan oleh Rosululloh shollalohu ‘alaihi wassalam. Wallohu ta’ala a’lam

4. Bagaimana cara melaksanakan sholat gerhana jika tertinggal rokaat


pertamanya?
JWB: Menyempurnakan sendiri rokaat yang tertinggal tersebut.

5. Bagaimana cara menghilangkan keyakinan terhadap mitos di masyarakat?


JWB: keyakinan terhadap mitos akan hilang jika mereka meyakini bahwa mitos tersebut
adalah batil dan bukan bersumber dari islam. Caranya adalah memahamkan kepada
mereka dengan memberikan pelajaran islam yang benar. Karena penyakit kebodohan ini
bisa hilang dan sembuh dengan cara belajar dan mendakwahkannya.

6. Bagaimana jika saudara kita menyuruh kita untuk melakukan ritual mitos?
JWB: tidak boleh taat dalam hal kemaksiatan kepada Alloh, meski yang memerintahkan
itu adalah saudara bahkan orang tua kita. Alloh lebih utama untuk ditaati dari pada
makhluk Nya.

7. Apa yang harus dilakukan jika kita melihat masyarakat melakukan ritual
mitos?
JWB: wajib bagi kita sebagai umat islam untuk memberikan nasehat kepadanya dan
memahamkan tentang batilnya keyakinan terhadap mitos tsb, sebagai bentuk amar
ma’ruf nahi munkar.

BAB 10

1. Bagaimana cara untuk menghindari tiyaroh atau mitos?


JWB: tiyaroh tidak akan bisa hilang dalam hati seseorang kecuali dengan keyakinan dalam
hatinya serta ketawakalannya kepada Alloh. Berdoa saat keluar rumah bahwa: “tidak ada
kebaikan dan kesialan kecuali dari Alloh, tidak ada daya dan upaya kecuali atas
pertolongan dari Alloh”. Berdoa juga kepada Alloh agar diberikan kemudahan untuk
belajar tauhid dan dihindarkan dari dosa syirik.

2. Apa hukum percaya mitos angka 13 dan 4 adalah angka sial?


JWB: Meyakini ada kesialan dalam angka dan nomer tertentu adalah salah satu bentuk
thiyaroh atau mitos dan kesyirikan terhadap Alloh. Yakinkan dalam hati bahwa nomer
dan angka adalah makhluk yang tidak bisa memberikan maslahat dan menolak madhorot.

3. Apa hukum menentukan tanggal pernikahan dengan menggunakan


perhitungan kejawen?
JWB: tidak ada tanggal-tanggal tertentu yang buruk, keyakinan terhadap kesialan di
tanggal-tanggal tertentu inipun bentuk thiyaroh dan kesyirikan kepada Alloh.

BAB 11

1. Apakah benar kucing adalah salah satu hewan yang disayangi nabi Sulaiman
sehingga kucing tidak boleh disiksa. Ada juga yang berkata bahwa
memelihara kucing bisa membuat rezeki bertambah banyak benar atau
tidak?
JWB: Tidak ada satupun dalil yang menjelaskan bahwa kucing dan hewan yang disayangi
nabi sulaiman dan bisa membuat rezeki bertambah, namun menyiksa kucing dan hewan
lainnya tanpa alasan yang benar adalah bentuk kezholiman dan dosa.

2. Apa hukum pengobatan karena gangguan jin dengan sarana darah ayam?
JWB: haram hukumnya mengobati penyakit medis atau karena gangguan jin dengan
menggunakan darah ayam atau darah hewan lainnya. Karena darah adalah haram
diminum. Penyakit karena gangguan jin bisa diobati dengan ruqyah syar’iyah, yaitu
dengan membacakan ayat-ayat quran dan hadis-hadis ruqyah.

3. Apa yang harus didahulukan antara tawakal atau ikhtiar agar usahanya
lancar?
JWB: keduanya wajib dilakukan bersamaan, ikhtiar adalah usaha lahiriyah sedangkan
tawakal adalah pekerjaan hati berupa menyerahkan urusan hanya kepada Alloh.

Alloh memerintahkan kita untuk bertawakal, sebagaimana Alloh juga memerintahkan kita
untuk mengambil sebab berupa ikhtiar. Karena Alloh tidak akan mengubah keadaan
seseorang atau suatu kaum jika mereka tidak berusaha mengubahnya sendiri.

BAB 12

1. Bagaimana kaitan antara al-Quran dan hadis dengan ilmu pengetahuan?


JWB: Al-Quran dan hadis tidak ada yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan, karena
Al-Quran dan hadis merupakan wahyu dari Alloh yang Maha Mengetahui. Banyak sekali
ilmu pengetahuan yang dijelaskan dan diperkuat oleh al-Quran dan hadis.

2. Apakah manusia yang percaya dengan kesaktian benda-benda pusaka


termasuk orang musyrik?
JWB: ada rincian tentang masalah ini,

1. Seseorang yang percaya bahwa kesaktian benda pusaka itu hanya sebatas
perantara mendapatkan manfaat atau menolak bencana saja dan itu terjadi
dengan izin Alloh, serta ia masih percaya bahwa Alloh sebagai Dzat yang
memberikan manfaat dan menolak madhorot, maka ia telah jatuh ke dalam syirik
kecil.
2. Seseorang yang percaya bahwa dzat benda pusaka itu yang memiliki kesaktian
dan memberikan manfaat dan menolak bencana, maka dia telah jatuh ke dalam
syirik besar dan dapat keluar dari islam.
3. Apakah benda-benda pusaka itu ada penghuninya dari golongan jin, dan
bagaimana cara kita menyikapinya agar tidak terjerumus dalam
kemusyrikan?
JWB: Biasanya benda-benda pusaka dihuni oleh jin atau setan yang sengaja beraksi untuk
menjerumuskan manusia ke jurang kesyirikan. Hendaknya benda-benda pusaka yang
dikeramatkan dihancurkan agar tidak terjerumus kedalam kesyirikan.

BAB 13

1. Apakah melestarikan budaya adat kuno termasuk kesyirikan?


JWB: Jika budaya leluhur bukan budaya kesyirikan maka melestarikannya bukanlah
termasuk melestarikan kesyirikan, namun jika budaya tersebut termasuk budaya
kesyirikan, maka melestarikannya jelas termasuk melestarikan kesyirikan yang dilarang
di dalam Islam.

2. Bagaimana cara mengatasi budaya ritual sesajen sebelum panen yang


diyakini panen tidak akan maksimal jika tidak dilakukan adat tersebut?
JWB: Keyakinan bahwa adat sesajen jika tidak dilakukan akan mempengaruhi panen
adalah keyakinan syirik yang harus dihilangkan. Cara efektif mengatasi kesyirikan adalah
dengan mendakwahkan Islam yang murni melalui berbagai cara dan media. Sebab hanya
Alloh saja yang mengatur dan menentukan panen bagi hamba-Nya. Sesajen yang
dipersembahkan sebelum panen pada hakikatnya persembahan kepada setan. Di dalam
islam hal ini termasuk kesyirikan yang membatalkan keislaman. Jadi, jika umat Islam
meninggalkan budaya tersebut begitu juga mendakwahkan terus-menerus insyalloh
budaya syirik tersebut bisa diatasi.
BAB 14

1. Apakah manusia di alam barzakh di azab rohnya saja? Ataukah diazab juga
jasadnya?
JWB: Pada dasarnya adzab kubur itu akan menimpa ruh, karena hukuman setelah mati
adalah bagi ruh. Sedangkan badannya adalah sekedar bangkai yang rapuh. Akan tetapi
banyak ulama yang berpendapat bahwa ruh kadang masih bersambung dengan jasad
sehingga diadzab atau diberi nikmat bersama-sama. Barangkali inilah yang diisyaratkan
oleh sabda Rasulullah bahwa Sesungguhnya kubur itu akan menghimpit orang kafir
sehingga remuk tulang-tulang rusuknya. Hal ini menunjukkan bahwa yang disiksa roh dan
jasad.

