Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGARUH TEKANAN UDARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN TANAMAN

Mata Kuliah Dasar Agronomi

Oleh Anggota Kelompok 4 :

1. Umbu Rihi Landu Niki 2518026


2. 2518
3. 2518
4. 2518
5. 2518

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA

SUMBA

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari dosen pengampuh Mata Kuliah Dasar
Agronomi, yakni Pak Yonce Melyanus Killa yang telah memberikan banyak
sumbangan pikiran dalam pembelajaran dikelas sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kekurarangan dalam makalah yang kami buat, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Waingapu, November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

A. Tekanan Udara .............................................................................................. 2


B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman .................................................. 3
C. Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman ....................................................................... 5

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 7

A. Kesimpulan ................................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tekanan udara didefenisikan sebagai berat dari suatu kolom udara.
Sebenarnya pengaruh langsung perubahan tekanan udara terhadap kehidupan,
makhluk adalah sangat kecil sekali. Perubahan tekanan udara lebih
berpengaruh terhadap pergerakan angin, dan angin inilah yang lebih penting
sebagai pengendali iklim secara langsung, terutama dalam pengaruhnya
terhadap penguapan, suhu, dan curah hujan. Dengan demikian angin (dan juga
tekanan udara) menjadi unsure dan pengendali iklim yang sangat penting bagi
kehidupan makhluk di bumi, karena peranannya sebagai penentu dalam
penyebaran curah hujan (Guslim, 2009).
Tekanan atmosfer tidaklah seragam disemua tempat. Tidak semata
terjadi penurunan yang cepat dengan naiknya ketinggian, tetapi pada suatu
ketinggian tertentupun ada variasi dari satu tempat ke tempat lain serta dari
satu waktu ke waktu lainnya, meskipun tidak sebesar variasi yang disebabkan
oleh ketinggian yang berbeda (Trewartha dan Horn, 1995).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tekanan udara ?
2. Apa itu pertumbuhan dan perkembangan tanaman?
3. Bagaimana pengaruh tekanan udara terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami tentang tekanan udara.
2. Mengetahui dan memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
3. Mengetahui dan memahami tentang pengaruh tekanan udara terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa
udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan
barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang
menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai
isobar.Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer.
Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat
sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan
udarannya. Kondisi ini karena makin tinggi tempat akan makin berkurang
udara yang menekannya. Satuan hitung tekanan udara adalah milibar,
sedangkan garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan
tekanan udara yang sama disebut isobar.
Massa udara yang bergerak disebut angin. Angin dapat bergerak
horizontal atau vertikal dengan kecepatan bervariasi dan berfluktasi dinamis.
Faktor yang mempengaruhi tekanan angin diantaranya adalah :
1. Adanya perbedaan horizontal dalam tekanan udara.
Angin selalu bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat
yang bertekanan rendah. Jika tidak ada lagi gaya lain yang mempengaruhi,
maka angin bergerak secara langsung dari udara bertekanan tinggi ke
udara bertekanan rendah. Jika tidak ada perbedaan udara di suatu tempat
atau mendekati nol, maka yang tejadi adalah angin yang tenang.
2. Pemanasan yang tidak sama dari permukaan bumi
Pada dasarnya mekanisme angin atau bergeraknya udara disebabkan
oleh peristiwa penimbunan, pelenyapan, dan alih panas dari matahari.
3. Adanya perbedaan tekanan, efek coriolis, dan friksi
Perputaran bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang
berpengaruh pada arah gerakan angin. Pengaruh perputaran bumi terhadap

2
arah angin disebut pangaruh Coriolis. Pengaruh coriolis menyebabkan
angin bergerak searah jarum jam mengitari daerah bertekanan rendah di
belahan bumi selatan dan sebaliknya, bergerak berlawanan arah jarum jam
mengitari daerah bertekanan rendah di belahan bumi utara.
4. Antisiklon, yaitu pusat dari udara bertekanan tinggi.
Tekanan udara tinggi dan tekanan udara rendah dapat mengakibatkan
angin siklon dan angin antisiklon, mempengaruhi cuaca, dan dapat
digunakan untuk meramal cuaca.

B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman


a. Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan merupakan suatu ciri fundamental dari seluruh
makhluk hidup. Pertumbuhan sering diartikan secara sederhana
sebagai suatu pertambahan ukuran. Sebagai contoh, ukuran sel
tumbuhan mungkin menjadi lebih besar pada saat menyerap air
melalui osmosis, tetapi proses ini kemungkinan akan kembali ke
ukuran asal dan oleh karenannya tidak bisa diartikan sebagai
pertumbuhan yang sebenarnya. Juga, selama pembelahan zigot dan
embrio awal, dalam hal ini peningkatan jumlah sel tanpa peningkatan
dalam ukuran (volume atau massa). Disini hasilnya pembelahan sel
tanpa diikuti oleh peningkatan ukuran sel turunan. Proses ini
merupakan suatu perkembangan di satu sisi dan mungkin hal ini dapat
dipandang sebagai pertumbuhan meskipun fakta bahwa tidak terjadi
peningkatan ukuran selnya. Phrase pertumbuhan dan perkembangan
biasanya digunakan untuk menjelaskan proses-proses yang diartikan
secara umum sebagai pertumbuhan. Berawal dari satu individu sel,
pertumbuhan organisme multiseluler dapat dibagi menjadi 3 fase :

3
1. Pembelahan sel (hyperplasia), suatu peningkatan jumlah sel
sebagai suatu hasil pembelahan mitosis dan pembelahan sel,
2. Ekspansi sel (hypertrophy), suatu peningkatan ukuran sel yang
irreversible sebagai hasil dari pengambilan air atau sintesis
dalam protoplasma.
3. Diferensiasi sel, spesialisasi sel, dalam pengertian disini
tumbuh juga mencakup berkembang.

b. Perkembangan Tanaman
Perkembangan adalah penjumlahan seluruh perubahan secara
progresif merincikan tubuh organisme. Zigot tumbuhan adalah sebuah
sel tunggal yang tidak memiliki kemiripan apapun dengan organisme
yang akan dibentuknya nanti. Tiga proses perkembangan yang saling
tumpang tindih merubah sel telur yang dibuahi itu menjadi sebuah
tumbuhan: pertumbuhan, morfogenesis, dan diferensiasi seluler.
Pertumbuhan, suatu peningkatan ukuran yang prosesnya tidak dapat
dibalik, dihasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel. Melalui
suatu rangkaian pembelahan mitosis, zigot akan menjadi embrio
multiseluler di dalam sebuah biji. Setelah perkecambahan, mitosis
akan dimulai, yang sebagian besar terpusat pada meristem apikal dekat
dengan ujung akar dan ujung tunas. Akan tetapi pembesaran sel-sel
yang baru dibuat inilah yang bertanggung jawab terhadap peningkatan
ukuran sesungguhnya dari suatu tumbuhan. Jika perkembangan hanya
sekedar masalah pertumbuhan, maka zigot akan menjadi sebuah bola
sel yang mengembang. Pada kenyataannya, pertumbuhan disertai
dengan morfogenesis, yaitu perkembangan bentuk. Dalam proses ini
dihasilkan sel-sel, jaringanjaringan, dan organ-organ, yang memberi
struktur dan bentuk organisme dewasa. Embrio yang terbungkus
dalam biji memiliki kotiledon dan akar, serta tunas rudimenter, yaitu
produk mekanisme morfogenetik yang mulai beroperasi dengan

4
pembelahan pertama zigot. Setelah benih berkecambah, morfogenesis
terus membentuk sistem akar dan tunas tumbuhan yang sedang
tumbuh.

C. Pengaruh Tekanan Udara terhadap Pertumbuhan dan


Perkembangan Tanaman
Pengaruh langsung tekanan udara terhadap tanaman sanagt kecil
sekali, karena tekanan udara di bumi variasinya juga sangat kecil. Secara
tidak langsung pengaruh tekanan udara terhadap tanaman melalui gerakan
udara (angin). Angin inilah yang penting sebagai pengendali iklim. Angin
secara langsung memengaruhi penguapan, suhu udara, dan curah hujan.
Perubahan tekanan udara menyebabkan perubahan kecepatan dan arah
angin. Perubahan ini membawa perubahan suhu dan curah hujan. Angin
yang datang berlawanan arah berpengaruh terhad iklim karena suhu angin
berbeda. Angin lewat lautan biasanya membawa uap air dapat
mendatangkan hujan (Setyati, 1996)..
Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca seperti suhu yang
optimum dimana tanaman tumbuh dan berproduksi dengan sebaik-
baiknya, kelembaban udara yang berpengaruh terhadap penguapan
permukaan tanah dan penguapan permukaan daun, maupun pergerakan
awan, Membawa uap air sehingga udara panas menjadi sejuk dan juga
Membawa gas-gas yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam
penyerbukan tanaman. angin akan membawa serangga penyerbuk lebih
aktif membantu terjadinya persarian bunga dan pembenihan alamiah.
Sedangkan pada keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran serangga
penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap
keberhasilan penangkaran benih dan akan menimbulkan penyerbukan
silang.

5
Dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat menimbulkan
bahaya dalam Penyerbukan, karena angin bijinya tidak bisa menjadi
murni sehingga tanaman perlu diisolasi. Dan juga dapat
menyebarkan hama penyakit seperti perkembangan jamur.
Perkembangan panyakit sangat tergantung pada cuaca. Keadaan cuaca
yang sangat lembab sangat menguntungkan bagi perkembangan jamur.
Serangan patogen cenderung akan meluas bila kelembaban tinggi. Selain
sebagai penyebar patogen, angin juga mempengaruhi peningkatan jumlah
luka pada tanaman inang dan dapat pula mempercepat pengeringan
permukaan tanaman yang basah. Penyebaran penyakit yang sangat cepat
dimungkinkan karena adanya angin baik secara langsung atau tidak
langsung melalui vektor yang dapat terbawa angin dalam jarak jauh.
Selain itu karena hembusan keras angin atau karena saling bersinggungan
antar tanaman atau melalui pasir yang diterbangkan juga dapat
menyebabkan permukaan tanaman terluka dan hal ini memungkinkan
terjadinya infeksi. Banyak jamur parasit yang penyebarannya terutama
dilakukan oleh angin karena jamur membentuk dan membebaskan spora
ke udara dalam jumlah yang tidak terhitung, mempunyai ukuran yang
kecil dan ringan sekali sehingga mudah diangkut oleh angin dalam jarak
jauh. Meskipun spora-spora jamur pada umumnya terdapat dalam lapisan
udara di dekat tanah, di lapisan udara yang paling tingginya ribuan meter
pun masih terdapat spora. Pada kenyataannya penyakit tertentu hanya
dapat disebarkan oleh angin pada jarak pendek, bahkan sering sangat
pendek. Pada umumnya spora akan mati karena kekeringan dan sinar
matahari pada waktu disebarkan jarak jauh itu, sedangkan pada waktu
mengendap tidak tepat jatuh pada tumbuhan atau bagian yang rentan.
Semakin cepat anginnya maka spora yang akan tersebar pun akan semakin
jauh keberadaannya.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan
massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan
menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb).
Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan
udaranya disebut sebagai isobar.Tekanan udara dapat diukur dengan
menggunakan barometer.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman


a. Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan merupakan suatu ciri fundamental dari seluruh
makhluk hidup. Pertumbuhan sering diartikan secara sederhana
sebagai suatu pertambahan ukuran. Sebagai contoh, ukuran sel
tumbuhan mungkin menjadi lebih besar pada saat menyerap air
melalui osmosis, tetapi proses ini kemungkinan akan kembali ke
ukuran asal dan oleh karenannya tidak bisa diartikan sebagai
pertumbuhan yang sebenarnya.
b. Perkembangan Tanaman
Perkembangan adalah penjumlahan seluruh perubahan secara
progresif merincikan tubuh organisme. Zigot tumbuhan adalah
sebuah sel tunggal yang tidak memiliki kemiripan apapun dengan
organisme yang akan dibentuknya nanti. Tiga proses
perkembangan yang saling tumpang tindih merubah sel telur yang
dibuahi itu menjadi sebuah tumbuhan: pertumbuhan,
morfogenesis, dan diferensiasi seluler.

7
3. Pengaruh Tekanan Udara terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman
Pengaruh langsung tekanan udara terhadap tanaman sanagt
kecil sekali, karena tekanan udara di bumi variasinya juga sangat kecil.
Secara tidak langsung pengaruh tekanan udara terhadap tanaman
melalui gerakan udara (angin). Angin inilah yang penting sebagai
pengendali iklim. Angin secara langsung memengaruhi penguapan,
suhu udara, dan curah hujan. Perubahan tekanan udara menyebabkan
perubahan kecepatan dan arah angin. Perubahan ini membawa
perubahan suhu dan curah hujan. Angin yang datang berlawanan arah
berpengaruh terhad iklim karena suhu angin berbeda. Angin lewat
lautan biasanya membawa uap air dapat mendatangkan hujan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan bagi para pembaca untuk
membaca lebih banyak referensi lain terkait pengaruh tekanan udara
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman untuk menambah
wawasan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Guslim. 2009. Agroklimatologi. USU Press. Medan.

Setyati, S. 1996. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta

Trewartha, Glenn T dan Lyke H. Horn.1995.Pengantar Iklim.Yogyakarta :Gadjah


Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai