2.Devi Anifa
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan di Apotek
Nusantara ini tanpa halangan suatu apapun. Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan
data-data yang diperoleh selama melakukan Praktek Kerja Lapangan, serta data-data dan
keterangan dari pembimbing.
Dalam menyusun laporan ini kami sudah berusaha sebaik mungkin, namun tentu masih
terdapat banyak kekurangan. Kami berharap semoga laporan ini bisa menjadi bahan referensi
bagi peserta didik yang akan datang setelah kami. Dan kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
3. Arryska Ayu S. Farm Apt, selaku Kepala Kompetensi jurusan Farmasi SMK
BUMANTARA MUNTILAN
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. TUJUAN....................................................................................................7
BAB II APOTEK
1.Definisi Apotek
2.Fungsi Apotek
B.PROFIL APOTEK...............................................................................................10
5.Peraturan/kebijakan Apotek
a.bebas
b.bebas terbatas
c.obat tradisional
3.Golongan OWA
5.Golongan Narkotik
6.Obat Generic
7.Suplemen
8.Alkes
D. Pengelolaan
a. Perencanaan ................................................................................. 21
b. Pengadaan .................................................................................... 22
c. Penyimpanan ................................................................................ 22
d. Keuangan ..................................................................................... 22
1) Pemasukan ............................................................................. 23
2) Pengeluaran ............................................................................ 23
e. Pelayanan ................................................................................................. 23
f. Perpajakan ................................................................................................ 23
A. LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan program khusus yang harus dilaksanakan oleh
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai dengan kurikulum SMK. Program ini
dilaksanakan di luar sekolah dalam bentuk praktek kerja di dunia usaha/ industri (Instansi)
dengan mempertimbangkan struktur program kurikulum, kalender pendidikan, dan kesediaan
dunia usaha/ industri (Instansi) untuk dapat menerima PKL ini.
Praktek Kerja Lapangan dimaksudkan untuk mendekatkan siswa kepada tuntutan kerja/
industri, yang sekaligus diharapkan mampu memberikan umpan balik kepada pihak dunia
usaha/ industri, maupun sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan formal, sehingga
diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang standar kualifikasi lulusan SMK yang sesuai
kebutuhan pasar kerja di dunia usaha/ industri serta masukan-masukan yang berarti bagi
pengembangan mutu pendidikan khususnya di SMK BUMANTARA MUNTILAN.
B. TUJUAN
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
d. Memberi perngakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
e. Diperoleh tamatan yang memiliki profil kemampuan yang sesuai dengan bidang
keahlian masing-masing.
g. Lulusan tidak ragu lagi dengan kemampuan yang dimilikinya karena telah membekali
diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai.
h. Tumbuhnya kemandirian bagi para tamatan sehingga mampu berwiraswasta yang dapat
menyediakan lapangan kerja bagi dirinya dan masyarakat sekelilingnya.
2.Tujuan penulisan laporan PRAKERIN
b.Untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama sekolah dilapangan kerja yang
sesungguhnya.
d.Agar peserta didik dapat mengenal dan mengetahui keadaan dunia industri yang
sesungguhnya.
BAB II APOTEK
1. Defenisi Apotek
a) Menurut PP No. 26 tahun 1965 tentang apotek Pasal 1, yang dimaksud dengan apotik
dalam Peraturan Pemerintah ini ialah suatu tempat tertentu, dimana dilakukan usaha-usaha
dalam bidang farmasi dan pekerjaan kefarmasian.
f) Menurut Peraturan Pemerintah no. 51 tahun 2009 pasal 1 ayat 13, apotek adalah sarana
pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker.
2.Fungsi Apotek
Tugas dan fungsi apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun 1980, adalah sebagai
berikut:
c. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang diperlukan
masyarakat secara luas dan merata.
d. Sebagai sarana pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya kepada
masyarakat.
3.Peranan Asisten Apoteker di Apotek
a.Melayani setiap resep dokter yang sesuai dengan tngung jawabserta standar profesinya
dengan dilandasi kepentingan setiap masyarakat dan melayani penjualan obat yang
menggunakan resep dokter.
c.Menghotmati hak pasien serta dapat menjaga tingkat kerahasian identitas data kesehatan
pribadi pasien.
