Tablet Hisap Temulawak
Tablet Hisap Temulawak
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
ABSTRAK
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) telah diteliti memiliki aktifitas sebagai anti
oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kadar larutan gelatin terhadap mutu
dan rasa dari tablet hisap temu lawak. Ekstrak temu lawak dibuat dengan metode remaserasi
dengan menggunakan etanol 70%. Tablet hisap dibuat dengan metode granulasi basah dengan
variasi kadar larutan gelatin FI (5%) , F2 (10%) dan F3 (15%). Tablet dievalusai sifat
fisiknya meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan rasa. Hasil pemeriksaan
tablet hisap ekstrak temulawak menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar bahan pengikat gelatin menyebabkan
peningkatan kekerasan tablet hisap dan penurunan kerapuhan. Hasil uji rasa menunjukkan
bahwa tablet yang memiliki rasa yang paling diterima responden adalah tablet Formula 3
dengan gelatin 15%.
16
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
bahan pengikat yang sesuai. Bahan pengikat Tujuan dari penelitian ini adalah
yang digunakan pada penelitian ini adalah untukmelihat pengaruh konsentrasi dari
gelatin. Dalam penelitian ditunjukkan bahwa bahan pengikat (gelatin) terhadap sifat fisika
peningkatan kandungan gelatin dalam tablet dan rasa dari tablet hisap temu lawak.
menyebabkan peningkatan kekerasan dan
waktu hancur, dan memperlambat laju
disolusi (Charles, 2010).
METODOLOGI PENELITIAN
17
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
Rendemen dari ekstrak yang dengan menghitung kecepatan alir dan sudut
dihasilkan adalah 15,28%. Sifat alir dari lonsor. F1 dan F2 memenuhi syarat
ekstrak kering tidak terlalu bagus maka kecepatan alir yaitu < 10 g/detik sedangkan
digunakan metode granulasi basah sehingga F3 tidak memenuhi syarat. Semakin besar
dapat memperbaiki sifat alir dan konsentrasi gelatin yang digunakan maka
memperpanjang waktu larut dari zat. semakin besar kecepatan alirnya tapi sudut
Tabel 3 menunjukan sifat fisika dari lonsornya semakin kecil walaupun secara
granul yang dihasilkan, dimana semua umum sudut lonsor yang dihasilkan
formula granul memenuhi syarat kandungan menggambarkan kalau granul yang
air (3-5%), dimana kandungan air ini dihasilkan dapat mengalir dengan bebas (25
berfungsi untuk mengaktifkan bahan – 30o).
pengikat. Sifat alir dari granul dievaluasi
Hasil evaluasi dari tablet hisap temu konsentrasi gelatin yang digunakan semakin
lawak menunjukkan bahwa semua formula meningkatkan kekerasan dari tablet hisap
memiliki bobot yang seragam , yang terlihat temu lawak, yang pada akhirnya
dari nilai keseragam bobotnya < 5%. mengakibatkan diperlamanya waktu melarut
Keseragam bobot merupakan parameter dari tablet hisap. Walaupun terjadi
penting untuk mengontrol kualitas dari peningkatan dari kekerasan dari tablet hisap
tablet, dimana dapat memastikan bahwa temu lawak tapi pengingkatan yang terjadi
bahan pembantu dan zat aktif tidak hanya tidak signifikan, hal ini mungkin disebabkan
ditimbang dengan akurat tapi juga tercampur oleh gaya intragranular dan intergranular
secara homogen dalam masa granul. Seperti yang disebabkan oleh gelatin tidak terlalu
juga terlihat pada tabel 3, semakin besar besar.
18
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
Tabel 3. Evaluasi dari tablet hisap yang mengandung ektrak temu lawak
Tablet hisap harus memiliki kekerasan antara diperlambat (5-10 menit). Sifat fisika dari
10–14 kg dan akan melarut dengan lambat, tablet hisap akan mempengaruhi pelepasan
seragam dan waktu melarut yang dari zat aktif.
5
4 Paling Enak
3 Enak
2
Cukup Enak
1
Kurang Enak
0
FI FII FIII Tidak Enak
Formula
Hasil uji tanggapan rasa dari tablet hisap enak. Hal ini disebabkan oleh karena rasa
temu lawak menunjukkan bahwa rata-rata pahit dari temu lawak tidak tertutupi oleh
responden menilai semua formula tablet manitol yang digunakan.
hisap yang dihasilkan kurang enak atau tidak
KESIMPULAN
Dengan peningkatan konsentrasi gelatin bobot tablet tapi memperlama waktu melarut
yang digunakan sebagai pengikat dari tablet. Semua formula dinilai tidak enak
meningkatkan kekerasan, menurunkan oleh rata-rata responden.
kerapuhan, dan memperbaiki keseragaman
DAFTAR PUSTAKA
Aguilar, M. I., Delgando, G. & Villareal, M. Allen, L.V. (2002). The Art, Science, and
L. (2001). New bioactive derivates of Technology of Pharmaceutical
xanthorrhizol. Revista de la sociedad Compounding. Washington, D.C: American
quinica de mexico, 45, 56-59 Pharmaceutical Association
19
ISSN: 2339-2592
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013
Ben, E.S. (2008). Teknologi Tablet. Padang: Departemen Kesehatan RI. (1995).
Andalas University Press Farmakope Indonesia, edisi IV. Jakarta
Charles, J.P., Siregar & Saleh Wikarsa. Hwang, J.K., Shim, J.S., In, B.N., & Pyun,
(2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Y.R. (2000). Antibacterial activity of
Jakarta: EGC xantorrhizol from Curcuma xanthorrhiza
against oral pathogens. Journal of Fitoterapia
Cooper, J.W., Gunn, C. (1975). Dispensing 71, 321-323
for Pharmaceutical Students, Twelfth Ed, 10;
186 – 187. Pitman Medical Publishing Co. Parrot, E. L. (1971). Pharmaceutical
Ltd, London Technology. The United States of America:
Burgers Publishing Company
20