2. Bagaimana pandangan Islam terhadap roh yang merasuki manusia dan


bagaimana mengatasinya?
JWB: Roh yang merasuki jasad manusia adalah jin yang hendak memperdaya manusia.
Terkadang mereka mengaku roh orang yang sudah meninggal. Wajib bagi kita untuk
tidak mempercayainya. Cara mengatasi kerasukan adalah dengan diruqyah atau
dibacakan ayat-ayat al Qur’an.

3. Bagaimana jenazah yang dibakar dapat merasakan alam kubur?


JWB: Semua orang yang meninggal akan memasuki alam barzakh baik yang meninggal
secara wajar dengan dikubur atau tidak dikubur seperti mayatnya dibakar, dimakan
binatang buas, tenggelam di sungai atau lautan, hancur terkena bom berkeping-keping
dan lain-lain. Semuanya berada di alam barzakh.

4. Apakah setelah fase surga dan neraka tidak ada lagi kehidupan seperti di
dunia?
JWB: Surga dan neraka adalah tempat terakhir manusia. Di dalamnya manusia akan kekal
selama-lamanya. Jadi, Tidak ada lagi kehidupan seperti dunia setelah manusia berada di
surga atau neraka.

BAB 15

1. Apakah rumah yang jarang digunakan untuk ibadah adalah rumah yang tidak
berkah?
JWB: Di antara tanda tanda keberkahan rumah adalah rumah yang senantiasa digunakan
untuk ibadah dan amal sholih seperti sholat sunnah, membaca al Qur’an, menyantuni
anak yatim dan fakir miskin, kajian Islam atau selainnya. Sebab setiap amal sholih akan
mengundang keridhaan Alloh sehingga turun keberkahan Alloh pada mereka. Jadi jika
rumah jarang digunakan untuk amal sholih, bahkan justru digunakan untuk bermaksiat
maka pertanda rumah tersebut kurang berkah.

2. Bagaimanakah keadaan rumah yang baik dalam pandangan islam?


JWB: Rumah yang baik di dalam Islam bukan dinilai dari luas, letak, harga atau perabotan
yang ada di dalamnya. Akan tetapi dinilai dari penghuninya dan amalan yang
dikerjakannya. Jika penghuninya beriman dan bertakwa dan rajin beramal sholih,
insyalloh rumah yang dihuni akan berkah meskipun tidak luas, mahal dan bagus dari sisi
fisiknya.

3. Bagaimana cara menghilangkan sarana kesyirikan dari rumah yang banyak


benda benda mistis seperti guci keramat, keris, benda pusaka, rajah dan lain-
lain?
JWB: Cara menghilangkan benda-benda pusaka adalah dengan memusnahkan benda-
benda tersebut dengan cara dihancurkan atau dibakar. Sebaiknya saat dimusnahkan
sambil dibacakan ayat-ayat ruqyah pada benda-benda tersebut.

4. Apakah ketika rumah sudah tidak ditinggali selama 40 hari rumah akan
ditinggali oleh makhluk gaib?
JWB: Perkara tersebut adalah perkara ghaib. Tidak ada dalil yang menerangkan hal
tersebut. Kabar yang menyebar di masyarakat hanyalah kabar-kabar yang tidak berdasar
dan tidak jelas kebenarannya. Bahkan kebanyakan khurafat untuk menjadikan manusia
takut kepada setan dan jin.

5. Bagaimana hukum seorang muslim yang masih mempercayai hitungan


primbon untuk mencari hari baik atau hitungan paranormal?
JWB: Mempercayai bahwa adanya sesuatu selain Alloh yang mampu memberikan
kebaikan dan keburukan seperti percaya kepada ramalan primbon merupakan bagian
dari kesyirikan. Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang muslim untuk mempercayai
primbon dan hitungan dukun atau paranormal sebab hal itu termasuk perbuatan syirik
yang bisa membatalkan amal seseorang.

BAB 18

1. Apa hukum mandi dengan air yang sudah didoakan pada setiap rebo
wekasan?

JWB: Ritual ini bukan datang dari islam, bahkan berbau kesyirikan. Wajib bagi kita
meninggalkan.

BAB 19

1. Apa hukum mendirikan rumah dan mengadakan selamatan dengan


memasang janur kuning, pisang satu pohon utuh dan bunga-bungaan?

