No Tindakan Pencegahan Proses Bahaya Penyebab Bahaya Peluang Keparahan Signifikansi B: Mikroba Menjaga kebersihan patogen kotoran Kandang sapi H M N kandang dan 1. Peternakan sapi susu sapi lingkungan sekitar K: Detergen Mengurangi kadar Detergen/surfaktan M H N pembersih surfaktan Mencuci bersih, B: Mikroba Terbawa dari M L TN menggunakan patogen pemerah antiseptik 2. Pemerahan sapi K: Mengandung Sarung tangan Menggunakan H M N silicon karet antiseptik F: Tangan pekerja Penggunaan sekali Silikon H M N pakai B: Mikroba Terbawa dari M M TN Dilakukan secara teliti pathogen peternak K: logam berat, 3. Pengujian susu senyawa kimia Tempat M M TN Sterilisasi wadah lainnya, kadar penampungan susu toksin F: Serangga, Lingkungan M M TN Menggunakan tutup benda asing laboratorium B: Mikroba Terbawa dari M M TN Sterilisasi wadah 4. Penyetoran susu pathogen peternak segar ke Koperasi K: logam berat, Tempat Pemberian antiseptik M M TN bahan tambahan penampungan susu dan menggunakan kimia lainnya wadah yang aman F: Guncangan Pada saat naik Mengendarai truck pada saat M H N truck dengan hati-hati transportasi B: Mikroba Wadah M M TN Sterilisasi wadah pathogen penampungan susu K: logam berat, Terbawa dari 5. Penampungan pabrik tercemar bahan M M TN Pengecekan peralatan suplayer kimia F: Serangga, Lingkungan sekitar Sanitasi lingkungan L L TN benda asing pabrik pabrik B: Mikroba Terbawa dari M M TN Dilakukan secara teliti pathogen suplayer K: logam berat, senyawa kimia Tempat 6. Pengujian susu M M TN Sanitasi wadah lainnya, kadar penampungan susu toksin F: Serangga, Lingkungan sekitar Sanitasi lingkungan L L TN benda asing pabrik pabrik B: Bakteri Separator kotor H M N Sanitasi peralatan K: logam berat Kontaminasi logam L M TN Perawatan alat 7. Proses separasi Selama proses F: Pemanasan H M N Kontrol suhu pemanasan B: Bakteri Mixer kotor L M TN Sanitasi SOP berspora 8. Mixing K: Penambahan stabilizer secara Stabilizer H M N Sesuai takaran berlebihan F: Mixer Kontaminasi logam L M TN Perawatan alat
B: Enzim lipase Susu H M N Dipasteurisasi
9. Pasteuriasi Selama proses F: Pemanasan H M N SOP suhu pemanasan Selama proses 10. Homogenisasi I F: Tekanan M M TN SOP tekanan homogenisasi Selama proses F: Pemanasan H M N SOP suhu pemanasan Selama proses F: Pendinginan L L TN SOP suhu pendinginan Selama proses 11. Homogenisasi II F: Tekanan M M TN SOP tekanan homogenisasi Selama proses F: Pemanasan H M N SOP suhu pemanasan Selama proses 12. UHT (Main Heating) F: Pemanasan H M N SOP suhu UHT B: Mikroba air Penutupan saluran air Alat kondensasi H M N kondensasi kondensasi 13. Pendinginan Selama proses F: Pendinginan L L TN SOP suhu pendinginan Selama proses Pengepresan bahan K: H2O2 H M N packaging pengemas 14. Packaging Dilakukan secara hati- B: Mikroba Proses sealing H M N hati Penetapan Titik Kendali Kritis (CCP) Titik kendali kritis (CCP) merupakan langkah dimana control terhadap suatu langkah atau step dapat dilaksanakan, yang penting untuk mencegah atau menghilangkan bahaya (hazard) pada produk pangan atau mengurangi bahaya tersebut sampai pada tingkat yang aman. Sebuah CCP dapat digunakan untuk mengendalikan lebih dari satu bahaya dan sebaliknya terdapat satu bahaya yang hanya dapat dikendalikan oleh lebih dari satu CCP. Sedangkan untuk yang tidak diidentifikasi sebagai titik kendali kritis (N-CCP) dinyatakan sebagai point of attention (POA). POA adalah resiko pada keamanan pangan yang terkontrol melalui suatu pengukuran yang merupakan bagaian dari prosedurprosedur dan rencana-rencana seperti untuk pembelian, pembersihan, pemeliharaan, pencucian, desinfeksi, dan lain-lain. Penentuan titik kendali kritis untuk bahan baku dan bahan kemasan serta proses produksi susu UHT menggunakan pohon pertanyaan. Input/Tahap CCP/Bukan Bahaya P1 P2 P3 P4 Proses CCP B: Mikroba patogen Peternakan Y Y CCP kotoran sapi sapi susu K: Detergen pembersih Y Y CCP Pemerahan K: Mengandung silikon Y Y CCP sapi F: Tangan pekerja Y N N Bukan CCP Penyetoran F: Guncangan pada saat susu segar ke Y N N Bukan CCP transportasi koperasi Proses B: Bakteri Y Y CCP separasi F: Pemanasan Y N N Bukan CCP K: Penambahan stabilizer Mixing Y Y CCP secara berlebihan B: Enzim lipase Y Y CCP Pasteurisasi F: Pemanasan Y N N Bukan CCP Homogenisasi F: Pemanasan Y N N Bukan CCP I Homogenisasi F: Pemanasan Y N N Bukan CCP II UHT (Main F: Pemanasan Y N N Bukan CCP Heating) Pendinginan B: Mikroba air kondensasi Y Y CCP K: H2O2 Y N Y N CCP Packaging B: Mikroba Y Y CCP Penetapan Batas Kritis Batas kritis ditetapkan untuk menjamin bahwa CCP dapat dikendalikan dengan baik. Penetapan batas kritis haruslah dapat dijustifikasi, artinya memiliki alasan kuat mengapa batas tersebut digunakan dan harus dapat divalidasi artinya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan serta dapat diukur.