Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang umumnya tidak dibutuhkan untuk penegakkan diagnosis tetanus. Tidak ada
pemeriksaan penunjang yang spesifik untuk tetanus. 7

Pemeriksaan Laboratorium

Hasil pemeriksaan laboratorium darah biasanya normal pada pasien tetanus, walaupun dapat ditemukan
sedikit leukositosis. Pemeriksaan elektrolit dapat digunakan untuk menyingkirkan spasme otot akibat
hipokalsemia. Pemeriksaan kadar striknin dalam darah atau urin dapat dilakukan untuk menyingkirkan
spasme akibat keracunan striknin, bila pada pasien tidak ditemukan port d’entree dan ada riwayat
penggunaan pestisida.

Kultur sekret luka belum tentu memberikan hasil yang positif. Di lain pihak, hasil kultur yang positif
Clostridium Tetani juga dapat ditemukan pada pasien yang tidak menderita tetanus. [6-8]

6. Ismanoe G. in Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata K,
Setiati S, Interna Publishing, Jakarta, 2009, vol. 1, p.1799-1807

7. Roper MH, Wassilak SGF, Tiwari TSP, Orenstein WA. in Vaccines. ed. Plotkin SA, Orenstein WA, Offit PA.
Elsevier Inc, Philadelphia, 2013, p.747-772

8. Tanto C. In Kapita Selekta Kedokteran. ed. Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA. Media Aesculapius
Publisher, Jakarta, 2014, p.982-983

Anda mungkin juga menyukai