Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PENGAWASAN NORMA K3 MEKANIK DAN PENGAWASAN
NORMA K3 PESAWAT UAP, BEJANA TEKAN DAN TANGKI
TIMBUN

DI PT PLN (Persero) P3B Sumatera-UPT Pekanbaru

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


KELOMPOK 1

1. MUHAMMAD AGIL (KETUA)

2. WEDYA PEBRIDA WATI (MODERATOR)

3. FAUZAN (ANGGOTA)

4. MARTHIN HS MANALU (ANGGOTA)

PENYELENGGARAAN
AKUALITA
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan

tentang “ Pengawasan Norma K3 Mekanik, Norma K3 Pesawat Uap, Bejana Tekan,

Dan Tangki Timbun”. Laporan ini disusun sebagai bukti terdokumentasi bahwa kami

telah melaksanakan tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada pihak – pihak yang telah membantu, mulai dari proses perencanaan

kegiatan sampai dengan selesai terima kasih kepada: PT PLN (Persero) P3B

Sumatera-UPT Pekanbaru sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL),

Kementrian Ketenagakerjaan sebagai Pembina Ahli K3 Umum, Bapak/Ibu Instruktur

yang telah memberikan pengarahan serta materi, PJK3 Akualita, Serta rekan – rekan

sesama peserta pelatihan Ahli K3 umum lainnya, yang telah memberikan dukungan

baik moril ataupun materil.

Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi

penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan

masukan dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari pihak pengawas guna

menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang

akan datang.

Pekanbaru, 29 Agustus 2019

Team Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 4
B. MAKSUD DAN TUJUAN.................................................................................. 5
C. RUANG LINGKUP ............................................................................................ 5
D. DASAR HUKUM ............................................................................................... 6
BAB II KONDISI PERUSAHAAN ........................................................................... 8
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................ 8
B. VISI DAN MISI .................................................................................................. 9
C. TUGAS UTAMA DAN SEJARAH SINGKAT ................................................. 9
D. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................. 12
E. ASET UPT PEKANBARU ............................................................................... 12
F. PRESTASI DAN PENCAPAIAN UPT PEKANBARU ................................... 14
G. INFORMASI UMUM PERUSAHAAN ........................................................... 16
H. TEMUAN HASIL OBSERVASI ...................................................................... 16
BAB III ANALISA ...................................................................................................... 8
A. TEMUAN POSITIF .......................................................................................... 18
B. TEMUAN NEGATIF ........................................................................................ 20
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 8
A. KESIMPULAN ................................................................................................. 23
B. SARAN.............................................................................................................. 24

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang aman, sehat dan nyaman

merupakan keinginan dari semua tenaga kerja. Dengan terciptanya lingkungan kerja

tersebut akan memberikan jaminan tersendiri kepada tenaga kerja dan akan

berpengaruh posisitf terhadap hasil pekerjaan. K3 diterapkan ditempat kerja guna

memenuhi keadaan lingkungan kerja tersebut. Pemerintah juga berperan aktif dalam

penerapan K3 ditempat kerja. Salah satunya dengan dibuatnya Undang-Undang No. 1

tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

UU No. 1 tahun 1970 menjelaskan bahwa undang-undang ini harus diterapkan

di dalam segala tempat kerja baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air, didalam

air maupun di udara yang berada didalam wilayah kekuasaan hukum republik

Indonesia. Untuk itu setiap perusahaan wajib menerapkan K3 dan menunjuk ahli

keselamatan kerja untuk mengawasi ditaatinya undang-undang keselamatan kerja.

PT. AKUALITAS (ADHIKARYA KUALITA UTAMA) sebagai salah satu

perusahaan penyelenggara pelatihan Ahli K3 Umum dan Khusus PT. AKUALITA

memberikan pembinaan kepada tenaga kerja untuk menjadi Ahli Keselamatan Kerja.

Salah satu metode pembelajarannya, yaitu Praktek Kerja Lapangan (PKL) diadakan

sebagai pembelajaran langsung Ahli Keselamatan Kerja untuk mengidentifikasi dan

4
menganalisa masalah-masalah yang ada diperusahaan tertentu dengan berdasarkan

pada undang-undang keselamatan kerja.

Dalam pelaksanaan pembinaan tersebut, kelompok I (Satu) melakukan PKL di PT

PLN (Persero) P3B Sumatera-UPT Pekanbaru dengan topik “ Pengawasan Norma

K3 Mekanik, Norma K3 Pesawat Uap, Bejana Tekan, Dan Tangki Timbun”.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya PKL ini adalah untuk :

1. Membekali para calon Ahli K3 Umum dalam praktek nyata dalam

pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja.

2. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 Umum di tempat kerja,

sehingga para calon Ahli K3 Umum dapat bertindak secara profesional dalam

bekerja dan dapat memberikan kontribusi yang bernilai dalam menciptakan,

menjaga dan meningkatkan kinerja Ahli K3 Umum di tempat kerja yang

menjadi lingkup tanggung jawabnya.

C. Ruang Lingkup

Dalam Praktek Kerja Lapangan ini, calon Ahli K3 Umum belajar melakukan

terhadap Pemenuhan Peraturan Perundangan K3 dengan lingkup sebagai

berikut :

1. Pengawasan K3 Bidang Pesawat Uap

2. Pengawasan K3 Bidang Bejana Tekan

5
3. Pengawasan K3 Bidang Mekanik

D. Dasar Hukum

Dasar hukum yang digunakan sebagai landasan dalam pembuatan

laporan PKL ini, diantaranya:

a. Pesawat Uap

 UU UAP Tahun 1930.

 Peraturan Pemerintah UAP Tahun 1930.

 UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

 Peraturan Pemerintah No. 01 Tahun 1988 Tentang Kwalifikasi Dan

Syarat-Syarat Operator Pesawat Uap.

b. Bejana Tekan

 UU No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-

02/MEN/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las.

 Permenaker RI No.37 Tahun 2016 tentang Kesehatan

dan Keselamatan Kerja Bejana Tekan dan Tangki Timbun.

c. Mekanik

 UU No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

 Permenaker RI No.Per.05/MEN/1985 Tentang Pesawat Angkat dan

Angkut.

6
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.09 Tahun 2010 Tentang Operator dan

Petugas Pesawat Angkat dan Angkut

 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.38 2016 Tentang Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi.

7
BAB II

KONDISI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan

PT PLN (Persero) P3B Sumatera merupakan salah satu unit bisnis PT PLN

(Persero) yang dibentuk pada tanggal 24 Agustus 2004 berdasarkan SK Dir No.

179.K/010/DIR.2004 dan beroperasi secara resmi tanggal 25 April 2005 dengan

produk utama berupa jasa penyaluran dan pengoperasian sistem tenaga listrik

yang handal, efisien dan ekonomis serta penyampaian produk ke pelanggan

dengan mekanisme TSA (Transmission Service Agreement) dan PSA (Power

Sales Agreement).

PT PLN (Persero) P3B Sumatera membawahi 8 (delapan) Unit Pelayanan

Transmisi (UPT) dan 3 (tiga) Unit Pengatur Beban (UPB). PT PLN (Persero) P3B

Sumatera-UPT Pekanbaru merupakan salah satu Unit Organisasi yang berada di

bawah PT PLN (Persero) P3B Sumatera yang dibentuk berdasarkan SK Direksi

PT PLN (Persero) nomor 341.K/DIR/2008 tanggal 28 Oktober 2008. PT PLN

(Persero) P3B Sumatera-UPT Pekanbaru memulai operasional oganisasinya pada

awal Juni 2009 dengan kantor bertempat di Jl. Siak II Air Hitam Km 11 Garuda

Sakti Pekanbaru yang berada dilokasi GI Garuda Sakti.

8
B. VISI & MISI

Visi P3BS :

 Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang,

unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi P3BS :

 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi

pada kepuasan pelanggan anggota perusahaan dan pemegang saham

 Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat

 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi

 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

C. TUGAS UTAMA DAN SEJARAH SINGKAT

Tugas utama PT PLN (Persero) P3B Sumatera-UPT Pekanbaru adalah :

“Bertanggung jawab atas pelayanan penyaluran tenaga listrik tegangan tinggi , secara

efisien dengan mutu dan keandalan yang baik dengan berorientasi kepada pemenuhan

kebutuhan pelanggan serta bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan

seluruh aset penyaluran yang menjadi tanggung jawab unitnya.”

Wilayah kerja PT PLN (Persero) P3B Sumatera-UPT Pekanbaru

membentang dari GI Koto Panjang disisi/wilayah Barat Daya sampai GI Kota Pinang

disisi/wilayah Utara, yang jika disetarakan dengan otonomi daerah tingkat I di

Sumatera mencakup Provinsi Riau dan sebagian Provinsi Sumatera Utara seperti

yang terlihat pada gambar berikut :

9
Gambar 1
Wilayah kerja PT PLN (Persero) P3B Sumatera-UPT Pekanbaru

Pada awal beroperasinya, TRAGI Teluk Lembu mengelola 4 Gardu Induk dan

3 section penghantar transimisi 150 kV. Sementara itu TRAGI Duri mengelola 3

Gardu Induk dan 3 section penghantar Transmisi 150 kV. Kemudian pada awal

Oktober 2010, GI Kota Pinang yang sebelumnya merupakan bagian dari PT PLN

(Persero) P3B Sumatera- UPT Pematang Siantar menjadi bagian dari PT PLN

(Persero) P3B Sumatera-UPT Pekanbaru , dibawah wilayah kerja TRAGI Duri.

Dengan beroperasinya pembangkit PLTG Duri 1 x 18 MW, maka dibangun juga GI

Balai Pungut yang berada dalam wilayah kerja TRAGI Duri. Sehingga saat ini PT

10
PLN (Persero) P3B Sumatera-UPT Pekanbaru membawahi 2 unit TRAGI dan 9 unit

Gardu Induk.

Tabel 1
Tragi PLN UPT Pekanbaru
UPT PEKANBARU

GI KOTO PANJANG

GI BANGKINANG
TRAGI TELUK LEMBU
GI GARUDA SAKTI

GI TELUK LEMBU

GI BALAI PUNGUT

GI DURI

TRAGI DURI GI DUMAI

GI BAGAN BATU

GI KOTA PINANG

Untuk konsumen atau PLN Cabang yang merupakan unit dari PT PLN

(Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau yang dilayani oleh PT PLN (Persero)

P3B Sumatera-UPT Pekanbaru adalah:

1. PLN Cabang Pekanbaru

2. PLN Cabang Dumai

3. PLN Cabang Rengat

4. PLN Cabang Payakumbuh

5. PLN Cabang Rantau Prapat

11
D. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2
Struktur Organisasi

E. ASET UPT PEKANBARU

Tabel 2
Aset UPT Pekanbaru
2009 2012
Jumlah
Gardu Induk
No. TD Jumlah TD MVA
Konvensional MVA Terpasang
150/20 150/20 kV Terpasang
kV
1 Koto Panjang TD#1 20 MVA TD#1 20 MVA
31,5 MVA
TD#1
2 Bangkinang TD#1 31,5 MVA Belum
TD#2
beroperasi
TD#1 50 MVA
TD#1 50 MVA
3 Garuda Sakti TD#2 50 MVA
TD#2 50 MVA
TD#3 60 MVA
TD#1 60 MVA
TD#1 60 MVA
4 Teluk Lembu TD#2 60 MVA
TD#2 60 MVA
TD#3 60 MVA
TD#1 30 MVA TD#1 30 MVA
5 Duri
TD#2 30 MVA TD#2 Relokasi ke

12
TD#3 BNKNG
60 MVA
TD#1 30 MVA TD#1 30 MVA
6 Dumai
TD#2 30 MVA TD#2 30 MVA
TD#1 20 MVA
7 Bagan Batu TD#1 10 MVA
TD#2 20 MVA
8 Kota Pinang (Oktober 2010) TD#1 30 MVA
9 Balai Pungut (tahun 2012) TD#1 10 MVA
Jumlah Total (MVA) Terpasang 401,5 MVA + 5 TD 621,5 MVA

2009 2012
No. Gardu Induk
Bay Kapasitas Bay Kapasitas
1 Teluk Lembu Kopel - Kopel -
2 Garuda Sakti Kopel - Kopel -
3 Duri Kopel - Kopel -
Kopel -
4 Kota Pinang Kopel -
Kapasitor #1 25 Mvar
Kapasitor
Kapasitor #1 25 Mvar
#1 25 Mvar
5 Garuda Sakti Kapasitor #2 25 Mvar
Kapasitor 25 Mvar
Kapasitor #3 25 MVar
#2

Panjang
No. Penghantar 150 kV Jumlah Tower
Sirkit (kms)
1 Koto Panjang – Bangkinang 55 18,3
2 Koto Panjang – Garuda Sakti 199 63,8
3 Garuda Sakti – Teluk Lembu 72 41,2
4 Garuda Sakti – Duri 372 234
5 Duri – Dumai 165 118
6 Duri – Bagan Batu 333 220,4
Jumlah 1400 741,1

13
Jumlah Tower 150 Panjang
No. Penghantar 150 kV
kV Sirkit(kms)
1 Koto Panjang – Bangkinang 55 18,3
2 Koto Panjang – Garuda Sakti 199 63,8
3 Garuda Sakti – Teluk Lembu 72 41,2
4 Garuda Sakti – Balai Pungut 247 159
5 Balai Pungut – Duri 129 75
6 Duri – Dumai 165 118
7 Duri – Bagan Batu 333 220,4
8 Bagan Batu – Kota Pinang 65 90,16
Jumlah s.d Desember 2012 1469 829,26

Jumlah BAY Jumlah BAY


No. GARDU INDUK
(2009) (2012)
1 Koto Panjang 4 4
2 Bangkinang 2 2 + 4 (in progress)
3 Garuda Sakti 6 6 + 2 (in progress)
4 Teluk Lembu 2 2
5 Duri 6 6
6 Dumai 2 2 + 2 (in progress)
7 Bagan Batu 4 4
8 Kota Pinang 0 4
9 Balai Pungut 0 2
Jumlah Total Bay PHT 150 kV 26 32 + 8 (in progress)

F. PENCAPAIAN DAN PRESTASI PERUSAHAAN

Beberapa program mengenai pengelolaaan lingkungan yang direncanakan

dan diimplementasikan oleh PLN UPT Pekanbaru adalah sebagai berikut :

1. Program Penggiat Lingkungan dengan penanaman pohon di Jalan Swakarya

Kecamatan Tampan.

2. Kegiatan social dalam hal perbaikan dan pemeliharaan akses jalan masuk warga

di lokasi Gardu Induk Garuda Sakti Jalan Air Hitam, Pekanbaru.

14
3. Berdasarkan implementasi terhadap lingkungan pada tahun 2015 PT PLN UPT

Pekanbaru telah di sertifikasi SN ISO 9001.2015 (Sistem Manajemen Mutu).

4. PT PLN UPT Pekanbaru telah disertifikasi ISO 55001:2014 (Sistem Manajemen

Asset).

Gambar 3
Penghargaan dan Sertifikasi PT PLN UPT Pekanbaru

15
G. INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

Nama perusahaan : PT. Pembangkit Tenaga Listrik Unit

Pelayanan Transmisi – Pekanbaru

Alamat : Jl. Tuanku Tambusai No.5, Air Hitam, Kec.

Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28121

Karyawan : Karyawan Tetap : 30 Orang

Outsourching : 6 Orang

Security : 8 Orang (Shifter)

H. TEMUAN HASIL OBSERVASI

Dalam kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) yang telah kami lakukan pada

hari Rabu, 28 Agustus 2019. Kami menemukan hal positif dan negatif terkait dengan

pelaksaanaan program K3 dan juga beberapa hal yang memerlukan perbaikan lebih

lanjut. Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan sebagai berikut :

a. Temuan Positif

1. Ada 1 Unit Genset yang sudah diriksa uji sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan Operator sudah di sertifikasi oleh Kemnaker. Tempat

penyimpanan sudah sudah sesuai yaitu tertutup dan jauh dari aktivitas

kantor/jauh dari keramaian.

