Anda di halaman 1dari 6

Cara Kerja Mesin Decanter di Pabrik

Kelapa Sawit
Bagaimanakah cara kerja Mesin Decanter di pabrik kelapa sawit? Sebelum mengetahuinya
lebih lanjut mari kita lebih mengenal mengenai Mesin Decanter terlebih dahulu. Mesin
Decanter sering disebut juga dengan Mesin Centrifuge. Mesin ini adalah jenis mesin yang
sering ditemukan di perusahaan kelapa sawit. Mesin ini memiliki fungsi seperti stasiun
klarifikasi yang digunakan untuk memisahkan cairan atau suspensi berdasarkan berat
jenisnya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya Mesin Decanter adalah mesin yang memiliki tugas
yang sama dengan mesin klarifikasi sehingga fungsinya dapat digunakan untuk menggantikan
banyak komponen. Sayangnya penggunakan Mesin Decanter ini belum banyak di pilih
karena memiliki biaya yang besar. Tapi mesin ini biasa dipilih oleh perusahaan-perusahaan
yang besar karena merupakan salah satu bentuk investasi yang menguntungkan.

Tugas dari Mesin Decanter

Pada dasarnya Mesin Decanter memiliki fungsi untuk memisahkan sebuah cairan. Jika di
dalam sebuah pabrik pengolahan minyak kelapa sawit, Mesin Decanter ini memiliki tugas
untuk memproses cairan minyak yang disebut crude oil. Crude oil yang berasal dari tank
crude oil di masukkan ke Mesin Decanter ini untuk memisahkan minyaknya dari bahan-
bahan yang berbentuk padat atau serat halus dari kelapa yang masih terkandung di dalam
crude oil. Serat ini kemungkinan merupakan bahan-bahan yang ikut pecah saat pengolahan
berupa pengepresan yang dilakukan sebelumnya, namun ukurannya terlalu kecil sehingga
tidak dapat disaring. Serat ini harus dipisahkan dari crude oil karena serat ini menyebabkan
minyak menjadi terlalu kental sehingga output dari Mesin Decanter ini adalah minyak yang
lebih ringan.

Jenis-jenis Mesin Decanter

Mesin Decanter juga merupakan sebuah mesin yang keberhasilannya tidak tentu,
keberhasilan dari mesin ini ditentukan dengan banyak faktor, misalnya adalah komponen
yang ada di dalam cairan yang akan dipisahkan mengenai rasio yang ada di dalamnya apakah
sesuai dengan alat tersebut atau tidak. Oleh karena fungsi alat juga mempengaruhi
keberhasilan dari mesin, maka Mesin Decanter sendiri ada banyak sekali jenisnya.
Diantaranya adalah:
 Mesin Decanter 3 fase

Mesin Decanter 3 fase ini adalah Mesin Decanter yang digunakan untuk memisahkan sebuah
suspensi yang memiliki 3 buah komponen didalamnya yaitu komponen minyak, komponen
cair dan juga komponen padat. Mesin ini dapat digunakan untuk menggantikan posisi dari
pemurni minyak dalam sebuah pabrik pengolahan minyak sawit.

 Mesin Decanter 2 fase

Sesuai dengan namanya, mesin ini hanya dapat digunakan untuk memisahkan cairan atau
suspensi yang memiliki 2 buah komponen didalamnya yaitu komponen padat dengan air atau
komponen padat dengan minyak.

Sesuai dengan namanya dan juga jenisnya, mesin ini dapat ditempatkan sesuai dengan
kegunaannya, misalnya di bagian hilir klarifikasi, di bagian hulu atau dibagian tengah.
Semuanya sesuai dengan fungsi dan juga kebutuhan dari pabrik tersebut.

Prinsip kerja mesin di pabrik tanpa Mesin Decanter

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara kerja Mesin Centrifuge atau Mesin Decanter
dapat digunakan untuk menggantikan pekerjaan banyak unit di sebuah pabrik pengolahan
kelapa sawit. Didalam pabrik pengolahan kelapa sawit setelah sebuah kelapa mengalami
pengepresan ia akan masuk ke stasiun klarifikasi pabrik kelapa sawit, disini akan dilakukan
proses penyaringan dan juga proses fraksinasi untuk menghilangkan bau khas dari minyak
sawit. Setelah masuk ke bagian ini, minyak akan masuk ke sludge separator. Mesin ini adalah
mesin yang digunakan untuk memisahkan eleman padat dan juga eleman cair pada sebuah
produk minyak sawit.

Cara Kerja Mesin Decanter

Mesin Decanter adalah sebuah mesin yang sebetulnya tidak hanya ditemukan di pabrik
pengolahan minyak kelapa sawit, anda juga bisa menemukan cara kerja yang sama dari mesin
ini di pabrik-pabrik pengolahan limbah. Mesin Decanter ini adalah mesin yang bekerja
dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Mesin ini biasanya memiliki sebuah silinder yang
digunakan sebagai poros separator. Cairan yang masuk ke bagian silinder ini nantinya akan
diputar bersama dengan silinder. Kecepatan putaran ini akan membentuk sebuah gaya
sentrifugal yang pada akhirnya nanti dapat memisahkan 2 buah komponen dalam cairan yang
dimasukkan kedalam mesin tersebut. Ukuran kecepatan dari mesin ini disesuaikan dengan
kebutuhan dari penggunaanya dan juga cairan yang akan dipisahkan, begitulah cara kerja
Decanter sebagai mesin pemisah cairan di pabrik pengolahan kelapa sawit.

