Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
sehat anda untuk jangka panjang (kecuali dalam kondisi tertentu ketika tekanan darah
oksigen ini memasuki jantung dan kemudian dipompakan keseluruh bagian tubuh
melalui pembuluh darah yang disebut arteri. Pembuluh darah yang lebih besar
pembuluh-pembuluh darah yang sangat kecil yang disebut kapiler. Jaringan ini
energi yang dibutuhkan demi kelangsungan hidup. Kemudian darah yang tidak
beroksigen kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena, dan dipompa kembali
Kemudian otot jantung rileks sebelum kontraksi berikutnya, dan tekanan ini paling
rendah, yang dikenal sebagai tekanan diastolik. Tekanan sistolik dan diastolik ini
120/80, angka 120 disebut tekanan sistolik, dan angka 80 disebut tekanan diastolik.
Tekanan darah seseorang dapat lebih atau kurang dari batasan normal. Jika
Sebaliknya, jika kurang dari nilai normal, orang tersebut menderita tekanan darah
rendah/hipotensi.5)
Gerakan jantung terdiri atas dua jenis, yaitu kontraksi atau sistol dan
pengendoran atau diastol. Kontraksi dari kedua atrium terdiri serentak dan disebut
sistol atrial, pengendorannya adalah diastol atrial. Serupa dengan itu kontraksi dan
Kontraksi kedua atrium pendek, sedangkan kontraksi ventrikel lebih lama dan
lebih kuat. Dan yang dari ventrikel kiri adalah yang terkuat karena harus mendorong
Meskipun ventrikel kanan juga memompa volume darah yang sama, tetapi tugasnya
Viskositas disebabkan oleh protein plasma dan oleh jumlah sel darah yang
berada di dalam aliran darah. Setiap perubahan pada kedua faktor ini akan merubah
tekanan darah. Besarnya geseran yang ditimbulkan oleh cairan terhadap dinding
tabung yang dilaluinya, berbeda-beda sesuai dengan viskositas cairan. Makin pekat
pembuluh.
Di dalam arteri tekanan lebih besar dari yang ada dalam vena sebab otot yang
Ini adalah tahanan yang dikeluarkan oleh geseran darah yang mengalir dalam
pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi besar berada di
dalam arteriol. Dan turunnya tekanan terbesar terjadi pada tempat ini. Arteriol juga
menghaluskan denyutan yang keluar dari tekanan darah sehingga denyutan tidak
Arteri-arteri kecil di kulit akan mengalami dilatasi (melebar) kalau kena panas
dan mengadakan kontraksi (mengecil) apabila kena dingin, sehingga bekerja seperti
termostat yang mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal. Kalau arteri-arteri
kecil ini mangalami dilatasi, tekanan darah akan turun, oleh karena itu panas akan
menurukan tekanan darah. Apabila tekanan darah turun, sel-sel otak menjadi kurang
aktif karena sel-sel ini tidak mendapatkan cukup oksigen dan glukose yang biasanya
tersedia.6)
seumur hidupnya, baik dilakukan oleh dokter, bidan ataupun sendiri dengan
Meskipun metode yang ideal adalah mengukur tekanan darah di dalam arteri,
hal ini tidak dapat dilakukan secara mudah karena menggunakan jarum. Namun,
gambaran tekanan yang akurat saat darah sedang dipompakan dapat diperoleh dengan
Biasanya seseorang diminta untuk duduk dan pada lengan akan dililitkan
manset karet, kira-kira sama tingginya dengan jantung pasien. Pasien harus benar-
benar rileks dan lengan akan bertopang pada siku yang diletakkan di atas meja.
Karena gerakan mengangkat tangan dapat menghasilkan pengukuran yang tidak tepat.
Tekanan darah tiap orang sangat bervariasi. Tekanan darah akan dapat
meningkat jika seseorang merasa cemas atau stres. Jadi cobalah untuk serileks
Orang yang memeriksa tekanan darah akan melilitkan semacam manset karet,
dengan menggunakan sebuah pompa tangan kecil untuk menghentikan sebentar aliran
darah di lengan. Stetoskop di tempelkan pada arteri tepat di bawah manset tersebut
untuk mendengarkan suara saat manset dikempiskan secara perlahan-lahan dan darah
Ketika manset dipompa sampai pada tekanan di antara tekanan sistolik dan
diastolik, darah dalam arteri mengalir dengan cepat pada tiap detak jantung. Aliran
berkaitan dengan tekanan darah sistolik. Hilangnya suara berkaitan dengan tekanan
dalam arteri di depan engsel siku (denyut pada lengan atas), dan disebut suara
tekanan tersebut dapat diukur dan dicatat. Tekanan dalam manset tersebut diukur
dengan satuan milimeter merkuri (mmHg), yang merupakan tinggi merkuri yang
Tekanan darah rendah adalah kondisi abnormal dimana tekanan darah seseorang
jauh lebih dari pada biasanya. Yang dapat menyebabkan gejala pusing/tidak bisa
berpikir secara jernih atau bergerak dengan mantap (light headedness). Jika tekanan
darah terlampau rendah, aliran darah ke jantung, otak, dan organ vital lainnya tidak
cukup.
dengan demikian dapat meningkatkan tekanan darah, jika kita berdiri dari posisi
duduk atau berbaring. ”Hipotensi ortostatik” berarti bahwa pembuluh darah tidak
disesuaikan diri terhadap posisi berdiri, sehingga terjadi penurunan tekanan darah.
neuropati, istirahat di tempat tidur dalam waktu yang lama , irama jantung yang tidak
teratur, penyakit kencing manis, dimana kerusakan saraf mengganggu refleks yang
mengontrol tekanan darah. Penyebab tekanan darah rendah lainnya adalah dehidrasi
perubahan irama jantung, pingsan (stres emosional, takut, rasa tidak aman/nyeri),
anafilaksis (reaksi alergi yang menancam jiwa), donor darah, perdarahan di dalam
Ukuran tekanan darah merupakan peramal harapan hidup yang sangat akurat :
semakin tinggi tekanan darah akan semakin besar resikonya. Bahkan mereka yang
memiliki tekanan darah rata-rata pada suatu populasi memiliki resiko menderita
penyakit jantung yang agak lebih besar daripada mereka yang memiliki tekanan darah
yang lebih rendah. Karena itu sulit sekali untuk mencari definisi hipertensi yang
sederhana.
Pembuluh darah mirip dengan tabung karet yang mengalirkan darah terus
jantung, harus menahan tekanan yang tinggi ketika darah dipompakan ke luar. Jika
hipertensi yang tidak diobati, pembuluh darah tersebut menjadi rusak. Lapisan pada
arteri dapat menjadi kasar dan tebal, dan pada akhirnya menimbulkan penyempitan
sehingga menjadi kurang lentur daripada sebelumnya. Hal ini dikenal sebagai
arteriosklerosis. Jika arteri menjadi terlalu sempit, darah tidak dapat melaluinya
dengan benar, dan bagian tubuh yang bergantung pada arteri tersebut untuk
bagian tubuh yang dilayaninya menjadi mati. Jika jantung atau otak yang terkena
Menurut Suma’mur (1996) cuaca kerja adalah kombinasi dari: a. Suhu udara, b.
faktor itu dihubungkan dengan produksi panas oleh tubuh disebut tekanan panas.
Tekanan panas (heat stress) adalah beban iklim kerja yang diterima oleh tubuh
manusia. Tubuh manusia selalu menghasilkan panas sebagai akibat dari proses
panas tubuh selalu saling terjadi pertukaran panas, proses pertukaan (pemindahan)
Tubuh manusia merubah energi kimia menjadi energi mekanis dan panas.
Tubuh tersebut menggunakan panas ini untuk menjaga temperatur inti/utama agar
tetap konstan dan mengurangi keluarnya panas yang berlebihan pada sekeliling di
luar tubuh.
Oleh karenanya, ada suatu pertukaran panas yang tetap dari panas antara tubuh
dan sekelilingnya. Hal itu adalah dimaksudkan untuk mengetahui pengendalian panas
secara fisiologi dan fisika. Grandjean (1986) dalam Nurmianto (2004) membagi
proses fisika tersebut menjadi empat bagian yaitu konduksi, konveksi, evaporasi,
radiasi.
1. Konduksi
dengan melalui sentuhan atau kontak. Konduksi dapat menghilangkan panas dari
tubuh, apabila benda-benda sekitar lebih dingin suhunya dan dapat menambah panas
kepada tubuh, manakala benda-benda sekitar lebih panas dari pada manusia.
2. Konveksi
kontak udara dengan tubuh. Udara adalah penghantar panas yang kurang baik, tetapi
dengan kontak dengan tubuh dapat terjadi pertukaran panas dengan tubuh.
