Anda di halaman 1dari 10

Kemajemukan terwujud juga dalam realitas sosial budaya Indonesia.

Ada 3
golongan kebudayaan ; 1.

Kebudayaan suku bangsa atau kebudayaan daerah 2.

Kebudayaan umum lokal 3.

Kebudayaan nasional.
Rangkuman KB 3: Implikasi Karakteristik Manusia Indonesia pada Pendidikan
Pancasila dan UUD 1945 tergolong wujud ideal kebudayaan nasional. Pancasila
berfungsi sebagai falsafah hidup bangsa, serta jiwa dan kepribadian bangsa
indonesia. Adapun wujud ideal dari kebudayaan berfungsi sebagai dasar dan
alat bagi manusia untuk dapat mengatasi berbagai masalah dalam menghadapi
lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dan kelangsungan
hidupnya. Profil karakteristik fisik, lingkungan fisik dan kemajemuakan sosial
budaya Indonesia antara lain berimplikasi terhadap sifat pengelolaan pendidikan,
wajib belajar pendidikan 9 tahun, gerakan nasional orang tua asuh, dan
kurikulum pendidikan.
TUGAS III

RANGKUMAN

PENGANTAR PENDIDIKAN (MKDK4001)

MODUL 7-10

MODUL 7

PERUBAHAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN

Rangkuman KB 1: Aspek-aspek penyebab Perubahan Sosial


Terdapat perbedaan antara perubahan budaya dengan perubahan sosial.
Dalam aspek perubahan budaya yang berubah adalah unsur-unsur budayanya
seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai masyarakat. Aspek-aspek
yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial di Indonesia diantaranya
demokratisasi, globalisasi, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Demokrasi merupakan proses meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
berbagai kehidupan. Globalisasi adalah penyebab lain terjadinya perubahan
sosial. Globalisasi dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan kemudahan
secara capat kepada manusia seperti bidang kesehatan, pemukiman, cara
berpikir, cara belajar dan cara hidup manusia.
Rangkuman KB 2: Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia
Arus demokrasi, globalisasi, dan iptek telah menimbulkan perubahan sosial di
Indonesia. Perubahan itu antara lain nasionalisme dan otonomi daerah.
Nasionalisme adalah suatu paham yang menjadi ilham kepada sebagian
terbesar penduduk dan mewajibkan dirinya untuk mengilhami anggota-
anggotanya. Pengertian nasionalisme ada yang didasarkan atas manusianya,
dan didasarkan atas perpaduan politik, sosial, ekonomi dan budaya. Otonomi
daerah adalah pemberian wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah dan daerah mempunyai kekekuasaan untuk merencanakan,
melaksanakan sendiri urusan yang diserahkan pemerintah pusat dengan
konsekwensi bahwa daerah harus mampu membiayainya pula.
MODUL 8

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Rangkuman KB 1: Sistem dan Sistem Pendidikan


Konsep pendidikan meliputi 4 hal yaitu definisi sistem, ciri-ciri sistem, jenis-jenis
sistem dan model-model sistem. Intergrasi konsep sistem kedalam pemikiran
akan memunculkan pandangan sistem atau cara berpikir sistem. Pendekatan
sistem melalui 3 aspek yaitu filsafat sistem, analisis sistem dan manajemen
sistem. Sistem pendidikan nasional berada bersama sistem lainnya seperti
sistem ekonomi, sistem politik dan sosial budaya. Sebagai sistem terbuka
sistem pendidikan nasional mengambil input dari lingkungannya. Pada dasarnya
terdapat 3 jenis sumber input utama bagi pendidikan ; 1.

Ilmu Pengetahuan, nilai-nilai dan tujuan yang berlaku di masyarakat 2.

Penduduk dan tenaga kerja yang tersedia 3.