JWB: Kepercayaan ini bukan dari Islam dan melanggar syariat. Tidak boleh dilaksanakan.
2. Bagaimana cara agar kita tidak meyakini bahwa suatu bencana atau
kecelakaan itu disebabkan karena ulah jin sehingga kita tak perlu melakukan
ritual kesyirikan untuk menghindari itu?

JWB: Mulai dari kita sendiri dengan tidak melakukan perbuatan tersebut baru kemudian
menyampaikan ke orang lain atau mendakwahi masyarakat agar tidak melakukan.
Tentunya kita juga harus belajar agama juga agar bisa menjelaskan ke masyarakat dengan
baik.

3. Apa hukum mengatakan ‘permisi’ ketika buang hajat di tempat yang di


anggap angker?

JWB: Kita tidak perlu percaya dan jangan takut. Kokohkan akidah dan keyakinan bahwa
hanya Allohlah yang mampu mendatangkan baik dan buruk.

4. Apa hukum berteman atau memelihara jin?

JWB: Haram hukumnya berteman atau memelihara jin, karena jin hanya akan membawa
pada kesesatan. Juga karena jin biasa menipu manusia agar jauh dari ajaran Alloh.

5. Apa hukum berpacaran?

JWB: Pacaran jelas haram karena sarana menuju zina.

BAB 21

1. Apa batasan dalam mengagungkan dan memuji Rosululloh dan bagaimana cara
bersholawat dengan beliau?
JWB: Wajib bagi setiap muslim untuk mengagungkan dan memuji Rosululloh SAW yaitu
dengan mentaati beliau dalam menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya,
bersholawat kepada beliau dengan lafadz-lafadz sholawat yang telah diajarkan oleh beliau
SAW, mengamalkan dan mengajarkan sunnah-sunnah beliau, tidak bersholawat kepada
beliau dengan sholawat yang tidak diajarkan, seperti sholawat menggunakan alat musik,
tidak sholawat dengan lafadz yang mengandung kesyirikan.
Selain itu, tidak berlebihan dalam mengagungkan beliau seperti meminta atau berdoa
untuk dikabulkan hajatnya kepada beliau SAW dan lain-lain.
2. Apakah membaca sholawat dapat menghilangkan kesusahan dan adakah
keutamaan lainnya?
JWB: Di antara keutamaan sholawat adalah sebab dikabulkannya doa, dihilangkannya
kesusahan, dimudahkannya urusan, dihapuskannya dosa-dosa dan mendapatkan syafaat
pada hari kiamat.
BAB 22

1. Apa hukum menggunakan ilmu tenaga dalam?


JWB: ilmu tenaga dalam adalah ilmu yang menggunakan bantuan jin. Orang yang
mempelajari ilmu tersebut pasti melakukan ritual-ritual kesyirikan sebagai mahar untuk
mendapatkan ilmu tersebut. Seringkali ritual tersebut sengaja dicampur dengan ritual
islami, untuk mengelabui pelakunya. Oleh karena itu, mempelajari dan mengajarkan ilmu
ini hukumnya haram dalam islam.
2. Bagaimana cara agar mendapatkan karomah?
JWB: Karomah adalah kejadian luar biasa yang diberikan oleh Alloh untuk orang-orang
yang beriman dan bertakwa. Karomah ini diberikan Alloh untuk menguatkan orang-orang
yang bertakwa. Karomah ini murni pemberian Alloh sehingga tidak bisa dipelajari dan
tidak ada ritual-ritual khusus. Bahkan terkadang pelakunya tidak menyadari akan
karomah tersebut ada pada dirinya. Jadi, cara mendapatkan karomah adalah dengan
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Alloh.
3. Apakah karomah hanya terjadi pada orang muslim saja ataukah orang kafir?
JWB: Ya, benar. Karomah hanya terjadi pada orang muslim. Sebab syarat mendapatkan
karomah adalah beriman dan bertakwa. Adapun kejadian luar biasa yang terjadi pada
orang kafir, ada dua kemungkinan, pertama: istidroj (pemberian dari Alloh untuk
menjerumuskan mereka kedalam kesesatan). Kedua, terjadi dengan bantuan jin dalam
hal tersebut.
4. Jika seorang bermimpi didatangi orang yang sudah meninggal dunia, lalu diberi
sesuatu di dalam mimpi tersebut, dan ketika bangun orang itu tiba-tiba mempunyai
ilmu tertentu seperi bisa menyembuhkan orang lain. Apakah hal tersebut karomah
atau dari makhluk ghoib?
JWB: Jin bisa menjerumuskan manusia dalam kesyirikan melalui mimpi seseor iaang.
Seperti mimpi seseorang yang mendapatkan benda, pesan atau amalan tertentu, sehingga
mendapatkan suatu ilmu tertentu. Orang yang mengalami hal ini, wajib untuk tidak
meridhoi dan tidak mengikuti pesan dari jin tersebut. Agar tidak terjerumus ke dalam
kesyirikan.

BAB 23
1. Apakah pengobatan air ruqyah itu bantuan setan?
JWB: Ruqyah ada dua macam: ruqyah syariyah dan ruqyah syirik. Ruqyah syariyah yaitu
dengan membaca ayat-ayat al-Qur’an dan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi SAW
dibolehkan dalam islam dan air ruqyah ini boleh digunakan, baik diminum atau mandi.

Adapun ruqyah syirik yaitu dengan bacaan mantra-mantra syirik dari dukun dan
paranormal, maka hal ini dilarang dan haram dalam syariat Islam, karena itu akan
mengundang setan dan merupakan bentuk kesyirikan. Meruqyah air dengan ruqyah ini
dilarang, baik untuk minum atau mandi.

2. Apa hukum menggunakan hizib untuk melindungi diri dari pengaruh sihir?
JWB: Memakai hizib dengan tujuan menolak bala atau menghilangkan pengaruh sihir,
seperti kalung dan benang, baik yang terbuat dari kuningan, tembaga, besi ataupun kulit.
Perbuatan seperti ini adalah syirik.

3. Apakah setiap seorang muslim memiliki karomah?


JWB: Karomah adalah suatu tindakan yang diluar kesanggupan manusia. Kemampuan ini
pemberian Alloh swt kepada hambanya tertentu. Tidak semua orang Islam mendapatkan
karomah.

4. Apakah bershalawat pada nabi Muhammad dapat dikabulkan doanya?


JWB: Di antara adab sebelum berdoa adalah hendaknya kita membaca shalawat kepada
Nabi saw. Semoga dengan ini akan semakin memperbesar peluang dikabulkannya doa.

5. Apakah ada hukum karma dalam Islam?


JWB: dalam Islam tidak ada istilah ‘hukum karma’. Islam memberikan balasan kepada
manusia sesuai perbuatan yang dilakukannya sesuai aturan yang ditetapkan Alloh swt
dalam al-Qur’an dan hadis.

6. Mengapa kata-kata "al-hikmah" digunakan oleh pemuja setan?


JWB: Para pemuja setan menggunakan kata ‘hikmah’ untuk mengelabui orang lain agar
mempercayainya dan tidak dikatakan menyimpang.

7. Bagaimana cara membedakan karomah dengan sihir?


JWB: cara membedakannya adalah sebagai berikut;

Pertama, karomah berasal dari Alloh. Sihir berasal dari setan.

Kedua, karomah diberikan kepada orang yang sholih. Sedangkan sihir kepada orang
fasik

Ketiga, karomah tidak dapat dipelajari, sedangkan sihir dapat dipelajari.

Keempat, karomah tidak dapat dibinasakan, sedangkan sihir bisa dibinasakan.

8. Apakah isi kitab primbon itu termasuk ramalan?


JWB: kitab primbon itu bukan warisan dari ajaran Islam. Sebaliknya, itu adalah warisan
budaya jahiliyah. Isi primbon termasuk ramalan. Ramalan bintang tak ada faedahnya
sama sekali, dan tidak menunjukkan celaka atau bahagia seseorang. Ramalan tersebut
tiada lain adalah penentangan terhadap al-Quran yang agung.

Anda mungkin juga menyukai