OLEH :
JURUSAN FISIOTERAPI
TAHUN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang
bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan
samping luar. Keluhan ini dapat demikian hebatnya sehingga pasien mengalami
kesulitan dalam melakukan setiap gerakan.Penyebab dari nyeri punggung bawah
banyak sekali dan bervariasi mulai dari kelelahan otot sampai tumor ganas.
Dalam beberapa kasus nyeri punggung bawah dapat ditangani dan dicegah
dengan mengetahui penyebabnya dan bagaimana pencegahannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Etiologi
Pria dan wanita memiliki resiko yang sama untuk mengalami HNP, wanita
paling sering antara usia 30 dan 50 tahun. HNP merupakan penyebab paling
umum kecacatan akibat kerja pada mereka yang berusia dibawah 45 tahun.
3
C. Epidemologis
HNP paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan insiden puncak pada
decade ke-4 dan ke-5. Kelainan ini lebih banyak terjadi pada individu dengan
pekerjaan yang banyak membungkuk dan mengangkat. Karena ligamentum
longitudinalis posterior pada daerah lumbal lebih kuat pada bagian tengahnya,
maka protrusi discus cenderung terjadi kearah postero lateral, dengan kompresi
radiks saraf.
D. Gambaran klinik
Nyeri yang disebabkan oleh HNP dikenal sebagai ischialgia diskogenik atau
sciatika, yaitu nyeri sepanjang perjalanan nervus ischiadikus. Level segmen
tulang belakang yang terkena akan mempengaruhi daerah nyeri sesuai distribusi
dermatom. Umumnya nyeri jenis ini digambarkan sebagai nyeri yang tajam,
berpangkal pada bagian bawah pinggang dan menjalar kelipatan bokong tepat
dipertengahan garis tersebut. Level segmen tulang belakang yang terkena akan
mempengaruhi daerah nyeri sesuai distribusi dermatom.
E. Proses Fisioterapi
Contoh Kasus :
Pasien Nona Kurnia Arum, umur 35 tahun, agama islam, pekerjaan pelajar,
jenis kelamin perempuan beralamatkan di Jalan Basielo Manis Madiun, hobi
mendengarkan musik .
Keluhan utama dari pasien adalah adanya nyeri saat posisi duduk dan berdiri
dalam jangka waktu lama disertai nyeri pinggang bawah yang kadang-kadang
menjalar sampai tungkai kiri.
INSPEKSI :
4
a) Statis :
Anterior
Bahu : simetris
Clavicula : simetris
SIAS : simetris
Posterior
Skapula : simetris
SIPS : simetris
Lateral
b) Dinamis :
c) Tes orientasi
Tes jinjit : +
PALPASI :
5
Nyeri tekan pada m.quadrichep
MOVE :
- Pada saat gerakan fleksi dan lateral fleksi kanan trunk terlihat seperti
menahan nyeri.
- Dari pemeriksaan pasif diperoleh informasi hip kiri untuk fleksi hip
dengan knee lurus nyeri pada derajat kurang dari 70 dan abduksi.
Informasi yang diperoleh dari pemeriksaan ini adalah untuk fleksi nilai
ototnya normal dan side fleksi trunk terdapat penurunan karena adanya
nyeri
Problematika Fisioterapi
Anatomycal impairment
Nyeri akut
Keterbatasan ROM
Spasme otot
Fungsional limitation
Gangguan berjalan
Participant of restrictive
Tujuan fisioterapi
6
Tujuan jangka pendek
Menghilangkan nyeri
Menambah ROM
Menghilangkan spasme
Intervensi Fisioterapi
Peran fisioterapi pada kasus low back pain akibat hernia nukleus pulposus
masuk dalam tahap rehabilitasi. Sesuai dengan contoh kasus yang telah
diuraikan di atas maka tindakan fisioterapi yang dapat diberikan antara lain
adalah :
Streching
Aktifitas Fungsional Dan Rekreasi pada pasien low back pain akibat HNP
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam melakukan intervensi untuk
memenuhi dua hal tersebut diatas dapat dilakukan dengan aktifitas fungsional
rekreasi, yaitu bentuk aktifitas terapi yang dilakukan dengan membuat terapi
sedemikian rupa hingga dapat memiliki efek gembira pada pasien tanpa
7
meninggalkan makna terapi yang sesungguhnya. Aktifitas fungsional rekreasi
sangat cocok dilakukan pada kasus low back pain akibat HNP dengan
memperhatikan empat aspek penting yaitu meningkatkan kapasitas fisik,
intelektualitas, emosi, dan kehidupan sosial. Terlebih lagi mengingat kebutuhan
yang utama adalah berrekreasi. Pada kasus low back pain akibat HNP , maka
aktifitas fungsional rekreasi yang dapat dilakukan sebagai terapi antara lain :
Berenang
8
Di saat yang bersamaan, gerakan renang melatih kekuatan, fleksibilitas dan
keseimbangan tubuh, sementara aliran air bekerja “memijat” tubuh untuk
menghilangkan stres pada semua persendian.
Gaya punggung sering dianggap sebagai teknik renang terbaik untuk orang
yang memiliki nyeri punggung kronis, karena tidak memaksa punggung
untuk terus-terusan melengkung.
Gaya kupu-kupu dan gaya bebas tidak begitu disarankan karena melibatkan
perputaran sendi tubuh atas yang lebih banyak dan berkelanjutan. Selain itu,
kedua gaya ini membuat kerja otot punggung bagian bawah makin berat
karena terus teregang.
Bersepeda
9
nyeri pinggang, namun nyatanya bersepeda tepat untuk membantu
ketidaknyamanan nyeri pinggang. Membebankan berat badan ke lengan
dibandingkan ke tulang punggung bisa mengurangi rasa nyeri yang dialami.
Evaluasi
Home Program
Perhatikan posisi tubuh pada saat bekerja dan jangan terlalu lama berada
pada posisi yang sama.
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
11
12