Faktor ekonomi
Rangkuman KB 2: Sistem Pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sistem
pendidikan nasional diselenggarakan berdasarkan seperangkat landasan yuridis
antara lain UUD Negara RI 1945, UU RI NO 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional. Satuan-satuan pendidikan tersebut terdapat 3 jalur
pendidikan yaitu pendidikan informal,formal dan nonformal. Dalam sistem
pendidikan nasional terdapat 3 jenjang pendidikan yaitu pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
MODUL INOVASI PENDIDIKAN Rangkuman KB 1: Inovasi dan Difusi Inovasi
Pendidikan
Inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal
baru ataupun berupa praktik tertentu berupa produk dari suatu olah pikir dan
oleh teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan
dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul. Ciri utama inovasi
adalah memiliki kekhasan, unsur kebaruan dilakukan melalui program yang
terencana dan bertujuan untuk perbaikan. Perubahan dalam inovasi dapat
berupa penggantian, perubahan, penambahan, penyusunan, dan penguatan.
Difusi inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan gagasan inovasi melalui
suatu proses komunikasi yang dilakukan menggunakan saluran tertentu tentang
waktu tertentu diantara anggota masyarakat. Ada 4 faktor yang mempengaruhi
difusi inovasi: 1.

Esensi inovasi itu sendiri 2.

Saluran komunikasi 3.

Waktu dan proses penerimaan 4.

Sistem sosial
Rangkuman KB 2: Adopsi dan pelaksanaan Inovasi Pendidikan
Tahapan proses keputusan inovasi mencakup : 1.

Tahap pengetahuan 2.

Tahap bujukan 3.

Tahap pengambilan keputusan 4.

Tahap implementasi 5.

Tahap konfirmasi Terdapat 5 jenis kelompok dalam proses adopsi inovasi yaitu :
kelompok pembaharuan, adoptor awal, mayoritas awal, mayoritas akhir, dan
adoptor akhir. Karakteristik inovasi mempercepat adopsi inovasi adalah
keuntungan relatif, memiliki kekompakan, memiliki derajat kompleksitas, dapat
dicobakan, dan dapat diamati

Kemajemukan terwujud juga dalam realitas sosial budaya Indonesia. Ada 3


golongan kebudayaan ; 1.
Kebudayaan suku bangsa atau kebudayaan daerah 2.

Kebudayaan umum lokal 3.

Kebudayaan nasional.
Rangkuman KB 3: Implikasi Karakteristik Manusia Indonesia pada Pendidikan
Pancasila dan UUD 1945 tergolong wujud ideal kebudayaan nasional. Pancasila
berfungsi sebagai falsafah hidup bangsa, serta jiwa dan kepribadian bangsa
indonesia. Adapun wujud ideal dari kebudayaan berfungsi sebagai dasar dan
alat bagi manusia untuk dapat mengatasi berbagai masalah dalam menghadapi
lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dan kelangsungan
hidupnya. Profil karakteristik fisik, lingkungan fisik dan kemajemuakan sosial
budaya Indonesia antara lain berimplikasi terhadap sifat pengelolaan pendidikan,
wajib belajar pendidikan 9 tahun, gerakan nasional orang tua asuh, dan
kurikulum pendidikan.
TUGAS III

RANGKUMAN

PENGANTAR PENDIDIKAN (MKDK4001)

MODUL 7-10

MODUL 7

PERUBAHAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN

Rangkuman KB 1: Aspek-aspek penyebab Perubahan Sosial


Terdapat perbedaan antara perubahan budaya dengan perubahan sosial.
Dalam aspek perubahan budaya yang berubah adalah unsur-unsur budayanya
seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai masyarakat. Aspek-aspek
yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial di Indonesia diantaranya
demokratisasi, globalisasi, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Demokrasi merupakan proses meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
berbagai kehidupan. Globalisasi adalah penyebab lain terjadinya perubahan
sosial. Globalisasi dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan kemudahan
secara capat kepada manusia seperti bidang kesehatan, pemukiman, cara
berpikir, cara belajar dan cara hidup manusia.
Rangkuman KB 2: Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia
Arus demokrasi, globalisasi, dan iptek telah menimbulkan perubahan sosial di
Indonesia. Perubahan itu antara lain nasionalisme dan otonomi daerah.
Nasionalisme adalah suatu paham yang menjadi ilham kepada sebagian
terbesar penduduk dan mewajibkan dirinya untuk mengilhami anggota-
anggotanya. Pengertian nasionalisme ada yang didasarkan atas manusianya,
dan didasarkan atas perpaduan politik, sosial, ekonomi dan budaya. Otonomi
daerah adalah pemberian wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah dan daerah mempunyai kekekuasaan untuk merencanakan,
melaksanakan sendiri urusan yang diserahkan pemerintah pusat dengan
konsekwensi bahwa daerah harus mampu membiayainya pula.
MODUL 8

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Rangkuman KB 1: Sistem dan Sistem Pendidikan


Konsep pendidikan meliputi 4 hal yaitu definisi sistem, ciri-ciri sistem, jenis-jenis
sistem dan model-model sistem. Intergrasi konsep sistem kedalam pemikiran
akan memunculkan pandangan sistem atau cara berpikir sistem. Pendekatan
sistem melalui 3 aspek yaitu filsafat sistem, analisis sistem dan manajemen
sistem. Sistem pendidikan nasional berada bersama sistem lainnya seperti
sistem ekonomi, sistem politik dan sosial budaya. Sebagai sistem terbuka
sistem pendidikan nasional mengambil input dari lingkungannya. Pada dasarnya
terdapat 3 jenis sumber input utama bagi pendidikan ; 1.

Ilmu Pengetahuan, nilai-nilai dan tujuan yang berlaku di masyarakat 2.

Penduduk dan tenaga kerja yang tersedia 3.

Faktor ekonomi
Rangkuman KB 2: Sistem Pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sistem
pendidikan nasional diselenggarakan berdasarkan seperangkat landasan yuridis
antara lain UUD Negara RI 1945, UU RI NO 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional. Satuan-satuan pendidikan tersebut terdapat 3 jalur
pendidikan yaitu pendidikan informal,formal dan nonformal. Dalam sistem
pendidikan nasional terdapat 3 jenjang pendidikan yaitu pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
MODUL INOVASI PENDIDIKAN Rangkuman KB 1: Inovasi dan Difusi Inovasi
Pendidikan
Inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal
baru ataupun berupa praktik tertentu berupa produk dari suatu olah pikir dan
oleh teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan
dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul. Ciri utama inovasi
adalah memiliki kekhasan, unsur kebaruan dilakukan melalui program yang
terencana dan bertujuan untuk perbaikan. Perubahan dalam inovasi dapat
berupa penggantian, perubahan, penambahan, penyusunan, dan penguatan.
Difusi inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan gagasan inovasi melalui
suatu proses komunikasi yang dilakukan menggunakan saluran tertentu tentang
waktu tertentu diantara anggota masyarakat. Ada 4 faktor yang mempengaruhi
difusi inovasi: 1.

Esensi inovasi itu sendiri 2.

Saluran komunikasi 3.

Waktu dan proses penerimaan 4.

Sistem sosial
Rangkuman KB 2: Adopsi dan pelaksanaan Inovasi Pendidikan
Tahapan proses keputusan inovasi mencakup : 1.

Tahap pengetahuan 2.

Tahap bujukan 3.

Tahap pengambilan keputusan 4.

Tahap implementasi 5.

1. Tahap konfirmasi Terdapat 5 jenis kelompok dalam proses adopsi inovasi


yaitu : kelompok pembaharuan, adoptor awal, mayoritas awal, mayoritas
akhir, dan adoptor akhir. Karakteristik inovasi mempercepat adopsi inovasi
adalah keuntungan relatif, memiliki kekompakan, memiliki derajat
kompleksitas, dapat dicobakan, dan dapat diamati
Graf (graph) adalah himpunan benda-benda yang disebut simpul (vertex atau
node) yang terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc). Graf trival (satu titik
tampa sisi satu pun)
Jenis graf antara lain :
1. Berdasarkan ada tidaknya sisi ganda
a. graf sederhana
b. graf tidak sederhana
1)graf ganda (multigraf)
2)graf semu(pseudograf) adalah graf yang mengandung gelang (loop)
graf sedrehana --> graf ganda
graf ganda -x-> graf sederhana

2. Berdasarkan orientasi arah


a. Graf tak berarah (undirect graf) adalah graf yang orientasi sisinya tidak
mempunyai arah
b. Graf berarah(direct graf) adalah graf orientasi sisinya mempunyai arah
sisi yang berarah

Terminologi dasar
-----------------------------
1. Bertetangga (adjacent) adalah 2 buah graf yang terhubung langsung dengan
sebuah sisi.
2. Bersisian (insident) adalah sembarang sisi yang bersisian dengan simpul u
dan v
3. Simpul terpencil (isolated vertex) adalah simpul yang tidak bertetanggaan
dengan simpul2 lainnya
4. Graf kosong (null graph or empty graph) adalah graf yang himpunan sisinya
adalah himpunan kosong
5. Derajat (degree) adalah suatu simpul pada graf takberarah adalah jumlah sisi
yang bersisian dengan simpul tersebut
6. Lintasan (path) adalah panjang dari simpul awal hingga akhir
7. Siklus (cycle)/ sirkuit (circuit) adalah lintasan yang berawal dan berahir pada
simpul yang sama
8. Terhubung (connected) adalah dua simpul yang terhubung
9. Upagraf (subgraph) -->
dan komplemen upagraf -->
10. Upagraf merentang (spanning subgraf)
11. Cut set
12. Graf berbobot (Weight graph) adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah
harga (bobot)
Beberapa graf sederhanga khusus
-------------------------------------------------------
1. Graf lengkap (complete graph) adalah graf sederhana yang setiap simpulnya
mempunyai sisi ke semua simpul lainnya.
2. Graph lingkaran adalah graph sederhana yang setiap simpulnya berderajat
dua
3. Graph teratur (regular graph) adalah setiap simpulnya mempunyai derajat
yang sama
4. Graph bipartit (bipartite graph) adalah graph yang himpunan simpulnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 himpunan

Representasi graph
-------------------------------
1. Matriks ketetanggaan (adjacency matrix)
2. Matriks bersisian (incidency matrix)
3. Senarai ketetanggaan (adjacency list)

Graph isomorfik
--------------------------
Adalah dua buah graph, G1 dan G2 terdapat korespodensi satu-satu antara
simpul-simpul keduanya.

Graph planar dan graph bidang


---------------------------------------------------
Graf planar adalah graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi
yang tidak saling memotong (berpotongan). sedangkan graf bidang adalah
representasi dari graf planar

Rumus euler
n-e-f=2

e=jumlah sisi
n=jumlah simpul

Teorema kuratowski
---------------------------------
Graf g adalah tidak planar jika dan hanya jika ia mengandung upagraf yang
isomorfik dg k5 atau k3,3 atau homeomorfik dengan salah satu dari keduanya.
dalam literatur dalam graf, matematikawan Polandia, Kasimir Kuratowski
menemukan sifat yang unik:
1. graf lengkap yang mempunyai 5 buah simpul(K5) adalah graf tidak planar
2. graf terhubung teratur dengan 6 buah simpul dan 9 buah sisi (K3,3) adalah
graf tidak planar

Sifat graf kuratowski


1. kedua graf kuratowski adalah graf teratur
2. kedua graf kuratowski adalah graf tidak planar
3. penghapusan sisi atau simpul dari graf kuratowski menyebabkan menjadi graf
planar
4. graf kuratowski pertama adalah graf tidak planar dengan jumlah simpul
minimum. dan graf kuratowski kedua adalah graf tidak planar dengan jumlah sisi
minimum. keduanya adalah graf tidak planar paling sederhana.

Graph dual (dual graph)


--------------------------------------
Adalah graf yang terbentuk dengan cara penggambaran di titik luar dari graf
yang asli

Lintasan dan sirkuit euler


-----------------------------------------
Lintasan euler adalah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf
tepat satu kali. bila lintasan tersebut kembali ke asal, sehingga membentuk
lintasan tertutup maka disebut sirkuit euler.

Lintasan dan sirkuit hamilton


-----------------------------------------------
Lintasan hamilton adalah lintasan yang melalui tiap simpul didalam graf tepat
satu kali. bila lintasan itu kembali ke asal membentuk lintasan tertutup(sirkuit),
maka lintasan tersebut adalah sirkuit hamilton.

setiap graf lengkap adalah graf hamilton

Lintasan terpendek (shortest path)


-------------------------------------------------------
Graf yang digunakan mencari lintasan terpendek adalah graf berbobot (weighted
graph).
ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek antara lain :
1. Lintasan terpendek antara 2 buah simpul tertentu
2. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul
3. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain.
4. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai