ABSTRAK
1
PENDAHULUAN
dapat bertindak cepat dan akurat. Hal tersebut merupakan kewajiban yang harus
tercermin dari setiap efektivitas dan efisiensi kegiatan yang dilakukan dengan
lancar. Semakin cepat dan akurat pelayanan yang diberikan maka kualitas
pelayanan akan semakin baik. Pelayanan publik diberikan kepada masyarakat oleh
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
kepada masyarakat dapat selalu diberikan sesuai dengan standar pelayanan yang
ada. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pelayanan aparatur pemerintah kepada
semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan pelayanan kepada masyarakat
2
yang diharapkan untuk mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada
masyarakat.
sebagai tolok ukur terhadap optimalisasi kinerja pelayanan publik oleh aparatur
Masyarakat (IKM) sebagai tolak ukur guna menilai tingkat kepuasan pelayanan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan
Riau sebagai salah satu pelayanan publik di bidang kesehatan sudah seharusnya
kesehatan.
oleh pasien dilihat dari produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan
3
kesehatan lainnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pendekatan dan
perilaku petugas serta mutu informasi yang diterima, prosedur perjanjian, waktu
outcome terapi dan perawatan yang diterima. Apabila semua harapan pasien
tersebut terpenuhi bisa dipastikan pasien akan loyal terhadap organisasi pelayanan
dipuaskan terutama bila pelayanan yang mereka peroleh sepadan bahkan lebih
dari apa yang mereka harapkan, tetapi bila pengalaman kualitas pelayanan yang
dirasakan ada kesenjangan dengan apa yang diharapkan, maka pasien akan merasa
Provinsi Kepulauan Riau hal yang sangat dibutuhkan adalah revolusi mental bagi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan
Riau, pasalnya pasien harus menunggu selama tiga jam untuk mendapatkan ruang
inap dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Provinsi Kepulauan Riau
4
Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau ini
pelayanan rawat jalan atau poli di tutup sehingga pasien tidak bisa mendapatkan
pelayanan yang dibutuhkan secara maksimal. (Batam Pos, terbit 29 Juni 2017)
Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau, sampai saat ini Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau masih kekurangan
tenaga kerja seperti pegawai, perawat, dan bidan. Keterbatasan tenaga kerja
(RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau masih sangat minim, tak
rumah sakit ini membutuhkan tambahan 15 tenaga dokter spesialis lagi. Idealnya,
harus punya minimal 15 dokter spesialis, tapi yang sekarang belum sampai 10
orang. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi
Kepulauan Riau masih kekurangan peralatan medis dan dokter spesialis. Jumlah
pasien yang terus meningkat, masih sering tak terlayani oleh dokter yang ada.
Untuk pasien penyakit saraf, misalnya. Dalam satu hari, bisa ada 100 orang. Tapi
dokter sarafnya cuma satu (Sumber : Ketua Komisi IV DPRD Kepri Tedy Jun
5
BAHAN DAN METODE
A. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif
b. Lokasi Penelitian
c. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
a. Observasi
b. Wawancara
HASIL
survei kepuasan masyarakat mengenai pelayanan pada Rumah sakit Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau. Berikut
Publik.
6
1. Persyaratan
pada Rumah Sakit Umum Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang
Tabel IV.3
Jawaban Responden Mengenai Indikator Persyaratan
Tanggapan Responden Jumlah Persentase Skor
Sangat Tidak Baik 7 7.4 7
Tidak Baik 27 28.7 54
Cukup Baik 23 24.5 69
Baik 37 39.4 148
Sangat Baik 0 0.0 0
Total 94 100 278
Sumber : Hasil Olahan Kuesioner, 2018
menangapi sangat tidak baik berjumlah 7 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 37 responden, serta tidak ada yang menangapi
2. Prosedur
pelayanan pada R Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib
7
Tabel IV.4
Jawaban Responden Mengenai Indikator Prosedur
Tanggapan Responden Jumlah Persentase Skor
Sangat Tidak Baik 10 10.6 10
Tidak Baik 25 26.6 50
Cukup Baik 43 45.7 129
Baik 16 17.0 64
Sangat Baik 0 0.0 0
Total 94 100 253
Sumber : Hasil Olahan Kuesioner, 2018
menangapi sangat tidak baik berjumlah 10 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 16 responden, serta tidak ada yang menangapi
3. Waktu Pelayanan
pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi
Tabel IV.5
Jawaban Responden Mengenai Indikator Waktu Pelayanan
Tanggapan Responden Jumlah Persentase Skor
Sangat Tidak Baik 8 8.5 8
Tidak Baik 20 21.3 40
Cukup Baik 23 24.5 69
Baik 18 19.1 72
Sangat Baik 25 26.6 125
Total 94 100 314
Sumber : Hasil Olahan Kuesioner, 2018
8
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang
menangapi sangat tidak baik berjumlah 8 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 18 responden, serta yang menangapi sangat baik
berjumlah 25 orang.
4. Biaya/Tarif
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan
Tabel IV.6
Jawaban Responden Mengenai Indikator Biaya/Tarif
menangapi sangat tidak baik berjumlah 6 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 23 responden, serta yang menangapi sangat baik
berjumlah 6 orang.
9
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
spesifikasi jenis pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja
Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel IV.7
Jawaban Responden Mengenai Indikator Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
menangapi sangat tidak baik berjumlah 4 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 24 responden, serta yang menangapi sangat baik
berjumlah 5 orang.
6. Kompetensi Pelaksana
pelaksana pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi
10
Tabel IV.8
Jawaban Responden Mengenai Indikator Kompetensi Pelaksana
Tanggapan Responden Jumlah Persentase Skor
Sangat Tidak Baik 6 6.4 6
Tidak Baik 22 23.4 44
Cukup Baik 26 27.7 78
Baik 29 30.9 116
Sangat Baik 11 11.7 55
Total 94 100 299
Sumber : Hasil Olahan Kuesioner, 2018
menangapi sangat tidak baik berjumlah 6 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 29 responden, serta yang menangapi sangat baik
berjumlah 11 orang.
7. Prilaku Pelaksana
pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi
Tabel IV.9
Jawaban Responden Mengenai Indikator Prilaku Pelaksana
Tanggapan Responden Jumlah Persentase Skor
Sangat Tidak Baik 1 1.1 1
Tidak Baik 32 34.0 64
Cukup Baik 32 34.0 96
Baik 23 24.5 92
Sangat Baik 6 6.4 30
Total 94 100 283
Sumber : Hasil Olahan Kuesioner, 2018
11
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang
menangapi sangat tidak baik berjumlah 1 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 23 responden, serta yang menangapi sangat baik
berjumlah 6 orang
8. Maklumat Pelayanan
pelayanan pada Rumah Sakit Umum Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau
Tabel IV.10
Jawaban Responden Mengenai Indikator Maklumat Pelayanan
Tanggapan Responden Jumlah Persentase Skor
Sangat Tidak Baik 8 8.5 8
Tidak Baik 33 35.1 66
Cukup Baik 20 21.3 60
Baik 26 27.7 104
Sangat Baik 7 7.4 35
Total 94 100 273
Sumber : Hasil Olahan Kuesioner, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang
menangapi sangat tidak baik berjumlah 8 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 26 responden, serta yang menangapi sangat baik
berjumlah 7 orang.
12
9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
pengaduan, saran dan masukan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja
Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel IV.11
Jawaban Responden Mengenai Indikator Penanganan Pengaduan, Saran
dan Masukan
menangapi sangat tidak baik berjumlah 7 responden, yang menangapi tidak baik
yang menangapi baik berjumlah 25 responden, serta yang menangapi sangat baik
berjumlah 14 orang.
PEMBAHASAN
Tanjungpinang dengan tugas pokok dan fungsinya melayani masyarakat yang ada
pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi
13
Kepulauan Riau tersebut. Untuk mengetahui bagaimana kepuasan masyarakat
Tabel IV.12
Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad
Tabib Provinsi Kepulauan Riau
Tanggapan Responden
No Indikator Jumlah Skor
1 2 3 4 5
1 Persyaratan 7 27 23 37 0 94 278
2 Prsedur 10 25 43 16 0 94 253
3 Waktu Pelayanan 8 20 23 18 25 94 314
4 Biaya/Tarif 6 41 18 23 6 94 264
Produk Spesifikasi Jenis
5 4 20 41 24 5 94 288
Pelayanan
6 Kompetensi Pelaksana 6 22 26 29 11 94 299
7 Prilaku Pelaksana 1 32 32 23 6 94 283
8 Maklumat Pelayanan 8 33 20 26 7 94 273
Penanganan Pengaduan,
9 7 23 25 25 14 94 298
Saran dan Masukan
Total Skor 2550
Rata-Rata 283
Sumber : Hasil Olahan Kuesioner, 2018
skor 283 dimana hal ini dapat diketahui berdasarkan rekapitulasi jawaban
responden berada pada kategori cukup baik/cukup puas. Dari jawaban tersebut
(RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau dalam pelayanan yang
14
diberikan berada pada tingkat cukup hal ini tentunya memberikan indikasi bahwa
masih terdapat hal hal yang harus diperhatikan oleh pihak rumah sakit mengenai
KESIMPULAN
1. Pada Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad
Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau yaitu
3. Waktu dalam pelayanan yaitu cukup baik sehingga dapat diartikan bahwa
4. Biaya dalam penelitian yaitu cukup baik sehingga dapat diartikan bahwa
cukup puas.
cukup puas dalam pelaksanaannya dimana hal ini dapat diasumsikan hasil
15
pelayanan belum memberikan kepuasan secara maksimal kepada
masyarakat
6. Kompetensi pegawai berada pada kategori cukup baik, hal ini merupakan
hal yang harus diperhatikan bagi pihak rumah sakit dimana mulai dari
7. Prilaku pelaksana pada Rumah sakit berada pada kategori cukup baik
Saran
dibayar.
5. Harus ada pengawasan agar pegawai bekerja lebih baik dan berhati-hati
pelayanan.
masyarakat.
17
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU :
Azwar, Azrul. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Sinar Harapan.
Brata, Atep adhya. 2003. “Dasar-dasar Pelayanan Prima, Persiapan Pembangunan
Budaya, Pelayanan Prima untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas
pelanggan”. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo.
Dwiyanto. 2005. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan. Publik.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Fandy Tjiptono, dan Gregorius Chandra. 2011. Service, Quality and Satisfaction.
(ed 3). Yogyakarta. Andi.
Juliantara, dadang. 2005. Peningkatan Kapasitas pemerintah daerah dalam
pelayanan publik. Yogyakarta : Penerbit Pambaruan
Lukman, Sampara. 2003. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta: STIA LAN.
Press.
Moenir 2006. “ Manajemen pelayanan Umum di Indonesia”. Jakarta : PT. Bumi
Aksara.
Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) Jilid 1. Jakarta
: PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
Pohan,Imbalo.2007.Jaminan Mutu Layanan Kesehatan : Dasar-Dasar Pengertian
Dan Penerapan. Jakarta: EGC
Ratminto, dan Atik. SW, 2009. “ Manajemen Pelayanan” (cetakan V) Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
Sedarmayanti. 2004. Good Governance (Kepemerintahan yang Baik) Bagian
Kedua: Membangun Manajemen Sistem Kinerja Guna Meningkatkan
Produktivitas Menuju Good Governance (Kepemerintahan yang Baik).
Bandung: Mandar Maju.
Sinambela, Poltak 2006. “ Reformasi Pelayanan Publik” : Bumi Aksara.
Sugyiono, 2006 ; “ Metode Penelitian Administrasi”, Bandung : alfaBeta.
Sutopo dan Suryanto, 2009. “ Pelayanan Prima” (Edisi revisi III), Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
18
Supono dan Daan Suganda, 2001. “ Koodinasi dan hubungan kerja” Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Syafii, Inu Kencana. 2004. Birokrasi Pemerintahan Indonesia. Bandung: Bandar
Maju
Tjiptono, Fandy dan C. Gregorius, 2011.“ Service, Quality & Satisfaction”
Yogyakarta : ANDI.
Wasistiono, Sadu. 2001. Kapita Selekta Manajemen Pemerintah Daerah.
Sumedang: Alqoprint.
Wijaja,. 2002. ”Otonomi Daerah dan Daerah Otonom”. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Widodo, Joko, 2001, Good Governance, telaah dari demensi : Akuntabilitas dan
kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah.
Surabaya : Pnerbit Insan Cendekia.
DOKUMEN :
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Kepmen Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004.
Tentang Pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat unit
pelayanan instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
19
Jurnal :
Amelia Tri Utami Hadi Ismanto Yuni Lestari (2015) Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pasien (Studi Kasus Pasien Rawat Jalan di Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Pusat Pendidikan Brigade Mobile
Watukosek). Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas
Muhammadiyah
Aprilia Mardiastuti (2011) Evaluasi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Melalui
Kajian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Pada Unit Referensi Upu
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
L. Tanam (2010). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Di Puskesmas Bara Permai
Kota Palopo. Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar
Mahandi Ishaq (2013) Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Instalasi Rawat Jalan Di
Rumah Sakit Paru Jember. Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Jember (UNEJ)
Rahmah Hida Nurrizka , Wiko Saputra (2011) Pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan. Jurnal Manajemen Pelayanan
Kesehatan. Vol 4 No 1. Halaman 11 – 19
Sunarto (2010) Analisis Tingkat Kepuasan Dan Harapan Pasen Terhadap
Pelayanan Puskesmas Dan Rumah Sakit Daerah Provinsi DIY. Jurnal
Kesehatan. Vol 2 No
Sutrisno, Fredy Jayen, Ernawati (2015) tentang Survei Kepuasan Masyarakat
20