NOTULEN PELATIHAN MANAJEMEN FILING, RETENSI DAN PEMUSNAHAN
BERKAS REKAM MEDIS
TANGGAL : 28-29 JUNI 2019 LOKASI : HOTEL IBIS STYLE MALANG PEMATERI : 1. ANA ROSARINI, A. Md PK., SH. 2. NURHADI, Amd. Per.Kes.,SKM.,M.Kes.
1. Rekam medis elektronik digunakan untuk pengolahan data
2. Rekam medis kertas digunakan untuk bukti hukum (bukti fisik) 3. Harus ada apar di dalam ruang filing, tidak boleh diluar ruangan 4. Terkait peminjaman rekam medis yang menggunakan surat kuasa, surat kuasa harus dibuat dengan tulisan tangan pasien sendiri. Hal ini terkait kerahasiaan RM, karena surat kuasa rawan untuk dipalsukan 5. Lembaran apapun yang berhubungan dengan pasien, lembar biasa ataupun lembar resmi selama mengandung informasi tentang pasien harus disimpan didalam rekam medis. Termasuk KS dan lembar dummy 6. Lembar KS dan dummy harus disimpan dalam RM karena mengandung informasi tentang pasien. 7. Harus diperjelas kebijakan atau regulasi kartu status dan lembar dummy dalam HBL 8. Harus diperjelas kebijakan atau regulasi tentang isi rekam medis apa saja 9. Perhatikan regulasi tentang hak akses, apakah mahasiswa praktek boleh mengisi rekam medis 10. Cara meminimalisir penebalan dokumen rekam medis adalah dengan DESIGN FORMULIR 11. Beberapa formulir dapat disatukan satu. Misal assesmen nyeri, dalam formulir assesment nyeri informasi yang dibutuhkan hanya angka skore nyeri. Angka tersebut dapat dijadikan satu dalam assesment awal. Gambar nyeri dapat dilaminating saja, ditunjukkan pada pasien lalu pasien akan menilai seberapa nyerinya. 12. Kode warna hanya untuk alat bantu bukan untuk persyaratan 13. Harus ada laporan tentang : a. Jumlah berkas yang dikeluarkan setiap hari b. Jumlah permintaan darurat/segera c. Jumlah salah simpan d. Jumlah rekam medis yang tidak ditemukan 14. Rekam medis petugas rekam medis dan rekam medis dengan kasus hukum harus disimpan diruang Kepala Rekam Medis, terkait kerahasiaan rekam medis. 15. Pedoman pelayanan rekam medis memuat tugas dan wewenang panitia rekam medis 16. Jika sudah ada panitia rekam medis tidak perlu ada tim penilai 17. JRA diatur dalam peraturan terbaru SK Menkes No. HK.01.07/MENKES/175/2018. Akan tetapi dalam peraturan tersebut hanya menyebutkan rekam medis simpan dalam 5 tahun (tidak detail) 18. MOU dengan pihak ketiga tentang penyimpanan rekam medis ada kekuatan hukumnya 19. Untuk kasus tertentu, penyimpanan rekam medis dan penyusutan harus diatur dalam kebijakan RS 20. Dalam akreditasi yang ditanyakan adalah regulasi dan cara pemusnahan 21. Pemusnahan rekam medis elektronik 25 tahun 22. Jumlah tenaga rekam medis diatur dalam PERMENPAN No 30 Tahun 2013 a. Rumah sakit tipe A : 70 orang b. Rumah sakit tipe B : 50 orang c. Rumah sakit tipe C : 10-15 orang d. Puskesmas : 2 orang 23. Pemusnahan harus ada SK Direktur 24. Surat pernyataan memiliki nilai guna karena bermuatan hukum jadi tidak dimusnahkan 25. Rekam medis yang disimpan 2 versi memiliki masing-masing fungsi ; Rekam medis elektronik untuk mempermudah pengolahan data, riset dan administrasi Rekam medis kertas digunakan sebagai autentikasi bukti hukum 26. Untuk kepentingan akreditasi ruang penyimpanan rekam medis / filing harus menggunakan finger print serta terdapat APAR yang diletakkan didalam ruang penyimpanan 27. Apapun yang memuat riwayat penyakit pasien wajib didokumentasikan dalam rekam medis sekalipun hanya selembaran kertas putih yang diisi dengan coretan tangan 28. Rekam medis terintegrasi dari SIMRS namun SIMRS berbeda dengan Rekam Medis Elektronik 29. Ketika data rekam medis berubah menjadi elektronik harus dapat menjamin hak akses dalam hal ini diperlukan regulasi yang kuat 30. Penyebab rak penuh ialah formulir yang terlalu tebal dan adanya duplikasi formulir 31. Pemberian kode warna cukup kombinasi 2 nomor 32. Laporan yang wajib dibuat pada bagian filing diantaranya adalah : a. Jumlah berkas yang keluar setiap hari b. Jumlah berkas permintaan darurat c. Jumlah salah simpan berkas d. Jumlah berkas yang tidak ketemu 33. Dokumen rekam medis yang terlibat dalam kasus hukum harus disimpan diruang kepala rekam medis 34. Regulasi yang menjelaskan bahwa catatan cho as termasuk dalam rekam medis 35. Jika ada kerusakan pada rekam medis aktif maka dibuatkan berita acara pemusnahan “Kerusakan alam” 36. Membuat laporan antara aturan dan fakta 37. Pelaksanaan analisa kualitatif itu memerlukan PPK (panduan praktik klinis) 38. RS diperbolehkan menitipkan dokumen rekam medis in aktif pada pihak ketiga sesuai aturan MOU untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan berkas 39. Dokumen rekam medis yang masih terdapat kasus hukum, kasus tertentu, tidak dimusnahkan sesuai ketentuan rumah sakit 40. EMR dimusnahkan setelah 25 tahun 41. DRM in aktif dikelompokkan berdasarkan tahun 42. PERMENPAN NO 20 TAHUN 2013 mengatur tentang RS KELAS C dianjurkan memiliki tenaga rekam medis sebanyak 10-15 orang 43. Sensus harian disimpan kurang lebih selama 2 tahun untuk RL selama 5 tahun 44. Idealnya ruang penyimpanan adalah dekat dengan unit kerja rekam medis untuk memudahkan pengelolaan rekam medis 45. Perlu dilakukan monitoring evaluasi secara berkala 46. Suhu ruang penyimpanan ialah : 18 – 28 derajat celcius 47. Tingkat kelembapan : 40%-60% 48. Intesitas cahaya diruang kerja minimal ialah 100 lux bisa menggunakan cahaya alami / buatan 49. Bahan makanan tidak boleh ada di ruang filing 50. Setiap gedung dirumah sakit wajib memiliki anti petir termasuk gedung ruang filing 51. Dokter tamu harus memiliki SIP jika tidak maka tidak boleh memiliki hak akses rekam medis
NOTE untuk RM RSGM ;
1. Dokumen rekam medis rawat jalan dapat di retensi setelah 2 tahun kunjungan terakhir dan dipindahkan ke rak in aktif 2. Penjajaran dokumen in aktif disesuaikan tahun dan nomor pada masing-masing sub rak 3. Untuk penyimpanan formulir yang memiliki nilai guna dapat dilakukan scaning selanjutnya formulir dapat dimusnahkan untuk lebih hemat tempat 4. Berkas aktif RSGM : 2018, 2019 5. Berkas in aktif RSGM : 2016, 2017 6. Berkas musnah : 2011,2012,2013,2014,2015 7. Untuk lembar persetujuan tindakan yang dilestarikan boleh discan untuk selanjutnya formulir dapat dimusnahkan 8. Gunakan pita warna untuk tahun kunjungan 9. Untuk dokumen rekam medis yang diretensi dalam keadaan tidak lengkap harus dibuatkan SK direktur yang menyatakan bahwa hal tersebut telah dilengkapi dengan bukti bahwa sudah pernah dikembalikan pada ybs namun tetap belum lengkap dalam jangka waktu tertentu, seperti : buku ekspedisi serah terima 10. Hitung ulang kebutuhan rak penyimpanan 11. Review formulir rekam medis untuk di sederhanakan 12. Review Desain map rekam medis