Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian kritik matan hadits


Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau
membantu memperbaiki pekerjaan. Kritik merupakan alih bahasa dari kata
naqd atau kata tamyiz. Kata naqd digunakan oleh beberapa ulama hadits abad
kedua hijriyah. Kata tamyiz berarti memisahkan sesuatu dari sesuatu yang
lain menurut kamus lengkap bahasa indonesia modern kritik berarti kemelut,
keadaan yang genting kritikan, kecaman, celaan,dan gugatan
(Maslani.2011:115).
Selanjutnya kata matan. Matan adalah lafal-lafal hadts tertentu yang
didalamnya mengandung makna-makna. Ada juga redaksi yang menebutkan
bahwa matan adalah ujung sanad (ghayah as-sanad)(Mudasir.2008:62).
Menurut bahasa matan adalah tanah yang meninggi sedangkan menurut
istilah matan adalah perkataan yang disebut di akhir sanad, yakni sabda Nabi
Muhammad SAW yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya
(Maslani.2011:15).
Terakhir adalah kata hadits. Hadits menurut bahasa bermakna jadid
(yang baru), menunjukkan sesuatu yang dekat dan waktu yang singkat. Hadts
juga berart khabar yaitu sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan dan
dipindahkan dari seseorng kepada orang lain. Sedangkan secara terminologi
hadits berarti segala perkataan, perbuatan, ketetapan dan persetujuan Nabi
Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan atau hukum dalam agama islam.
Menurut ahli ushul fiqh, hadits ialah semua perkataan, perbuatan dan taqrir
Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan hukum syara’ dan
ketetapannya (Maslani.2011:1).

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas kritik matan hadits


adalah memisahkan sesuatu yang kurang baik tentang isi hadits, sehingga
dapat ditentukan hadits yang dha’if, hadits hasan dan hadits shahih
(Maslani.2011:115). Sebagai disiplin Ilmu Kritik hadits adalah:
‫الحككككم علكككى الكككرواة تجريحكككا وتعكككديل بألفكككاظ خاصكككة دات دلئاكككل معلمكككه عنكككد اهلكككه والنظكككر‬
‫متنككون الحاككادث الككتى صحسككندها لتصككحيحها او تضككيفها ولرفككع الشاكككال عمككا بككدا مشكككل مككن‬
‫صحيحها ودفع التعارض بينها بتطبيق مقاييسدقيقه‬

Penetapan status cacat atau adil pada perawi hadits dengan mengunakan
idiom khusus berdasarkan bukti-bukti yang mudah diketahui oleh ahlinya,
dan mencermati matan-matan hadits sepanjang sahih sanadnya untuk tujuan
mengakui validitas atau menilai lemah dan upaya menyingkap kemuskilan
pada matan hadits yang shahih serta mengatasi gejala kontradiksi antar matan
dengan mengaplikasikan tolok ukur yang detail.

Kritik matan hadis termasuk kajian yang jarang dilakukan oleh


muhadditsin, jika dibandingkan dengan kegiatan mereka terhadap
kritik sanad hadis. Tindakan tersebut bukan tanpa ulasan. Menurut mereka
bagaimana mungkin dapat dikatakan hadis Nabi kalau tidak ada silsilah yang
menghubungkan kita sampai kepada sumber hadis (Nabi Muhammad saw).
Kalimat yang baik susunan katanya dan kandungannya sejalan dengan ajaran
Islam, belum dapat dikatakan sebagai hadis, apabila tidak ditemukan
rangkaian perawi sampai kepada Rasulullah. Sebaliknya, tidaklah bernilai
sabda hadis yang baik, apabila matannya tidak dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya (Bustamin, M.Isa.2004:59).

Daftar pustaka

Bustamin.2004.Metodologi Kritik Matan.Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Maslani dan Ratu Suntiah. 2011.Ikhtisar Ilmu Hadits.Bandung:Sega Arsy.


Mudasir.2008.Ilmu Hadits.Bandung:Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai