Urgensi
Kritik Hadis
Dosen Pengampu:
Bapak Mujiburohman, S.Th.I., M.A
Kelompok 1
Miftahurrohmah
Naeli Rohmah
Nirwana
Nur Rosida Renhoat
A. Definisi Sanad
Menurut arti bahasa yaitu, bagian tanah yang tinggi,
puncak gunung yang tinggi, naik dan sandaran.
Bentuk jamaknya adalah أسنادyaitu, segala sesuatu yang
disandarkan kepada yang lain atau bisa juga disebut
dengan مسند.
Dikatakan:
“ ”أسند فى الجبالadalah seseorang yang mendaki gunung.
“ ”فالن سندadalah seseorang yang menjadi tumpuan.
Sanad Menurut Istilah
Ulama Hadis memberikan beberapa definisi, antara
lain:
1. Jalan yang menyampaikan kepada matan
hadis, yaitu rangkaian para perawi yang
memindahkan matan dari sumber yang asli.
Periwayat bersandar kepadanya dalam
menisbatkan matan kepada sumber aslinya.
2. Silsilah orang-orang yang menghubungkan kepada
matan hadis atau susunan dan rangkaian orang orang
yang menyampaikan materi hadis.
1 2
Menurut bahasa, matan
berasal dari Bahasa Menurut Ilmu Hadis, matan adalah
Arab ( )متنyang penghujung sanad, yaitu sabda Nabi
memiliki arti pungggung Muhammad SAW yang disebutkan
jalan (muka jalan), setelah sanad atau bisa dikatakan
tanah yang tinggi dan bahwa matan adalah isi hadis.
keras.
C. Definisi Kritik Hadis
Menurut Ulama Ahli Hadis
Kritik terhadap
5 metodologi perawi
Kritik hadis telah berkembang sejak
masa Rasulullah dalam model konfirmasi
hadis. Karena pada masa ini sumber asli
dari seluruh sandaran hadis masih ada
yaitu Rasulullah SAW sendiri. Dengan
demikian maka para sahabat secara
langsung dapat mengetahui valid dan
tidaknya hadis yang mereka terima itu.
Pada dasarnya aktivitas tersebut tidak lagi
disebabkan oleh rasa kecurigaan terhadap
pembawa berita bahwa ia telah berdusta, namun
lebih disebabkan oleh adanya sikap untuk
meyakinkan bahwa berita yang berasal dari
Rasulullah SAW memang benar adanya.
Menurut Hasjim Abbas, motif pemberitaan hadis
pada masa Rasulullah SAW selain bercorak
konfirmasi juga bercorak klarifikasi dan upaya
testimoni yang target akhirnya menguji validitas
kepercayaan berita (Al-Istitsnaq).
Kesimpulan
Penelitian kritik hadis perlu dilakukan sesuai pertimbangan teologis,
historis-dokumenter, praktis dan pertimbangan teknis. Kritik hadis
berarti penelitian kualitas hadis, analisis terhadap sanad dan
matannya, pengecekan hadis ke dalam sumber-sumber, serta
pembedaan antara hadis autentik dan yang tidak.
Tujuan utama penelitian kritik hadis ialah untuk menilai apakah secara
historis sesuatu yang dikatakan sebagai hadis memang benar-benar
berasal dari Rasulullah SAW atau tidak.
Any
Questions?
Daftar Pustaka
Yasmanto, Ali dan Siti Rohmaturrosyidah Ratnawati. 2019. Studi Kritik Matan Hadits: Kajian Teoritis dan Aplikatif
untuk Menguji Kesabihan Matan Hadits. IAIN Ponorogo: Jawa Timur. Al-Bukhari: Jurnal Ilmu hadits.
Volume 2, Nomor 2.
Suyadi, Agus Shalahuddin. 2011. Ulumul hadits. Bandung: Pustaka Setia
Badiah, Siti. 2015. Metode Kritik Hadits di Kalangan Ilmuwan Hadits. Lampung: IAIN Raden Intan. Jurnal Al-Dzikra.
Volume 9, Nomor 2.
Zubaidah. 2015. Metode Kritik Sanad dan Matan Hadits. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam. Volume 4, Nomor 1.
Al-Munawwar, Said Aqil Husen. Metode Kritik Matan Hadits Menurut Pandangan Mubaditsin Mutaqaddimin.
Imtiyaz, Rizkiyatul. 2018. Metode Kritik Sanad dan Matan. Jurnal Imu Ushuluddin. Volume 4, Nomor 1.
Endraswara, Suwardi. 2013. Teori Kritik Sastra. Yogyakarta: CAPS (Centerfor Academic Publishing Service)
Siti Badi’ah, Kritik Hadis di Kalangan Ilmuwan Hadis Era Klasik dan Hadis Era Modern, IAIN Raden Intan Lampung.
Al-Dzikra Vol.9 No. 1 Januari-Juni Tahun 2015
Edi Kuswadi, El-Banat, Vol. 6. No. 2, Metodologi Kritik Hadis antara Muhaditsin Versus Orientalis, Juli-Desember.
2016.
Pengantar Pemahaman Kritik Hadis, UIN Raden Fatah Palembang.
Thank
You!