PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terbebas dari senyawa radikal
bebas. Sumber pembentuk radikal bebas antara lain asap rokok, makanan yang
digoreng, dibakar, paparan sinar matahari berlebih, asap kendaraan bermotor, obat-
obat tertentu, racun dan polusi udara. Radikal bebas merupakan molekul yang
memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron-elektron yang tidak
berpasangan ini menyebabkan radikal bebas menjadi senyawa yang sangat reaktif
terhadap sel-sel tubuh dengan cara mengikat elektron molekul sel. Reaksi ini sering
disebut sebagai oksidasi(Umayah,2007).
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi Antioksidan
B. Sumber Antioksidan
Beberapa pangan lokal yang dapat menjadi alternatif sumber antioksidan alami
ditemukan pada sayur-sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, serta produk hewani
yang mudah ditemukan di sekitar masyarakat. Umumnya, antioksidan alami
ditemukan pada makanan yang segar dan belum diproses. Sebuah studi baru
menjelaskan bahwa pangan nabati umumnya memiliki kadar antioksidan yang tinggi
dibandingkan pangan hewani dan produk pangan campuran. Minuman seperti daun
teh, bubuk teh dan biji kopi yang belum diolah sering kali memiliki nilai antioksidan
daripada bir, anggur dan limun. Produk susu, daging, dan ikan umumnya memiliki
kadar antioksidan yang rendah. Oleh karena itu, herbal, rempah-rempah, buah-
buahan dan sayur-sayuran dapat menjadi kontributor penting untuk asupan
antioksidan dalam tubuh, terutama di daerah dengan budaya mengkonsumsi
rempah-rempah dan herbal secara teratur (Sen & Chakraborty, 2011).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Agustina, eva. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Daun Tin (Ficus Carica
Linn) Dengan pelarut Air, Metanol dan Campuran Metanol Air. KLOROFIL Vol. 1 No.
1, 2017: 38-47.
Nirmala, Sari Ayu. (2016). Berbagai Tanaman Rempah Sebagai Sumber Antioksidan
Alami. Journal of Islamic Science and Technology Vol. 2, No.2.
Indrayana, Roni. (2008). Efek Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun Salam
(Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) Pada Serum Darah Tikus Putih Jantan Galur
Wistar Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4). Skripsi Fakultas Farmasi
Universitas Surakarta.