Kelompok 7 Kasus Intel Rebates
Kelompok 7 Kasus Intel Rebates
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIERSITAS GAJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
1 Pendahuluan
1.1 Mikroprosesor
Microprocessor adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik komputer yang
terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi
semikonduktor. Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :
Dalam masyarakat saat ini kita terpaku pada komputer dan elektronik lain yang serupa
dengan komputer untuk membantu kita sepanjang hari. Untuk pengguna Personal Computer
(PC) pengguna dihadapkan pada 2 pembuat Microprocessor yaitu Intel dan AMD. Sehingga
konsumen tidak memiliki pilihan lain untuk memilih Microprocessor yang digunakan pada
personal computer yang mereka gunakan.
1.2 Intel
Intel Corporation (NASDAQ: INTC) adalah sebuah perusahaan pembuat chip
semikonduktor multinasional Amerika yang berpusat di Santa Clara, California. Intel
pembuat chip semikonduktor terbesar di dunia. Penemu dari mikroprosesor seri x86, prosesor
yang ada di sebagian besar komputer pribadi. Intel Corporation, didirikan pada tanggal 18
Juli 1968.
Intel juga membuat chipset motherboard, pengendali jaringan antarmuka dan sirkuit
terpadu , flash memory, chip grafis, prosesor, dan perangkat lain yang berkaitan dengan
komunikasi dan komputasi. Didirikan oleh perintis semikonduktor Robert Noyce dan Gordon
Moore dan sering dikaitkan dengan kepemimpinan eksekutif dan visi Andrew Grove, Intel
menggabungkan kemampuan desain chip canggih dengan kemampuan manufaktur terdepan.
Meskipun Intel awalnya dikenal terutama untuk insinyur dan ahli teknologi, kampanye iklan
tahun 1990-an yang "Intel Inside" berhasil dan nama prosesor Pentium sebagai merk
dagangnya.
1.3 AMD
Advanced Micro Devices, Inc (NYSE: AMD) atau AMD adalah perusahaan
semikonduktor multinasional Amerika yang berbasis di Sunnyvale, California, yang
mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan
komersial. Produk utamanya termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, prosesor
tertanam dan prosesor grafis untuk server, workstation dan komputer pribadi, dan system
aplikasi.
Gambar 1.3 Logo Produk AMD
AMD adalah pemasok terbesar kedua global mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86
dan juga salah satu pemasok terbesar graphics processing unit. Hal ini juga memiliki 8,6%
dari Spansion, pemasok non-volatile flash memory. AMD adalah pesaing signifikan untuk
Intel di pasar (CPU) central prosesor untuk komputer pribadi(berbasis x86). Bersama-sama
mereka memegang 99,1 persen (80,3% Intel, AMD 18,8%) dari CPU yang dijual untuk
kuartal tiga 2011. Sejak mengakuisisi ATI pada tahun 2006, AMD dan pesaingnya Nvidia
telah mendominasi pasar unit prosesor grafis diskrit (GPU), bersama-sama membuat pasar
naik hampir 100%.
Hal-hal yang Intel lakukan ialah menerapkan sistem “rebates” atau “payback” bagi
perusahaan manufaktur PC/laptop yang menggunakan produk intel untuk produksi PC/laptop
mereka. Hanya saja payback tersebut ternyata hanyalah kedok dari uang yang akan diberikan
Intel bagi perusahaan yang bersedia untuk tidak menggunakan AMD lagi sebagai prosesor
bagi PC/laptop yang mereka buat. Terlebih lagi, Intel mengancam jika perusahaan
manufaktur PC/laptop tersebut masih menggunakan AMD sebagai prosesor bagi
PC/laptopnya, Intel tidak akan menyuplai mereka dengan prosesor Intel, yang mana kini
pasar bagian tertentu masih bergantung kepada prosesor dari Intel.
Kemudian hal lain yang dilakukan oleh Intel ialah sesuai dengan hasil gugatan Federal
Trade Commisssion (FTC) dari Amerika Serikat, Intel telah melakukan “monopolisasi secara
ilegal”, “cara berkompetisi yang tidak adil”, serta “perilaku dan praktik mengelabui dalam
perdagangan” dengan mengubah compiler yang mereka buat sehingga program yang
dikembangkan dengan PC/laptop dengan prosesor Intel akan berjalan secara sempurna di
PC/laptop dengan prosesor Intel namun tidak akan berjalan baik apabila dijalankan pada
PC/laptop dengan prosesor AMD. Selain itu, Intel juga menyediakan library kepada para
pengembang software yang bertujuan untuk membuat program yang mereka buat untuk tidak
berjalan dengan baik apabila dijalankan pada mikroprosesor AMD.
2 Pembahasan dan Analisis
Satu penjual dominan yang mengontrol semua atau sebagian dari produk di pasaran,
dan tidak ada hambatan untuk membuat perusahaan lain keluar,
Penjual memiliki kekuatan untuk mengatur jumlah dan harga produk di pasar,
Penjual dapat mengekstrak keuntungan monopoli dengan memproduksi kurang dari
ekuilibrium dan mengstur harga produknya.
Intel adalah perusahan terbesar dalam bisnis PC microprocessor serta menjadi market
leader dengan 70% market share pada tahun 2005. Intel Corp menyalahgunakan kekuasaan
sebagai market leader dan coba memonopoli dengan cara menekan perusahaan komputer
untuk membeli prosesor dari siapa pun kecuali Intel. Dengan menyalahgunakan kekuasaan
mereka Intel membayar perusahaan komputer Jepang (Sony, Nec, Toshiba) untuk tidak
membeli prosesor dari AMD (Advanced Micro Devices). Dalam studi kasus ini ada beberapa
bukti bahwa Intel berusaha untuk menciptakan monopoli. Pertama, Intel mengembangkan
dan mematenkan mikroprosesor baru yang secara hukum melarang memakai buatan AMD.
Kedua, ketika AMD menciptakan mikroprosesor yang lebih baik, Intel menawarkan “rebate”
dalam bentuk jutaan dolar untuk perusahaan komputer besar di Jepang. Perusahaan yang
menerima “rebate” setuju untuk berhenti membeli Microprocessor dari AMD. Ketiga, Intel
menciptakan kode software untuk menghambat kemampuan mikroprosesor AMD. Keempat,
Intel memberi peringatan dan ancaman kepada computer lain seperti Dell ketika mereka
menolak untuk memboikot AMD
2.2 Intel & “Rebates”
Rebate dalam artian sebenarnya seharusnya diberikan kepada pelanggan yang memang
membeli prosessor dari Intel dan hal itu didasari sebagai usahan untuk mempertahankan
pelanggannya untuk jangka panjang di industri personal computer.
Rebates intel etis ketika hal itu diberikan kepada pelanggan yang memang membeli
prosessor dari intel dan hal itu didasari sebagai usaha untuk mempertahankan pelanggan
secara jangka panjang. Sedangkan menjadi tidak etis ketika hal “Rebates” yang Intel lakukan
menjadikan produsen komputer “dipaksa” untuk menghentikan pasokan processor AMD pada
produksi produknya.
Dell memiliki perjanjian dengan Intel untuk menghentikan penggunaan prosesor AMD.
Dell menyadari bahwa hal tersebut tidak etis tetapi Dell tidak punya pilihan selain mematuhi
kontrak tersebut. Kontrak kesepakaan antara Dell dan Intel seharusnya kontrak yang tanpa
paksaan. Disini intel melanggar hak dan kewajiban kontraktual. Dan intel dinilai tidak etis
karena memaksakan dan melanggar hak Dell untuk dapat memilih. Jika dikaitkan dengan
teori dan prinsip utiliratian, Intel disini jelas melanggar peraturan moral.
Salah satu poin dari Prinsip Perfect Competition Market, ialah “the cost and benefits
of producing or using the goods being exchanged are borne entirely by those buying or
selling the goods and not by any other external parties” dan “all buyers and sellers are utility
maximizers: each tries to get as much as possible for as little as possible”. Intel, ketika
memaksa perusahaan software untuk menanamkan library untuk merusak kinerja software
buatan para pengembang pada prosesor AMD, telah melanggar kedua poin itu. Mengapa?
Ketika seseorang membeli sebuah software, berjalan atau tidaknya software itu, rusak
atau tidaknya software itu ketika dijalankan, harusnya secara utuh tergantung atas kualitas
dari software dan software itu sendiri. Bukan malah ditentukan dari pihak ketiga (dalam hal
ini Intel) untuk membuat sebuah program dapat berjalan ataupun tidak dapat berjalan dalam
sebuah laptop berprosesorkan AMD. Hal ini, tentunya, akan membuat persaingan tidak sehat
dan akan berdampak besar jika software yang ditanamkan library seperti itu ialah software-
software penting yang sering digunakan oleh kebanyakan orang dan akan mempengaruhi
perilaku pembelian orang terhadap komputer/laptop berprosesor Intel/AMD.
Lalu point kedua ialah ketika seseorang melakukan penjualan atau pembelian,
seseorang itu berhak memaksimalkan daya guna dari barang yang mereka beli/jual tersebut
semaksimal mungkin dengan usaha/biaya sekecil mungkin. Dalam hal ini, prosesor AMD
termasuk prosesor yang mampu bersaing dengan prosesor Intel dan harga yang ditawarkan
untuk penggunaan prosesor AMD juga mampu menyaingi prosesor Intel. Maka sudah
sepantasnya dan selayaknya seseorang berhak memilih untuk menggunakan/membeli sebuah
laptop/komputer dengan prosesor AMD saja, karena menurutnya sudah mencukupi kebutuhan
yang ia inginkan dan harga yang harus ia tanggung lebih kecil dibandingkan sebuah
laptop/komputer dengan prosesor Intel. Sehingga ketika seseorang tesebut tidak dapat
memaksimalkan daya guna dari prosesor AMD yang seharusnya dapat bersaing dengan Intel
karena suatu program tidak dapat berjalan di prosesor AMD karena library yang
menyebabkan demikian, Intel telah melanggar prinsip Perfect Competition Market.
Sehingga yang Intel lakukan dengan memasang library ataupun compiler yang
menyebabkan software tidak dapat berjalan di prosesor AMD ialah tidak etis.
Bagian 1:
"Setiap kontrak, kombinasi dalam bentuk kepercayaan atau sebaliknya, atau konspirasi,
yang mengekang perdagangan atau perdagangan antara berbagai Negara, atau dengan negara-
negara asing, dinyatakan ilegal."
Bagian 2:
"Setiap orang yang akan memonopoli, atau mencoba untuk memonopoli, atau
menggabungkan atau berkonspirasi dengan orang atau orang lain, untuk memonopoli bagian
dari perdagangan atau perdagangan antara berbagai Negara, atau dengan negara-negara asing,
akan dianggap bersalah melakukan kejahatan.”
Berdasarkan The Sherman Antitrust Act, Intel telah melanggar Bagian 1 dan Bagian 2
dari teori tersebut. Pelanggaran Bagian 1 ditunjukkan dengan upaya Intel untuk memaksa
produsen komputer sebagai pelanggan utama dan Intel juga memberikan diskon pembayaran
tunai secara langsung ataupun berupa subsidi pemasaran jika mereka tidak memakai AMD
dalam produksi mereka. Sedangkan produsen komputer yang telah bersepakat dengan Intel
melalui kontrak kerja yang isinya mengekang para produsen untuk menggunakan produk
selain Intel. Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan tindakan untuk mencoba memonopoli
perdagangan di bidang IT, tetapi tindakan yang dilakukan Intel bertujuan untuk melindungi
pelanggan mereka agar tidak berpindah ke produk yang lain.
3 Kesimpulan
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroprosesor