Paper Peran Agroklimatologi Bagi Pertanian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

Peran Agroklimatologi untuk Bidang Pertanian

Klimatologi pertanian merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan tentang


hubungan antara keadaan cuaca dan problema-problema khusus kegiatan
pertanian, terutama membahas pengaruh perubahan cuaca dalam jangka pendek.
Pengamatan dan penelaahan ditekankan pada data unsur cuaca mikro yakni
keadaan dari lapisan atmosfer permukaan bumi kira-kira setinggi tanaman atau
obyek pertanian tertentu yang bersangkutan. Selain itu dalam hubungan yang luas,
klimatologi pertanian mencakup pula lama musim pertanian, hubungan antara laju
pertumbuhan tanaman atau hasil panen dengan faktor atau unsur-unsur cuaca dari
pengamatan jangka panjang.

Salah satu peran agroklimatologi dalam bidang pertanian adalah dengan


mengetahui iklim. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun
yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan
meliputi wilayah yang luas. Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting
dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali
iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah,
massa udara, pegunungan, arus laut dan badai. Ilmu yang mempelajari tentang
iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan
cuaca disebut Meteorologi. Sedangkan Cuaca adalah keadaan udara pada saat
tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang
singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca
bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan
keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Di
Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam
melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG),
Departemen Perhubungan. Untuk negara negara yang sudah maju perubahan
cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat atau tepat. Unsur-unsur
iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam
melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah suhu dan
curah hujan (presipitasi). Klasifikasi iklim umumnya sangat spesifik yang

1
didasarkan atas tujuan penggunaannya, misalnya untuk pertanian, penerbangan
atau kelautan. Pengklasifikasian iklim yang spesifik tetap menggunakan data
unsur iklim sebagai landasannya, tetapi hanya memilih data unsur-unsur iklim
yang berhubungan dan secara langsung mempengaruhi aktivitas atau objek dalam
bidang-bidang tersebut. Hujan merupakan unsur fisik lingkungan yang paling
beragam baik menurut waktu maupun tempat dan hujan juga merupakan faktor
penentu serta faktor pembatas bagi kegiatan pertanian secara umum, oleh karena
itu klasifikasi iklim untuk wilayah Indonesia (Asia Tenggara umumnya)
seluruhnya dikembangkan dengan menggunakan curah hujan sebagai kriteria
utama.

Klimatologi pertanian merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan tentang


hubungan antara keadaan cuaca dan problema-problema khusus kegiatan
pertanian, terutama membahas pengaruh perubahan cuaca dalam jangka pendek.
Pengamatan dan penelaahan ditekankan pada data unsur cuaca mikro yakni
keadaan dari lapisan atmosfer permukaan bumi kira-kira setinggi tanaman atau
obyek pertanian tertentu yang bersangkutan. Selain itu dalam hubungan yang luas,
klimatologi pertanian mencakup pula lama musim pertanian, hubungan antara laju
pertumbuhan tanaman atau hasil panen dengan faktor atau unsur-unsur cuaca dari
pengamatan jangka panjang.(iqbal,2011)
Klasifikasi iklim mempunyai hubungan sistematik antara unsur iklim
dengan pola tanam dunia telah melahirkan pemahaman baru tentang klasifikasi
iklim, dimana dengan adanya korelasi antara tanaman dan unsur suhu atau
presipitasi menyebabkan indeks suhu atau presipitasi dipakai sebagai kriteria
dalam pengklasifikasian iklim.Beberapa sistem klasifikasi iklim Sistem
Klasifikasi Koppen, . Sistem Klasifikasi Oldeman, a. Sistem Klasifikasi Koppen
Sistem Klasifikasi Mohr.
Agroklimatologi atau klimatologi pertanian adalaha cabang ilmu iklim
yaitu klimatologi terapan yang mempelajari tentang hubungan antara proses-
proses fisik di Atmosfer daari unsur-unsur cuaca dengan kegiatan pertanian

2
terutama proses produksi pertanian atau ilmu yang mempelajari hubungan antara
factor iklim dengan produksi pertanian.
Kelembaban udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Jumlah
uap air dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari
seluruh atmosfer uap air ini merupakan komponen udara yang sangat penting
ditinjau dari segi cuaca dan iklim.

Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang


dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun
defisit tekanan uap air. Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air (dapat
dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya) per satuan volume.
Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual
dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.
Kapasitas udara untuk menampung uap air tersebut (pada keadaan jenuh)
ditentukan oleh suhu udara. Sedangkan defisit tekanan uap air adalah selisih
antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual. Masing-masing pernyataan
kelembaban udara tersebut mempunyai arti dan fungsi tertentu dikaitkan dengan
masalah yang dibahas. Dengan mempelajri agriklimatologi kita mengetahui
hubungan antara iklim dan dunia pertanian lebih mendalam.

Klimatologi Pertanian atau Agroklimatologi (Agricultural Climatology),


klimatologi yang menekankan pembahasan tentang permasalahan iklim
dibidangpertanian. Membahas pengaruh postif maupun negatif perilaku iklim
terhadapusaha pertanian. Cuaca merupakan perubahan keadaan atmosfer dari hari
ke hari,perubahan jangka pendek tentang energi lengas dan gerakan udara. At
keadaanfisik atmosfer pada saat dan tempat tertentu. Sedangkan iklim merupakan
prosespertukaran energi dan lengas antara bumi dan atmosfer dalam periode
panjangyang menghasilkan suatu keadaan di bumi. Mempelajari agroklimatologi
mendatangkan banyak pencerahan bagi pelaku usaha tani, seperti mengetahui
kesesuaian iklim yang optimum bagitanaman serta batas-batas ekstrimnya, dapat
pula dibahas tentang kebutuhan airirigasi, perkembangan iklim terhadap

3
perkembangan maupun penyebaran hamadan penyakit tanaman, serta hubungan
iklim dengan berbagai kegiatan lainnya.

4
Daftar Pustaka

http://c-iqbalpratama.blogspot.com/2011_12_01_archive.html

http://wikipedia.en/agroklimatoloagi

http://www.scribd.com/doc/96954501/PERAN-AGROKLIMATOLOGI-BAGI-PERTANIAN-
docx

Anda mungkin juga menyukai