JUDUL
Reviewer :
Kelas :
A2
Puji dan syukur saya panjatkan pada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat dan
kasih sayang-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas telaah jurnal dengan judul :
Dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan ini, dan juga saya menyadari bahwa
penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak penyempurnaan penulisan ini, sangat saya harapkan.
Saya berharap semoga penulisan ini memberi manfaat serta memberikan informasi yang
berguna bagi kita semua yang membutuhkannya.
TELAAH JURNAL
REVIEW LITERATUR
Apakah menggunakan literature terbaru Hanya ada 2 literature terbaru yang digunakan
yaitu tahun 2017, dan literature lainnya bukan
literature yang up to date.
Design penelitian yang digunakan Desain penelitian yang digunakan yaitu studi
observasional cross sectional dan juga
termasuk evaluasi retrospektif dari catatan
pasien dan dilakukan di pusat medis nuklir
(NMC), AFIP Rawalpindi dari Juli 2009
hingga Juni 2017.
Desain penelitian yang digunakan sudah tepat
karena tidak mengenal dimensi waktu,
berhubung jurnal ini ditinjau selama 8 tahun.
Namun ada juga kekurangannya karena desain
ini penelitian hanya dilakukan pada satu waktu
dan satu kali dan tidak ada follow up, padahal
dalam kasus seperti ini bagus untuk dilakukan
follow up untuk meninjau kembali kemajuan
yang ada.
Metode penelitian Penulis tidak mencantumkan apakah jurnal ini
menggunakan metode kualitatif atau
kuantitatif. Tapi menurut saya metode
penelitian ini bersifat kuantitatif karena
dilakukan dengan tes, pengujian dan
wawancara terstruktur.
Sampel (jumlah, usia, jenis kelamin, dll) Sampel pada penelitian ini yaitu usia dalam
hari, jenis kelamin dan kadar bilirubin total /
langsung dan pasien juga diklasifikasikan
menjadi tiga subkelompok diagnostik
berdasarkan hepatobiliary scintigraphy menjadi
atresia bilier, hepatitis normal dan neonatal
pada kedua jenis kelamin.
Kriteria inklusi dan ekslusi Kriteria inklusinya yaitu neonatus dan bayi
muda yang direkomendasikan untuk
Hepatobiliary Scintigraphy dari berbagai
rumah sakit di Rawalpindi / Islamabad dan
bagian atas negara tersebut dimasukkan dalam
penelitian dengan diagnosis penyakit hati
kolestatik bersama dengan hiperbilirubinemia
terkonjugasi sebagaimana didefinisikan oleh
konsensus Pedoman Amerika Utara & Eropa
tentang subjek.
Instrument yang digunakan (reliabilitas dan Pada instrumen penelitian yang digunakan
validitas) yaitu wawancara, tes dan dokumentasi.
Table, gambar (jelas dan relevan) Tabel dan gambar yang dicantumkan sudah
jelas dan mudah dipahami.
Laporan hasil (logis dan jelas) Hasil yang dicantumkan sudah jelas dan bisa
diterima.
Berapa besar efek dari intervensi yang Diagnosis tertunda atresia bilier secara
diberikan serta perkiraan ketepatan hasil akibat signifikan meningkatkan mortalitas terkait
efek intervensi hasil karena intervensi bedah yang terlambat &
profil bilirubin memberikan bantuan yang tidak
signifikan dalam subkelompok diagnostik pada
bayi perempuan untuk memungkinkan
diagnosis atresia bilier yang tepat waktu.
Dalam kasus samar-samar secara klinis,
skigrafi hepatobiliary dini dapat membantu
dengan menyingkirkan atresia bilier.
Kekuatan, keterbatasan dan kemungkinan bias Keterbatasannya yaitu tidak memberikan hasil
dan table peran skintigrafi hepatobiliari dalam
diagnosis awal anak-anak dengan atresia bilier.
Saran peneliti Dalam jurnal ini, peneliti tidak mencamtumkan
saran bagi pembaca.
KONTEKS PROFESIONAL
Inamullah, M., Riaz, O. M., & Hussain, F. (2018). Role of Hepatobiliary Scintigraphy &
Bilirubin Profile in Early Diagnosis of Biliary Atresia in Children with Persistent
Neonatal Jaundice-A Review of 8 Years Experience. Hepatobiliary Scintigraphy &
Bilirubin Profile, 68 (4): 706-11