Tergantung dari suhu udara dan kecepatan angin, konveksi memainkan peranan
dalam pertukaran panas. Konveksi dapat mengurangi atau menambah panas kepada
tubuh manusia.3)
bagian kulit tersebut menguap/evaporasi. Pada kondisi yang normal setiap orang akan
menguapkan sebanyak satu liter perhari. Berarti akan kehilangan 600 kcal atau sekitar
satu seperempat dari total panas yang hilang perharinya. Akan tetapi jika temperatur
tersebut tergantung dari luasan kulit yang bersangkutan dan juga pada perbedaan
Faktor yang diduga penting adalah aliran udara sekeliling yang disatukan pihak
akan meningkatkan gradient tekanan uap keringat, tetapi di pihak yang lain akan
mendinginkan kulit dengan proses konveksi, yang nantinya akan menurunkan jumlah
penguapan keringat.
Pada emperatur sekeliling di atas 250C, kulit manusia mampu untuk kehilangan
panas melalui proses konveksi atau radiasi, dan keluarnya keringat adalah merupakan
satu-satunya mekanisme yang ada. Dari segi hilangnya panas karena proses
penguapan keringat akan meningkat secara drastis setelah dicapai temperatur krisis
tertentu.
4. Radiasi panas
Tubuh manusia yang panas menurut Grandjean (1986) dalam Nurmianto (2004)
relatif panjang, yang diabsorbsi oleh benda lain dan dikonversikan lagi dalam bentuk
mentransmisikannya.
udara. Hal itu terganung sekali pada perbedaan temperatur diantara kulit dan medium
yang berdekatan dengan kult. Di negara-negara klim tropis, permukaan objek yang
ada di sekeliling biasanya lebih dingin dari kulit tubuh manusia, sehingga tubuh
Terdapat beberapa cara untuk menetapkan besarnya tekanan panas sebagai berikut3) :
1. Suhu effectif. Suhu effektif, yaitu indeks sensori dari tingkat panas yang
dialami oleh seseorang tanpa baju dan kerja enteng dalam berbagai kombinasi
2. Indeks suhu basah dan bola, (= wet bulb-globe temperatura index), yaitu
I.S.B.B (untuk bekerja dengan sinar matahari ) = 0,7 x suhu basah + 0,2 x suhu
I.S.B.B ( untuk pekerjaan tanpa penyinaran sinar matahari ) = 0,7 x suhu basah
tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di tempat kerja, ISBB adalah
parameter untuk menilai tingkat iklim kerja yang merupakan hasil perhitungan
suhu udara kering, suhu basah alami, dan suhu bola dan ditetapkan pengaturan
disingkat P4SR), yaitu banyaknya keringat keluar selama 4 jam, sebagai akibat
kombinasi suhu, kelembaban dan kecepatan gerakan udara serta panas radasi.
standard yaitu seseorang muda dengan tinggi 170 cm dan berat 154 pond, dalam
bahwa reaksi fisiologis tubuh ( heat strain) oleh karena peningkatan temperatur udara
1. Vasodilatasi
Secara lebih rinci gangguan kesehatan akibat pemaparan suhu lingkungan panas
yang disebabkan baik oleh penggantian cairan yang tidak cukup maupun
karena gangguan kesehatan. Pada kehilangan caran tubuh < 1,5 % gejalanya
tidak nampak, kelelahan muncul lebih awal dan mulut mulai kering.
3. Heat rash. Keadaan seperti biang keringat/ keringat buntat, gatal kulit akibat
kondisi kulit terus basah. Pada kondisi demikian pekerja perlu beistiraat
pada tempat yang lebih sejuk dan menggunakan bedak dan penghilang
keringat.
5. Heat syncope atau fainting. Keadaan ini disebabkan karena aliran darah ke
otak tidak cukup karena sebagian besar aliran darah dibawa ke permukaan
banyak cairan dan atau kehilangan garam. Gejala mulut kering, sangat haus,
lemah, dan sangat lelah. Gangguan ini biasanya banyak dialami oleh pekerja
7. Heat stroke, terjadi bila sistem pengaturan tubuh gagal dan temperatur tubuh
keadaan darurat medis. Tanda dan gejala utama dari heat stroke adalah
(biasanya), kulit panas dan keringat dan temperatur tubuh sangat tinggi.
pengeluaran keringat yang meningkat, denyut jantung menurun, dan suhu tubuh
menurun. Proses ini biasanya memerlukan waktu 7-10 hari. Aklimatisasi dapat pula
menghilang ketika orang yang bersangkutan tidak masuk kerja selama seminggu
1. Hari pertama masuk kerja, pembebanan fisik dan lama bekerja usahakan
2. Hari kedua kerja, beban kerja dan lama kerja di tambah 10 % (=60 %).
3. Hari ketika kerja dan seterusnya hingga hari ke enam pembebanan fisik dan
mnegestimasi indeks beban kerja fisik terdiri dari beberapa jenis yaitu :
1. Denyut nadi istirahat : adalah rerata denyut nadi sebelum pekerjaan dimulai
3. Nadi kerja : adalah selisih antara denyut nadi istirahat dan denyut nadi kerja.
Tarwaka (2004) bahwa secara umum hubungan antara beban kerja dan kapasitas kerja
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks, baik faktor eksternal maupun
faktor internal.
Beban kerja oleh faktor Eksternal adalah beban kerja yang berasal dari luar
tubuh pekerja, yang termasuk beban kerja eksternal adalah tugas (task) itu sendiri,
organisasi dan lingkungan kerja. Ketiga aspek ini sering disebut sebagai stresor
antara lain :
1. Tugas-tugas (tasks) yang dilakukan baik yang bersifat fisik seperti, stasiun
kerja, tata ruang tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi atau medan kerja,
sikap kerja, cara angkat angkut, beban yang diangkat-angkut, alat bantu kerja,
sarana informasi termasuk displai dan kontrol, alur kerja dan lainnya.
atau tingkat emosi pekerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan lain-lain.
waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja malam, sistem pengupahan,
sistem kerja, musik kerja, model struktur organisasi, pelimpahan tugas dan
Beban kerja oleh faktor internal adalah yang berasal dari dalam tubuh itu
sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal. Reaksi tubuh tersebut
dikenal sebagai strain. Berat ringannya strain dapat dinilai baik secara objektif
maupun subjektif. Penilaian secara objektif yaitu melalui perubahan reaksi fisiologis.
Sedangkan penilaian subjekif dapat dilakukan mealui perubahan reaksi psikologis dan
perubahan prilaku. Karena itu strain secara subjektif erat dengan harapan keinginan
kepuasan dan penilaan subjektif lainnya. Secara ringkas faktor internal meliputi :
a. Faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, kondisi kesehatan, status
gizi)
lain.).
Menurut Astrand (1977) dan Rodahl (1989) dalam Tarwaka (2004) bahwa
penilaian beban kerja fisik dapat dilakukan dengan metode secara objektif, yaitu
metode penilaian langsung dan metode tidak langsung. Metode pengukuran langsung
yaitu dengan mengukur energi yang dikeluarkan (energy expenditure) melalui asupan
oksigen selama bekerja. Semakin berat badan kerja akan semakin banyak energi yang
dan diperlukan peralatan yang cukup mahal. Sedangkan metode pengukuran tidak
Lebih lanjut Christensen (1991) dan Grandjean (1993) dalam Tarwaka (2004)
menjelaskan behwa salah satu pendekatan untuk mengetahui berat ringannya beban
kerja adalah dengan menghitung nadi kerja, konsumsi oksigen, kapasitas ventilasi
paru dan suhu tubuh mempunyai hubungan yang linier dengan konsumsi oksigen atau
jantung adalah suatu alat estimasi laju metabolisme yang baik, kecuali dalam keadaan
emosi dan vasodilatasi. Kategori berat ringannya beban kerja didasarkan pada
metabolisme, respirasi, suhu tubuh dan denyut jantung menurut Christensen (1991)
digunakan untuk menentukan berapa lama seorang tenaga kerja dapat melakukan
bersangkutan.2)
terdiri dari faktor resiko yang dapat dihindari dan faktor resiko yang tidak dapat
dihindari. Faktor resiko yang dapat dihindari antara lain : obesitas, konsumsi garam
berlebih, merokok, kopi dan alkohol. Sedangkan faktor resiko yang tidak dapat
tekanan darah karena meningkatkan kadar sodium dalam sel-sel otot halus pada
dinding arteriol. Kadar sodium yang tinggi ini memudahkan masuknya kalsium ke
dalam sel-sel tersebut. Hal ini kemudian menyebabkan arteriol berkontraksi pada dan
darah yang lebih tinggi daripada mereka yang kurus. Hal ini sebagian disebabkan
karena tubuh orang yang memiliki berat badan yang berlebih harus bekerja lebih
keras untuk membakar kelebihan kalori yang mereka konsumsi. Sebagian lainnya
Jika kedua orang tua menyandang tekanan darah tinggi ataupun rendah, maka
tekanan darah seorang anak lebih mendekati tekanan darah orang tuanya
dan bukan hanya faktor lingkungan yang berperan besar dalam menentukan tekanan
darah.4)
TKBM
Karakteristik Tenaga
Kerja Bongkar Muat
o Umur
o Pendidikan
o Lama Kerja
o Status Gizi
Beban Kerja
Tekanan Panas