2. Terdapat 14 Unit CB dengan kapasitas 150 KV, Pengawas sudah di sertifikasi

Ahli K3 Listrik, Teknisi sudah di sertifikasi K3 Listrik. Safety sign sudah

terpasang dengan baik dan teratur.

16
3. Terdapat 1 Unit Forklift merk Komatsu yang sudah diriksa uji dan Operator

sudah di Sertifikasi.

4. Ada 3 Unit Alat Angkut berjenis mobil truk (Travo Mobile) dengan tipe P420

dengan 12 roda, Operator sudah disertifikasi.

b. Temuan Negatif

1. Tidak ditemukan name plate di genset

2. Penyimpanan bahan bakar solar disamping mesin genset.

3. Akses jalan menuju mesin genset dilapisi dengan plat yang tidak tertutup

dengan rapi.

4. Ditemukan operator yang tidak menggunakan sarung tangan (APD) saat

sedang bekerja di area transmitter.

5. Terdapat lampu sign yang pecah pada alat angkut (Mobile Travo).

17
BAB III

ANALISA

Berdasarkan hasil observasi kami, kami menemukan temuan positif dan temuan negative di PT PLN Unit Pelayanan Transmisi

Pekanbaru. Berikut kami paparkan hasil temuan kami :

a. Temuan Positif

Peraturan
Deskripsi Analisa Potensi Perundangan
No Foto Temuan Temuan Bahaya Rekomendasi

1. 1 Unit Genset Suara yang Operator genset harus Permenaker Nomor 38 Tahun 2016
terletak di ditimbulkan oleh tersertifikasi dan harus Keselamatan dan Kesehatan Kerja
tempat yang genset mempunyai lisensi. Pesawat Tenaga dan Produksi Pasal 110.
jauh dari menimbulkan
aktivitas kantor kebisingan
dan dari sehingga dapat
keramaian mengakibatkan
kurangnya
pendengaran jika
terpapar terlalu
lama dan tidak

18
menggunakan APD
(Earplug).
2. 14 Unit CB Area ini merupakan Setiap pekerja yang Permenaker Nomor 38 Tahun 2016
yang area listrik memasuki area tersebut tentang Keselamatan dan Kesehatan
berkapasitas bertekanan tinggi wajib melengkapi dirinya Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi
150 KV yang sehingga dapat dengan APD agar tidak Pasal 1.
terletak di mengakibatkan tersengat listrik.
dalam area yang tersengat listrik
sudah diberi bahkan
safety sign membahayakan
tanda keselamatan.
berbahaya.
3. 1 Unit Forklift Muatan yang Operator harus Permenaker Nomor 09/MEN/VII/2010
di area gudang berlebihan dan tidak memperhatikan atau tentang Operator dan petugas pesawat
yang sudah sesuai dengan memperhitungkan angkat dan angkut Pasal 3.
diriksa uji dan kapasitas yang muatan yang akan
operator sudah sudah di forklift diangkut. Permenaker No. PER.05/MEN/1985
memiliki dapat tentang Pesawat Angkat dan Angkut
lisensi. mengakibatkan Pasal 3 ayat 2 Pesawat angkat dan
jatuhnya forklift dan angkut tidak boleh melebihi beban
mengakibatkan maksimum.
kerusakan pada
barang angkutan,
barang yang dibawa
dan kepada manusia.

19
4. 3 Unit Travo Mobil terlalu tinggi Melakukan pemeriksaan Permenaker Nomor 09/MEN/VII/2010
Mobile yang dan keterbatasan sebelum mengoperasikan tentang Operator dan petugas pesawat
berjenis mobil jangkauan kendaraan. Baik angkat dan angkut Pasal 34.
truk dengan tipe pandangan pemeriksaaan kendaraan
P420 dengan 12 disekitar mobil maupun area sekitar. Permenaker No. PER.05/MEN/1985
roda dan truk, sehingga tentang Pesawat Angkat dan Angkut
operator sudah kemungkinan Pasal 138.
di sertifikasi terjadinya
kecelakaan

b. Temuan Negatif

Peraturan
Deskripsi Analisa Potensi Perundangan
No Foto Temuan Temuan Bahaya Rekomendasi

1. Tidak ditemukan Tidak diketahui Harus dipasang name Permenaker Nomor 38 Tahun 2016
name plate di keterangan tentang plate di mesin genset di Keselamatan dan Kesehatan Kerja
mesin genset identifkasi mesin tempat yang mudah Pesawat Tenaga dan Produksi Pasal 15.
genset dan bahan yang terlihat
terdapat di dalamnya

20
2. Ada jerigen Solar dapat tumpah Membuat tempat Permenaker Nomor 38 Tahun 2016
solar di ketika genset hidup penyimpanan untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja
samping genset dan bergetar dan bahan bakar berbahaya Pesawat Tenaga dan Produksi Pasal 127.
sangat berbahaya
meletakkan bahan
bakar disamping
mesin karena dapat
menimbulkan
peledakan/kebakara
n.
3. Akses jalan ke Plat renggang dan Plat harus disusun rapi Permenaker No 5 Tahun 2018 tentang
area genset dapat agar tidak terjadi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terbuat dari plat mengakibatkan kecelakaan kerja Lingkungan Kerja Pasal 23.
dan tidak terjatuhnya orang
tersusun rapi. diarea tersebut.

21
4. Operator/teknisi Perlengkapan APD Setiap pekerja harus di Permenaker Nomor 38 Tahun 2016
yang tidak tidak digunakan ingatkan akan bahaya di Keselamatan dan Kesehatan Kerja
menggunakan sesuai dengan area kerja mereka Pesawat Tenaga dan Produksi Pasal 1.
APD (Sarung situasi pekerjaan sehingga mereka sadar
tangan) saat sehingga dapat untuk menggunakan
menginstalasi mengakibatkan APD sesuai dengan
kabel di area pekerja tersengat pekerjaannya.
transmitter. listrik.
5. Terdapat lampu Terganggunya saat Lakukan pemeriksaan Permenaker Nomor 09/MEN/VII/2010
sign truk yang berada di lalu lintas terhadap kendaraan tentang Operator dan petugas pesawat
pecah umum. setiap hari saat sebelum angkat dan angkut Pasal 34.
Lampiran tidak dan sesudah digunakan.
tersedia Permenaker No. PER.05/MEN/1985
tentang Pesawat Angkat dan Angkut
Pasal 138.

22
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan observasi dilapangan ditemukan temuan positif, sebagai berikut :

1. Adanya 1 unit genset yang sudah diriksa uji dan memiliki operator yang

sudah disertifikasi

2. Adanya 14 unit CB di area transmitter, memiliki pengawasan yang sudah

disertifikasi dan teknisi K3 Listrik

3. Terdapat 1 unit Forklift yang sudah diriksa uji dan memiliki operator yang

bersertifikasi

4. Adanya 3 unit mobil truk untuk mengangkut travo dan sudah memiliki

operator yang berlisensi

Berdasarkan observasi dilapangan ditemukan temuan negative, sebagai

berikut :

1. Tidak terdapat name plate di mesin genset

2. Adanya bahan bakar solar diletakkan disamping genset

3. Akses jalan di area genset tidak safety, terdapat plat renggang

4. Operator/teknisi di area transmitter tidak meggunakan sarung tangan

(APD) saat menginstalasi kabel

5. Adanya lampu sign yang pecah di mobil truk

23
B. SARAN

Dari PKL yang sudah dilakukan di PT PLN Unit Pelayanan Transmisi -

Pekanbaru dengan ini diberikan saran agar perusahaan melakukan tindak

lanjut atas rekomendasi yang diberikan pada daftar temuan negatif sebagai

berikut :

1. Semua Karyawan diberi sosialisasi K3 terhadap pengetahuan dan

keterampilan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran.

2. Agar dilakukan inspeksi peralatan secara rutin.

3. Disarankan setiap pekerja menggunakan APD sesuai dengan area

kerjanya.

4. Perbaikan akses jalan diarea genset.

24

Anda mungkin juga menyukai