Anda di halaman 1dari 2

Laporkan Nearmiss di Tempat Kerja

Alasan Safety Talk:


Near Miss adalah suatu keadaan dimana apabila terjadi sedikit saja penyimpangan akan
menimbulkan kecelakaan yang mengakibatkan kerugian harta benda, proses, manusia dan
lingkungan.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Frank E. Bird Peterson tentang Piramida
Kecelakaan, disampaikan bahwa 10.000 perbuatan dan kondisi tidak aman serta berbahaya
akan menghasilkan 600 kejadian nyaris celaka atau yang biasa kita kenal dengan near miss.
Apabila kejadian near miss ini akan terpenuhi secara kuantitas, maka akan menghasilkan 30
kasus dengan kriteria kerusakan properti (property damage) dan kecelakaan ringan

Poin – poin utama Safety Talk:

Mengapa anda perlu melaporkan near miss?


1. Jika near miss dibiarkan, maka peluang terjadinya kecelakaan di tempat kerja akan
semakin besar. Biasanya near miss yang dilaporkan dapat disebabkan oleh kondisi dan
perbuatan tidak aman.
2. Laporan yang diberikan merupakan dasar dalam melakukan investigasi untuk
menemukan cara kerja yang lebih aman dan lingkungan kerja yang lebih kondusif serta
selamat
3. Data yang diterima merupakan bahan analisis trend kerawanan yang ada di tempat kerja
sehingga proses perbaikan dapat dilakukan sesuai prioritas frekuensi / kekerapan kejadian
kasus. Dengan demikian diharapkan perbaikan yang dilakukan akan tepat pada sasaran
dan rantai kecelakaan dapat diputus
4. Laporan yang kita berikan merupakan bentuk komitmen kita dalam bidang keselamatan
serta kontribusi dalam menekan jumlah kecelakaan sebagai bukti bahwa proses budaya
keselamatan kerja sudah dilaksanakan dengan baik di perusahaan.
Contoh near miss di tempat kerja:

Menumpang di unit forklift. Misal ceritanya seperti ini: si A menumpang unit forklift dengan
kode X, dia duduk di tepian kursi operator. Saat forklift berjalan, tak sengaja kaki si A
tergelincir dari pijakannya dan hampir saja terjatuh. “Untungnya” tangan si A secara reflex
meraih salah satu besi rangka unit forklift tersebut dan si A tidak jadi terjatuh.

Terpeleset di saat menaiki tangga. Misal ceritanya seperti ini: Si B sedang menaiki tangga di
plant Z. Tangan si B tidak memegang hand rail tangga. Tak sengaja, ada ceceran bahan
kimia di salah satu anak tangga, kaki si B terpeleset dan hampir terjatuh. “Untungnya”
tangan si B secara reflex meraih hand rail dan si B tidak jadi terjatuh.

Coba tanyakan pada karyawan mengenai contoh near miss yang lain.

Tips:
Salah satu cara mudah mengenali near miss adalah jika anda menghembuskan nafas lega
dan kemudian berkata “hampir saja…” “untung saja…”
maka anda sudah menambah 1 buah data statistik near miss.

“MARI LAPORKAN NEARMISS SEBAGAI BENTUK KONTRIBUSI KITA TERHADAP K3


DAN PENCAPAIAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN!”

Anda mungkin juga menyukai