IBD-IAD-ISD/ PAI 7B
Jurassic Park merupakan film yang di sutradarai oleh Steven Spielberg dan famous
pada 1993, film asal Negeri PamanSam ini mengungkap kembali teori evolusi makhluk
hidup dan implikasi filsafat untuk menjelaskan kegagalan sebuah taman hiburan yang ingin
mengembalikan kepunahan spesies Dinosaurus.
Dalam ayat ini jeleskan bahwa manusia diberikan akal dan pikiran oleh-Nya untuk
mencari tahu apa-apa yang belum diketahuinya selain dengan belajar dan memahami suatu
ilmu, Islam sangat menekankan untuk menerapkan atau mengimplikasikan ilmu yang
sudah dipahami nya tersbut sehingga akan meningkatkan kualitas hidupnya.adapun pada
film ini para manusia mengungkapkan mengenai rekayasa genetika&kloning pada hewan
yang pada dasar hukumnya mubah atau diperbolehkan. Sesuai pada Musyawarah
Nasional/VI/MUI yang di selenggarakan pada 25-29 Juli 2000 dan tahun 2013 tentang
diperbolehkannya melakukan rekayasa genetika dan kloning pada hewan demi
kemaslahatan serta menghindari dari kemudaratan/hal-hal negative. Dan mengharamkan
melakukan kegiatan tersebut kepada manusia, karena lebih banyak mudharatnya dan
diterangkan dalam QS. Al-Mu’minun: 12-14 tentang bagaimana proses terjadinya bayi-
bayi manusia.
Adapun ulama yang membolehkan berdalil dengan kaidah ushul fikih االمور
بمقاصدها yaitu hukum sesuatu yang mubah tergantung dari tujuan penggunaannya. Jika
tujuan dari rekayasa genetika ini untuk kemashlahatan manusia, tentu diperbolehkan
bahkan dianjurkan. Akan tetapi dalam film ini yang menjadi objeknya adalah hewan
predator tertinggi yaitu Dinosaurus, hewan ini ada pada zaman dimana belum terciptanya
manusia namu jika di evolusi kembali pada masa manusia zaman ini maka, akan
menimbulkan banyaknya hal-hal yang memudharatkan manusia sesuai kaidah ushul fiqih
درء المفاسد مقدم على جلب المصالحmaknanya: Mencegah keburukan didahulukan dari
pada mencari kebaikan. Sehingga menurut penulis merekayasa genetik dan mengkoloning
pada hewan punah ini hukumnya adalah haram dan tidak akan pernah terjadi (kecuali Allah
hendaki) atau bisa disebut dalam film tersebut adalah hayalan belaka. Karena Allah Swt.
Menciptakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan keadaan dan situasi yang ada.