AuthormesinsawitPosted onJuly 3, 2016CategoriesIndustri Kelapa Sawit,Mesin


Sludge Centrifuge,Stasiun Klarifikasi Pabrik Sawit

Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *

COMMENT

Pemisahan Minyak Dengan Decanter dan Separator


Posted on Mei 13, 2013 by ivanemmoy

1. Introduction

D3 PRO adalah suatu system pengolahan minyak tanpa menambahkan air pengencer setelah Minyak kotor
keluar dari screw press (sedangkan steam dan hot water di proses sebelumnya tidak di ubah, tidak ada
perubahan di dalam extraction efficiency).
UNDILUTED CRUDE hasil screw press setelah melalui desander cyclone akan langsung di dimasukkan ke
decanter yg mempunyai gaya centrifugal ~3000 G force, dimana apapun jenis dan- merk decanter nya , crude oil
ini akan terpisah-kan dan membentuk lapisan berdasarkan perbedaan berat jenis menjadi:
a. Oil (light phase)
b. Emulsion if any + water with nos (heavy Phase)
c. Solid

decanter 3 phase

2. Process Flow

Stasiun Pemurnian Minyak

Crude oil dari press masuk ke sand trap tank. Overflow dari sand trap tank mengalir ke COT pertama yang
berkapasitas 7 m3. dengan terlebih dahulu melalui Vibrating screen double deck dengan mesh 20 untuk ke dua
deck.
Dari COT 1 di pompakan ke COT 2 yang mempunyai kapasitas sama dengan COT 1 melalui Sand Cyclone
Singgle Stage (SSC). Dari COT 2 crude oil dipompakan ke Decanter buffer tank yang berkapasitas 3-6 M3
dengan terlebih dahulu melalui sand cyclone double stage. Dari Decanter feed tank crude oil di proses oleh
decanter, dimana out put dari decanter terdiri dari 3 phase :

1. Solid (biasanya di tampung di hopper seberum diaplikasi ke lapangan).

Solid Hooper
1. Light phase dengan kandungan kotoran di bawah 0.05 persen akan di tampung di light phase tank
untuk di simpan ke skimming tank dengan kapasitas 30 ton. Setelah itu minyak murni tersebut akan di
proses oleh vacuum drier untuk di kurangi kandungan moistnya menjadi di bawah 0.2 persen. Hasil dari
Vacuum drier akan di kirim ke oil storage tank untuk selanjutnya dijual ke customer
2. Heavy phase dengan kandungan minyak di bawah 8 persen akan di tampung di heavy phase tank,
untuk selanjutnya di tampung di sludge tank dengan kapasitas 30 ton, untuk selanjutnya di pompakan
ke sludge buffer tank dengan kapasitas 3-5 M3 sebagai umpan dari slude separator. Light phase dari
sludge separator akan di kirim kembali ke process yang sebelumnya akan di koleksi di reclaimed tank,
sedangkan heavy phase separator dengan kandungan minyak di bawah 1 persen to O/WM akan
dikirimkan ke final effluent, untuk selanjutnya di kirim ke kolam limbah.

Untuk condensate dari sterilizer akan di kutip di fat-pit untuk di ambil minyaknya dan di kumpulkan di reclaimed
tank, untuk selanjutnya di olah kembali ke process bersamaan dengan light phase separator.

Sludge Separator

3. D3 PRO Unit

Heavy Phase Pump

Standart unit yang dipakai untuk system D3 PRO adalah :

1. Sand trap tank dengan kapasitas 10 M3 (by kontraktor)


2. Vibrating screen double deck dengan mesh 20 (by kontraktor)
3. Crude oil tank 1 kapasitas 7 M3 (by kontraktor)
4. Sand cyclone singgle stage/SSC c/w pompa (by AIfa Laval)
5. Crude oil tank 2 kapasitas 7 M3 (by Kontraktor)
6. Sand cyclone second stage/STC c/w pompa (by Alfa Laval)
7. Decanter feed tank kapasitas 5 M3 (by kontraktor)
8. Decanter (by Alfa Laval)
9. Light phase tank kap 3 M3 (by kontraktor)
10. Pompa dari light phase tank ke pure oil tank (by kontraktor)
11. Pure oil tank kapasitas 30 M3 (by kontraktor)
12. Pompa pure oil tank ke skimmed tank (by kontraktor)
13. Skimmed oil tank kapasitas 30 M3 + stand by pump (by kontraktor)
14. Vacuum drier c/w vacuum pump & drier oil pump (alfa laval)
15. Heavy phase tank kap 3 M3 (by kontraktor)
16. Pompa dari heavy phase tank ke sludge tank (by kontraktor)
17. Sludge tank kap 30 M3 (by kontraktor)
18. Hot water tank kapasitas 3 M3 (by kontraktor)
19. Sludge separator PASX 710 (by Alfa laval)
20. Solid conveyor (by kontraktor)
21. Reclaimed oil tank kapasitas 3 M3 (by Kontraktor)

4. Lay Out Dimention

D3 PRO LAYOUT

1. Luas bangunan stasiun klarifikasi : 21 x28 M2


2. Ketinggian dari lantai ke ujung buffer tank : 13 M
3. Luas platform decanter & vacuum Drier 5 x 10 M2 dengan ketinggian 3.5 M dari lantai
4. Luas plat form untuk decanter feed tank : 5 x 6 M2 dengan ketinggian dari lantai 11 M

Anda mungkin juga menyukai