Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Skor Nilai :

MAKALAH

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah

“Kewirausahaan”

NAMA MAHASISWA : Rizki Ilahi Sembiring

NIM : 5171151016

DOSEN PENGAMPU : Mhd. Dominique Mendoza, S.Kom.,S.E.,M.M

MATA KULIAH : Kewirausahaan

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Pengertian Kewirausahaan
Berserta Contoh Entrepreneur Yang Telah Berhasil Menjadi Seorang Wirausahawan ini tepat
pada waktunya. Makalah ini kami tulis untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
kewirausahaan yang diampu oleh Bapak Mhd. Dominique Mendoza, S.Kom., S.E., M.M.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menambah
pengetahuan.Makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, untuk itu sebagai penulis saya
mohon kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik di hari esok.

Penulis

Rizki Ilahi Sembiring

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
i
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3


A. Pola pikir konsumtif VS produktif ..........................................................................3
B. Sifat - sifat konsumtif yang di ubah menjadi sifat yang lebih produktif ................4
C. Entrepreneur yang berhasil menggunakan metode"Other People Money" ............5

BAB III PENUTUP ..............................................................................................6


A. Kesimpulan ..................................................................................................6
B. Saran .........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Berpikir adalah proses memanipulasi data , fakta dan informasi untuk membuat
keputusan berperilaku. Lalu perubahan adalah esensi dari kemajuan yang berarti
harus berpindah posisi semakin ke depan dari posisi semula. Sehingga dari
pengertian berpikir dan perubahan di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir perubahan
adalah berpikir untuk berubah, mencoba hal yang baru untuk berpindah dari posisi awal ke
posisi yang lebih maju ke depan. Salah satu contoh dari berpikir perubahan yaitu ada seorang
pegawai kantoran yang dulunya sering disuruh-suruh bisa saja menjadi seorang entrepreneur
yang sukses dengan adanya upayauntuk berpikir berubah yang bisa membuatnya dapat
mengubah nasib nyamenjadi lebih baik dari sebelumnya. Seorang wirausahawan harus
mempunyai pola pikir yang berbeda, karena pola pikir tersebut lah yang akan menentukan
berhasil tidaknya seorang wirausahawan. Pada bab ini akan lebih dikaji mengenai pola pikir
konsumtif vs produktif.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pola pikir konsumtif dengan pola pikir produktif ?
2. Apa sajakah sifat - sifat konsumtif dirimu yang di ubah menjadi sifat yang lebih
produktif?
3. Siapakah Entrepreneur yang berhasil menggunakan metode"Other People Money"?

C. Tujuan makalah
 Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan
 Untuk menambah wawasan mengenai kewirausahaan
 Untuk mengetahui sifat - sifat konsumtif dirimu yang di ubah menjadi sifat yang
lebih produktif
 Untuk mengetahui Entrepreneur yang berhasil menggunakan metode"Other
People Money"

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pola pikir Konsumtif VS Produktif

Pola pikir manusia menentukan arah kemana manusia itu akan melangkah. Dipercaya
atau tidak, segala yang kita capai itu dipengaruhi oleh pola pikir, yang mempengaruhi
kebiasaan, itulah pentingnya memiliki mindset akan sesuatu. Tentunya berbeda pula langkah
menjadi entrepreneur dari pada jadi orang biasa saja. Apabila menargetkan sasaran menjadi
entrepreneur, harus berani mengubah mindset dan selanjutnya mengubah kebiasaan

 Konsumtif

konsumtif adalah kata sifat, berasal dari kata dasar “konsumsi” maka dengan demikian
kata konsumtif berarti sifat mengkonsumsi, memakai, menggunakan,menghabiskan sesuatu.
Bila kata konsumtif dan produktif kita kaitkan dengan kewirausahaan, pertama-tama yang
harus diperhatikan adalah bahwa disadari atau tidak, selama ini ada saja perilaku kita dalam
kehidupan sehari-hari, yang bersifat konsumtif. Perilaku semacam itu harus dihilangkan, atau
paling tidak dikurangi sampai batas seminimal mungkin. Pada situasi kehidupan
yang normal, di bidang apa pun kita berkarir, sebenarnya pola konsumtif memang
harus ditekan,apalagi pada masa krisis ekonomi. Terlebih lagi bila kita ingin memulai
kehidupan sebagai wirausahawan

Orang yang bertipe Konsumtif akan lebih cenderung untuk memenuhi kebutuhannya
dengan membeli sebuah barang. Mereka tidak pernah berpikir mengenai bagaimana barang
itu dibuat, mereka lebih fokus tentang bagaimana memiliki barang tersebut.

Terkadang karena keinginannya untuk memenuhi kebutuhan yang sudah tidak bisa lagi
ditahan-tahan, mereka cenderung membeli barang dalam jumlah yang besar dan pada
beberapa kondisi seperti adanya Diskon dan berubahnya Trend (contoh keluarnya tipe HP
baru yang selalu berinovasi), mereka membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu mereka
butuhkan. Hal ini tentu saja bisa kita katakan pemborosan, yang lama-kelamaan kalau tidak
ditangani bisa menimbulkan hutang ekonomi. Mengapa demikian, karena dana yang anda
miliki untuk memenuhi kebutuhan anda, pasti lama-kelamaan akan berkurang, sedangkan
tingkat kebutuhan anda semakin meningkat saja.

2
Dari berbagai pemaparan diatas dapat diambil kesimpulannya bahwa , Perilaku konsumtif
adalah keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan
secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal. Konsumtif juga biasanya
digunakan untuk menunjukkan perilaku masyarakat yang memanfaatkan nilai uang lebih
besar dari nilai produksinya untuk barang dan jasa yang bukan merupakan kebutuhan pokok.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku konsumtif dibedakan menjadi


dua yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain : motivasi,
kepribadian, konsep diri, pengalaman belajar dan gaya hidup. Sedangkan faktor eksternal
antara lain : kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, situasi, dan keluarga.

 Produktif

Memiliki pola pikir produktif berarti kita fokus dan jelas terhadap apa tujuan yang
ingin kita raih. Sehingga kita menggunakan semua kemampuan dan keahlian yang kita punya
untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara yang lebih terorganisir. Tipe produktif
merupakan tipe yang memenuhi kebutuhannya dengan membeli barang juga seperti tipe
Konsumtif tadi. Namun untuk kedepannya, mereka cenderung untuk berpikir, bagaimana
untuk bisa membuat barang seperti ini, meskipun tidak mirip tapi setidaknya bisa memiliki
fungsi yang hampir sama dengan yang tadi mereka pakai.

Orang-orang seperti mereka tidak bisa kita katakan orang yang memiliki keterbatasan
dana, karena bukannya mereka tidak mau membeli barang tersebut, namun mereka lebih
menginginkan kedepannya untuk bisa memproduksi barang tersebut dan bisa jadi dari hasil
itu pulalah yang menjadi mata pencaharian mereka.

Pertamanya mereka memang sama-sama menggunakan barang, namun lama kelamaan


tipe produktif ini menggeser dari yang tadinya mengeluarkan uang untuk membeli barang
tersebut, menjadi barang tersebutlah yang menghasilkan uang buat mereka.

Karakteristik pola pikir produktif:

 Motivasi
 Ketekunan
 Visi

3
 Sikap positif
 Jalani rutinitas
 Focus pada satu hal
 Perhatian

B. Apa sajakah sifat - sifat konsumtif dirimu yang di ubah menjadi sifat yang lebih
produktif

1. Membeli produk karena kemasannya menarik atau harganya murah Prioritaskan


Kebutuhan

Kebutuhan memiliki ‘derajat’ yang lebih tinggi daripada keperluan atau hanya sekadar
keinginan. Nah, untuk beranjak dari perilaku konsumtif, prioritaskanlah kebutuhan. Jika
kebutuhan telah terpenuhi, maka keinginan atau keperluan bisa dipenuhi ketika ada dana sisa.
Bukan kebalikannya, memenuhi keinginan lebih dulu dan mengesampingkan kebutuhan.
Ketika dana telah habis untuk memuaskan keinginan, muncul kebutuhan yang mau tak mau
wajib dipenuhi sehingga harus merogoh kocek lebih dalam. Beruntung kalau ada dana
cadangan, jika tidak maka solusi yang harus diambil adalah dengan berutang. Tentu kondisi
ini jauh dari tujuan hidup hemat.

2. Boros atau gampang tertarik terhadap model barang Membuat Anggaran Belanja

Anggaran belanja merupakan salah satu alat untuk mengatur aliran dana. Dalam konteks
ini tentu saja yang menjadi focus utama adalah perencanaan pengeluaran. Kebutuhan bisa
mencakup harian juga bulanan. Setiap pengeluaran harus diatur dalam pos-pos yang jelas.
Dengan demikian, anggaran yang disediakan untuk pemenuhannya juga bisa terpampang
secara gamblang. Pembuatan anggaran belanja sekaligus bisa menentukan target pengeluaran.

3. Suka jajan tanpa memikirkan hari esok Menabung

Meski tampak sederhana, namun tidak semua orang bisa menyisihkan uangnya untuk
ditabung, apalagi mereka yang bergaya hidup konsumtif. Diakui atau tidak, banyak yang
belum menyadari akan pentingnya menabung. Sekadar kesadaran mungkin sudah ada, tetapi
belum terealisasi secara terus menerus. Menabung tidak harus dalam jumlah banyak.

4
C. Entrepreneur yang berhasil menggunakan metode"Other People Money"

Ali Muharam, pemuda 31 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi sosok penting
dibalik camilan yang tengah digemari generasi milenial yakni Makaroni Ngehe. Unik
memang namanya "Makaroni Ngehe".Sebelum tampil sebagai pengusaha yang sukses,
pemuda asal Tasikmalaya ini hanyalah seorang office boy lulusan SMA yang bekerja di
Bogor. Dia juga sempat kerja di sebuah kantin bank di Jakarta dengan gaji pas-pasan.

Sebelum memulai bisnis makaroni, dirinya banyak mengalami pasang surut menjalani
kehidupan. Berbagai hambatan dan tantangan pernah diarasakan demi mencari pundi-
pundi rupiah. Laki-laki yang merupakan lulusan salah satu Sekolah Menengah Atas di
Tasikmalaya, Jawa Barat, pernah menjalani kehidupan yang membuat dirinya tekun
menjalankan usahanya. Menjadi pria daerah dan jauh dari hiruk pikuk Ibukota membuat
hatinya tergerak untuk mencari penghidupan yang lebih baik menuju Jakarta. Dengan
keinginan dan tekad kuat, Ali memutuskan untuk mengadu nasib menuju Jakarta. Pada
tahun 2004 ada tawaran pekerjaan dating sebagai Office Boy di salah satu perkantoran di
wilayah Bogor.

Cikal bakal Makaroni Ngehe berawal dari uang Rp 20 juta yang diapinjam dari temannya.
Pada saat itu, Ali yang baru pinjam duit gak kepikiran mau bisnis apa. Namun pada
akhirnya, dia membuka usaha makanan dengan gerobak di Kebon Jeruk. Ali bekerja
multitasking. Dia harus masak, melayani konsumen, hingga menata tokonya sendiri.
Singkat cerita, omzet penjualannya pun meningkat selama delapan bulan. Dan berkat
gaya hidupnya yang sederhana, dia bisa nabung hingga akhirnya membesarkan usahanya,
dari jualan makaroni dia sempat merasakan omzet Rp 3 miliar.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberhasilan atau kegagalan sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian seseorang.
Pola pikir kita adalah segalanya. Pola pikir dapat menentukan setiap keberhasilan dan prestasi
dalam kehidupan kita. Yang kita butuhkan adalah untuk mengembangkan pola pikir yang
benar. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diubah menjadi pola pikir yang produktif. Jika
kita sedang berjuang untuk mencapai tujuan atau cita-cita kita, lihat dulu pola pikir kita.
Memiliki pola pikir produktif adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan dalam segala hal.

Sedangkan pola pikir konsumtif merupakan perilaku seseorang yang didorong oleh
keinginannya sendiri untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik tanpa memikirkan
bagaimana proses produksinya. Orang yang memiliki pola pikir konsumtif akan
memperoleh kegagalan . Mengapa demikian, karena dana yang anda miliki untuk memenuhi
kebutuhan anda, pasti lama-kelamaan akan berkurang, sedangkan tingkat kebutuhan anda
semakin meningkat saja.

B. Saran

Demikianlah makalah mengenai perilaku konsumtif vs produktif ini saya susun dengan
sebaik-baiknya guna menambah wawasan yang mengenai kewirausahaan. Semoga makalah
ini bermanfat bagi pembaca dan saya. Bagi kita semua yang nantinya akan memulai
berwirausaha untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap yang produktif untuk mencapai
kesuksesan. Dan menghilangkan sifat-sifat komsumtif secara perlahan agar nantinya bisa
terbiasa dengan pola pikir produktif.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/22542/15/ringkasan%20skripsi.pdf

https://www.academia.edu/8355241/Berpikir_Perubahan

Anda mungkin juga menyukai