Visi
Misi
1.Menjadikan rakyat indonesia menjadi rakyat yang sehat, khususna dalam bidang
jasmani
Apotek Kartini didirikan di Muntilan oleh Bapak Saliki, beliau mendirikan apotek
tersebut karena menjadi seorang dokter spesialis anak dan membuka praktek.
3.Struktur organisasi & jobs Deskripsi di Apotek
1.Apoteker, tugasnya :
c).Mengusahakan agar apotek yang dipimpinnya dapat memberikan hasil yang optimal
sesuai dengan rencana kerja.
*Mulai dari menerima resep dari pasien sampai menyerahkan obat yang diperlukan
*Memelihara kebersihan ruang peracikan, lemari obat, gudang dan rak obat
*Dalam hal darurat, dapat menggantikan pekerjaan sebagai kasir, penjual obat bebas
dan juru resep.
Sedangkan tanggung jawab Asisten apoteker adalah bertanggung jawab kepada apoteker
dengan tugasnya, artinya bertanggung jawab atas kebenaran segala tugas yang
diselesaikannya, tidak boleh ada kesalahan, kekeliruan, kekurangan, kehilangan dan
kerusakan.
4.Peta dan Denah Lokasi Apotek
5.Peraturan/kebijakan Apotek
a. bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter.
b.bebas terbatas
adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli
c.obat tradisional
1.jamu
(terhadap hewan percobaan) lolos uji toksisitas akut maupun kronis terdiri dari
Bahan yang terstadar (seperti ekstrak yang memenuhi parameter mutu) serta
3.Fitofarmaka
Adalah obat t radisional yang telah diuji khasiatnya melalui uji pra-klinis
(pada hewan percobaan ) dan uji klinis (pada manusia) serta terbukti aman
melalui uji toksisitas, bahan baku terstandar serta diproduksi secara higienis ,
Adalah obat yang hanya dapat dibeli diapotek dengan resep dokter.
3.Golongan OWA
Adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker oleh Apotek tanpa resep dokter.
4.Golongan Psikotropik(OKT)
Adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunansaraf pusat yang menyebabkan khas
pada aktivitas khas atau perilaku
5.Golongan Narkotik
Adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik bukan tanaman baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
6.Obat Generic
7.Suplemen
8.Alkes
#Golongan Obat
#Alkes
No Nama Alkes Kegunaan
1 Stetoskop Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk
mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain
sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskop
dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-
paru dan juga untuk mengukur tekanan darah
dengan mendengarkan denyut nadi.
9 Alat Cek Darah untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat
digunakan untuk mengecek asam urat dan
kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada
pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat,
diabetes, dan lain sebagainya.
19 Ballon Catheter ( Foley Catheter) untuk pengambilan air kencing delam sisterm tertutup,
bebas dari udara dan polusi disekitarnya, biasanya
dihubungkan dengan suatu urine bag
25 Windring (Beld.) Air Cusion sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien
(Ing)
26 Colostomy Bag untuk menampung feses pada pasien setelah operasi
colon (pembedahan usus buatan melalui otot dan kulit
perut)
BAB III
PEMBAHASAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2016 dan selesai
pada
Apotek Kartiniberdiri pada tanggal ,,,, Apotek Kartini terletak di Jalan ,,,,,, Magelang.
Pemilik Sarana Apotek (PSA) adalah ,,,,,dengan Apoteker Pengelola Apotek (APA) ,,,,,. S.
Farm., Apt.
D. Pengelolaan
3. Toilet
4. TV
5. Kipas angin
6. Komputer
7. Tempat parkir
a. Perencanaan
Untuk menghindari kekosongan obat, maka harus dibuat perencanaan yang baik. Di Apotek
Kartini setiap harinya dilakukan pengecekan terhadap obat-obatan terutama obat-obat yang
fast moving alias cepat habis. Apabila ada obat yang habis atau menjelang habis maka ditulis
pada buku defecta, kemudian dari buku defecta nama-nama obat yang akan dipesan
diklarifikasikan sesuai dengan PBF-nya masing-masing untuk kemudian ditulis pada surat
pesanan (SP). Surat pesanan diserahkan kepada distributor yang datang atau dapat melalui
telepon. Khusus untuk pemesanan melalui telepon surat pesanan diberikan menyusul pada
saat barang dikirim ke apotek. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau kredit.
b. Pengadaan
Pengadaan obat dan alat kesehatan yang berada di Apotek Kartini untuk saat ini berdasarkan
kebutuhan dokter dan yang bersangkutan.
Proses pengadaan barang dilakukan dengan pemesanan terlebih dahulu, dengan cara
pengecekan pada barang yang telah atau hampir habis. Pengecekan dilakukan setiap hari.
Barang yang telah atau hampir habis dicatat pada buku defecta dan dipindahkan ke Surat
Pesanan (SP) yang kemudian dipesankan ke PBF (Pedagang Besar Farmasi). Biasanya
pemesanan barang dilakukan melalui telepon ataupun langsung kepada sales yang datang ke
apotek. Untuk pemesanan obat golongan narkotika dan obat golongan psikotropika dilakukan
dengan menggunakan Surat Pesanan khusus narkotika dan psikotropika.
c. Penyimpanan
Penyimpanan obat di Apotek Kartini adalah menurut kelas terapi dan sediaan farmasi. Obat-
obat tersebut disimpan dengan rapi dan baik. Disamping itu dalam penyimpanan juga
digunakan pola FIFO (First In First Out) yaitu barang yang datang lebih awal maka
dikeluarkan lebih dulu. Ada juga pola FEFO (First In Expired First Out) yaitu barang yang
tanggal expirednya/ kadaluwarsanya lebih awal maka dijual terlebih dahulu.
Dan untuk obat golongan narkotika dan psikotropika, disimpan dalam lemari khusus sehingga
terpisah dengan obat lainnya.
d. Administrasi
Administrasi penerimaan uang di Apotek Kartini diperoleh dari resep dan penjualan bebas.
b) Biaya pajak
c) Biaya operasional
d) Biaya listrik
e) Biaya telepon
f) Biaya PDAM
e. Keuangan
Di Apotek Nusantara keuangan meliputi administrasi untuk uang masuk, uang keluar, buku
harian penjualan. Meliputi :
b. Pemasukan
c. Pengeluaran
E. Pelayanan
Di Apotek Kartini lebih ditekankan ke pelayanan, yaitu melayani dengan slogan 5S alias
senyum, sapa, salam, sopan, dan santun. Karena hal ini akan mempengaruhi konsumen
karena dengan pelayanan yang baik dan ramah maka pasien akan merasa puas dan senang.
F. Perpajakan
Di apotek Kartini indikator yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pelayanan di apotek
antara lain :
a. Tingkat kepuasan pasien: dilakukan dengan survey berupa angket atau wawancara
langsung.
b. Dimensi waktu, lama pelayanan diukur dengan waktu (yang telah ditetapkan).
c. Prosedur tetap, untuk menjamin mutu pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Tujuan evaluasi mutu pelayanan adalah untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan
pelayanan kefarmasian di Apotek Nusantara dan sebagai dasar perbaikan pelayanan
kefarmasian selanjutnya.
H. Strategi Pengembangan
Merespon kondisi pasar yang semakin positif dan dampak-dampaknya, perusahaan atau
badan usaha harus selalu mengubah strategi dalam pemasaran. Tidak terkecuali upaya yang
dilakukan Apotek Kartini. Sehubungan dengan itu, maka perlu dianalisis faktor apa saja yang
mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan membeli obat di apotek. Strategi
pengembangan di Apotek Nusantara :
1. Lokasi
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
3. Kerjasama
BAB IV PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan calon Ahli Asisten apoteker Farmasi di Apotik Kartini
dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Praktek Kerja Lapangan sangat bermanfaat bagi siswa Farmasi, karena dapat menambah
keterampilan, pengetahuan dan wawasan untuk calon Asisten Apoteker di bidang kesehatan
khususnya obat-obatan.
B.SARAN
a. Sebaiknya pembekalan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan PKL lebih
diperbanyak dan diperluas sehingga siswa dan siswi dapat lebih mantap lagi dalam
melaksanakan PKL.
b. Dan perlu adanya bimbingan kepada siswa –siswi yang akan PKL bagaimana cara
membuat laporan PKL.
DAFTAR PUSTAKA